Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika

Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43


https://jurnal.iaihnwlotim.ac.id/index.php/jspm/index
====================================================================================

Rubrik Penilaian Tes Esai dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


Muhammad Rizky Cahyadi 1, Rani Darmayanti1*, Ilham Muhammad2, Rahmad Sugianto3, Choirudin4
1
Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
3
Sekolah Menengah Aatas Wakhid Hasyim 2 Taman, Indonesia
4
Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama Metro Lampung, Lampung, Indonesia
Email Korespondensi : ranidarmayanti90@webmail.umm.ac.id
Diterima : 24 Mei 2023
Diperbaiki : 30 Juni 2023
Disetujui : 18 Juli 2023
Dipublikasikan : 26 Juli 2023
DOI : doi.org/10.51806/jspm.v1i2.55 :

Abstrak:
Penilaian merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Salah satu
kompetensi yang sering dinilai menggunakan tes esai adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan
pemecahan masalah adalah kemampuan individu atau kelompok untuk dapat menemukan jalan keluar atau
solusi dari masalah yang dihadapi, maka perlu dikembangkan rubrik penilaian tes esai kemampuan
pemecahan masalah matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rubrik penilaian tes esai
kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan teori Polya. Metode pengembangan rubrik
penilaian menggunakan model Plomp yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap penelitian pendahuluan, tahap
prototype, dan tahap penilaian. Hasil uji validitas oleh ahli diperoleh skor 3,40 dari skala 1-4. Rubrik yang
telah divalidasi kemudian diimplikasikan dalam tes esai yang diberikan kepada 30 siswa SMP. Implikasi
rubrik juga merupakan uji empiris terhadap keefektifan rubrik. Hasil uji empiris dengan menggunakan tiga
kelompok penilai diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,9290. Berdasarkan hasil uji validitas dan uji empiris
dapat disimpulkan bahwa rubrik penilaian tes essay kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
teori Polya valid dan layak digunakan.
Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Rubrik, Tes Esai

PENDAHULUAN sering digunakan untuk mengukur dan menilai kompetensi


Penilaian merupakan bagian penting yang tidak siswa [13]–[18].
dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Penilaian Salah satu kompetensi yang sering dinilai
diartikan sebagai upaya untuk memperoleh informasi menggunakan tes esai adalah kemampuan pemecahan
pencapaian hasil belajar siswa yang dilakukan secara masalah. Kemampuan pemecahan masalah adalah
sistematis dan berkesinambungan [1], [2]. Hasil penilaian kemampuan individu atau kelompok untuk dapat
memberikan gambaran pencapaian siswa dalam memahami menemukan jalan keluar atau solusi dari masalah yang
materi pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dihadapi [19]. Kemampuan pemecahan masalah pada
diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Penilaian memiliki umumnya dibentuk melalui pembelajaran matematika,
prinsip-prinsip yang harus dipatuhi untuk memberikan sehingga sering disebut dengan kemampuan pemecahan
gambaran hasil belajar siswa yang baik dan benar [3]–[8]. masalah matematis. Dewan Nasional Guru Matematika
Prinsip penilaian meliputi: a) orientasi kompetensi; b) sah; (NCTM) bahkan menyatakan bahwa kemampuan
c) adil; d) objektif; e) terus menerus; f) menyeluruh; g) pemecahan masalah merupakan tujuan utama pembelajaran
terbuka; dan h) bermakna [2]. Penilaian umumnya matematika [20]. Kemampuan pemecahan masalah
dilakukan dengan tes. Jenis tes ada bermacam-macam, matematis siswa dapat diamati dan dianalisis melalui proses
seperti tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan [9]. Khusus kerja pemecahan masalah yang diuraikannya, sehingga tes
untuk tes tulis terbagi menjadi dua bentuk, yaitu tes objektif essay merupakan tes yang cocok untuk menilai kemampuan
dan esai. Tes objektif diperiksa sesuai dengan objektivitas pemecahan masalah matematis siswa
jawaban siswa tanpa dipengaruhi oleh sudut pandang atau [21][22][23][24][25][26]. Namun, jika tes uraian tidak
subjektivitas penguji [10]. Berbeda dengan tes esai yang diteliti secara objektif maka hasil tes kemampuan
seringkali melibatkan subjektivitas dalam ujiannya [11]. pemecahan masalah matematis akan bias dan tidak valid.
Guru seringkali hanya menggunakan intuisi pribadi dalam Subjektivitas dan pembiasan tes esai dapat
melakukan penilaian tanpa pedoman khusus [12]. diminimalkan dengan menggunakan rubrik penilaian [27]–
Subjektivitas akan memberikan bias dalam penilaian [32]. Rubrik merupakan pedoman penilaian yang digunakan
sehingga hasil belajar atau pencapaian kompetensi siswa guru untuk menginterpretasikan kriteria atau tingkatan hasil
menjadi tidak valid. Hal ini akan menjadi masalah besar belajar siswa [1], [33]. Rubrik dirancang sebagai panduan
jika terus berlanjut, mengingat tes esai merupakan tes yang bagi guru untuk memberikan penilaian yang lebih akurat
dan objektif serta mampu menggambarkan kompetensi

