Disusun oleh :
Kelompok III
Anggota: Asmadian
Fajar Hamzah
M. Adriyan Maulana
Jalal Fuadi
MA DDI KANANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirrahim
Alhamdulillai rabbil `alamin, puji syukur hanya milik Allah SWT yang
telah menganugerahkan hidayah, taufik dan inayah sehingga proses penulisan dan
penyusunan makalah kami dapat diselesaikan. Salawat serta salam semoga
tercurah kehadiran Rsulullah saw...Amin.
Selain itu kami uacapkan terima kasih kepada semua pihak yang teribat
dalam proses pembuatan dan penyusunan makalah kami.Semoga makalah kami
dapat bermanfaat bagi kita semua terutama kami sendiri Amin ya rabbal `alamin.
penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................,,,,..................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nasionalisme..............................................................................3
B. Lahirnya Nasionalisme di Indonesia............................................................4
C. Tahapan Perkembangan Nasionalisme di Indonesia……............................4
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar belakang
Nasionalisme berasal dari kata nation (Inggris) dan Natie (Belanda), yang
berarti bangsa. Bangsa adalah sekelompok masyarakat yang mendiami wilayah
tertentu dan memiliki hasrat serta kemampuan untuk bersatu, karena adanya
persamaan nasib, cita-cita, dan tujuan. Nasionalisme merupakan suatu konsep
penting yang harus tetap dipertahankan untuk menjaga agar suatu bangsa tetap
berdiri kokoh dalam kerangka sejarah pendahulunya, dengan semangat
nasionalisme yang tinggi maka eksistensi suatu negara akan selalu terjaga dari
segala ancaman, baik ancaman secara internal maupun eksternal. Sasaran
nasionalisme adalah penyebaran kesadaran berbangsa atau terbentuknya sebuah
nation-state. Nasionalisme melahirkan upaya untuk membentuk bangunan
kebangsaan (nation building) yaitu upaya yang terencana dan sistematis untuk
menanamkan kesadaran bahwa walaupun dari keanekaragaman ras, etnik, agama
ataupun budaya, namun itu semua merupakan dalam satu wadah yaitu bangsa.
Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada abad ke- 18. Lahirnya
paham ini diikuti dengan terbentuknya negara-negara nasional atau negara
kebangsaan. Awal terbentuknya negara kebangsaan dilatar belakangi oleh faktor-
faktor objektif seperti persamaan keturunan, bahasa, adat-istiadat, tradisi, dan
agama. Akan tetapi kebangsaan yang dibentuk atas dasar paham nasionalisme
lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan.
Sejalan 2 dengan ini, rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan harus satu
keturunan untuk membentuk suatu negara, sebab disadari bahwa penduduk
Amerika Serikat terdiri atas berbagai suku bangsa, asal-usul, adat-istiadat, dan
agama yang berbeda. Begitu pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat Indonesia
menyadari bahwa negaranya terbentuk dari berbagai individu yang memiliki latar
belakang yang berbeda, namun memiliki keinginan kuat untuk hidup bersama
dalam satu negara kebangsaan. Berdasar itu pula Indonesia disebut negara
multikultur. Nasionalisme di Indonesia muncul dari adanya kesadaran yang terus
1
berkembang, yaitu kesadaran terhadap situasi ketertindasan yang melahirkan
keinginan untuk bebas dan merdeka. Kesadaran tersebut pada akhir abad 19
melahirkan beberapa pergerakan organisasi modern, salah satunya Budi Utomo.
Sejak berdirinya Budi Utomo, perkembangan nasionalisme Indonesia menjadi
sangat cepat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai organisasi pergerakan
yang mempunyai tujuan sama, yaitu mencapai kemerdekaan atau membebaskan
bangsa Indonesia dari belenggu kolonialisme. Nasionalisme yang terjadi di
Indonesia adalah nasionalisme yang berkeadilan sosial, anti kolonialisme,
imperialisme dan kapitalisme. Nasionalisme di Indonesia diawali dengan
pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah
“Indonesia” untuk menyebut negara ini. Selanjutnya istilah Indonesia dipandang
sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam
menentang penjajahan. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam
melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala
bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah
lagi.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan pengertian Nasionalisme!
2. Jelaskan faktor lahirnya Nasionalisme di Indonesia!
3. Jelaskan tahapan-tahapan perkembangan Nasionalisme Indonesia!
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengertian nasionalisme adalah rasa cinta kepada daerah dan bahasa oleh
perseorangan atau sekelompok orang.
h. Hitler
Pengertian nasionalisme adalah suatu sikap dan semangat rela berkorban
untuk melawan bangsa lain demi bangsa sendiri.
i. Ernest Renan
Pengertian nasionalisme adalah suatu keinginan untuk bersatu dan
bernegara. Dalam hal ini, nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar
untuk dapat mewujudkan persatuan dalam bernegara.
j. Ernest Gellenervia
Pengertian nasionalisme adalah keseimbangan antara rasa nasional terhadap
bangsa dengan kekuatan berpolitik.
