Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Present
asi
KELOMPOK RAS PROTO
MELAYU
Fitz Gerald Wa krim
Muhamad arif taufikurahman

Anggot
David Lolo luan
songli gidion setitit

a
Evandra armando tulaseket
briyan tuhumury
Hendry Defretes
Kelomp Gabril Niwele

ok
PENGERTIAN
RAS PROTO MELAYU Secara arkeologis, bukti peninggalan Ras Proto Melayu
dapat ditemukan dalam situs-situs seperti Gua Harimau di
Sumatra, yang menunjukkan aktivitas manusia sejak
sek i tar 40.000 tahun yang l al u. Temuan-temuan i ni
mencakup alat-alat batu, senjata, dan artefak lain yang
mencerminkan gaya hidup dan teknologi masyarakat
prasej arah. Selama ribuan tahun, Ras Pro to Melayu
berinteraksi dengan kelompok etnis lainnya, seperti Orang

Ras Proto Melayu merujuk pada kelompok Asli di Semenanjung Malaysia, dan mengalami pengaruh
budaya yang beragam. Kehadiran mereka di wilayah ini
etnis yang dianggap sebagai kelompok menjadi dasar bagi perkembangan budaya Melayu yang
kemudian melibatkan pengaruh dari berbagai peradaban,
penduduk a sl i a ta u nenek m oya ng termasuk India, Tiongkok, dan Arab. Meskipun istila
h "Proto Melayu" sering digunakan, perlu dicatat bahwa
masyarakat Melayu di Asia Tenggara. pemahaman tentang asal-usul dan sejarah awal Ras Proto
Meskipun tidak ada konsensus Melayu masih terus berkembang seiring dengan penelitian
lebih lanjut.
sepenuhnya tentang asal-usul mereka,
beberapa teori dan bukti menunjukkan
b a h wa R a s P rot o M el a y u m en di a m i
wilayah ini sejak zaman prasejarah.
Jalur Persebaran:
Proto-Melayu diyakini berasal dari daerah Yunnan di Tiongkok
selatan dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia
Tenggara. Mereka menjalani perpindahan melalui pesisir dan
sungai, membentuk komunitas di wilayah yang sekarang dikenal
sebagai Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Kalimantan.

Ciri-Ciri Fisik:
- Kulit:
Pro to -Melayu umumnya memiliki kulit berwarna co klat
kekuningan.
- Rambut:
Rambut mereka cenderung lurus atau sedikit bergelombang,
Uii dengan warna yang bervariasi dari hitam hingga coklat.
- Mata dan Hidung:
Mata mereka sering berbentuk amandel, dan hidung biasanya
berbentuk rata atau sedikit pesek.

3. Bahasa dan Kebudayaan:


- Bahasa:
Proto-Melayu berbicara dalam ragam bahasa Melayu yang
menjadi nenek moyang bahasa-bahasa Melayu-Polinesia yang
digunakan di wilayah tersebut.
- Agama:
Merek a menganut agama ani mi s me dan k eperc ayaan
tradisional, yang kemudian berkembang menjadi agama-agama
seperti Hinduisme dan Buddha.
Peninggalan Budaya:
- Seni dan Arsitektur:
Proto-Melayu meninggalkan warisan seni
dan arsitektur, termasuk ukiran kayu, seni
tekstil, dan struktur bangunan tradisional.
- Sistem Pemerintahan:
Sistem pemerintahan tradisional mereka
cenderung bersifat feudal, dengan keberadaan
kerajaan dan struktur hierarki sosial yang
terkait.
- Perdagangan dan Navigasi:
Masyarakat Proto-Melayu terlibat dalam
perdagangan dan navigasi maritim,
menghasilkan hubungan perdagangan yang
erat dengan budaya-budaya lain di wilayah
tersebut.
Semoga
Bermanfaat Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai