TIM PENGUSUL
KETUA : Uzdlifatul Imalia
ANGGOTA 1 : Eric Dwi Putra, S.Pd.,M.Pd (0722108503)
ANGGOTA 2: Indah Rahayu Panglipur.,S.Pd.,M.Si (…………….)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Jember, ……………….
Mengetahui, Ketua Peneliti,
Dekan
Ketua LPPM,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Tujuan Penelitian dan Pengembangan..............................................................3
1.3. Spesifikasi Produk yang diharapkan ................................................................3
1.4. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan .....................................................4
1.5. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan ................................4
1.6.Definisi Operasional…………………………………………………………..5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….7
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................21
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................34
BAB 5. KAJIAN DAN SARAN ..........................................................................69
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................71
iii
RINGKASAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2. Keterbatasan
Dikarenakan beberapa keterbatasan, maka penelitian ini difokuskan pada:
a. Subjek penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VII-E SMPN 1 Puger
dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa.
b. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp, namun hanya
sampai fase tes, evaluasi, dan revisi. Fase implementasi tidak dilakukan
secara gamblang namun terpadu.
c. Materi yang dimuat pada bahan ajar Handout lebih spesifik pada
hubungan antar garis dan hubungan antar sudut.
7
8
juga dengan siklus balik (feedback cycle). Siklus dilakukan berulang kali
hingga solusi yang diinginkan tercapai. Pada tahapan ini dilakukan dua
kegiatan utama, yaitu (1) validasi dan (2) melakukan uji coba lapangan
prototipe hasil validasi.
5. Implementasi (Implementation)
Setelah dilakukan evaluasi serta diperoleh produk yang valid, praktis,
dan efektif; maka produk dapat diimplementasikan ke wilayah yang lebih
luas.
Kelebihan dari model pengembangan Plomp yaitu memiliki tahapan yang
sederhana serta terdapat proses pengembangan pada setiap tahapannya.
Menurut Rochmad (2012) menyatakan bahwa model Plomp dipandang lebih
luwes serta fleksibel sebab memuat kegiatan pengembangan yang dapat
disesuaikan dengan karakteristik penelitiannya pada setiap langkahnya.
Sedangkan menurut pendapat lain, kelebihan model Plomp ini memiliki
metode kerja yang sistematik menuju pemecahan dari masalah yang ada serta
menggunakan pendekatan sistem dengan uraian langkah-langkah yang
lengkap (Kusnaeni, 2017).
adalah bagian dari budaya mereka (Dahlan dan Permatasari, 2018). Secara
ringkas, etnomatematika dapat diartikan sebagai konsep matematika yang
terdapat di dalam suatu budaya (Pratiwi dan Pujiastuti, 2020).
2.4 Handout Bernuansa Etnomatematika
Bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika merupakan
sekumpulan materi dan soal matematika yang dikaitkan dengan kebudayaan
lokal dan masalah kontekstual di lapangan dengan tujuan agar siswa
mendapat pengalaman dalam pembelajaran matematika (Imswatama dan
Lukman, 2018). Bahan ajar berbasis kearifan lokal merupakan bahan ajar
yang dikembangkan dengan memanfaatkan kekayaan budaya lokal dengan
tujuan dapat menjadi sumber belajar yang layak guna memberikan
pengalaman belajar pada setiap peserta didik (Santoso, 2020).
2.5 Permainan Tradisional Dam-daman
2.5.1 Pengertian Permainan Dam-daman
Permainan tradisional dam-daman merupakan permainan
tradisional yang membentuk bidang petak semacam permainan catur atau
sejenisnya yang hanya dapat dimainkan oleh dua orang (Sutini, 2018).
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah gambar bidang
petak permainan Dam-daman dan kancing sebagai pion, yang nantinya
akan digunakan oleh siswa sebagai media pembelajaran. Berikut
merupakan gambar media bidang petak permainan Dam-daman:
1. Sudut Berpenyiku
17
Pada gambar di atas, diperoleh empat sudut dari dua garis yang
berpotongan yaitu 1, 2, 3, dan 4 . 1 bertolak belakang dengan 3, sehingga
besar 1 sama dengan 3. 2 bertolak belakang dengan 4 , sehingga besar 2
sama dengan 4 .
4. Sudut pada Dua Garis Sejajar
Jika terdapat dua garis sejajar kemudian dipotong oleh sebuah garis lurus,
maka akan terbentuk sudut-sudut seperti pada gambar di bawah.