___________
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika dipublikasikan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah is licensed under a 37
Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

siswa yang sebenarnya [11], [34]. Bagi siswa, rubrik matematika dan 1 orang guru matematika. Instrumen
mewakili harapan belajar agar siswa lebih termotivasi validasi disusun berdasarkan aspek isi, penyajian, dan
dalam belajar [35]. Rubrik memiliki empat ciri dasar, yaitu: bahasa [47] yang tercantum pada tabel 1.
1) judul atau uraian pencapaian; 2) skor; 3) komponen atau Tes kedua adalah tes empiris. Peneliti melakukan uji
aspek pencapaian; dan 4) gambaran kualitas kerja pada empiris dengan menggunakan tiga kelompok penilai dan
setiap aspek pencapaian [36]. Berdasarkan pemaparan setiap kelompok terdiri dari tiga penilai. Penilai adalah guru
permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan rubrik bidang matematika yang diminta untuk memeriksa hasil tes
penilaian tes esai kemampuan pemecahan masalah esai terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis
matematis. Hal ini sejalan dengan penelitian Hull et al. siswa. Tes essay diberikan kepada 30 siswa Sekolah
yang menyimpulkan bahwa perlu dikembangkan rubrik Menengah Pertama (SMP). Kelompok penilai pertama
pemecahan masalah [37]. Salah satu pengembangan yang memeriksa tes tanpa rubrik. Sedangkan kelompok penilai
dapat dilakukan terhadap rubrik pemecahan masalah adalah kedua dan ketiga memeriksa tes dengan menggunakan
merancang rubrik sesuai dengan teori pemecahan masalah rubrik. Hasil penilaian penilai kemudian dianalisis untuk
Polya. Ada empat aspek model pemecahan masalah Polya, melihat korelasinya. Nilai korelasi rating penilai kemudian
yaitu memahami masalah, menyusun rencana, menjadi indikator efektivitas penggunaan rubrik
melaksanakan rencana, dan melihat ke belakang [38].
Tabel 1. Kotak Instrumen Validasi
Beberapa pengembangan rubrik telah dilakukan,
seperti Fitriani & Yarmayani [39] yang mengembangkan Jumlah Nomor
Aspek Indikator
rubrik berpikir kreatif, Kurniasih et at. [40] yang Item Barang
mengembangkan rubrik penilaian kinerja berpikir kritis, Kesesuaian teori Polya 1 1
Isi
Nurhaifa [11] yang mengembangkan rubrik penilaian Kelengkapan 2 2,3
kinerja, Hermawan et al. dan Hairida dkk. [41], [42] yang Kompatibilitas elemen 2 4,5
sama-sama mengembangkan rubrik keterampilan Presentasi Kemudahan
2 6,7
kolaboratif. Pengembangan rubrik untuk keterampilan pemahaman
pemecahan masalah juga telah dilakukan oleh Docktor et al. Keterusterangan 2 8,9
Bahasa
[43] namun pengembangan rubrik yang dilakukan adalah Komunikatif 1 10
pada ranah fisika. Begitu juga dengan penelitian Salazar- Modifikasi [48]
Torres et al. [44] yang mengembangkan rubrik
pembelajaran fisika. Penelitian Lertyosbordin dkk. [45] HASIL DAN PEMBAHASAN
juga merupakan pengembangan dari rubrik pemecahan 1. Tahap Penelitian Pendahuluan
masalah tetapi bertujuan untuk menilai pembelajaran ilmu Analisis pada tahap penelitian pendahuluan
komputer. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada diperoleh hasil sebagai berikut:
penelitian tentang pengembangan rubrik pemecahan a. Kemampuan memecahkan masalah matematika
masalah matematika yang berfokus pada tes esai dan merupakan kemampuan dasar yang perlu dan harus
berlandaskan teori Polya. Oleh karena itu, perlu dimiliki oleh setiap individu [49], [50].
dikembangkan rubrik penilaian tes essay kemampuan Kemampuan memecahkan masalah matematika
pemecahan masalah matematika berbasis teori Polya. merupakan modal bagi seseorang untuk dapat
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan menghadapi dan menyelesaikan masalah sehari-
untuk menghasilkan rubrik penilaian tes esai rubrik hari [51]. Namun pada kenyataannya kemampuan
kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis teori pemecahan masalah matematis siswa masih rendah
Polya. [50], [52]. Berdasarkan hasil penelitian [53]
diketahui bahwa nilai rata-rata tes kemampuan
METODE PENELITIAN pemecahan masalah matematis siswa hanya 16,30.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian Hasil tersebut juga sejalan dengan penelitian [54]
pengembangan atau research and development (R&D). yang menunjukkan persentase kemampuan
Pengembangan dilakukan dengan model Plomp. Model pemecahan masalah siswa pada setiap indikator.
Plomp terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1) tahap penelitian Indikator pertama memiliki persentase 75,08%,
pendahuluan; 2) fase prototipe; dan 3) tahap penilaian [46]. indikator kedua 66,12%, indikator ketiga 29,03%,
Pada tahap penelitian pendahuluan, peneliti melakukan dan indikator keempat 24,19%.
analisis terhadap 1) kemampuan pemecahan masalah b. Indikator pemecahan masalah berpedoman pada
matematis siswa; 2) indikator pemecahan masalah teori Polya yang memiliki empat tahapan
matematika; dan 3) urgensi rubrik penilaian tes essay pemecahan masalah yaitu mampu mengidentifikasi
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Pada masalah, mampu merencanakan strategi, mampu
tahap prototype, peneliti merancang rubrik penilaian tes menerapkan strategi dan mencari solusi
essay kemampuan pemecahan masalah matematis pemecahan masalah yang efektif dan efisien, dan
berdasarkan teori pemecahan masalah Polya. Pada tahap memiliki sikap teliti yang ditunjukkan dengan
penilaian, peneliti melakukan uji tuntas sebanyak dua kali kemampuan mengevaluasi hasil pekerjaannya [38].
untuk mendapatkan validitas data. Pertama, peneliti Tahapan pemecahan masalah Polya dinilai efektif
melakukan uji validitas oleh ahli dengan menggunakan untuk membiasakan siswa berpikir prosedural
instrumen lembar validasi. Validator dalam penelitian ini dalam memecahkan suatu masalah [55], [56].
berjumlah 3 orang, terdiri dari 2 orang dosen pendidikan

