A. Apa yang memotivasi anda menjadi guru ? Apa yang anda lakukan untuk
mewujudkan motivasi tersebut?
Hal yang membuat saya termotivasi menjadi guru adalah
a. Ingin menumbuhkembangkan literasi digital atau minat baca anak. Karena anak
jaman sekarang HP dipergunakan hanya untuk bermain Instagram, tiktok, short
youtube dari pada membaca hal hal penting entah itu sumber yg berasal dari HP
maupun buku. Hal ini membuat konsentrasi dan prestasi anak menurun pada saat
pembelajaran di sekolah.
b. Motivasi lainnya yaitu saya ingin membuat anak menyadari akan pentingnya
pendidikan, dengan adanya pendidikan yang baik dapat memberikan peluang yang
lebih besar untuk mendapat pekerjaan yang baik.
Cara mengatasi:
- Mencari tahu dan mempelajari banyak hal terkait dengan bacaan - bacaan
yang kemungkinan besar disukai anak.
- Pengenalan karakter dilakukan dengan hubungan interpersonal antara guru
dan siswa atau bahkan orang tua.
- Bertukar pikiran dengan teman sejawat, kemudian mencoba beberapa variasi
model, metode, dan media pembelajaran di kelas dengan menyesuaikan
kondisi kelas dan kebutuhan siswa.
- Menciptakan suasana belajar yang menarik dan membuat anak aktif didalam
pembelajaran untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
2. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya !
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru:
- Saya adalah seorang pendidik yang selalu berusaha untuk menggali informasi
melalui sumber-sumber terpercaya seperti buku, jurnal nasional maupun
internasional.
- Saya terus mengasah literasi dan minat baca sesuai dengan kebutuhan saya
selaku pendidik.
- Saya akan terus mencoba untuk berinteraksi dengan peserta didik.
- Saya akan mencoba membuat situasi pembelajaran di kelas yang menarik bisa
dengan permainan permainan yang berhubungan dengan pembelajaran,
menonton video yang bisa membuat anak lebih mengingat akan materi, dan
lain sebagainya.
Alasan dari ke 4 kelebihan yang dapat mendukung peran saya sebagai guru
karena mampu menjadi sarana untuk menghadapi tantangan yang sudah
disebutkan tadi A1.
Contoh
3. Bagaimana hasilnya?
Hasil yang dirasakan yaitu
- saya merasa lebih memahami karakter anak dan berupaya menyelesaikan
permasalahan - permasalahan yang ada.
- Beberapa sertifikat nasional yang sudah saya peroleh melalui keikutsertaan
dalam webinar. Pelatihan - pelatihan yang diadakan secara online dengan
narasumber atau pemateri yang berprofesi sebagai pendidik.
- Saya telah menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang menarik dengan
mengikut sertakan penggunaan media digital seperti:
- Mengirim tugas lewat email
- Pembelajaran online lewat website
- Pembuatan soal melalui google form
- Ini bertujuan untuk mengubah pola pikir anak bahwa tes bisa dilakukan
dengan media digital.
B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk
meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?
Pengalaman saya ketika mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan pengembangan
diri sendiri yaitu mengikuti seminar atau webinar mengenai pendidikan (Metode
Pembelajaran Diera Digital) dan enterpreneurship (kewirausahaan = masker)
2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah
cara- cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan? Berikan contoh yang spesifik
Tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri saya adalah kenali potensi
diri sendiri dan mengenali kekurangan atau kelebihan akan diri sendiri, selanjutnya
belajar hal apa saja yang dapat mengembangkan potensi diri, mengikuti seminar
atau webinar mengenai pendidikan (Metode Pembelajaran Di Era Digital) dan
enterpreneurship (Membuat dan Menjual Masker Kain Melawan Virus Corona).
Cara saya untuk mengembangkan performa dari yang telah saya pelajari yaitu :
- Mengamati lingkungan sekitar dan memilahnya mana yang baik atau yang
salah, lalu diterapkan dalam diri sendiri
- Pemahaman terhadap diri sendiri sehingga tahu bagaimana cara yang mudah
untuk meningkatkannya terutama terkait dengan metode pembelajaran di
era digital.
- Berhubungan dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang
pesat, saya harus mempelajari hal-hal baru terkait dengan pembuatan,
proses, pengolahan dan penjualan masker.
1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Secara konkret, pengalaman 7 tahun saya bekerja di dunia pendidikan tentunya
ada banyak hal - hal yang terjadi baik itu pengalaman yang positif ataupun negatif.
