Disusun Oleh :
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Kebijakan
a. Aspek filosofis
b. Aspek yuridis
Landasan yuridis ini menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam merupakan mata
pelajaran wajib di sekolah. Setiap peserta didik berhak mendapatkan pendidikan agama
sesuai dengan agama yang dianutnya.
c. Aspek sosiologis
Undang-undang kebijakan PAI dalam kurtilas didasarkan pada konteks sosial budaya
masyarakat Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk dapat menjawab kebutuhan dan
tantangan masyarakat Indonesia yang majemuk.
d. Aspek psikologis
Undang-undang kebijakan PAI dalam kurtilas didasarkan pada psikologi belajar dan
perkembangan siswa. Kurikulum ini dirancang untuk dapat memfasilitasi perkembangan
siswa secara optimal, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
e. Aspek teknis
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas
penerapan undang-undang kebijakan PAI dalam kurtilas:
Rasionalis kebijakan PAI dalam kurtilas adalah dasar pemikiran dan alasan yang
mendasari kebijakan tersebut. Rasionalis kebijakan PAI dalam kurtilas dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu rasionalis filosofis dan rasionalis sosiologis.
a) Rasionalis filosofis
Rasionalis filosofis kebijakan PAI dalam kurtilas didasarkan pada falsafah
pendidikan nasional, yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara dan UUD NRI Tahun 1945
sebagai konstitusi negara, mengamanatkan bahwa pendidikan nasional bertujuan
untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan
rohani, berkepribadian, berdisiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.
b) Rasionalis sosiologis
Rasionalis sosiologis kebijakan PAI dalam kurtilas didasarkan pada kondisi
sosial masyarakat Indonesia yang majemuk. Kondisi sosial masyarakat Indonesia
yang majemuk menuntut adanya pendidikan yang dapat mempersatukan
masyarakat dan membangun karakter bangsa yang kuat. Pendidikan agama Islam
dapat berperan sebagai pemersatu bangsa dan membangun karakter bangsa yang
kuat, karena agama Islam mengajarkan nilai-nilai universal yang dapat diterima
oleh semua umat manusia.
c. Komponen kebijakan
Komponen kebijakan PAI dalam kurtilas adalah unsur-unsur yang membentuk
kebijakan tersebut. Komponen kebijakan PAI dalam kurtilas meliputi:
1. Kebijakan isi, yaitu materi pembelajaran PAI yang harus dipelajari oleh
peserta didik.
2. Kebijakan proses, yaitu cara pembelajaran PAI yang harus dilakukan oleh
pendidik.
3. Kebijakan evaluasi, yaitu cara penilaian hasil belajar PAI.
4. Kebijakan sarana dan prasarana, yaitu sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran PAI.
5. Kebijakan sumber daya manusia*, yaitu pendidik dan tenaga
kependidikan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran PAI.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup kebijakan PAI
dalam kurtilas meliputi rasionalis, tujuan kurikulum, dan komponen kebijakan.
Orientasi PAI dalam kurtilas adalah landasan dan arah yang mendasari
pengembangan kurikulum PAI.Orientasi PAI dalam kurtilas adalah sebagai
berikut:
Dimensi PAI dalam kurtilas adalah aspek-aspek yang harus dikembangkan dalam
kurikulum PAI. Dimensi dalam kurtilas adalah sebagai berikut:
1. Dimensi akidah, yaitu dimensi yang membahas tentang keimanan dan
keyakinan kepada Allah SWT.
2. Dimensi akhlak, yaitu dimensi yang membahas tentang perilaku mulia yang
harus dimiliki oleh seorang muslim.
3. Dimensi syariah, yaitu dimensi yang membahas tentang hukum Islam yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, manusia dengan manusia,
dan manusia dengan alam semesta.
4. Dimensi sejarah*, yaitu dimensi yang membahas tentang sejarah
perkembangan Islam dari masa ke masa.
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk jenjang SD/MI.
2. Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk jenjang SMP/MTs.
3. Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk jenjang SMA/MA dan SMK/MAK.
Cakupan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) untuk
jenjang SD/MI meliputi empat aspek, yaitu:
a) Aspek Akidah
* Rukun iman
* Rukun Islam
b) Aspek Akhlak
c) Aspek Fiqih
*Pengertian ibadah
* Macam-macam ibadah
* Rukun-rukun ibadah
* Syarat-syarat ibadah
d) Aspek Sejarah*
a) Aspek Akidah
* Pengertian iman dan takwa
* Rukun iman
* Rukun Islam
* Sifat-sifat Allah SWT
* Nama-nama Allah SWT
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang iman dan takwa
* Hadis tentang iman dan takwa
b) Aspek Akhlak
* Pengertian akhlak mulia
* Macam-macam akhlak mulia
* Contoh-contoh akhlak mulia
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang akhlak mulia
* Hadis tentang akhlak mulia
c) Aspek Fiqih
* Pengertian ibadah
* Macam-macam ibadah
* Rukun-rukun ibadah
* Syarat-syarat ibadah
* Hal-hal yang membatalkan ibadah
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang fiqh
* Hadis tentang fiqh
c. Cakupan PAI SMA
Cakupan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk jenjang SMA/MA dan
SMK/MAK meliputi tiga aspek, yaitu:
a) Aspek Akidah
* Pengertian iman dan takwa
* Rukun iman
* Rukun Islam
* Sifat-sifat Allah SWT
* Nama-nama Allah SWT
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang iman dan takwa
* Hadis tentang iman dan takwa
b) Aspek Akhlak
* Pengertian akhlak mulia
* Macam-macam akhlak mulia
* Contoh-contoh akhlak mulia
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang akhlak mulia
* Hadis tentang akhlak mulia
c) Aspek Fiqih
* Pengertian ibadah
* Macam-macam ibadah
* Rukun-rukun ibadah
* Syarat-syarat ibadah
* Hal-hal yang membatalkan ibadah
* Ayat-ayat Al-Qur'an tentang fiqh
* Hadis tentang fiqh
A. Kesimpulan
B. Saran