Oleh :
Kelompok
Abdi Surya Hulukati 751440122034
Adinda Lestari Pasisingi 751440122035
Dwi Apriyani Daud 751440122040
Febriana Bagoe 751440122041
Riskawati Djuma 751440122055
Sarah Sundari Hi. Akil 751440122056
Wahyu Cahyani Maliki 751440122062
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Adaptasi Fisik dan Psikologis pada Ibu Post Partum” ini dengan
baik. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Hafni Van Gobel, S.Kep, Ns, M. Kep
selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Keperawatan Anak yang telah membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II ISI.................................................................................................................................2
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penting bagi setiap perawat untuk mengetahui tentang penyesuaian psikologis yang
normal sehingga ia dapat menilai apakah seorang ibu memerlukan asuhan khusus dalam masa
nifas ini. Perubahan fisik dan psikologis dari seorang ibu post partum menjadi tanggung
jawab tenaga kesehatan yang menangani ibu tersebut, keluarga, serta orang sekitar. Dorongan
serta perhatian anggota keluarga lainnya merupakan dorongan positif bagi ibu post partum
dalam mengahadapi berbabgai-berbagai perubahan yang terjadi.
1
BAB II
ISI
1) Uterus
Involusi merupakan suatu proses kembalinya uterus pada kondisi sebelum hamil.
2) Lokhea
Lokhea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lokhea berbau amis atau
anyir dengan volume yang berbeda-beda pada setiap wanita. Lokhea yang berbau tidak
sedap menandakan adanya infeksi. Lokhea mempunyai perubahan warna dan volume
karena adanya proses involusi. Lokhea dibedakan menjadi 4 jenis berdasarkan warna dan
waktu keluarnya:
a. Lokhea rubra
Lokhea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke-4 masa post partum.
Cairan yang keluar berwarna merah karena terisi darah segar, jaringan sisasisa
plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo (rambut bayi), dan mekonium.
b. Lokhea sanguinolenta
Lokhea ini berwarna merah kecokelatan dan berlendir, serta berlangsung dari
hari ke-4 sampai hari ke-7 post partum.
c. Lokhea serosa
2
Lokhea ini berwarna kuning kecokelatan karena mengandung serum, leukosit,
dan robekan atau laserasi plasenta. Keluar pada hari ke-7 sampai hari ke14
d. Lokhea alba
Lokhea ini mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lendir serviks,
dan serabut jaringan yang mati. Lokhea alba ini dapat berlangsung selama 2-6
minggu post partum. Lokhea yang menetap pada awal periode post partum
menunjukkan adanya tanda-tanda perdarahan sekunder yang mungkin disebabkan
oleh tertinggalnya sisa atau selaput plasenta.
3) Perubahan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan, serta peregangan yang sangat besar selama
proses melahirkan bayi. Dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, kedua
organ ini tetap dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu, vulva dan vagina kembali
kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan
muncul kembali, sementara labia menjadi lebih menonjol.
4) Perubahan Perineum
Biasanya ibu mengalami konstipasi setelah persalinan. Hal ini disebabkan karena
pada waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan kolon
menjadi kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan, kurangnya
asupan makan, hemoroid dan kurangnya aktivitas tubuh.
Setelah proses persalinan berlangsung, biasanya ibu akan sulit untuk buang air kecil
dalam 24 jam pertama. Penyebab dari keadaan ini adalah terdapat spasme sfinkter dan
edema leher kandung kemih setelah mengalami kompresi (tekanan) antara kepala janin
dan tulang pubis selama persalinan berlangsung. Kadar hormon estrogen yang besifat
3
menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan tersebut disebut
“diuresis”.
Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah partus, pembuluh darah yang berada
di antara anyaman otot-otot uterus akan terjepit, sehingga akan menghentikan perdarahan.
Ligamen-ligamen, diafragma pelvis, serta fasia yang meregang pada waktu persalinan,
secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali. Stabilisasi secara sempurna
terjadi pada 6-8 minggu setelah persalinan.
Setelah persalinan, shunt akan hilang tibatiba. Volume darah bertambah, sehingga
akan menimbulkan dekompensasi kordis pada penderita vitum cordia. Hal ini dapat
diatasi dengan mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi sehingga
volume darah kembali seperti sediakala. Pada umumnya, hal ini terjadi pada hari ketiga
sampai kelima postpartum.
Pada masa nifas, tanda – tanda vital yang harus dikaji antara lain:
a. Suhu badan
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit (37,50 –
38◦C) akibat dari kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan.
Apabila dalam keadaan normal, suhu badan akan menjadi biasa. Biasanya pada
hari ketiga suhu badan naik lagi karena ada pembentukan Air Susu Ibu (ASI). Bila
suhu tidak turun, kemungkinan adanya infeksi pada endometrium.
b. Denyut nadi
Denyut nadi sehabis melahirkan biasanya akan lebih cepat. Denyut nadi yang
melebihi 100x/ menit, harus waspada kemungkinan dehidrasi, infeksi atau
perdarahan post partum.
c. Tekanan darah
4
d. Pernafasan
Gangguan psikologis yang mungkin dirasakan ibu pada fase ini adalah sebagai berikut:
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adaptasi fisik mencakup pemulihan tubuh dan perubahan hormonal. Sedangkan
adaptasi psikologis mencakup penyesuaian emosional terhadap peran sebagai ibu dan
dinamika keluarga yang baru.
3.2 Saran
Tenaga kesehatan khusunya perawat diharapkan dapat mengetahui dan mengerti
tentang asuhan keperawatn dan tata laksana dalam menangani perubahan fisik dan psikologis
pada ibu nifas atau post partum sehingga keadaan ibu dan bayi tetap stabil.
7
DAFTAR PUSTAKA
Risa Pitriani, & Rika Andriyani. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
Normal. CV BUDI UTAMA.
Saputri, D., & Niriyah, S. (2019). Pengalaman Postpartum Blues pada ibu Primipara. Jurnal
Ners Indonesia, 9(2).
Sutanto, A. V. (2019). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. PT. PUSTAKA BARU.
Yuliana, W., & Hakim, B. N. (2020). Emodemo Dalam Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.