MOHAMAD SALEH UOBK RSUD dr. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO KOTA PROBOLINGGO NO. DOKUMEN No. Revisi NO. DOKUMEN /04/425.102.8/2022 00
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan
IGD Juni 2022 Plt. Direktur UOBK RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo
dr. ABRAAR HS KUDDAH M.Si.Med.Sp.B
Penata Tk. I NIP : 196902242014061001 PENGERTIAN Merupakan proses yang dilakukan oleh dokter, perawat, tenaga kesehatan profesional lain pada setiap pasien IGD untuk mengevaluasi data subjektif dan objektif pasien untuk dilakukan identifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien secara berkelanjutan dan dinamis.
Pengkajian pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang
kebutuhan asuhan, tata laksana pasien yang harus segera dilakukan dan pengobatan berkelanjutan untuk emergensi atau elektif/terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah. TUJUAN Untuk menentukan perawatan, pengobatan dan pelayanan yang akan memenuhi kebutuhan awal dan kebutuhan berkelanjutan pasien. KEBIJAKAN 1.SK Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh Nomor 188/162/KEP/425.208/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Kedokteran pada RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. 2. Pasien dengan kebutuhan darurat, sangat mendesak, atau membutuhkan pertolongan segera diberikan prioritas untuk pengkajian dan tindakan. 3. Pengkajian pasien IGD berdasarkan kebutuhan dan keadaan pasien/keluarga diberi tahu tentang hasil proses pengkajian, diagnosa, rencana pelayanan. 1. Dokter dan perawat mengucap salam dan memeperkenalkan diri kepada pasien/keluarga. 2. Dokter dan Perawat melakukan pengkajian awal : a. Keluhan saat ini; b. Status fisik; c. Psiko-Sosio-Spiritual; d. Ekonomi; e. Riwayat kesehatan pasien; f. Riwayat alergi; g. Riwayat penggunaan obat; h. Pengkajian nyeri; PROSEDUR i. Risiko jatuh; j. Pengkajian fungsional; k. Risiko nutrisional; l. Kebutuhan edukasi; m. Perencanaan pemulangan pasien (Discharge. Planning). 3. Lakukan pengkajian segera pada pasien tidak sadar (bedah atau non bedah), dan terfokus pada pasien sadar. 4. Lakukan pengkajian secara mendetail dengan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan sistematis untuk mengidentifikasi masalah yang tidak mengancam nyawa pasien tetapi dapat meningkatkan morboditas dan mortalitas pasien. 5. Dilakukan pengkajian tambahan untuk Pasien : a. Neonatus b. Anak c. Remaja d. Obsteri / Maternitas e. Geriatri f. Sakit terminal / menghadapi kematian g. Pasien dengan nyeri kronik atau nyeri (intense) h. Pasien dengan gangguan emosional atau pasien psikiatris i. Pasien kecanduan obat terlarang atau alkohol j. Korban kekerasan atau kesewenangan k. Pasien dengan penyakit menular atau infeksius l. Pasien yang menerima kemoterapi atau terapi radiasi m. Pasien dengan sistem imunologi terganggu 6. Lakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi ) jika dibutuhkan. 7. Lakukan analisis data dan informasi, hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan pemantauan fisiologis, untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien akan layanan kesehatan. 8. Tegakkan diagnosa, diagnosa banding, dan pra operasi (bila ada). 9. Dibuat rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang telah teridentifikasi. 10. Dokter IGD memberikan hasil pengkajian dan edukasi kepada pasien / keluarga Tentang : a. Diagnosis (diagnosis keja, diagnosis banding, dan dasar diagnosis); b. Kondisi pasien; c. Tindakan yang diusulkan; d. Tata cara dan tujuan tindakan; e. Manfaat dan resiko tindakan; f. Nama orang yang mengerjakan tindakan; g. Kemungkinan atau alternatif tindakan; h. Prognosis dari tindakan; i. Kemungkinan hasil yang tidak terduga; j. Kemungkinan hasil jika tidak dilakukan tindakan. 11. Dokter menentukan tindak lanjut rawat jalan, rawat inap, atau dirujuk. 12. Dilakukan pengkajian ulang, untuk menanggapi perubahan signifikan kondisi pasien, menentukan apakah pengobatan dan perawatan lain telah berhasil dan pasien dapat dipindahkan atau dipulangkan. a. Pada kasus resusitasi, lakukan pengkajian ulang TTV (Tanda Tanda Vital) pasien secara terus menerus sampai dinyatakan “Down Triage atau Meninggal”. b. Pada kasus P1 melakukan pengkajian ulang minimal 15 s/d 30 menit c. Pada kasus P2 dilakukan pengkajian ulang tiap perubahan kondisi pasien 3 s/d 4 jam dari pengkajian awal. d. Pada kasus P3 dilakukan pengkajian ulang tiap perubahan kondisi pasien 4 s/d 6 jam dari pengkajian awal. e. Perawat melakukan pengkajian ulang minimal satu kali pershift atau sesuai perkembangan pasien. f. Jika diagnosis pasien telah berubah dan kebutuhan perawatan memerlukan perencanaan yang direvisi. g. Pada saat sebelum transfer pasien ke rawat inap atau dirujuk. 13. Hasil pengkajian pasien IGD ditulis di lembar observasi / rekam medik pasien IGD atau lembar transfer internal / eksternal. UNIT TERKAIT a. Loket Pendaftaran IGD b. DPJP / Dokter IGD c. Perawat IGD d. Tenaga Kesehatan Lain IGD b. Unit Rekam Medik