KASUS
KELOLAAN
A. Gambaran Kasus
Tn. M usia 38 tahun dirawat di ruangan Irna Bedah RSUD Dumai, hari rawat ke
14. Pengkajian dilakukan pada tanggal 25/12/2023. Didapatkan kondisi pasien
dengan fraktur femur dextra dan akan direncanakan operasi pada tanggal
26/12/2023. Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal
09/07/2023, Tn. M mengatakan beliau hanya dirawat dirumah melalui dukun
kampung dengan obat tradisional selama 6 bulan. Pada tanggal 18/12/2023 Tn. M
dan istrinya dating ke poli bedah untuk memeriksakan kondisi kaki kanannya.
Didapatkan dari hasil rontgen belum menyatu pada tulang yang patah. Pada tanggal
12/12/2023 dilakukan pemasangan skin traksi pada kaki kanan dengan beban 7kg.
dilakukan pengkajian pre op tanggal 25/12/2023 pasien mengatakan cemas karena
akan dilakukan tindakan operasi (orif femur dextra), pasien mengatakan pergerakan
terbatas, sulit menggerakkan kaki, dan aktivitas dibantu oleh istri. Pada tanggal
26/12/2023 dilakukan pengkajian setelah tindakan operasi pasien mengeluhkan
badan lemas, nyeri pada bagian luka operasi, sulit menggerakan kaki kanan,
pergerakan terbatas.
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Inisial : Tn. M
b. Umur : 38 tahun
c. Tanggal lahir : 14/Sept/1985
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Suku bangsa : Jawa
f. Tanggal masuk :12/12/2023
g. Tanggal pengkajian : 25/12/2023
h. Diagnosa medis : Fraktur Femur Dextra
i. Nomor RM 184711
2. Keluhan Utama
Tn. M mengatakan cemas karena akan dilakukan tindakan operasi (orif femur
dextra), pasien mengatakan pergerakan terbatas, sulit menggerakkan kaki, dan
aktivitas dibantu oleh istri. Pada tanggal 26/12/2023 dilakukan pengkajian setelah
tindakan operasi pasien mengeluhkan badan lemas, nyeri pada bagian luka operasi,
sulit menggerakan kaki kanan, pergerakan terbatas. P: luka post op, Q: seperti
disayat- sayat, R: femur kanan, S: skala 6, T: terus menerus.
5. Pemeriksaan Fisik
TD : 100/70mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,70C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 60 kg
a. Rambut : Bersih, hitam, tidak rontok
b. Mata : Bentuk simetris, sklera non ikterik, konjungtiva anemis.
Masalah Keperawatan : Perfusi perifer tidak efektif
c. Hidung : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada lesi, tidak ada sekret
d. Mulut : Membran mukosa kering
e. Gigi : Tidak ada gigi bawah, tampak bersih
f. Telinga : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
gangguan pendengaran
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada distensi JVP
h. Dada:
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Warna kulit tampak normal, tidak ada lesi,
dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas
b) Palpasi : Tidak ada pembesaran dada, vocal fremitus teraba
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Suara nafas vesikuler
2) Jantung
a) Inspeksi : Tidak ada lesi, dada simetris kiri dan kanan
b) Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V midklavikula kiri
c) Perkusi : Pekak, dengan batas jantung atas (ICS II
midsternalis), bawah (ICS V), kanan (ICS IV
midsternalis kanan), kiri (ICS V midklavikula kiri)
d) Auskultasi : Irama jantung reguler
i. Tangan : Tidak ada edema, CRT > 3 detik, infus terpasang di
tangan kanan, akral dingin.
Masalah Keperawatan : Perfusi perifer tidak efektif
j. Abdomen:
a) Inspeksi: Simetris, warna kulit normal, tidak ada distensi abdomen
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c) Perkusi: Timpani
d) Auskultasi: Peristaltik usus 20x/menit
k. Genitalia : Tidak terpasang kateter, BAK lancer dan BAB
konsistensi lunak, warna kuningkecoklatan
l. Kaki : pengkajian tanggal 25/12/2023 terpasang skintraksi pada kaki kanan
dengan beban 7kg, pada tanggal 26/12/2023 terdapat luka perban post op pada
femur kanan ± 20 cm, terpasang drain dengan volume darah 50 cc bewarna
merah tua, akral dingin.
