Anda di halaman 1dari 6

FILOSOFI PENDIDIKAN

TOPIK 1. MULAI DARI DIRI

Nama : Asna Lestari


Kelas : A Metro
PPG Prajabatan PGSD Gelombang 1 2024

TUGAS 1. Refleksi Pengalaman Bersekolah


1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau,
pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah?
(pilih salah satu)
Pengalaman yang membuat saya rindu ingin bersekolah lagi adalah ketika saya
merasakan bahwa sekolah bukan sekedar tempat untuk menuntut ilmu dan mempelajari
materi yang ada di dalam buku pelajaran saja. Melainkan lebih dari itu, Ketika saya
menimba ilmu di bangku sekolah saya dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Saya banyak mempelajari hal baru diluar kegiatan sekolah. Saya dapat
berkumpul dengan teman yang memiliki kesamaan hobi dan berdiskusi bersama dengan
mereka mengenai Pelajaran yang kita sukai. Selain itu saya banyak berinteraksi dengan
teman yang memiliki berbagai kepribadian, keunikan, dan latar belakang yang
beragam. Saya dapat belajar memposisikan diri saya, dapat belajar bersosialisasi,
berorganisasi, dan mengembangkan sikap tenggang rasa mengenai setiap perbedaan
yang ada. Adapun pengalaman yang menjadikan saya kehilangan motivasi untuk
bersekolah adalah ketika saya di bangku SMA yang mana nilai saya turun, hal tersebut
menjadikan saya kehilangan motivasi karena pada saat awal saya masuk di SMA
tersebut, kepala sekolah memberi tahu bahwa peluang diterima di PTN melalui jalur
SNMPTN dapat terbuka lebar apabila nilai dari peserta didik selalu meningkat setiap
semesternya. Mengetahui nilai raport saya turun dari semester sebelumnya menjadikan
saya kehilangan motivasi dan pesimis akan nasib saya kedepannya.

2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
Saya merasa diri saya adalah orang yang sering tidak puas akan pencapaian yang saya
capai. Hal tersebut menjadikan saya selalu memacu diri dan berusaha mempelajari hal
yang tidak saya kuasai, mencoba hal baru yang dapat menambah pengalaman saya.
Saya seringkali melihat teman saya dan peningkatan kemampuan mereka. Saya sering
membandingkan proses saya yang kadang kurang. Hal tersebut membuat saya
termotivasi sehingga saya berusaha lebih giat lagi. Ketika itu saya kurang menguasai
materi tentang Pelajaran Akuntansi yang di ajarkan oleh guru di sekolah SMA,
kemudian saya melihat teman saya sudah sangat mahir dan mampu memahami materi
dan dapat membuat jurnal umum yang sesuai arahan dari guru Akuntansi. Merasa diri
saya ketinggalan, saya berusaha mencari informasi melalui internet, bertanya dengan
guru, dan belajar terus sampai bisa memahami materinya. Setelah berbagai usaha yang
saya lakukan saya berhasil menyusul ketertinggalan yang saya alami dan dapat
membuat laporan jurnal umum yang sesuai arahan guru. Hal tersebut menjadikan diri
saya merasa naik tingkat, dari yang awalnya belum bisa menjadi bisa. Hal tersebut tak
lepas dari usaha dan bimbingan guru hebat yang senantiasa sabar membimbing saya.

3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?


Sosok guru yang menginspirasi diri saya adalah ibu saya tercinta. Beliau merupakan
sosok panutan bagi saya baik sebagai ibu maupun mentor yang sering memberi
masukan kepada saya. Beliau merupakan guru SD dan merupakan seorang PNS. Saya
sebagai anak kedua melihat langsung proses beliau yang dimulai dari bawah, beliau
merupakan lulusan SPG kemudian tak puas dengan hal tersebut beliau melanjutkan
pendidikan ke jenjang Diploma 2 dan Strata 1, Beliau terus belajar, berkembang,
berproses tak peduli batasan usia. Beliau mengawali karir sebagai guru honorer dan
memiliki pekerjaan sampingan menanam sayuran di ladang, hal itu beliau lakukan
untuk menfkahi kami, hingga akhirnya beliau menjadi seorang PNS. Sangat banyak
keteladanan yang saya ambil dari beliau, dan untaian kata sebanyak apapun tak dapat
menggambarkan kekaguman saya terhadap beliau.

