PENDAHULUAN
Pergaulan mahasiswa adalah kontak langsung antar mahasiswa yang satu dan
mahasiswa lainnya. Pergaulan mahasiswa merupakan pergaulan yang luas karena
latarbelakang keberagaman budaya dari setiap mahasiswa. Seperti yang terjadi di IAIN
Batusangkar. Mahasiswa dari tersebut berasal dari berbagai daerah di Sematera, seperti
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan bahkan dari Jawa. Keberagaman asal
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Menurut Bogdan dan Taylor (1975), metode penelitian kualitatif adalah sebuah metode
penelitian yang akan menghasilkan data yang deskriptif berupa kata kata tertulis dari
orang-orang dan prilaku yang diamati. Objek dari metode ini adalah individu secara
holistic (utuh), bukan dengan membagi individu ke dalam variable atau hipotesis, tetapi
mengamati dan memandang secara keseluruhan sebagai satu kesatuan yang utuh ( dalam
B. Pergaulan Mahasiswa
SIMPULAN
Dari penjelasan diatas, hasil studi literatur yang sudah penulis lakukan
mengungkapkan bahwa dampak multikulturalisme dalam pergaulan mahasiswa adalah
sebagai pemersatu dari keberagaman yang ada pada mahasiswa. Multikulturalisme juga
menjaga agar keberagaman tidak menjadi pemecah diantara mahasiswa.
Multikulturalisme yang kita tahu dari penjelasan diatas adalah suatu keyakinan yang
menyatakan bahwa keragaman bisa hidup damai dan berdampingan. Keyakinan inilah
yang membuat mahasiswa bisa hidup damai walaupun dengan budaya yang berbeda-
beda. Keberagaman budaya mahasiswa malah membuat pergaulan mahasiswa menjadi
lebih luas dan berwarna. Hal ini dikarenakan pergaulan mereka diwarnai oleh beragam
budaya yang berbeda. Adanya berbagai Bahasa daerah yang dibawa dari daerah masing-
masing. Belum lagi kebiasaan dan adat dari berbagai daerah yang dibawa oleh para
mahasiswa IAIN Batusangkar. Pergaulan dengan multikulturalisme ini bisa menambah
pengetahuan mahasiswa mengenai kebudayaan yang ada. Pergaulan dengan budaya yang
berbeda ini malah membuat mereka lebih tertarik antara satu sama lain.
Ternyata di lapangan, perbedaan budaya tidak membuat mahasiswa mengalami
culture shock karena para mahasiswa sudah punya bekal pengetahuan tentang
multikulturalisme yang diberikan semenjak sekolah dasar. Pendidikan multikultural
membuat mereka sudah paham dengan perbedaan yang ada diantara mereka. Pendidikan
multikultur ini juga yang menyebabkan mahasiswa mudah bergaul dengan mahasiswa
lainnya. Pengetahuan ini juga membantu para mahasiswa untuk beradaptasi dengan
lingkungan barunya.