Perhatikan gambar berikut!
Sedangkan hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh
sebuah garis lurus adalah sebagai berikut:
a. Sudut Sehadap
Sudut sehadap adalah sudut-sudut yang menghadap kearah yang
sama dan memiliki besar sudut yang sama. Pada gambar sudut-sudut
sehadap yaitu:
1 dan 5, sehingga m1 = m5
2 dan 6, sehingga m2 = m6
3 dan 7 , sehingga m3 = m7
4 dan 8, sehingga m4 = m8
b. Sudut Dalam Sepihak
Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi
yang sama. Sudut-sudut dalam sepihak jumlah sudutnya 180o atau
berpelurus. Sudut-sudut dalam sepihak yang terdapat pada gambar
yaitu:
4 dan 5, sehingga m4 + m5 = 180o
3 dan 6 , sehingga m3 + m6 = 180o
c. Sudut Dalam Berseberangan
Dua sudut dikatakan saling dalam berseberangan jika sudut-sudut
tersebut saling berseberangan dan terletak di antara dua garis yang
sejajar. Sudut-sudut dalam berseberangan memiliki besar yang sama.
Sudut-sudut dalam berseberangan yang terdapat pada gambar yaitu:
3 dan 5, sehingga m3 = m5
4 dan 6 , sehingga m4 = m6
d. Sudut Luar Berseberangan
Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan
di sisi-sisi yang berseberangan terhadap garis pemotong. Pasangan
sudut luar berseberangan mempunyai besar sudut yang sama. Sudut-
sudut luar beseberangan yang terdapat pada gambar yaitu:
1 dan 7 , sehingga m1 = m7
2 dan 8 , sehingga m2 = m8
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
21
22
1) Jika hasil valid tanpa revisi, maka dapat dilakukan uji coba lapangan.
2) Jika hasil valid namun diperlukan sedikit revisi sesuai saran perbaikan
dari validator, maka dilakukan revisi kecil terlebih dahulu untuk
kemudian langsung dilakukan uji coba lapangan.
3) Jika hasil tidak valid, maka dilakukan revisi besar sehingga diperoleh
prototipe baru untuk kemudian dilakukan validasi kembali. Pada
kegiatan ini kemungkinan terjadi siklus balik untuk memperoleh
prototipe yang valid.
b. Uji coba
Kegiatan uji coba dilakukan secara terbatas hanya kepada 16 siswa di
kelas VII-E. Selama proses uji coba, peneliti berperan sebagai observer
untuk melihat sejauh mana kepraktisan dan keefektifan bahan ajar dalam
proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada proses ini dilakukan
dengan uji coba lapangan, analisis data hasil uji coba, dan revisi
berdasarkan hasil analisis data dari hasil uji coba. Pada uji coba, analisis,
dan revisi kemungkinan juga terjadi siklus balik untuk mendapatkan
prototipe final sebagai bahan ajar yang memenuhi kriteria praktis dan
efektif.
Adapun prosedur pengembangan bahan ajar dapat dilihat pada Gambar 3.1
berikut.
Keterangan:
= urutan kegiatan
= siklus jika diperlukan
= proses pengembangan
= hasil pengembangan
= pertanyaan
24
Revisi Besar
Analisis
(Apakah Bahan Ajar, RPP, dan
Tidak Instrumen Penelitian Valid?)
Ya
Fase Tes,
Revisi Evaluasi,
Ya
Revisi Kecil dan Revisi
(Test,
Tidak Evaluation,
and
Uji Coba Lapangan ke-i, i≥1 Revision)
Prototipe 2i, Prototipe 2
Revisi Besar
Analisis
(Apakah Bahan Ajar
Tidak Praktis dan Efektif?) Ya
Ya Revisi
Revisi Kecil
Tidak
Hasil Pengembangan
(Bahan Ajar yang Valid,
Praktis, dan Efektif)
Validasi Ahli
Tidak
Valid? Revisi
Ya
Revisi
Tidak
Efektif?