Kekuatan otot menurun
5 5
5 2
Darah Lengkap(27/12/2023)
Hemoglobin 9,7 gr/dL 14,0 – 17,0
13.100 mm3 4.000 – 11.000
Leukosit
574.000 mm3 150.000 – 450.000
Trombosit
3.200.000 mm3 4.200.000 – 6.100.000
Eritrosit
26 % 36 – 52
Hematokrit
Darah Lengkap(29/12/2023)
Hemoglobin 12,0 gr/dL 14,0 – 15,0
Leukosit 11.500 mm3 4.000 – 11.000
Trombosit 500.000 mm3 150.000 – 450.000
Eritrosit 4.000.000 mm3 4.200.000 – 6.100.000
Hematokrit 34 % 36 – 52
Hitung jenis (22/12/2023)
Basofil 2% 0-2
Eosinofil 0% 0–3
Netrofil Batang (staf) 2% 2–6
Netrofil Segment 70 % 50 – 70
Limfosit 23 % 20 – 40
Monosit 5% 2–8
Intrepretasi hasil
femur dextra
D. Diagnosa Keperawatan
a. Pre op
1. Ansietas b.d krisis sitausional
2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan integritas struktur tulang
b. Post op
1. Perfusi perifer tidak efektif b/d penurunan konsentrasi hemoglobin
2. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan integritas struktur tulang
4. Gangguan integritas jaringan b/d luka post operasi
5. Risiko infeksi dibuktikan dengan tindakan prosedur invasif
Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP)
(Tgl/jam) Keperawatan
Senin, Ansietas b.d Mengidentifikasi saat tingkat Senin, 25/12/2023, jam 13.30 WIB
25/12/2023 krisis situasional ansietas berubah S:
Pagi Monitor tanda-tanda vital Pasien mengatakan menerima dengan baik apapun
(08.15) yang akan dijalani selama proses operasi
Menciptakan suasana terapeutik
Memahami situasi yang membuat ansietas O:
Mendengarkan dengan penuh perhatian TD :110/70mmHg
Menggunakan pendekatan yang N :93x/menit
tenang dan meyakinkan RR: 20 x/menit
Menjelaskan prosedur dan sensasi Pasien tampak tenang
Pasien tampak kooperatif
yang nanti akan dirasakan
Menginformasikan secara faktual A:
mengenai diagnosis, pengobatan, Masalah ansietas teratasi
dan prognosis
Menganjurkan keluarga untuk tetap P:
Bersama pasien Intervensi dihentikan
Melatih teknik relaksasi nafas dalam jika
cemas timbul
Melatih teknik relaksasi musik untuk
mengurangi kecemasan
Senin, Gangguan mobilitas Mengidentifikasi adanya nyeri Senin, 25/12/2023, 13.00 WIB
25/12/2023 fisik b/d kerusakan atau keluhan fisik lainnya
Pagi (08.15) integritas struktur Mengidentifikasi toleransi S:
tulang fisik melakukanpergerakan Pasien mengatakan sulit menggerakkan bagian kaki
Memonitor frekuensi jantung dan yang tepasang traksi
tekanandarah sebelum memulai Pasien mengatakan nyeri saat kaki yang fraktur
mobilisasi digerakkan
Menjelaskan tujuan dan O:
prosedur mobilisasi TD :110/70mmHg
Memonitor kondisi umum selama
A:
Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
Periksa sirkulasi perifer
Monitor panas, kemerahan, nyeri
atau bengkakekstremitas
Lakukan pencegahan infeksi
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
(makanan rendah lemak jenuh, minyak ikan omega
3)
Cek darah lengkap
Selasa, Nyeri akut b/d agen Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Selasa, 26/12/2023, jam 19.00 WIB:
26/12/2023 pencedera fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Siang nyeri S:
(15.00) Mengidentifikasi skala nyeri mengatakan nyeri pada bagian luka post operasi
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal P: luka post op
Mengidentifikasi faktor yang memperberat Q: Nyeri seperti disayat-sayat
dan memperingan nyeri R: Femur
Mengajarkan teknik nonfarmakologis kanan S: Skala
untuk mengurangi rasa nyeri 5
Memberikan obat analgetik (ketorolac) T: Nyeri dirasakan terus menerus