38
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

c. Tes esai merupakan tes yang menuntut siswa untuk kemudian diinterpretasikan menjadi kemampuan
memaparkan jawaban atau solusi penyelesaian pemecahan masalah. Pada kolom ini akan
masalah matematika sesuai dengan pemahaman digambarkan bagaimana kemampuan dan sikap
dan metode yang dikuasainya [57]. Beragamnya pemecahan masalah siswa. Berdasarkan kriteria dan
jawaban uraian membuat tes esai memiliki tingkat interpretasi tersebut, skor diberikan dalam skala 0-3
subjektivitas yang tinggi dalam ujiannya [58]. dari kriteria terendah hingga kriteria tertinggi. Khusus
Guru seringkali hanya menggunakan intuisi untuk aspek pemeriksaan ulang, peneliti hanya
pribadi dalam melakukan penilaian tanpa pedoman menetapkan dua kriteria karena pada aspek ini hanya
khusus [12]. Subjektivitas memberikan kebiasaan ada dua kemungkinan yaitu siswa memeriksa kembali
dalam penilaian sehingga hasil belajar atau pekerjaannya atau tidak. Siswa yang memeriksa
pencapaian kompetensi siswa menjadi tidak valid. kembali diberi skor 1 dan jika tidak diberi skor 0.
Oleh karena itu, diperlukan rubrik penilaian untuk Sehingga skor maksimal yang akan diperoleh siswa
meminimalkan subjektivitas penilaian tes esai. adalah 10 poin.
Salah satu hal yang dapat peneliti unggulkan
2. Fase Prototipe dalam mengembangkan rubrik ini adalah rubrik
Berdasarkan hasil analisis tahap penelitian disusun dan dirancang secara sistematis untuk dapat
pendahuluan, peneliti kemudian memasuki tahap menilai kemampuan pemecahan masalah siswa
prototipe. Pada tahap ini peneliti menyusun dan berdasarkan tahapan pemecahan masalah. Sehingga
merancang rubrik penilaian tes essay kemampuan jika terjadi kesalahan atau kekeliruan pada tahap awal
pemecahan masalah matematis berdasarkan teori akan berpengaruh pada tahap selanjutnya dan
pemecahan masalah Polya. Desain rubrik kemungkinan akan terjadi kegagalan dalam
mengadaptasi teori rubrik Danielson [59]. Rubrik penyelesaian masalah. Selain itu, rubrik ini juga dapat
penilaian tes essay kemampuan pemecahan masalah digunakan dalam jenis penelitian kualitatif dan
matematis dirancang untuk menilai tahapan dan kuantitatif karena memuat deskripsi dan skor kualitatif
kriteria jawaban siswa terhadap suatu masalah yang yang bersifat kuantitatif.
diberikan. Terdapat empat kolom yang masing-masing
berisi aspek atau indikator, kriteria jawaban siswa, 3. Fase Penilaian
interpretasi keterampilan pemecahan masalah, dan Rancangan rubrik penilaian kemudian
skor. Penilaian skor diklasifikasikan menjadi 4 kriteria dievaluasi pada tahap penilaian. Hasil validasi ahli
[60]. Kolom aspek memuat tahapan pemecahan rubrik penilaian tes uraian kemampuan pemecahan
masalah berdasarkan teori Polya, yaitu masalah matematis diperoleh nilai 3,40 dari skala 1-4.
mengidentifikasi masalah, merencanakan strategi, Nilai validasi ahli menunjukkan bahwa rubrik
menerapkan strategi, dan memeriksa ulang. Setiap penilaian tes essay kemampuan pemecahan masalah
aspek memiliki empat kriteria kemungkinan jawaban matematis berbasis teori Polya dinyatakan valid dan
yang diberikan oleh siswa, kecuali aspek ujian ulang layak digunakan. Pengembangan rubrik penilaian