1. Faktor Interen
Lahirnya nasionalisme di Indonesia di pengaruhi oleh faktor-faktor yang
serasal dari dalam di bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang mendorong
munculnya rasa nasionalisme adalah penderitaan rakyat pribumi akibat
penjajahan.
2. Faktor Eksteren
Perkembangan nasionalisme di Indonesia didukung oeh faktor
eksteren yang berasal dari luar diantaranya munculnya ideology dan paham-
paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, maupun
demokrasi yang memperkuat rasa nasionalisme di Indonesia.
4
Budi Utomo, sebuah organisasi yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908
oleh Dr. Soetomo dan para mahasasiswa STOVIA, Goenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Budi Utomo memiliki program utama
mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Sebab kala itu
pemerintah kolonial sedang melakukan program edukasinya melalui politik
etisnya.
2. Masa Penegas (1928-1937)
Masa Penegas Perkembangan nasionalisme di Indonesia pada
masa penegas ditandai dengan adanya Sumpah Pemuda 1928. Sumpah
Pemuda dibentuk pada 28 Oktober 1928 yang berisikan sebuah sumpah
meliputi satu bangsa bersatu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa yaitu
bahasa Indonesia. Di sekitar tahun 1928, imperaliasme Belanda berhasil
menyebarkan percikan perpecahan. Berbagai perkumpulan kedaerahan
mulai muncul, salah satunya Jong Java.
Hal ini kemudian memicu para tokoh revolusioner Indonesia untuk
menjebol dinding kedaerahan tersebut. Maka para pemuda revolusioner
seperti Moh. Yamin, Suyono Hadinoto, J. Leimena, Rohyani, W.R.
Supratman, Adnan K. Gani, dan lainnya berinisiatif untuk mempersiapkan
suatu kongres. Tujuan dari kongres tersebut adalah untuk mengetahui
bagaimana cara mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia. Sehingga
pada tanggal 28 Oktober 1928 pukul 23.00 WIB di Wisma Indonesia,
Jakarta, dikumandangkanlah Sumpah Pemuda. Sumpah ini menjadi
bentuk serangan langsung terhadap para kaum kolonial.
3. Masa Percobaan (tahun 1938-1941)
Pada masa perkembangan nasionalisme Indonesia ini, bangsa
Indonesia melakukan banyak gerakan gebrakan dengan bergabung dalam
organisasi yang tujuannya untuk meminta kemerdekaan dari Belanda.
Beberapa organisasi bergabung dengan Gabungan Politik Indonesia
(GAPI), organisasi ini mengusulkan agar Indonesia berparlemen. Namun
kala itu, permintaan Indonesia untuk merdeka masih belum berhasil.
4. Masa Pendobrak (1942-1945)
5
Pada masa ini, Indonesia masih dalam masa penjajahan Jepang.
Indonesia terus mengajukan tuntutan kepada pemerintah jajahan, Jepang,
yaitu kemerdekaan. Pada tanggal 6 Agustus 1945, jatuh sebuah bom atom
Amerika Serikat di Jepang yang dikenal dengan nama bom Hiroshima.
Dari kejadian tersebut, Jepang mulai menyadari bahwa negara mereka
mulai mendekati ke titik kekalahan. Jepang pun membutuhkan bantuan
dari bangsa Indonesia, sehingga pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal
Terauchi menjanjikan bahwa suatu saat Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.
Kemerdekaan tersebut disebut sebagai Kemakmuran Bersama Asia
Timur Raya. Namun pada 15 Agustus 1945, Jepang tiba-tiba menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu yang diikuti dengan lenyapnya janji
kemerdekaan yang Jepang berikan untuk Indonesia. Meskipun berita
kekalahan Jepang terhadap Sekutu itu sangat dirahasiakan, sampai jugalah
berita tersebut di Indonesia berkat ketangkasan para pemuda yang bekerja
di kantor berita Jepang. Begitu para pemuda Indonesia mendengar berita
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, para pemuda Indonesia
langsung membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Setelah
melalui berbagai macam perjalanan panjang dan perundingan, diputuskan
bahwa Soekarno akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945.
BAB III
6
PENUTUP
A. Kesinpulan
Nasionalisme adalah perasaan kebangsaan atau cinta terhadap
bangsanya yang sangat tinggi sehingga menghasilkan semangat
rela berkorban demi bangsa dan Negara.
B. Saran
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus menumbuhkan rasa
nasionalisme dalam diri kita namun jangan terlalu berlebihn
agar tidak muncul paham-paham baru yang dapat merusak
bangsa kita