Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN MANDIRI 5 P5 TEMA 2

KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN BEREKSPRESI PADA REMAJA GENERASI DIGITAL


SMA SANTO IGNASIUS SINGKWANG

TUGAS:
1. Cari dan baca literatur mengenai peraturan hak berpendapat dan berekspresi!
2. Tuliskanlah hak kebebasan berpendapat dan berekspresi berdasarkan UUD 1945, HAM, maupun norma-
norma berdasarkan tabel berikut ini!
No Peraturan Hak Penjelasan (terkait pasal maupun jenis-jenis norma yang berlaku
berpendapat dan dalam masyarakat umum)
berekspresi
1. Berdasarkan UUD Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD NRI 1945)
mengamanatkan, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” Kebebasan berpendapat di
Indonesia sudah merupakan sebuah hak yang dilindungi oleh konstitusi.
Dimana artinya berpendapat merupakan suatu bentuk ekspresi dari
setiap individu yang biasanya dilakukan atau diperlihatkan melalui cara
apapun. Kebebasan berpendapat ini pun sebagai salah satu hak dasar
bagi warga negara Indonesia, sehingga tidak dapat dilarang oleh pihak
lain terkecuali jika dilakukan hal yang menyimpang dengan hak
tersebut.
2. Berdasarkan Hak Asasi Kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan hak asasi
Manusia (HAM) manusia (HAM) yang dijamin oleh konstitusi. Pasal 28 UUD 1945
berbunyi, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”.
Pasal 22 ayat (3) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia menjamin bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk
mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati
nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun
elektronik.
Pasal 28J UUD 1945 mencantumkan batasan-batasan dalam
menjalankan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Batasan-batasan
tersebut antara lain:
 Tidak boleh mengganggu ketertiban dan kepentingan umum
 Menghormati hak asasi manusia orang lain
Masyarakat berhak menyampaikan pendapat dan ekspresinya melalui
kritik dan saran sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja
pemerintah.

3. Berdasarkan norma- Standar Norma dan Pengaturan ini merupakan pemaknaan, penilaian,
norma yang berlaku dan petunjuk atas kaidah-kaidah dan peristiwa hak asasi manusia yang
terjadi di tengah masyarakat. Standar norma yang berlaku merupakan
dokumen yang mendudukkan prinsip dan aturan HAM dan kondisi di
Indonesia. Di mana hak kebebasan berpendapat dan berekspresi
diizinkan oleh norma HAM yang berlaku karena tidak menghilangkan
prinsip dan karakter Indonesia itu sendiri. Hal ini dibutuhkan karena
pemahaman masyarakat bahkan negara dalam masalah HAM masih
terbatas pada pembuatan peraturan namun terbata-bata dalam
pelaksanaan. Penyebabnya tak lain karena tidak semua prinsip HAM
mudah untuk langsung dipahami dan diterapkan.
3. Tuliskanlah cara atau teknik menyampaikan pendapat dan berekspresi yang sesuai dengan aturan-aturan,
kaidah-kaidah, (berdasarkan UUD 1945, HAM, maupun norma-norma) sesuai dengan wadah yang
digunakan untuk menyampaikan pendapat berdasarkan tabel berikut ini!
No Wadah Cara atau teknik menyampaikan pendapat dan berekspresi
menyampaikan
pendapat dan
berekspresi

1. Rapat  Persiapan yang matang


 Gunakan bahasa yang sopan
 Mendengarkan dengan baik
 Menyampaikan pertanyaan yang relevan
 Fokus pada tujuan bersama
 Terima kritik dengan baik
 Mencatat hasil rapat

2. Debat 1. Memahami dan menjalani peraturan debat yang telah disepakati bersama. Apabil
ada anggota debat yang melanggar peraturan, maka akan berpengaruh terhadap
timnya.
2. Disarankan untuk menyampaikan pertanyaan secara profesional, tidak menghina,
menguji, maupun merendahkan lawan. Pertanyaan harus berfokus pada
permasalahan yang tengah dibahas. Tidak boleh mengajukan pertanyaan yang
menyerang lawan secara pribadi.
3. Ajukan argumen dengan analitis yang kritis, sistematis, serta kemampuan retorik
secara baik atau tidak terbata-bata.
4. Kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan dari lawan sebelum
menyampaikan gagasan. Hal ini penting dilakukan guna menyusun strategi debat
yang tepat sehingga efektif dalam menyangkal dan memengaruhi lawan, bahkan
seluruh peserta debat.
5. Batasi argumen yang disampaikan, maksimal tiga poin karena adanya keterbatasa
waktu. Susun argumen ke dalam poin yang singkat dan lugas, serta merujuk
langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
6. Pahami dengan baik kesalahan dalam berpikir lawan, terutama pada penyelesaian
masalahnya. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui kelemahan
argumentasi yang diberikan oleh lawan.
7. Gagasan yang disajikan harus akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sertakan juga data yang valid untuk mendukung argumentasi atau
gagasan yang disampaikan.
8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat
yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian
kesimpulan tidak perlu terlalu panjang, cukup poin-poin yang
menegaskan argumentasi dan disampaikan dengan tegas untuk
menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar.