4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?


Saya tidak bersekolah di tempat mengajar Ibu saya. Tetapi Ibu saya sering memberikan
jam tambahan kepada anak-anak sekitar. Saya juga mengikuti jam tambahan tersebut.
Ketika memberikan jam tambahan beliau memperlakukan saya sama dengan anak yang
lainnya tanpa perbedaan. Ibu saya juga terkadang mengajar TPQ di lingkungan kami.
Ketika mengajar TPQ beliau juga tidak membeda-bedakan perlakuan. Ketika saya
melakukan kesalahan saya juga ditegur seperti yang lain. Hal tersebut dapat saya
pelajari dan teladani dari beliau.

5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru


tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Sebagai seorang pengajar, saya memiliki gaya mengajar saya sendiri dan berusaha tidak
menjadi orang lain. Akan tetapi ada dalam beberapa hal saya menerapkan apa yang saya
dapat dari Ibu saya sebagai seorang guru. Ideal saya adalah jadilah di sendiri ketika
sedang berhadapan dengan orang lain terutama ketika saya sebagai pengajar
berhadapan dengan peserta didik yang saya ajar. Dengan menjadi diri sendiri, saya
menjadi lebih bebas berekspresi dan menuangkan ide-ide untuk melakukan
pembelajaran.

TUGAS 2. Panggilan Menjadi Seorang Guru


1. Siapa saya saat ini?
Saat ini saya merupakan mahasiswi PPG prajabatan gelombang 1 tahun 2024 yang
sedang menuntut ilmu di Universitas Lampung jurusan PGSD , saya mengikuti PPG ini
agar saya bisa mengembangkan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru
yaitu kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial dan profesional sehingga saya dapat
menjadi guru profesional. Harapan saya, ilmu dan pengalaman yang saya peroleh dapat
saya bagikan dan dapat bermanfaat kepada orang lain.

2. Mengapa saya memilih menjadi Guru?


Bagi saya menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia, keputusan untuk
menjadi seorang guru adalah pilihan yang sangat berharga dan memiliki
dampak yang positif bagi individu dan masyarakat. Dengan memilih menjadi
seorang guru saya memiliki kesempatan untuk terus belajar dan berkembang
dalam hal ilmu pengetahuan maupun dalam mengikuti perkembangan
teknologi yang terus maju pesat. Sebagai seorang guru peran saya bukan
hanya tentang membagi ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk
karakter para siswa. Saya memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan
pengetahuan yang berkualitas, nilai-nilai moral yang kuat, dan keterampilan
yang relevan kepada generasi mendatang. Dalam hal ini, saya melihat diri
saya sebagai seorang yang mampu dalam mengambangkan karakteristik
siswa untuk ke arah yang lebih baik, berkontribusi positif bagi peserta
didik dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjadi guru, saya
menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar, membantu menciptakan
generasi yang lebih baik dan berdaya saing tinggi

3. Bagaimana saya bisa menjadi Guru yang berpihak pada peserta didik?
Menjadi seorang guru yang berpihak pada peserta didik adalah tujuan yang
sangat penting dalam profesi pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini,
seorang guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang setiap
siswa sebagai individu. Ini melibatkan pengenalan mendalam terhadap
kebutuhan, minat, dan bakat masing-masing siswa. Dengan mengenali
siswa individu, seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung perkembangan pribadi mereka. Selain itu, menjadi seorang
guru yang berpihak pada peserta didik juga berarti menciptakan suasana
kelas yang kondisif dan aman. Seorang guru yang berpihak pada peserta
didik bukan hanya menjadi pendidik, tetapi menjadi pembimbing, teman,
dan model peran yang positif dalam kehidupan siswasiswanya. Dengan
begitu, guru membantu membentuk tidak hanya pengetahuan siswa, tetapi
juga karakter dan nilai-nilai mereka yang akan membawa dampak positif
dalam kehidupan mereka di masa depan.