Konsultasi dengan Validator
Ya
lembar validasi yaitu lembar validasi untuk ahli materi dan untuk ahli
media.
b. Lembar Validasi RPP
Data yang dikumpulkan dengan lembar validasi ini adalah data
tentang kevalidan RPP. Penilaian kevalidan RPP ditinjau dari
beberapa aspek, seperti rumusan kompetensi dasar indikator, isi yang
disajikan, penggunaan bahasa, alokasi waktu pembelajaran,
pendekatan metode dan teknik pembelajaran, dan kegiatan penutup.
c. Lembar Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Handout
Data yang dikumpulkan dengan lembar validasi ini adalah data
tentang kevalidan lembar observasi keterlaksanaan Handout. Penilaian
kevalidan lembar observasi keterlaksanaan Handout ditinjau dari 4
aspek yaitu: petunjuk penggunaan instrumen, identitas, bahasa, dan
penilaian secara umum atau hasil.
d. Lembar Validasi Angket Respon Siswa
Data yang dikumpulkan dengan lembar validasi ini adalah data
tentang kevalidan angket respon siswa. Penilaian kevalidan angket
respon siswa ditinjau dari 4 aspek yaitu: petunjuk penggunaan
instrumen, identitas, bahasa, dan penilaian secara umum atau hasil.
e. Lembar Validasi Tes Hasil Belajar
Data yang dikumpulkan dengan lembar validasi ini adalah data
tentang kevalidan soal. Penilaian kevalidan soal ditinjau dari 3 aspek,
yaitu aspek materi, kontruksi, dan bahasa. Kriteria untuk menyatakan
bahwa intrumen valid terdiri atas 5 derajat skala penilaian, yaitu: tidak
valid (nilai 1), kurang valid (nilai 2), cukup valid (nilai 3), valid (nilai
4), dan sangat valid (nilai 5). Teknik yang dilakukan untuk
mengumpulkan data tentang kevalidan instrumen adalah dengan
memberikan instrumen beserta lembar validasinya kepada validator.
Validator diminta untuk memberikan penilaian terhadap instrumen
yang dikembangkan dengan cara menuliskan penilaian atas aspek
yang ada dengan memberikan tanda centang () pada kolom yang
sesuai.
28
2. Lembar Angket
Angket respon siswa digunakan untuk memperoleh data respon
siswa terkait penggunaan Handout. Selain itu, lembar angket ini
berfungsi untuk mengetahui kepraktisan Handout.
3. Lembar Tes
Lembar tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui keefektifan
Handout yaitu peningkatan hasil belajar siswa. Lembar tes yang dibuat
terdiri dari soal pre-test dan soal post-test. Instrumen lembar tes berupa
soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal.
4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Handout
Instrumen ini digunakan sebagai pedoman mengamati
keterlaksanaan dan kepraktisan Handout dalam pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Penilaian terhadap keterlaksanaan terdiri atas 5
derajat skala penilaian yaitu, tidak baik (nilai 1), kurang baik (nilai 2),
cukup baik (nilai 3), baik (nilai 4), dan sangat baik (nilai 5). Dalam
pelaksanaannya, observasi dilakukan oleh peneliti.
5. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara tidak terstruktur atau bebas, dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman yang tersusun. Peneliti hanya menanyakan
hal-hal pokok yang diperlukan sebagai data penelitian. Wawancara
dilakukan kepada guru matematika yang mengajar di kelas subjek
penelitian. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan
data yang diperlukan dan sebagai bagian dari tahapan proses analisis,
diantaranya analisis ujung depan, analisis siswa, analisis materi dan
analisis kompetensi.
(
Jamil dkk, 2021)
Data yang telah diperoleh dari validator, selanjutnya akan dianalisis
untuk mendapatkan skor kevalidan handout matematika bercirikan kearifan
lokal. Adapun cara menghitung skor kevalidan tiap ahli adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
𝑉𝑎: Rata-rata total skor validitas tiap ahli
𝑣𝑎 : Jumlah skor semua aspek
𝑛 : Banyaknya aspek
Selanjutnya untuk menghitung rata-rata tiap ahli dari semua validator, adalah
sebagai berikut:
n
S post −S pre
g= (Hake, 2002)
Smaks −S pre
Keterangan:
g : N-Gain
Spost : Skor post-test
Spre : Skor pre-test
Smaks : Skor maksimum (100)
33
(Hake, 2002)
Pengembangan Handout dikatakan efektif jika pada hasil rata-rata nilai
N-Gain memenuhi klasifikasi minimal sedang atau tingkat efektifitas sedang
dengan rentangan nilai 0,30 sampai dengan 0,70.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
34
35
1) Kemampuan akademik
Pada tahap analisis kemampuan akademik siswa kelas VII-E SMPN 1
Puger diperoleh nilai rata-rata kelas yang tergolong rendah, yaitu dengan
nilai rata-rata 65,32 yang diambil dari nilai harian dan hasil PTS
(Penilaian Tengah Semester) siswa semester genap tahun ajaran
2021/2022. Daftar nilai siswa kelas VII-E terlampir pada lampiran 1.