O:
TD :100/60mmHg
N :82x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,9C
Tampak meringis dan gelisah
Bersikap protektif
Terapi injeksi (+)
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi lokasi, karakteristik,
frekuensi, kualitasdan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Anjurkan relaksasi nafas dalam
Fasilitasi istirahat tidur pasien
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik
Selasa, Gangguan mobilitas Mengidentifikasi adanya nyeri atau Selasa, 26/12/2023, jam 19.00 WIB:
26/12/2023 fisik b/d kerusakan keluhan fisik lainnya
Siang integritas struktur Mengidentifikasi toleransi fisik S:
(15.00) tulang melakukanpergerakan Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka bekas
Menjelaskan tujuan dan prosedur operasi
mobilisasi Keluarga mengatakan aktivitas pasien seperti makan
Menganjurkan pasien untuk tidak dan minum dibantu, BAK dan BAB di pampers,
melipatkaki pasien mengatakan belum bisa berpindah, dan
membersihkan badan dibantu
Pasien mengatakan faham tujuan mobilisasi
O:
TD :100/60mmHg
N :82x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,9C
Terlihat lemah
Pasien anjuran bedrest sampai jam 20.00 WIB
Post op dengan spinal anestesi
Kekuatan otot
5 5
5 2
A:
Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Anjurkan mobilisasi secara bertahap
Selasa, Gangguan integritas Mengidentifikasi penyebab gangguan Selasa, 26/12/2023, jam 19.00 WIB:
26/12/2023 jaringan b/d luka integritas jaringan
Siang post operasi Memonitor tanda-tanda infeksi S:
(15.00) Menganjurkan minum air yang cukup Pasien mengatakan terdapat luka pada femur
Menganjurkan meningkatkan asupan kananpost operasi dan masih terasa nyeri, pasien
nutrisi mengatakan tidak ada demam, terasa panas pada luka
Menganjurkan mengkonsumsi makanan operasi
tinggi kalori dan protein (putih telur)
Menganjurkan meningkatkan asupan buah O :
dan sayur Tampak luka post operasi dibalut perban
Kolaborasi pemberian antibiotik Panjang luka sekitar ± 20 cm (dipaha kanan)
(ceftriaxone) S: 36,9 C
A:
Gangguan integritas jaringan belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda-tanda infeksi
Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan mengkonsumsi makanan yang tinggi
kaloridan protein
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Pemberian antibiotik dilanjutkan
A:
Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
Periksa sirkulasi perifer
Monitor panas, kemerahan, nyeri
atau bengkakekstremitas
Lakukan pencegahan infeksi
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
(mis. rendah lemak jenuh, minyak ikan omega 3)
Rencana transfusi 1 kolf prc
Monitor cek darah rutin post transfusi
Rabu, Nyeri akut b/d agen Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Rabu, 27/12/2023, jam 12.00 WIB::
27/12/2023 pencedera fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Pagi (08.30) nyeri S:
Mengidentifikasi skala nyeri mengatakan nyeri pada bagian luka post operasi
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal P: luka post op
Mengidentifikasi faktor yang memperberat Q: Nyeri seperti disayat-sayat
dan memperingan nyeri R: Femur
Mengajarkan teknik non farmakologis kanan S: Skala
untuk mengurangi rasa nyeri 5
Memberikan obat analgetik (ketorolac) T: Nyeri dirasakan masih terus menerus
O:
TD :100/60mmHg
N :80x/menit
RR: 20 x/menit
Tampak meringis dan gelisah
Bersikap protektif
Terapi injeksi (+)
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi lokasi, karakteristik,