Ada beberapa pengalaman saya yang bertentangan dengan nilai etika, pedoman
kerja ataupun aturan yang berlaku selama saya menjadi guru.
Contohnya
- Memberikan nilai lebih kepada peserta didik yang nilainya dibawah standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan sekolah.
Seharusnya peserta didik yang nilainya dibawah KKM diberikan "remidial"
atau ulangan kembali untuk memperbaiki nilai sebelumnya, sehingga dapat
membantu perubahan nilai menjadi lebih baik.
Tentunya tindakan ini bertentangan dengan nilai, etika dan aturan yang
berlaku, karena saya sudah melakukan perbuatan tidak jujur dan diskriminasi
bagi peserta didik yang sungguh - sungguh belajar. Selain itu tindakan ini
mengajarkan peserta didik untuk tidak jujur dan tidak mau berusaha untuk
berubah menjadi lebih baik.
- Saya adalah guru yang memiliki hak atau kewajiban sebagai pengajar dimata
pelajaran Bahasa Indonesia. Akan tetapi saya baru - baru ini menjadi honorer
disalah satu sekolah dan menjadi guru bahasa Indonesia yang disertakan
dengan guru informatika. Walaupun informatika bukan passion saya, saya
selalu siap dan mampu untuk memberikan peserta didik yang terbaik dan
sesuai dengan harapannya. Menurut saya ini tidak sesuai dengan aturan yang
berlaku di pemerintahan. Seharusnya guru informatika memiliki kualifikasi
ijazahnya dibidang informatika, bukan bahasa Indonesia.
2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Jika saya diminta untuk melakukan sesuatu dan mempertanggung jawabkannya
adalah sesuatu yang bersifat kodrati. Tanggung jawab menjadi bagian yang sangat
penting didalam kehidupan setiap manusia, baik kehidupan sehari-hari dan juga
dalam kehidupan profesional yaitu ditempat kerja.
Tindakan yang saya lakukan :
- Saya mencoba objektif terhadap nilai yang akan saya berikan kepada peserta
didik. Akan tetapi, terkadang hati nurani saya lebih memilih peserta didik
yang aktif dalam pembelajaran meskipun pada saat ulangan atau tes
mendapatkan nilai di bawah KKM. Selain itu aspek penilaian yang saya
gunakan tidak hanya penilaian berdasarkan hasil tetapi juga berdasarkan
sikap maupun keterampilan yang dimilikinya.
Mengapa saya melakukan hal tersebut karena menurut saya proses
pembelajaran di sekolah lebih penting dari pada hasil yang diperoleh.
- Ditempat kerja saya diminta melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan
passion saya yaitu sebagai guru informatika. Tindakan yang saya ambil yaitu
saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa mengganggu
tanggung jawab saya sebagai seorang guru bahasa Indonesia. Saya berusaha
untuk memberikan yang terbaik untuk peserta didik.
Mengapa saya melakukan hal tersebut, karena menurut saya pekerjaan
tersebut bisa saya pertanggungjawabkan. Saya bisa mendapatkan informasi
terkait informatika dari teman sejawat, saling bertukar pikiran untuk
memajukan peserta didik.
3. Bagaimana hasilnya?
Hasil adalah :
- Peserta didik dengan keterampilan dan sikap yang baik, hasil akhir atau
penilaiannya akan jauh lebih bagus diatas KKM dibandingkan dengan peserta
didik yang hanya mengandalkan nilai pada saat tes atau ulangan saja.
- Semua berjalan sesuai dengan yang di harapkan, dimana saya mengajar
informatika yang seharusnya diajarkan oleh guru yang kualifikasi pendidikan
nya adalah informatika. Di samping itu saya juga berusaha untuk tetap
melaksanakan kewajiban saya mengajarkan peserta didik mata pelajaran
bahasa Indonesia dan semuanya pun terlaksana sesuai harapan saya. Itu
merupakan tantangan bagi saya yang harus saya terima.
D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar
belakang, pendidikan, cara berpikir, dll
1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?
Bekerjasama dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan akan sering kita
jumpai. Ini merupakan daya tarik tersendiri bagi saya. Karena, berbeda tidak selalu
berkonotasi negatif. Justru perbedaan akan melahirkan kerjasama yang baik. Saya
tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bekerjasama dengan orang lain dengan
perbedaan latar belakang, budaya, cara pandang, pendidikan dan cara berpikirnya.