yang hanya memiliki dua kriteria. Setiap kriteria produk disajikan pada tabel 2.
Tabel 2. Rubrik Penilaian Tes Esai Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Interpretasi dari Kemampuan Pemecahan
Aspek Kriteria Jawaban Skor
Masalah
Siswa menuliskan semua
Siswa mampu menganalisis, mengidentifikasi,
informasi yang diperlukan dengan 3
dan memahami masalah yang mereka hadapi
benar
Siswa hanya menuliskan beberapa Siswa kurang mampu menganalisis,
informasi yang dibutuhkan mengidentifikasi, dan memahami masalah 2
dengan benar yang dihadapinya
Identifikasi
masalah Siswa tidak mampu menganalisis,
Siswa menuliskan informasi yang
mengidentifikasi, dan memahami masalah 1
salah
yang mereka hadapi
Siswa tidak mampu menganalisis,
Siswa tidak menuliskan informasi mengidentifikasi, dan memahami masalah
0
sama sekali yang dihadapinya atau malas menuliskan
informasi
Siswa memilih strategi yang Siswa mampu merencanakan solusi
3
efektif dan efisien pemecahan masalah dan mampu berpikir kritis
Strategi
Perencanaan Siswa mampu merencanakan solusi untuk
Siswa memilih strategi yang
pemecahan masalah tetapi kurang berpikir 2
efektif tetapi tidak efisien
kritis

39
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

Siswa memilih strategi yang tidak Siswa tidak mampu merencanakan solusi
1
efektif dan efisien pemecahan masalah dan tidak berpikir kritis
Siswa tidak bekerja Siswa gagal memecahkan masalah 0
Siswa menjalankan strategi
Siswa mampu melakukan strategi dan mampu
dengan benar dan mendapatkan 3
menemukan solusi
solusi yang tepat
Siswa menjalankan strategi
Siswa mampu melakukan strategi tetapi tidak
Jalankan dengan benar tetapi 2
mampu menemukan solusi
Strategi penyelesaiannya tidak tepat
Siswa tidak mengeksekusi strategi Siswa tidak mampu melaksanakan strategi
1
dengan benar yang telah direncanakan
Siswa menjalankan strategi yang
Siswa gagal memecahkan masalah 0
salah

Lihat ke Siswa memeriksa kembali


Siswa memiliki sikap pemecahan masalah 1
Belakang pekerjaannya
dan Siswa tidak memeriksa kembali Siswa kurang memiliki sikap pemecahan
Renungkan 0
pekerjaannya masalah
berdasarkan teori Polya. Hal ini menunjukkan bahwa rubrik
Rubrik hasil validasi kemudian tersebut layak digunakan sebagai pedoman penilaian,
diimplikasikan pada penilaian tes uraian yang karena dapat membantu penilai dalam memberikan
diberikan kepada 30 siswa SMP. Implikasi dari rubrik penilaian yang konsisten dan objektif. Dengan demikian,
tersebut sekaligus sebagai uji empiris terhadap rubrik penilaian dapat digunakan sebagai pedoman yang
keefektifan rubrik tersebut. Hasil analisis korelasi uji layak dalam penilaian tes uraian untuk mencapai hasil
empiris untuk kelompok penilai disajikan pada tabel 3: penilaian yang objektif dan konsisten
Penelitian pengembangan ini menghasilkan rubrik
Tabel 3. Data Korelasi Kelompok Penilai
penilaian esai kemampuan pemecahan masalah matematis
Penilai Penilai Penilai Kor Kor Kor yang valid dengan skor validasi 3,40 dari skala 1-4. Rubrik
grp. 1 grp. 2 grp. 3 1-2 1-3 2-3 penilaian tes essay kemampuan pemecahan masalah
Koef. 0,3659 0,9591 0,9376 0,5324 0,5012 0,9290
matematis juga dinyatakan layak dengan koefisien korelasi
kelompok penilai sebesar 0,9290 pada skala 0-1.