frekuensi, kualitasdan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Anjurkan relaksasi nafas dalam
Fasilitasi istirahat tidur pasien
Pemberian analgetik dilanjutkan
Rabu, Gangguan mobilitas Mengidentifikasi adanya nyeri atau Rabu, 27/12/2023, jam 12.00 WIB::
27/12/2023 fisik b/d kerusakan keluhan fisik lainnya
Pagi (08.30) integritas struktur Mengidentifikasi toleransi fisik S:
tulang melakukanpergerakan Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka bekas
Menjelaskan tujuan dan prosedur operasi
mobilisasi Pasien mengatakan masih takut untuk menggerakkan
Menganjurkan pasien untuk tidak badannya
melipat kaki pasien mengatakan BAB dan BAK di pampers,
aktivitas dibantu oleh istri
O:
TD :100/60mmHg
N :80x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,8C
Terlihat lemah
Terlihat meringis jika menggerakkan kaki
Kekuatan otot
5 5
5 2
A:
Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Anjurkan mobilisasi secara bertahap
Rabu, Gangguan integritas Mengidentifikasi penyebab gangguan Rabu, 27/12/2023, jam 12.00 WIB::
27/12/2023 jaringan b/d luka integritas jaringan
Pagi (08.30) post operasi Memonitor tanda-tanda infeksi S:
Menganjurkan minum air yang cukup Pasien luka pada femur kanan post operasi masih
Menganjurkan meningkatkan asupan terasa nyeri, pasien mengatakan tidak ada demam,
nutrisi terasa panas pada luka operasi
Menganjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein (putih telur) O:
Menganjurkan meningkatkan asupan buah Panjang luka sekitar ± 20 cm (dipaha kanan)
dan sayur Jahitan luka terlihat basah, pus (-), kemerahan (-)
Kolaborasi pemberian antibiotik S: 36,8 C
(ceftriaxone)
A:
Gangguan integritas jaringan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda-tanda infeksi
Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan mengkonsumsi makanan yang tinggi
kalori dan protein
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Pemberian antibiotik dilanjutkan
Jadwalkan ganti verban
Rabu, Risiko infeksi Memonitor tanda dan gejala infeksi Rabu, 27/12/2023, jam 12.00 WIB::
27/12/2023 dibuktikan dengan lokaldan sistematik
Pagi (08.30) tindakan prosedur Membatasi jumlah pengunjung S:
invasif Menganjurkan meningkatkan asupan Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas
nutrisi dan cairan operasi, pasien mengatakan tidak ada demem,
Memberikan obat antibiotik (ceftriaxone) panas pada bekas luka operasi, pasien
Memberikan perawatan kulit mengatakan faham dengan tanda gejala infeksi
Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien dan O:
lingkungan pasien Tampak luka perban pada femur kanan post op
Mempertahankan teknik aseptik Jahitan luka tampak basah, pus (-), kemerahan (-)
pada pasien beresiko tinggi S : 36,8 °C
Leukosit: 13.100 mm3
A:
Risiko infeksi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor infeksi
Ajarkan cara cuci tangan yang baik dan benar
Anjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi
Lanjutkan pemberian antibiotik
Jadwalkan ganti verban
Monitor hasil darah rutin
Kamis, Perfusi perifer tidak Memeriksa sirkulasi perifer Kamis, 28/12/2023, jam 13.00 WIB:
28/12/2023 efektif b/d Mengidentifikasi faktor risiko gangguan
Pagi (08.30) penurunan sirkulasi S:
konsentrasi Memonitor panas, kemerahan, nyeri, Pasien mengatakan badan terasa jauh lebih segar
hemoglobin bengkak pada ekstremitas Pasien mengatakan pusing berkurang
Merencanakan pemeriksaan cek darah
