"PROSEDUR PARLEMENTER"
DI AJUKAN SEBAGAI: TUGAS
MATAKULIAH KETERAMPILAN
BERBICARA
Oleh KELOMPOK 4 :
1. Gita Fitria
2. Rominah
3. Tia Andini
4. Windi Efrilia Putri
5. Adi Rahman
Dosen pembimbing: Ibu. Saprida, M.pd
UNIVESRITAS AL-WASHLIYAH
LABUHAN BATU
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Manfaat Perpustakaan Di Sekolah Dasar Bagi
Kecerdasan Anak”. Saya menyadari. bahwa Makalah ini masih jauh untuk
dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan-kekurangan, baik dari
materi maupun redaksi. Hal ini semata-mata disebabkan oleh keterbatasan
waktu dan pengetahuan penulis.Mudah-mudahan segala kebaikan serta jasa
yang telah diberikan semua pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Amiin.
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
C. TUGAS PENGURUS
1. TUGAS KETUA
3. TUGAS SEKRETARIS
4. TUGAS BENDAHARAWAN
D. LAPORAN
E. SUSUNAN ACARA
1. PENGAJUAN MOSI
4. JENIS-JENIS MOSI
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
A. Pengertian Pendidikan
Tujuan berbicara secara umum adalah karena adanya dorongan keinginan untuk
menyampaikan pikiran atau gagasan kepada orang lain (yang diajak berbicara).
Sedangkan tujuan secara khusus ialah mendorong orang untuk lebih
bersemangat, mempengaruhi orang lain agar mengikuti atau menerima pendapat
(gagasannya), menyampaikan sesuatu informasi kepada lawan bicara,
menyenangkan hati orang lain, memberi kesempatan lawan bicara untuk
berpikir dan menilai gagasannya.
1.3. Tujuan
PEMBHASAN
Susunan fakta yang perlu kita sadari pada masa kemajuan ini ialah bahwa
perkenalan dengan prinsif-prinsif dasar prosedur parlementer (parlia mentary
procedure) merupakan salah satu cirri warga Negara yang dewasa dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, para siswa dan mahasiswa yang
merupakan generasi penerus dalam Negara kita hendaknya sudah terbiasa (dan
tidak kaku) dengan procedure parlementer. Ada empat aturan dasar yang harus
di pahami dan dijalankan dengan tekun untuk maksud tersebut, yaitu:
Suatu anggaran dasar atau konstitusi paling sedikit atas tujuh ketetapan
dasar, yang harus dinyatakan secara singkat dan jelas dalam pasal-pasal
yang terpisah ketujuh ketetapan dasar tersebut, yaitu:
D. TUGAS PENGURUS
E. LAPORAN
Adalah menjadi tugas dan kewajiban sekretaris untuk mencatat atau merekam
laporan-laporan segala pertemuan yang dilangsungsang oleh suatu
perkumpulan. Dalam susunan acara yang biasa, laporan itu dibacakan pada
pembukan setiap pertemuan. Hal ini bermanfaat untuk menjaga
kesinambungan dalam kegiatan kelompok dan merupakan suatu pengawasan
terhadap ketepatan catatan kegiatan perkumpulan. Akan tetapi, andikata suatu
kegiatan penting akan dipersebar luaskan secara tertulis, maka laporan
tersebut dapat dikeluarkan setelah mendapat suara mayoritas. Usul yang
d`emikian rupa tidak per;u diperdebatkan lagi dan laporan diajukan untuk
disetujui pada pertemuan tetap berikutnya.
Laporan resmi merupakan cara yang sah yang di pergunakan oleh para
pengurus suatu perkumpulan untuk mengumumkan kegiatan-kegiatan mereka
yang telah diadakan atas nama organisasi.