Berdasarkan hasil analisis korelasi dapat


disimpulkan bahwa penggunaan rubrik dalam DAFTAR PUSTAKA
penilaian akan memberikan hasil yang lebih konsisten [1] R. Febriana, Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
dan cenderung homogen. Hasil penelitian ini juga Aksara, 2021.
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan [2] A. A. Rahman and C. E. Nasryah, Evaluasi
oleh Koçak [61] yang menyatakan bahwa penilaian Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
dengan menggunakan rubrik memberikan hasil yang 2019.
homogen. Hasil analisis korelasi ini menunjukkan [3] P. V. da S. Santiago, “Didactic Engineering
bahwa rubrik penilaian tes essay kemampuan Supporting the Use of Gamification Applied to the
pemecahan masalah matematika berdasarkan teori Teaching of Arithmetic Operations,” Delta-Phi J.
Polya layak atau layak sebagai pedoman penilaian Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, pp. 57–71, 2023.
karena kedua kelompok penilai memiliki korelasi [4] L. N. Rachmawati, R. W. A. Sah, and S. N. Hasanah,
yang sangat tinggi. “Newman and Scaffolding Stages in Analyzing
Student Errors in Solving Algebraic Problems,” Delta-
Phi J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, pp. 1–11, 2023.
KESIMPULAN
[5] E. F. Jayanti, Choirudin, and M. S. Anwar,
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat “Application of the Mind Mapping Learning Model to
disimpulkan bahwa penggunaan rubrik dalam penilaian tes Improve Understanding of Mathematics Concepts in
uraian pada 30 siswa SMP memberikan hasil yang lebih Building Space Materials,” Delta-Phi J. Pendidik.
konsisten dan cenderung homogen. Implikasi dari rubrik Mat., vol. 1, no. 1, pp. 43–56, 2023.
tersebut telah diuji secara empiris dan ditemukan bahwa [6] S. Inganah, Choirudin, and N. Rizki, “Integration of
rubrik penilaian efektif dalam mencapai tujuan penilaian Islamic Values , Mathematics , and Career Readiness
yang konsisten. Analisis korelasi menunjukkan adanya Competencies of Prospective Teachers in Islamic
korelasi yang sangat tinggi antara kedua kelompok penilai Universities,” Delta-Phi J. Pendidik. Mat., vol. 1, no.
(penilai) dalam menggunakan rubrik penilaian untuk tes 1, pp. 23–30, 2023.
essay kemampuan pemecahan masalah matematika [7] M. R. Cahyadi and F. Ariansyah, “Analysis of Skills

40
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

Using Pattern Finding Strategies in Solving 10.30595/alphamath.v8i2.15047.