rutin O:
Mengidentifikasi tanda-tanda vital TD :110/70mmHg
Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium N :85x/menit
Menganjurkan pasien RR: 20 x/menit
mengkonsumsi banyak cairan S: 36,6C
Menganjurkan untuk mengonsumsi CRT >2 detik
makanan rendah lemak jenuh Hb: 9,7 gr/dl
Pasien tampak lebih segar
Akral teraba hangat
Warna kulit pucat menurun
Konjungtiva anemis
IVFD RL 20 tpm
Diit MB TKTP
A:
Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
Periksa sirkulasi perifer
Monitor panas, kemerahan, nyeri
atau bengkakekstremitas
Lakukan pencegahan infeksi
Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
(makanan rendah lemak jenuh, minyak ikan omega
3)
Rencana transfusi 1 kolf prc (sudah masuk)
Monitor cek darah rutin post transfuse (hasil bagus,
pasien boleh pulang)
Kamis, Nyeri akut b/d agen Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Kamis, 28/12/2023, jam 13.00 WIB::
28/29/2023 pencedera fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Pagi (08.30) nyeri S:
Mengidentifikasi skala nyeri Pasien mengtakan nyeri berkurang pada luka post op
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal P: luka post op
Mengidentifikasi faktor yang memperberat
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi lokasi, karakteristik,
frekuensi, kualitasdan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Anjurkan relaksasi nafas dalam
Fasilitasi istirahat tidur pasien
Pemberian analgetik dilanjutkan
Kamis, Gangguan mobilitas Mengidentifikasi adanya nyeri atau Kamis, 28/12/2023, jam 13.00 WIB::
28/12/2023 fisik b/d kerusakan keluhan fisik lainnya
Pagi (08.30) integritas struktur Mengidentifikasi toleransi fisik S:
tulang melakukanpergerakan Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka bekas
Menjelaskan tujuan dan prosedur operasi berkurang
mobilisasi Pasien mengatakan sudah mulai mencoba duduk, dan
Menganjurkan pasien untuk tidak menggerakkan badan
melipat kaki pasien mengatakan BAB dan BAK di pampers,
aktivitas dibantu oleh istri
O:
TD :110/70mmHg
N :85x/menit
RR: 20 x/menit
Terlihat berpindah
Terlihat meringis jika menggerakkan kaki
Kekuatan otot
5 5
5 3
A:
Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Anjurkan mobilisasi secara bertahap
Kamis, Gangguan integritas Mengidentifikasi penyebab gangguan Kamis, 28/12/2023, jam 13.00 WIB::
28/12/2023 jaringan b/d luka integritas jaringan S:
Pagi (08.30) post operasi Memonitor tanda-tanda infeksi Pasien mengatakan luka pada femur kanan post
Menganjurkan minum air yang cukup operasi masih terasa nyeri, skala nyeri dirasakan skala
Menganjurkan meningkatkan asupan 3, pasien mengatakan tidak ada demam.
nutrisi
Menganjurkan mengkonsumsi makanan O:
tinggi kalori dan protein (putih telur) Panjang luka sekitar ± 20 cm (dipaha kanan)
Menganjurkan meningkatkan asupan buah Jahitan luka terlihat lebih kering, pus (-), kemerahan
dan sayur (-)
Kolaborasi pemberian antibiotik S: 36,6 C
(ceftriaxone )
A:
Gangguan integritas jaringan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor infeksi
Ajarkan cara cuci tangan yang baik dan benar
Anjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi
Lanjutkan pemberian antibiotic
Jadwalkan ganti verban
Monitor hasil darah rutin
Jumat, Perfusi perifer tidak Memeriksa sirkulasi perifer Jumat, 29/12/2023, jam 15.00 WIB:
29/12/2023 efektif b/d Mengidentifikasi faktor risiko gangguan
A:
Perfusi perifer teratasi
P:
Intervensi dihentikan, pasien acc pulang.