TUGAS 3. Komitmen Diri


 MENGAPA?
1. Mengapa saya Mengikuti Mata kuliah Folosofi Pendidikan Nasional?
Saya mengikuti mata kuliah filosifi Pendidikan nasional ini karena bagi
saya seorang guru harus memiliki pemahaman mendalam tentang dasar-dasar
pendidikan yang akan diberikan kepada peserta didik selama proses belajar
berlangsung. Dengan memahami prinsip-prinsip filosofi yang mendasari
sistem pendidikan, saya berharap dengan mengembangkan pendekatan
mengajar yang lebih efekktif, sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pendidikan
nasional, sehingga saya dapat memberikan pengalaman belajar yang
bermakna dan relevan bagi peserta didik saya nantinya. Mata kuliah ini
menjadi landasan penting dalam perjalanan saya sebagai seorang pendidik
yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas.
2. Apa yang saya Yakini?
Saya yakin setelah mengikuti perkuliahan ini dapat berdampak positif bagi
saya dalam proses belajar metode pembelajaran yang digunakan mengalami
perubahan. Metode pembelajaran yang awalnya monoton bisa dikemas
menjadi lebih menarik, sehingga akan membuat proses belajar menjadi lebih
menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Mata kuliah filosofi Pendidikan
membuka saya untuk memahami landasan konseptual yang mendasari proses
pembelajaran dan pengajaran. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang
prinsip-prinsip filosifi Pendidikan, saya dapat menerapkan gagasan-
gagasan ini ke dalam praktik mengajar saya.
3. Apa yang memotivasi saya?
Yang memotivasi saya mengikuti mata kuliah filosofi Pendidikan nasional ini
yaitu pasti akan menambah wawasan, dan banyak ilmu baru dalam pengajaran
serta menambah nilai pengetahuan saya yang sedang menjalani Pendidikan
Profesi Guru (PPG) PraJabatan ini.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan saya terapkan unutk mencapai tujuan?
Ada beberapa hal yang akan saya lakukan untuk mencapai tujuan. Yang
pertama saya lakukan adalah membaca dam mempelajari materi dengan
teliti, kedua saya akan membuat catatan selama kuliah saat membaca bahan-
bahan referensi, dan yang terakhir saya akan lebih aktif dalam perkuliahan
untuk bertanya apabila ada hal yang tidak saya ketahui dan melakukan diskusi
yang mendalam. Selain itu saya juga akan berusaha menerapkan kelebihan
dari apa yang saya miliki dan saya dapatkan dalam perkuliahan ke dalam
praktik megajar saya di sekolah nantinya.

2. Apa saja yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?


Untuk menentukan keberhasilan dalam merealisasikan strategi yaitu diperlukan
Kerjasama yang baik dari berbagai pihak sekolah.hal ini mencagkup Kerjasama
antara guru, siswa dan administrasi sekolah yang harus bekerja sama secara efektif
untuk menjalankan strategi ini dengan baik dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
 APA
1. Apa saja Langkah-lagkah konkrit yang akan saya jalankan?
Saya akan menyalurkan materi dan praktik dari apa yang saya miliki dan dari
apa yang saya dapatkan dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang
telah saya selesaikan ini nantinya ke dalam pengajaran saya di sekolah.
Tindakan ini akan menjadi jembatan penting antara teori dan praktik yang
memungkinkan saya untuk menjadi guru yang lebih efektif dan berpengaruh
dalam mendidik peserta didik dalam mencapai keberhasilan belajar mengajar.

2. Kapan saya menjalankan langkah-langkah tersebut?


Saya akan menjalankan langkah-langkah tersebut ketika saya diberikan
kesempatan untuk mengajar di suatu sekolah dan tentunya setelah saya
menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) PraJabatan ini.

Anda mungkin juga menyukai