Mathematical Problems in View of Gender [22] R. Ramadhaniyati, K. Dwi, P. Siregar, I. Muhammad,
Differences,” Delta-Phi J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. and F. A. Triansyah, “Guide Discovery Learning (
1, pp. 12–22, 2023. GDL ) in Education : A Bibliometric Analysis,” J.
[8] D. A. L. Amany and A. A. I. Puteri, “Analysis of The Educ., vol. 05, no. 04, pp. 11473–11484, 2023.
Relationship Between Student Interest and Written [23] I. Mayani, Suripah, and I. Muhammad, “Analysis of
Communication in Solving Realistic Mathematics Students’ Errors in Solving Statistical Problems: A
Problems,” Delta-Phi J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, Case of 8th Grade Students at SMPN 4 Siak Hulu,
pp. 31–42, 2023. Indonesia,” J. Pendidik. Mipa, vol. 23, no. 4, pp.
[9] Asrul, R. Ananda, and Rosnita, Evaluasi 1826–1838, 2022, doi:
Pembelajaran. Bandung: Citapustaka, 2015. 10.23960/jpmipa/v23i2.pp1827-1838.
[10] S. Prayitno, Evaluasi Pembelajaran Matematika. [24] I. Muhammad, Elmawati, C. M. Samosir, and F.
Lombok: Duta Pustaka Ilmu, 2019. Marchy, “Bibliometric Analysis: Research on
[11] I. Nurhaifa, G. Hamdu, and Y. Suryana, “Rubrik Articulate Storylines in Mathematics Learning,”
Penilaian Kinerja pada Pembelajaran STEM Berbasis EduMa Math. Educ. Learn. Teach., vol. 12, no. 1, pp.
Keterampilan 4C,” Indones. J. Prim. Educ., vol. 4, no. 77–87, 2023, doi: 10.24235/eduma.v12i1.12607.
1, 2020, doi: https://doi.org/10.17509/ijpe.v4i1.24742. [25] N. Sanusi, F. A. Triansyah, I. Muhammad, and S.
[12] A. T. Asmana, “Pengembangan Rubrik Analitik untuk Susanti, “Analisis Bibliometrik: Penelitian
Asesmen Komunikasi Matematika Tertulis dalam Communication Skills Pada Pendidikan Tinggi,” JIIP
Pemecahan Masalah Matematika,” J. Elektron. - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 6, no. 3, pp. 1694–1701,
Pembelajaran Mat., vol. 5, no. 1, 2018. 2023, doi: 10.54371/jiip.v6i3.1763.
[13] R. Darmayanti, T. Nguyen, and A. Serpe, “Gema [26] I. Muhammad, A. Mukhibin, A. do muhammad Naser,
Cow-Pu: Development of Mathematical Crossword and D. Dasari, “Bibliometric Analysis: Research
Puzzle Learning Media on Geometry Material on Trend of Interactive Learning Media in Mathematics
Middle School Students’ Critical Thinking Ability,” Learning in Indonesia,” Prism. Sains J. Pengkaj. Ilmu
Assyfa Learn. J., vol. 1, no. 1, pp. 37–48, 2023. dan Pembelajaran Mat. dan IPA IKIP Mataram, vol.
[14] I. Muhammad, R. Darmayanti, and V. R. Arif, 11, no. 1, pp. 10–22, 2022, doi:
“Discovery Learning Research in Mathematics 10.26737/jpmi.v8i1.4005.
Learning : A,” Delta-Phi J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. [27] B. Segara, A. Setiawan, and M. S. Anwar, “Metode
1, pp. 72–84, 2023. Inquiry : Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
[15] F. A. Triansyah, I. Muhammad, A. Rabuandika, K. D. Siswa SMP Pada Materi Luas Bangun Datar,” JPTK J.
Pratiwi, N. Teapon, and M. S. Assabana, Penelit. Tindakan Kelas, vol. 1, no. 1, pp. 30–38,
“Bibliometric Analysis : Artificial Intelligence ( AI ) 2023.
in High School Education,” J. Imiah Pendidik. dan [28] V. R. Arif, M. Afnan, and Usmiyatun, “Development
Pembelajaran, vol. 7, no. 1, pp. 112–123, 2023. of Social Studies Animation Video ( S2AV ) Teaching
[16] I. Muhammad, F. Agus Triansyah, A. Fahri, and B. Materials on the Material " Plurality of Indonesian
Lizein, “Analisis Bibliometrik: Penelitian Self- Society " for Junior High School Students,” ALJ
Efficacy Pada Sekolah Menengah Atas (1987-2023),” Assyfa Learn. J., vol. 1, no. 1, pp. 1–11, 2023.
Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 1, pp. 519–532, [29] W. Nasiha, N. Afifah, and A. N. Amir, “Design of a
2023, [Online]. Available: Website-Based Arabic Typing Application for
https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/vi Students of Arabic Language Education Program at
ew/4713 University,” ALJ Assyfa Learn. J., vol. 1, no. 1, pp.
[17] R. Sugianto, “Penerapan Video YouTube ‘ Pak 12–24, 2023.
Rahmad ’ sebagai Sumber Belajar Matematika Untuk [30] M. D. Pradana and Y. O. O. Uthman, “Development
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA,” JPTK J. of Aqidah Akhlak Learning Media ‘ Board Game
Penelit. Tindakan Kelas, vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2023. Based on Education Fun on the Theme of
[18] A. Mustakim and J. Ngaliyah, “Quantum Teaching Commendable Morals ( E-Fun A2M )’ for High
Model : Untuk Meningkatkan Hasil Belajar School Students,” ALJ Assyfa Learn. J., vol. 1, no. 1,
Matematika Siswa MTs,” JPTK J. Penelit. Tindakan pp. 25–35, 2023.
Kelas, vol. 1, no. 1, pp. 21–29, 2023. [31] M. A. Ahmed and N. Kumalasari, “ANDIN-MU :
[19] S. Rismen, R. Juwita, and U. Devinda, “Analisis Development of Android-Based Descriptive Text
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Interactive Multimedia Materials in High School
Ditinjau dari Gaya Kognitif Impulsif,” J. Gantang, English Subjects,” ALJ Assyfa Learn. J., vol. 1, no. 1,
vol. 5, no. 1, 2020, doi: 10.31629/jg.v5i1.1579. pp. 49–59, 2023.
[20] NCTM, Principles and Standards for School [32] A. S. B. Lestari et al., “Plan – Do – See : Lesson
Mathematics. Virginia: Reston, 2000. Study-Based Differentiated Learning,” Delta-Phi J.
[21] F. Marchy, A. Murni, Kartini, and I. Muhammad, Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, pp. 85–92, 2023.
“The Effectiveness of Using Problem Based Learning [33] N. R. Sesanti and R. D. Ferdiani, Assesment
(PBL) in Mathematics Problem Solving Ability for Pembelajaran Matematika, vol. 7, no. 1. Malang:
Junior High School Students,” AlphaMath J. Math. Yayasan Edelweis, 2017.
Educ., vol. 8, no. 2, pp. 185–198, 2022, doi: [34] Y. R. Jonan, “Pengembangan Rubrik Penskoran pada