2) Sikap siswa terhadap proses pembelajaran
Pada proses pembelajaran guru memaparkan bahwa siswa kurang
antusias dan kurang memahami materi yang dijelaskan guru, hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu yang menuntut guru dan siswa mengejar
materi yang tertinggal sehingga tidak ada waktu bagi guru untuk
menjelaskan ulang. Pembelajaran matematika hanya dilakukan 1 kali
pertemuan tiap minggu selama 2 x 25 menit tiap pertemuan.
c. Analisis materi
Berdasarkan hasil analisis, maka peneliti memilih materi garis dan sudut
yang terdapat pada bab 7 semester 2 yang disesuaikan dengan bahan ajar
yang akan dikembangkan. Materi yang dimuat dalam bahan ajar akan lebih
spesifik untuk mendalami hubungan antar garis, hubungan antar sudut, dan
hubungan sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.
d. Spesifikasi kompetensi
Kompetensi dasar yang akan dicapai berdasarkan hasil analisis materi
adalah menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis transversal dengan tujuan pembelajaran
sebagai berikut:
1) Menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit, berpotongan)
melalui benda konkrit.
2) Memahami hubungan dua sudut yang saling berpelurus, berpenyiku, dan
bertolak belakang.
3) Memahami sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.
36
KD Indikator
Daftar pustaka berisi kumpulan kajian atau sumber yang dipakai sebagai
acuan penyusunan bahan ajar Handout. Berikut tampilan daftar pustaka.
berikut.
Gambar 4.15 Hasil Revisi Handout Oleh Validator 2 ahli Media
Sebelum Revisi
Setelah revisi
benar
2. Bahasa yang digunakan 4 5 5 4,6 Sangat Valid
komunikatif
3. Kesederhanaan struktur kalimat
dalam bahasa yang 5 5 5 5 Sangat Valid
dipergunakan
IV Alokasi Waktu
1. Kesesuaian alokasi waktu 5 5 5 5 Sangat Valid
keseluruhan
2. Rincian waktu untuk setiap 5 5 5 5 Sangat Valid
tahapan pembelajaran
V Pendekatan Metode
1. Metode pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran 4 5 5 4,6 Sangat Valid
yang akan dicapai
2. Pendekatan pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran 4 5 5 4,6 Sangat Valid
yang akan dicapai
VI Kegiatan Penutup
1. Diakhir kegiatan pembelajaran
dilakukan refleksi terhadap 5 5 5 5 Sangat Valid
materi yang telah dipelajari
2. Diakhir kegiatan pembelajaran
dilakukan penilaian terhadap 5 5 5 5 Sangat Valid
kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan
Rata-rata Tiap Validator 4,7 5 5
Skor Rata-rata Total 4,9 Sangat Valid
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh skor rata-rata dari masing-masing
validator yaitu validator 1 dengan skor rata-rata 4,7 tanpa revisi, validator
2 dengan skor rata-rata 5 tanpa revisi, dan validator 3 dengan skor rata-
rata 5 tanpa revisi. Sehingga diperoleh hasil rata-rata total dari semua
validator dengan skor 4,9. Sesuai kategori kevalidan yang ditetapkan
berdasarkan tabel 3.2 mengenai kriteria kevalidan produk, maka Rencana
Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun termasuk dalam
kategori sangat valid. Sehingga lembar RPP dapat langsung digunakan
tanpa perlu direvisi dan layak untuk diuji coba.