3. Orasi a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan pemahaman
pendengar.
b. Menghindari penggunaan istilah yang sulit dipahami atau teknis.
c. Menghindari penggunaan bahasa yang tidak sopan atau tidak etis.
d. Menggunakan bahasa yang persuasif dan menyentuh perasaan pendengar.
e. Menggunakan bahasa yang konsisten dan logis sepanjang pidato

4. Seni (lagu, 1. Memahami konteks : Memahami konteks karya seni yang dibahas akan memba
puisi, karya dalam menyampaikan pendapat dengan lebih tepat.
sastra, film, dan 2. Gunakan bahasa yang sopan : Menggunakan bahasa yang sopan dan menghorm
lain-lain) karya seni serta orang yang terlibat di dalamnya akan membantu dalam
menyampaikan pendapat dengan lebih efektif.
3. Berikan alasan yang jelas : Berikan alasan yang jelas dan mendukung mengapa
Anda memiliki pandangan tertentu terhadap karya seni tersebut.
4. Hargai perbedaan pendapat : Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda
terhadap seni. Penting untuk menghargai perbedaan pendapat dan menjaga disku
tetap santun tanpa adanya konflik.
5. Menghadirkan empati : Melihat masalah dari sudut pandang penerima akan
memudahkan dalam menyampaikan pendapat yang lebih mudah dipahami.
6. Menggunakan analogi : Menggunakan analogi dapat mempermudah penerima
dalam memahami pendapat yang diberikan.
7. Penyediaan informasi tambahan : Menyediakan informasi tambahan, seperti
referensi dan dokumentasi, akan membantu penerima dalam memahami pendapa
yang diberikan.
8. Meningkatkan interaktivitas : Mendukung penerima dalam memahami karya s
dengan memberikan peluang untuk berdiskusi dan berinteraksi.
9. Penggunaan media multidimensi : Penggunaan media multidimensi, seperti vid
audio, dan animasi, akan membantu dalam menyampaikan pendapat yang lebih
efektif.
10. Kerjasama bersama : Kerja sama bersama dengan para ahli seni dan pemaham
akan membantu dalam menyampaikan pendapat yang lebih akurat dan efektif.

5. Presentasi kelas  Gunakan bahasa yang sopan


 Berikan pendapat yang sesuai dengan pembahasan
 Gunakan sudut pandang netral
 Jangan memaksa orang lain untuk setuju
 Pendapat yang disampaikan harus relevan dengan topik yang didiskusikan
 Pendapat yang disampaikan harus logis atau masuk akal
 Tidak menyinggung atau mengejek orang lain ketika mengemukakan pendapat
 Harus menggunakan bahasa yang baik dan benar ketika menyampaikan pendapat
 Perhatikan nada bicara
 Mengenali diri sendiri
 Membuat argumentasi yang kuat dan jelas
 Jangan menyela pembicaraan orang lain
 Jangan menyerang orang yang Anda ajak bicara secara pribadi
 Pikirkan dengan matang pendapat yang disampaikan
 Dasari pendapat dengan fakta
 Utamakan kepentingan umum
 Jangan memotong pendapat orang lain
 Sebelum menyampaikan pendapat, pastikan Anda tahu kapasitas dan pemahaman
yang cukup tentang tema pendapat yang akan disampaikan
 Hindari emosi
 Tunjukkan bukti
 Tanggapan berhubungan dengan tema diskusi

6. Diskusi  Persiapkan diri dengan matang


 Dasari pendapat dengan fakta
 Sampaikan dengan sopan
 Gunakan sudut pandang netral
 Bebaskan orang lain untuk menyetujuinya atau tidak
 Pakai bahasa penyampaian yang ramah
 Berikan argumen yang jelas dan mendukung
 Mendengarkan pendapat orang lain
 Menghargai perbedaan pendapat
 Jangan memotong pendapat orang lain
 Jangan menyerang orang yang Anda ajak bicara secara pribadi
 Pendapat yang disampaikan harus relevan dengan topik yang didiskusikan
 Pendapat yang disampaikan harus logis atau masuk akal
 Tidak menyinggung atau mengejek orang lain ketika mengemukakan pendapat
 Harus menggunakan bahasa yang baik dan benar ketika menyampaikan pendapat

7. Media Sosial  Gunakan bahasa yang baik


 Hindari penyebaran SARA, pornografi, dan aksi kekerasan
 Kroscek kebenaran berita
 Hargai hasil karya orang lain
 Jangan terlalu mengumbar informasi pribadi
 Penyampaian pendapat harus bertanggung jawab
 Patuhi aturan yang ada, seperti tidak boleh mengganggu ketertiban dan kepenting
umum
 Hormati hak asasi manusia orang lain
 Gunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan
 Jaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain
 Saringan informasi yang didapat
 Hindari akun-akun provokatif
 Perhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum, dan
keutuhan negara
 Tunduk pada hukum yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai