Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan Persembahan
Buku ini saya dedikasikan untuk
Orangtua Istri dan anak-anakku Keluarga besar Bani Usman dan Bani Eman Daftar isi
Pendahuluan xi
Bagian 1: Belajar dan Mengajarkan Alquran 1
Ayat dan Hadis tentang Perintah Belajar 1 Menanamkan Cinta Alquran Sejak Kecil 5 Manfaat Mempelajari Alquran 8 Kemuliaan Menghafal Alquran 10
Bagian 2: Persiapan Sebelum Menghafal Alquran 15
Mengetahui Adab Membaca Alquran 15 Memilih Waktu untuk Menghafal Alquran 16 Memilih Waktu untuk Mengulang Hafalan 19 Tahap-Tahap dalam Proses Menghafal 20 Hafal Alquran Meski Sibuk Sekolah viii
Bagian 3: Kendala dan Solusi Menghafal Saat Sekolah 23
Kendala Calon Penghafal Alquran 23 Kendala Saat Menghafal Alquran 27 Solusi Tepat Tepat Mengatasi Kendala dalam Menghafal Alquran 29
Bagian 4: Kiat-Kiat Cepat Hafal Alquran Meski Sibuk
Sekolah 33 Kiat Hafal Alquran Tiga Tahun 33 Kiat-Kiat Hafal Alquran Enam Tahun 58
Bagian 5: Mereka yang Memberi Inspirasi 69
Meneladani Rasulullah dalam Membaca dan Memahami Alquran 69 Meneladani Salafus Shalih dalam Membaca dan Memahami Alquran 73 Kisah-Kisah Sukses Hafal Alquran Meski Sibuk Sekolah 77 Lampiran 96
Daftar Pustaka 111
Tentang Penulis 113 Bagian 1: Belajar dan Mengajarkan Alquran 5
Dua sumber di atas setidaknya menjadi dasar bagi kita un-
tuk terus belajar menuntut ilmu. Dalam belajar tidak menge- nal istilah kata “terlambat”. Kegiatan belajar dapat dilakukan siapa pun dan di mana pun sampai akhir hayat. Dalam agama Islam tidak ada batasan tempat di mana kita harus belajar. Is- lam memerintahkan umatnya untuk mencari ilmu sekalipun sampai negeri Cina. Hadis tersebut memberi isyarat bahwa menuntut ilmu atau belajar itu membutuhkan waktu lama, tempat jauh, dan harus bersusah payah. Waktu, tempat, dan jarak dalam proses belajar harus disertai niat dan tekad yang kuat, keuletan yang tinggi, memiliki kemandirian, dan kerja keras tanpa lelah. Melalui hadis tersebut Rasulullah berpesan kepada umatnya, belajar itu harus didasari dengan niat dan tekad, ulet, mandiri, tidak manja, dan kerja keras. Bahkan dalam kesempatan lain, Rasulullah menyejajarkan kedudukan orang yang menuntut ilmu sama dengan orang yang sedang jihad di jalan-Nya.
Menanamkan cinta Alquran sejak kecil menjadi modal
utama agar anak mau menghafal Alquran, sebab menanam kan cinta akan Alquran sejak kecil sangat baik, hal men desak saat remaja, dan sangat penting setelah dewasa untuk mengarungi kehidupan masa dewasanya.
Menanamkan Cinta Alquran Sejak Kecil
Orangtua adalah madrasah pertama anak-anaknya, maka orangtua harus menumbuhkembangkan anak-anaknya dalam lingkungan yang baik. Menanamkan cinta Alquran sejak kecil