Kerjasama yang saya hadapi terkait dengan berbagai perbedaan antara lain :
o Saya merupakan pengajar di sekolah dimana terdapat banyak guru-guru yang
agamanya berbeda selain agama yang dianut oleh saya. Pada saat kegiatan
beribadah, guru guru yang beragama islam, diminta untuk memandu peserta
didik yang beragama islam juga untuk melaksanakan sholat dhuha dan sholat
dhuhur di masjid sekolah dengan tertib. Sedangkan guru guru yang lain, yang
beragam non muslim, diminta untuk mengumpulkan peserta didik yang
beragama non muslim dijadikan satu ruangan untuk mendapatkan kajian
materi yang berhubungan dengan agamanya.
o Berbeda dari segi pendidikan, di dalam satu sekolahan tempat saya mengajar,
terdapat guru guru dengan kualifikasi jurusan dan tingkatan yang berbeda. Ada
yang jurusan bahasa indonesia, matematika, ipa, ips, agama dan masih banyak
lagi. Untuk tingkatan juga berbagai macam, mulai dari ada yang gelar sarjana
hingga magister. Kualifikasi dan tingkatan pendidikan yang berbeda pastinya
juga mempengaruhi daya pikir yang berbeda. Contohnya di dalam
pembelajaran, teman saya seorang guru matematika, lebih sering menjelaskan
pembelajaran di dalam kelas menggunakan benda benda yang konkret seperti
bola, kardus yang merupakan contoh dari bentuk kubus ataupun balok, topi
dan lain lain. Tetapi saya lebih suka melakukan pembelajaran dengan
mengamati suatu video pembelajaran dimana menurut saya akan membuat
daya ingat anak menjadi lebih lama. Bahkan menurut saya, pembelajaran yang
berkaitan dengan melihat suatu video, memiliki ketertarikan sendiri terhadap
pembelajaran saya.
o Dari segi latar belakang, di dalam saya mengajar , saya menjumpai ada banyak
latar belakang dari peserta didik. Terutama terkait dengan tingkat sosial
ekonomi dari keluarga mana peserta didik berasal. Menurut saya, mengenal
latar belakang peserta didik akan membantu saya menentukan dimana titik
tolak pengajarannya. Karena sikap dan penampilan peserta didik di dalam kelas
juga bisa mempengaruhi proses pembelajaran.
2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak?
Langkah langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerjasama :
Saya dan teman teman guru akan bersama sama mengevaluasi satu minggu
sekali untuk kegiatan beribadah biasanya setiap hari sabtu setelah selesai
kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini selain mengevaluasi kegiatan
beribadah, setiap guru juga berhak memberikan saran agar kerjasama
kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh guru. Contohnya pada saat
pengambilan air wudhu , masih mengalami hambatan yang membuat waktu
sholat berjamaah menjadi mulur. Pencarian solusi ini kemudian dibahas
bersama sama dengan guru lain yang mungkin mempunyai pendapat terkait
dengan masalah yang ada.
Untuk kegiatan pembelajaran yang berbeda beda, langkah yang saya
terapkan adalah berkomunikasi dengan teman guru yang memiliki kualifikasi
dan jenjang pendidikan yang sama dengan saya. Mulai dari cara belajar, cara
mengajar , dan saling bertukar pikiran terkait metode dan model
pembelajaran yang membuat peserta didik tidak bosan pada saat
pembelajaran dengan saya.
Untuk memahami karakteristik setiap peserta didik, saya akan lakukan dengan
cara :
Mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran. Saya akan mengamati
bagaimana sikap dan respon yang ditunjukkan peserta didik saat proses
pembelajaran. Dengan mengamati, maka saya bisa mengetahui karakteristik
peserta didiknya.
Mengenali lingkungan sosial peserta didik. Lingkungan sosial menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi karakteristik peserta didik. Dengan
mengenali lingkungan sosial peserta didik, maka saya bisa memahami
karakteristiknya.
Misalnya, peserta didik yang hidup dalam keluarga yang harmonis dan
demokratis, akan memiliki karakteristik percaya diri dan komunikatif.
Sebaliknya, jika peserta didik yang tumbuh dalam lingkungan keluarga broken
home, biasanya akan menjadi lebih pendiam dan kurang percaya diri.
Guru bisa juga berdiskusi dengan orang tua peserta didik. Bagaimanapun,
tentu orang tua yang lebih mengenal peserta didiknya. Sebab, orang tua yang
lebih dulu melakukan sosialisasi kepada peserta didik. Tidak ada salahnya
bertanya dan berdiskusi dengan orang tua peserta didik untuk mengetahui
karakteristik anaknya.
Untuk mengetahui kebutuhan semua pihak sudah tercapai atau belum,
dilihat dari berjalan lancarnya suatu kegiatan. Proses evaluasi yang setiap
satu minggu dilaksanakan untuk minggu depan yang lebih baik. Semua di
upayakan agar sesuai harapan.