54
I IDENTITAS
1. Terdapat nama sekolah yang 5 5 5 5 Sangat Valid
akan diisi oleh observer
2. Terdapat mata pelajaran dan
materi pokok yang akan disi 5 5 5 5 Sangat Valid
oleh observer
3. Terdapat kelas serta semester 5 5 5 5 Sangat Valid
yang akan disi oleh observer
4. Terdapat hari dan tanggal
dilakukannya observasi yang 5 5 5 5 Sangat Valid
akan disi oleh observer
II PETUNJUK PENGISISAN
1. Petunjuk pengisian tersusun 5 5 5 5 Sangat Valid
secara sistematis
2. Petunjuk cara penilaian jelas 5 5 5 5 Sangat Valid
3. Tercantum keterangan skor 5 5 5 5 Sangat Valid
penilaian
4. Tercantum macam-macam
keterlaksanaan Handout 5 5 5 5 Sangat Valid
dalam pembelajaran
III BAHASA
1. Penggunaan bahasa sesuai 4 5 5 4,6 Sangat Valid
dengan EYD
2. Bahasa yang digunakan 4 5 5 4,6 Sangat Valid
komunikatif
3. Kesederhanaan struktur 4 5 5 4,6 Sangat Valid
kalimat
Rata-rata Tiap Validator 4,7 5 5
Skor Rata-rata Total 4,9 Sangat Valid
55
I TUJUAN
1. Tujuan pemberian angket jelas 4 5 5 4,6 Sangat Valid
2. Tujuan angket untuk
mengetahui respon siswa
mengenai isi, penyajian, bahasa, 4 5 5 4,6 Sangat Valid
kemenarikan dan
kebermanfaantan terhadap
Handout yang dikembangkan
3. Terdapat kelas serta semester 4 5 5 4,6 Sangat Valid
yang akan disi oleh siswa
4. Ketepatan butir pernyataan
dengan tujuan angket respon 4 5 5 4,6 Sangat Valid
siswa
II RUMUSAN BUTIR
PERTANYAAN
1. Rumusan butir pernyataan
menggambarkan tujuan yang 5 5 5 5 Sangat Valid
diinginkan peneliti
2. Rumusan butir pernyataan
mendorong siswa untuk 5 5 5 5 Sangat Valid
memberikan tanggapan tanpa
tekanan
56
I MATERI
1. Soal sesuai dengan indikator 4 5 5 4,6 Sangat Valid
2. Batasan jawaban atau ruang lingkup 4 5 5 4,6 Sangat Valid
yang diuji sudah jelas
57
** Sangat Praktis
DBM Expression
is faulty **
FMA 4,9 Sangat Praktis
MM 4,6 Sangat Praktis
** Sangat Praktis
NS Expression
is faulty **
NERJ 4,6 Sangat Praktis
** Sangat Praktis
NGE Expression
is faulty **
** Praktis
RNP Expression
is faulty **
** Sangat Praktis
SM Expression
is faulty **
SNF 4,7 Sangat Praktis
** Sangat Praktis
WMS Expression
is faulty **
ZDAP 4,1 Praktis
Skor Rata-rata 4,4 Sangat Praktis
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh data angket respon siswa dengan skor rata-
rata 4,4. Sesuai kategori kepraktisan yang ditetapkan berdasarkan tabel 3.4
mengenai kriteria kepraktisan produk, maka data angket respon siswa
termasuk dalam kategori sangat praktis.
Dari hasil analisis kepraktisan Handout diperoleh data hasil observasi
keterlaksanaan Handout dan hasil angket respon siswa termasuk dalam
68
kategori sangat praktis, sehingga dapat dinyatakan bahwa bahan ajar Handout
yang dikembangkan telah memenuhi aspek kepraktisan.
2. Analisis Keefektifan Handout
Keefektifan Handout dianalisis berupa hasil tes siswa, meliputi hasil Post-
Test dan Pre-Test. Analisis keefektifan Handout dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 4.13 Analisis Hasil Tes Siswa
Nilai
Nama N-Gain Klasifikasi
Pre-Test Post-Test
Berdasarkan tabel 4.13 skor rata-rata yang diperoleh adalah 0,78. Sesuai
kategori keefektifan yang ditetapkan berdasarkan klasifikasi rata-rata N-Gain
pada tabel 3.5, maka hasil tes siswa memenuhi klasifikasi dengan tingkat
69
efektifitas tinggi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa bahan ajar Handout yang
dikembangkan telah memenuhi aspek keefektifan.
Dari hasil validasi dan analisis data uji coba dapat kita ketahui jika bahan ajar
Handout yang dikembangkan telah memenuhi ketiga aspek yang dibutuhkan,
yaitu valid, praktis, dan efektif.
BAB V
KAJIAN DAN SARAN