41
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

Asesmen Otentik untuk Materi Volume dan Luas Media Pembelajaran Matematika Berbasis YouTube
Balok,” J. Medives J. Math. Educ. IKIP Veteran Pada Materi Perbandingan Trigonometri,” … Mat. dan
Semarang, vol. 4, no. 2, 2020, doi: Pendidik. …, 2020, [Online]. Available:
10.31331/medivesveteran.v4i2.1174. http://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner/article/vi
[35] S. Suwarno and C. Aeni, “Pentingnya Rubrik ew/7089
Penilaian dalam Pengukuran Kejujuran Peserta [48] F. Y. Subekti and Sumargiyani, “Pengembangan
Didik,” Edukasi J. Pendidik., vol. 19, no. 1, 2021, doi: Media Video Pembelajaran Materi Persamaan Linear
10.31571/edukasi.v19i1.2364. Satu Variabel Dengan Kinemaster Pro,” J. Penelit.
[36] D. D. Stevens and A. J. Levi, Introduction to Rubrics: Sains dan Pendidik., vol. 2, no. 1, pp. 16–25, Apr.
An Assessment Tool to Save Grading Time, Convey 2022, doi: 10.23971/jpsp.v2i1.3448.
Effective Feedback, and Promote Student Learning. [49] N. F. Tunnajach and Gunawan, “Analisis Kemampuan
LLC: Stylus Publishing, 2013. Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam
[37] M. M. Hull, E. Kuo, A. Gupta, and A. Elby, Menyelesaikan Soal Berbasis Kontekstual pada Materi
“Problem-solving rubrics revisited: Attending to the Trigonometri Ditinjau dari Perbedaan Gender,” MATH
blending of informal conceptual and formal LOCUS J. Ris. dan Inov. Pendidik. Mat., vol. 2, no. 1,
mathematical reasoning,” Phys. Rev. Spec. Top. - pp. 7–14, 2021, doi: 10.31002/mathlocus.v2i1.1467.
Phys. Educ. Res., vol. 9, no. 1, 2013, doi: [50] A. S. Dewi, I. Isnani, and A. Ahmadi, “Keefektifan
10.1103/PhysRevSTPER.9.010105. Model Pembelajaran STAD Berbantuan Media
[38] G. Polya, “How to Solve It (2nd ed.),” New Jersey :, Pembelajaran Terhadap Sikap dan Kemampuan
Ed. Prence University Press, 1973. Pemecahan Masalah Matematika,” JIPMat, vol. 4, no.
[39] S. Fitriani and A. Yarmayani, “Pengembangan Rubrik 1, 2019, doi: 10.26877/jipmat.v4i1.3509.
Berpikir Kreatif Siswa Menengah Atas dalam [51] Kurniawan, Setiawan, and Hidayat, “Analisis
Menyelesaikan Masalah Matematika,” Mosharafa J. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Pendidik. Mat., vol. 7, no. 1, 2018, doi: Smp Berbantuan Soal Kontekstual Pada Materi
10.31980/mosharafa.v7i1.339. Bangun Ruang Sisi Datar,” JPMI J. Pembelajaran
[40] Y. Kurniasih, G. Hamdu, and D. A. M. Lidinillah, Mat. Inov., vol. 2, no. 5, pp. 63–76, 2019.
“Rubrik Asesmen Kinerja Berpikir Kritis pada [52] R. A. Nurfitri and H. Jusra, “Analisis Kemampuan
Pembelajaran STEM dengan Media Lightning Tamiya Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Ditinjau
Car,” J. Ilm. Sekol. Dasar, vol. 4, no. 2, 2020, doi: dari Resiliensi Matematis dan Gender,” J. Cendekia J.
10.23887/jisd.v4i2.25172. Pendidik. Mat., vol. 5, no. 2, 2021, doi:
[41] Hairida, M. Ulfa, L. Hadi, V. Setyaningrum, and F. 10.31004/cendekia.v5i2.723.
Arifiyanti, “Collaborative Problem Solving (CPS) [53] I. Meika and A. Sujana, “Kemampuan Berpikir
Based Collaboration Skills Rubric in Natural Science Kreatif dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Learning,” in Journal of Physics: Conference Series, SMA,” J. Penelit. dan Pembelajaran Mat., vol. 10, no.