3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan
(mis. rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana
dampaknya terhadap kerja sama tersebut?
Hasil dari pencapaian setiap harinya adalah :
(1) Adanya perkembangan dan kemajuan setiap kegiatan yang dilaksanakan baik
itu dalam segi beribadah maupun pembelajaran dikelas. Keberhasilan ini
merupakan bentuk kerja keras dan kerjasama antara sesama guru dan
karyawan di sekolah.
(2) Suksesnya pembelajaran dikelas yang membuat peserta didik merasa tidak
bosan dan lebih cepat menangkap dan mengingat materi yang telah
disampaikan oleh guru gurunya. Meskipun masih ada beberapa peserta didik
yang terkadang kurang begitu tertarik dengan materinya.
(3) Pengenalan karakteristik peserta didik yang akan memudahkan guru dalam
melakukan tugasnya dikelas. Tugas ini akan mudah jika guru bisa melakukan
pembelajaran sesuai karakteristik siswanya masing-masing. Selain itu dapat
menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran.
Karakteristik peserta didik bisa menjadi pertimbangan bagi guru dalam
menentukan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang paling baik
adalah yang paling sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika guru bisa
memahami karakteristiknya, maka guru bisa menentukan strategi
pembelajaran yang paling tepat.
E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
Situasi saya pada saat itu adalah saya seorang pengajar yang berusaha melatih
peserta didik supaya mengembangkan bakatnya. Saya diminta untuk melatih
pengembangan diri peserta didik yaitu pengembangan diri membaca puisi dan
pidato berbahasa indonesia. Saya berusaha untuk memaksimalkan pengembangan
ini. Peserta didik sangat antusias dan bersemangat selama latihan berlangsung.
Sayapun mengatur jadwal untuk melatih peserta didik dan jadwal mengajar saya
juga harus berjalan. Dalam satu minggu saya jadwalkan 3kali pertemuan, setiap
pulang sekolah hari Senin, Rabu dan Sabtu. Tempat latihan pengembangan ini
berada di kelas digital yang nantinya bisa memfasilitasi peserta didik. Sehingga
semua berjalan sesuai apa yang diharapkan.
Mengapa saya mengambil keputusan dan mengembangkan keterampilan yang
dimiliki peserta didik, karena saya melihat betapa antusias dan semangatnya
peserta didik tersebut. Saya tidak akan membuang kesempatan ini dalam melatih
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
3. Apa yang menjadi pertimbangan Anda, mengapa? Jelaskan Proses dan langkah-
langkah dalam mengambil keputusan tersebut?
Sebagai bahan pertimbangan saya demi berlanjutnya kegiatan ini dan
terlaksananya kegiatan ini maka saya bersedia untuk mengambil tanggung jawab
ini. Saya juga akan mendapatkan pengalaman secara langsung selain pekerjaan
mengajar. Walaupun harus banyak waktu yang disisihkan untuk kegiatan ini.
Langkah - langkah saya mengambil keputusan ini adalah
(1) Saya meminta waktu untuk menerima keputusan ini 1x24jam . Setelah saya
menerima keputusan ini, saya menumbuhkembangkan rasa percaya diri saya
untuk melanjutkan kegiatan ini sebagai ketua pelaksana.
(2) Kemudian saya mengadakan rapat untuk membahas target dan tempat
dilaksanakannya kegiatan ini. Saya mempersiapkan secara matang program
kerja apa yang akan saya lakukan.
(3) Setelah itu, saya memilih rekan guru untuk menjadi koordinator pada
berbagai bidang, diantaranya adalah koordinator acara, perlengkapan,
konsumsi, dokumentasi dan beberapa bidang lainnya. Sebelumnya saya telah
mensurvei ruang-ruang kelas yang tepat dan nyaman sesuai dengan
perlombaan yang akan dilangsungkan dijadikan tempat untuk perlombaan
nantinya supaya siswa siswi lainnya bis menonton dan memberikan
semangat kepada para peserta lomba.
Hasil dari kegiatan ini berdampak positif bagi peserta didik yang ada di sekolah.
Contohya :
1. Peserta didik sangat antusias atas kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan.
Mereka juga siap untuk membantu apabila terdapat kendala-kendala yang kami
hadapi.
2. Peserta didik mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dengan adanya kegiatan
ini.
2. Apa yang anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut dengan waktu yang ditentukan?
Yang saya lakukan dalam mengatur tugas saya :
(1) Saya membuat catetan pribadi dan menejemen waktu. Pada pagi hari saat
assesment tengah semester berlangsung, saya membuat blangko daftar nilai
untuk nantinya diberikan kepada setiap guru mata pelajaran dimulai dari kelas
7, 8, dan 9.
