KURIKULUM
TAHUN 2013 -
2024
KELOMPOK 4
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
ANGGOTA KELOMPOK 4 :
PENDIDIKAN POKOK
DIGMA PRINSIP
PARA
PROFIL KEKUR
ANGA
LULUS N DAN
AN KELEB
IHAN
PRINSIP KURIKULUM
K-2013
Relevansi,
Fleksibilitas,
Kontinuitas,
Efektifitas ,serta
Efisiensi
PRINSIP KURIKULUM
MERDEKA
Pembelajaran intrakurikuler,
Pembelajaran Kokurikuler,
Pembelajaran ekstrakurikuler
LANDASAN
Kurikulum 2013
Landasan pengembangan Kurikulum 2013 ada
beberapa, yaitu landasan filosofis sebanyak , landasan
hukum, landasan empiris, landasan teori, dan landasan
konseptual. Landasan filosofis mengacu pada
pentingnya filsafat dalam pengembangan kurikulum
suatu lembaga pendidikan. Landasan empiris artinya
kurikulum dikembangkan berdasarkan berbagai
pengalaman sebelumnya dalam proses
pengembangan kurikulum .Dasar pemikirannya berarti
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan teori
“pendidikan berbasis standar” dan teori kurikulum
berbasis kompetensi.
LANDASAN
Kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka
Landasan utama perancangan kurikulum mandiri adalah tertuang dalam
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024 (Permendikbud No.22 2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menyebutkan Merdeka Belajar mendorong perubahan
paradigma, termasuk paradigma terkait kurikulum dan pembelajaran.
Untuk mendukung upaya tersebut, kurikulum yang dibentuk dalam
Kebijakan Merdeka Belajar bersifat fleksibel, berbasis keterampilan, fokus
pada pengembangan karakter dan soft skill , serta responsif terhadap
kebutuhan global . Filosofi Merdeka Belajar adalah: Diprakarsai oleh Ki Hajar
Dewantara juga menjadi landasan penting dalam merumuskan prinsip-
prinsip desain kurikulum (Septi, 2021).
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KURIKULUM
K13 MENJADI KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka Belajar dilatarbelakangi oleh adanya hasil Programme for International Student
Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi
minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA
ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. Selain itu, terdapat
kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar yang
diperparah dengan adanya pandemi COVID-19.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbud Ristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam
kondisi khusus yang kemudian disebut sebagai Kurikulum Darurat. Kurikulum ini diterapkan untuk
memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah
yang menggunakan Kurikulum Darurat menunjukkan bahwa penggunaan kurikulum tersebut dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% untuk literasi dan 86% untuk numerasi. Efektivitas Kurikulum
Darurat ini semakin menunjukkan bahwa perubahan kurikulum penting untuk dilakukan secara lebih
komprehensif. Maka dari itu, disusunlah Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum baru yang lebih
komprehensif dibandingkan kurikulum sebelumnya.
NEXT
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KURIKULUM
K13 MENJADI KURIKULUM MERDEKA
PENGETAHUAN pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
(3) Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Capaian Pembelajaran atau CP adalah istilah pengganti KI dan KD dalam
Kurikulum 2013 (Kurtilas). Dalam format Capaian Pembelajaran Kurikulum
Merdeka, tidak ada lagi pemisahan antara aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, semua aspek tersebut digabung dan diintegrasikan ke dalam satu
paragraf utuh
CAPAIAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Jenjang Keterangan
Jenjang Keterangan
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Kurikulum Merdeka
Persamaan kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka yaitu memiliki kerangka dasar
sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan. Selain itu, beberapa
mata pelajaran masih sama.
Aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek Penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan
Penilaian
sikap. intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Aspek Kurikulum Kurikulum Merdeka