2021, vol. 1842, no. 1. doi: 10.1088/1742- 2, 2017, doi: 10.30870/jppm.v10i2.2025.
6596/1842/1/012031. [54] S. A. Peranginangin and E. Surya, “An Analysis of
[42] H. Hermawan et al., “Desain Instrumen Rubrik Students’ Mathematics Problem Solving Ability in VII
Kemampuan Berkolaborasi Siswa SMP dalam Materi Grade at SMP Negeri 4 Pancurbatu,” Int. J. Sci. Basic
Pemantulan Cahaya,” J. Penelit. Pengemb. Pendidik. Appl. Res., 2017.
Fis., vol. 3, no. 2, 2017, doi: 10.21009/1.03207. [55] B. Hasan, “The Analysis of Students’ Critical
[43] J. L. Docktor et al., “Assessing student written Thinking Ability with Visualizer-Verbalizer Cognitive
problem solutions: A problem-solving rubric with style in Mathematics,” Int. J. Trends Math. Educ.
application to introductory physics,” Phys. Rev. Phys. Res., vol. 2, no. 3, 2019, doi: 10.33122/ijtmer.v2i3.97.
Educ. Res., vol. 12, no. 1, 2016, doi: [56] Irwanto, A. D. Saputro, E. Rohaeti, and A. K.
10.1103/PhysRevPhysEducRes.12.010130. Prodjosantoso, “Promoting critical thinking and
[44] J. Salazar-Torres, O. Rincón Leal, and M. Vergel Problem Solving Skills of Preservice Elementary
Ortega, “The rubric as an assessment tool for solving Teachers through Process-Oriented Guided-Inquiry
problem situations in the physics and mathematics Learning (POGIL),” Int. J. Instr., vol. 11, no. 4, 2018,
teaching context,” in Journal of Physics: Conference doi: 10.12973/iji.2018.11449a.
Series, 2021, vol. 1981, no. 1. doi: 10.1088/1742- [57] N. P. R. Wulandari, N. Dantes, and P. A. Antara,
6596/1981/1/012018. “Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
[45] C. Lertyosbordin, S. Maneewan, S. Yampinij, and K. Berbasis Open Ended Terhadap Kemampuan
Thamwipat, “Scoring Rubric of Problem-Solving on Pemecahan Masalah Matematika Siswa,” J. Ilm.
Computing Science Learning,” Int. Educ. Stud., vol. Sekol. Dasar, vol. 4, no. 2, 2020, doi:
12, no. 8, 2019, doi: 10.5539/ies.v12n8p26. 10.23887/jisd.v4i2.25103.
[46] T. Plomp, “Educational Design Research: An [58] M. D. Saputra, S. Joyoatmojo, and D. Kusuma
Introduction,” in An Introduction to Educational Wardani, “The Assessment of Critical-Thinking-Skill
Design Resarch, T. Plomp and N. Nieveen, Eds. Tests for Accounting Students of Vocational High
Netherlands Institute for Curriculum Development, Schools,” Int. J. Educ. Res. Rev., vol. 3, no. 4, pp. 10–
2010, pp. 9–36. 18, 2018, doi: 10.24331/ijere.453860.
[47] S. Yudela, A. Putra, and L. Laswadi, “Pengembangan [59] C. Danielson, A Collection of Performance Tasks and

42
Vol. 1 No. 2, Juli 2023 : 37-43
Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika
ISSN 2987-0267 (Online)

Rubrics: Middle School Mathematics. New York: Eye


on Education Inc., 1997. doi:
https://doi.org/10.4324/9781315853208.
[60] F. Gatica-Lara and T. del N. J. Uribarren-Berrueta,
“How to Prepare A Rubric?,” Investig. en Educ.
Médica, vol. 2, no. 5, pp. 61–65, 2013.
[61] D. Koçak, “Investigation of penilai tendencies and
reliability in different assessment methods with many
facet rasch model,” Int. Electron. J. Elem. Educ., vol.
12, no. 4, 2020, doi: 10.26822/iejee.2020459464.

43

Anda mungkin juga menyukai