Jumat, Nyeri akut b/d agen Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Jumat, 29/12/2023, jam 15.00 WIB::
29/29/2023 pencedera fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Pagi (08.30) nyeri S:
Mengidentifikasi skala nyeri Pasien mengtakan nyeri berkurang pada luka post op
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal P: luka post op
Mengidentifikasi faktor yang memperberat Q: Nyeri seperti ditusuk
dan memperingan nyeri R: Femur
Mengajarkan teknik non farmakologis kanan S: Skala
untuk mengurangi rasa nyeri 2
Memberikan obat analgetik (ketorolac) T: Nyeri dirasakan sesekali jika bergerak
O:
TD :110/80mmHg
N :86x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,6C
Tampak meringis jika bergerak
Terapi injeksi (+)
Skala nyeri 2
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan, pasien acc pulang
Anjurkan relaksasi nafas dalam jika nyeri timbul
Jumat, Gangguan mobilitas Mengidentifikasi adanya nyeri atau Jumat, 29/12/2023, jam 15.00 WIB::
29/12/2023 fisik b/d kerusakan keluhan fisik lainnya
Pagi (08.30) integritas struktur Mengidentifikasi toleransi fisik S:
tulang melakukanpergerakan Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka bekas
Menjelaskan tujuan dan prosedur operasi berkurang
mobilisasi Pasien mengatakan sudah bisa duduk, miring kanan
Menganjurkan pasien untuk tidak kiri minimal
melipat kaki pasien mengatakan BAB dan BAK di pampers,
aktivitas dibantu oleh istri
O:
TD :110/80mmHg
N :86x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,6C
Terlihat berpindah
Terlihat meringis jika menggerakkan kaki
Aktivitas terlihat dibantu istri
Kekuatan otot
5 5
5 3
A:
Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan, pasien acc pulang
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Ketika dirumah
Anjurkan mobilisasi secara bertahap dirumah
Jumat, Gangguan integritas Mengidentifikasi penyebab gangguan Jumat, 29/12/2023, jam 15.00 WIB::
29/12/2023 jaringan b/d luka integritas jaringan
Pagi (08.30) post operasi Memonitor tanda-tanda infeksi S:
Menganjurkan minum air yang cukup Pasien mengatakan nyeri pada luka op berkurang,
Menganjurkan meningkatkan asupan skala nyeri dirasakan skala 2, pasien mengatakan
nutrisi tidak ada demam.
Menganjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein (putih telur) O:
Menganjurkan meningkatkan asupan buah Panjang luka sekitar ± 20 cm (dipaha kanan)
dan sayur Jahitan luka terlihat kering, pus (-), kemerahan (-)
Kolaborasi pemberian antibiotik S: 36,6 C
(ceftriaxone )
A:
Gangguan integritas jaringan belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan, pasien acc pulang
Anjurkan minum air yang cukup dirumah
Anjurkan mengkonsumsi makanan yang tinggi
kalori dan protein
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Kontrol ke poli (monitor luka)
Jumat, Risiko infeksi Memonitor tanda dan gejala infeksi Jumat, 29/12/2023, jam 15.00 WIB:
29/12/2023 dibuktikan dengan lokaldan sistematik
Pagi (08.30) tindakan prosedur Membatasi jumlah pengunjung S:
invasif Menganjurkan meningkatkan asupan Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
nutrisi dan cairan berkurang, pasien mengatakan tidak ada demam,
Memberikan obat antibiotik (ceftriaxone) panas pada bekas luka operasi sudah tidak ada,
Memberikan perawatan kulit O:
Mencuci tangan sebelum dan Tampak luka perban pada femur kanan post op
sesudah kontak dengan pasien dan Jahitan luka tampak kering, pus (-), kemerahan (-)
lingkungan pasien S : 36,6 °C
Mempertahankan teknik aseptik Leukosit: 11.500 mm3
pada pasien beresiko tinggi A:
Risiko infeksi belum teratasi
P:
Intervensi dihentikan, pasien acc pulang
Monitor infeksi luka dirumah
Kontrol ke poli (monitor luka)