F. SUSUNAN ACARA
Organisasi memang dapat saja mengatur kembali acara tersebut setiap saat
kalau disetujui paling sedikit oleh dua pertiga jumlah suara anggota, tetapi
biasanya prosedur itu meliputi antara lain:
Prosedur yang telah diutarakan diatas paling sedikit akan menjamin bahwa
acara kegiatan pada hari itu akan berlangsung dengan baik, dipandang dari
sudut:
Prosedur ersebut merupakan suatu pedoman bagi acara yang telah ditetapkan
sertamenjaga perkumpulan untuk tidak
mengemukakan/memperbincangkanmasalah-malah baru selagimasalah-masalah
yang sangat penting dan vital terbengkalai tak terselesaikan.
Mosi adalah pernytaan resmi terhadap suatu proposal(saran, anjuran, usul) atau
pertanyaan terhadap pertimbangan dan tindakan oleh suatu kelompok. Mosi
mengemukakan suatu butir urusan untuk mendapatkan keputusan tau ketegasan.
Mosi dapat juga di acuhakan/dianggap sebagai suatu “pertanyaan” atau
“masalah”.
Mosi adalah salah satu unsur debat. Mosi merupakan topik yang akan
diperdebatkan oleh para peserta debat.
Tidak semua topik dapat dijadikan sebuah mosi dalam kompetisi debat. Berikut
beberapa syarat sebuah mosi yang baik:
- Mosi harus seimbang (adanya keseimbangan antara pro dan kontra sehingga
dapat diperdebatkan)
Contoh mosi:
1) Pengajuan Mosi
Jangan tergesah-gesah
Pelajari dan camkan baik-baikbilasaatnya mengajukan sutau mosi
Pelajari dan pahamilah penggunan komite-komite khusus atau temporer
Pelajari dan pahami baik-baik bila saatnya menghentikan suatu mosi
Memeberi waktu untuk mememikirkan tindakan yang bijaksana
Biasanya suatu mosi disahkan oleh suara terbanyak atau mayoritas. Ada
beberapa cara untuk memberikan suara untuk memutuskan atau
mengesahkan suatu mosi, yaitu:
3. Jenis-jenis mosi
a. Mosi istimewah
b. Mosi tambahan
c. Mosi utama
a) Mempertimbangkan kembali
b) Membatalkan
c) Membuat tata tertib, menentukan acara
d) Melanjutkan pertimbangan
d. Mosi isedental
H. KAIDAH-KAIDAH PRESEDENSI
Ada dua kaidah pokok presedensi (hal lebih tinggi, prioritas hak). Kaidah
yang pertama ialah bahwa apabila sesuatu mosi sedang dinantikan, maka
setiap mosi yang mempunyai presedensi yang lebih tinggi mungkin saja
diajukan atau diususulkan, tetapi tidak ada kemungkinan bagi mosi yang
mempunyai presedensi yang lebuh rendah untuk dikemukakan. Kaidah
yang kedua ialah bahwa mosi-mosi dipertimbangkan dan diadakan
pemungutan suara terhadapnya dalam urutan terbalik dalam pengertian
bahwa yang terakhir diajukan akan dipertimbangkan sedangkan yang
pertama akan dibuang saja tanpa mendapat tanggapan apa-apa.
Sebagai contoh, kalau mosi-mosi nomor 8,6,4, dan 3 pada gambar
20 diajukan sesuai urutan itu dan semuanya sedang menantikan giliran,
maka urutan utuk mendapat pertimbangan menjadi: 3, 4, 6, 8, dan 11.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan adalah catatan resmi urusan suatu kelompok yang dicatat oleh
sekretaris dalam suatu pertemuan yang dilangsungkan oleh suatu perkumpulan.
Organisasi memang dapat mengatur kembali acara tersebut setiap saat kalau
disetujui paling sedikit oleh dua per tiga jumlah suara anggota, tetapi biasanya
prosedur itu melipputi antara lain:
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan kepada para pembaca
untuk memperhatikan dalam membuat laporan dan mengikuti susunan acara
sesuai prosedurenya.
DAFTAR PUSTAKA