(2) Di saat yang bersamaan setelah membuat blangko daftar nilai, saya meminta
kepada setiap guru mapel, hasil dari koreksi dan nilainya di masukan atau di
input ke dalam blangko yang sudah saya siapkan. Ini dimaksudkan untuk
mempermudah saya, menganalisis nilai ASTS dan PTS.
(3) Setelah itu, saya membuat catetan dan mencatat semua tugas dan kewajiban
saya yang akan saya selesaikan. Saya menyelesaikan terlebih dahulu yang
menurut saya itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Karena biasanya bahasa Indonesia adalah mapel pertama yang diujikan
didalam asesment tengah semester, malam harinya saya langsung melakukan
koreksian. Untuk pengoreksian membutuhkan waktu kurang lebih 2hari karena
ada 3kelas yang saya ajarkan.
(4) Setelah selesai pengoreksian, saya langsung melakukan penginputan nilai
untuk mata pelajaran yang saya ampu, supaya tugas verifikator nilai semakin
berkurang.
(5) Setiap harinya saya berusaha meminta hasil input nilai setiap guru mapel yang
telah selesai.
(6) Bertahap saya mulai melakukan input nilai mulai dari mata pelajaran bahasa
indonesia, ipa, matematika, dan bahasa inggris.
(7) Untuk mata pelajaran yang di teskan di hari akhir, saya bantu penginputannya
supaya tidak terlalu lama menunggu dan pada saat penyetoran analisis hasil
ASTS bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan Kepala Sekolah.
3. Sumber daya apa yang anda butuhkan dalam membantu penyelesaiaan tugas –
tugas tersebut? Apa hambatan yang anda temui dan bagaimana cara
mengatasinya?.
Sumber daya yang saya butuhkan :
Sumber daya manusia, yaitu dukungan dari beberapa teman guru dan
keluarga serta bantuan dari teman teman guru yang berusaha menyelesaikan
tugasnya untuk melakukan pengoreksian dan sekaligus penginputan nilai.
Contohnya : saya meminta bantuan guru untuk segera menyelesaikan
pengoreksian dan penginputan nilai agar saya bisa melakukan analisis nilai
ASTS secepatnya.
Sumber daya uang, dimana saya harus membeli berbagai macam kebutuhan
seperti kertas untuk hasil print out nilai dan berbagai barang lainnya yang
menunjang pengoreksian seperti bolpen warna merah.
Sumber daya waktu, saya sangat membutuhkan waktu, dimana saya tidak
boleh menyianyiakan waktu yang tersisa selama pengoreksian, penginputan
dan penganalisisan berlangsung. Saya sangat menghargai waktu yang telah
diberikan dan mengerjakan tugas tugas yang ada. Untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan, saya mengurangi waktu tidur saya di siang hari,
dan fokus kepada tugas-tugas yang diberikan. Akan tetapi saya tidak lupa
menjaga kesehatan tubuh saya.
Hambatan yang saya temui :
Munculnya beberapa konflik antar guru karena perbedaan paham atau
kekeliruan persepsi.
Banyaknya guru yang tidak tepat waktu saat memberikan hasil penginputan
nilai.
Banyaknya tanggungjawab saya, yang membuat saya terkadang sedang
melakukan pengoreksian, diminta untuk melakukan penginputan sesegera
mungkin.
Cara mengatasinya :
Memberikan peringatan dan pengingat terhadap hal-hal yang harus
diselesaikan secara bersama, dan menyinkronkan pemahaman terhadap
suatu permasalahan yang sama-sama dihadapi. Segala keterbukaan dan
keluasan hati dibutuhkan pada saat itu.
Saya harus memanage waktu yang saya punya dan selalu membuat target
setiap harinya, guna menyelesaikan tugas yang sudah diberikan atau
dipertanggungjawabkan kepada saya.
4. Bagaimana hasilnya?
Hasilnya adalah
Saya mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Baik kewajiban saya
dalam tim verifikator nilai maupun penginputan nilai mata pelajaran yang
saya ampu.
Saya mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa karena mampu
menyelesaikan kewajiban dan tanggung jawab yang bersamaan. Pengalaman
ini akan saya jadikan pelajaran kedepannya agar saya bisa menjadi lebih baik
lagi.
Saya berhasil memanajemen waktu dan mengatur semua tugas-tugas baik
penginputan nilai maupun verifikator nilai dengan baik dan sesuai harapan
saya.