Anda di halaman 1dari 6

LK 2.

2 Penentuan Solusi
Nama : Mersiana Yuniati, S.Pd
Asal Instansi : SDK TOE LOHA
Siklus :2
Masalah yang dipilih
Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
untuk diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 persoalan Tuliskanlah apa Tuliskan solusi yang dipilih Jelaskan singkat solusi yang dipilih Apakah kelebihan dari solusi yang Apakah kelemahan Rencana mitigasi
yang paling urgent yang penyebab setiap dari beberapa alternatif yang dipilih dari solusi yang kelemahansolusi
telah diidentifikasi masalah yang sebelumnya telah didiskusikan dipilih
ssebelumnya. diidentifikasi.

Kurangnya motivasi Belajar mengajar Solusi yang dipilih untuk Problem Based Learning: Kelebihan dari model Adapun beberapa Adapun cara
belajar peserta pada siklus I yang mengatasi kelemahan pada pembelajaran Based kelemahan dari Model untuk
didik pada mata seharusnya siklus 1 adalah tetap Rahmah Johar menyatakan Learning dan Penggunaan PBL: mengantisipasi
pelajaran Ilmu menarik bagi menggunakan metode PBL pembelajaran berbasis masalah Media kongkrit : 1. Membutuhkan kelemahan Model
dengan cara menerapkan (PBL) adalah suatu model  Peningkatan pemahaman banyak waktu untuk Pembelajaaran
pengetahuan Alam peserta didik,
sekaligus media video dan pembelajaran yang menghadapkan konsep: Dalam PBL, siswa menghasilkan Problem Based
pada materi menjadi kurang
media gambar berurusan dengan masalah sesuatu hasil belajar Learning sebagai
gangguan organ menarik dan hasil peserta didik pada tantangan
nyata yang memerlukan 2. Membutuhkan biaya berikut :
pencernaan pembelajaranpun “belajar untuk belajar”. Siswa aktif pemecahan masalah. dan peralatan yang
manusia rendah untuk bekerja sama dalam kelompok untuk banyak 1. Peserta didik
beberapa didik dan mencari solusi permasalahan dunia  Pengembangan 3. Hanya akan berhasil diberikan
peserta didik nyata. Permasalahan ini sebagai keterampilan berpikir bagi siswa yang pertanyaan yang
belum terbiasa acuan bagi peserta didik untuk kritis: PBL mendorong aktif dan kreatif berhubungan
belajar merumuskan, menganalisis, dan siswa untuk berpikir sedangkan yang lain langsung
menggunakan secara kritis dan analitis akan menjadi dengan
memecahkannya. Proses pemecahan
vidio dalam menghadapi penonton. pengalaman
masalah dilakukan secara kolaborasi masalah yang kompleks. sehari-hari.
pembelajaran Terlalu banyak
dan disesuiakan dengan kehidupan 2. Guru
gambar, video, atau
nyata. Sedangkan Eveline Siregar mengkolaborasi
berpendapat bahwa pembelajaran  Kolaborasi dan kerja tim: elemen visual yang kan dengan
berbasis masalah dapat PBL sering melibatkan kerja kompleks dalam penggunaan
meningkatkan kedisiplinan dan kelompok atau kerja tim, di pembelajaran IPA media yang
mana siswa bekerja bersama sesuai seperti
kesuksesan dalam hal pemikiran dapat menyebabkan
untuk memecahkan masalah media gambar
yang kreatif, kemajuan yang diberikan. overstimulasi siswa. Ini
mengarahkan diri sendiri, dan dapat mengalihkan 3. Guru harus
kemajuan komunikasi yang efektif.  Motivasi dan keterlibatan perhatian mereka dari berusaha
Media Gambar: tinggi: PBL menawarkan materi inti atau bahkan meyakinkan
pendekatan yang lebih mengurangi motivasi peserta didik
Diantara media pendidikan, menantang dan nyata bagi karena kesulitan dalam dengan
gambar adalah media paling umum siswa. Mereka terlibat memberi
mengolah informasi
dipakai. Hal ini dikarenakan siswa dalam pemecahan masalah motivasi lebih
yang bermakna dan terlibat yang terlalu banyak, dan
lebih menyukai gambar dari pada Siswa dapat menjadi
secara aktif dalam penghargaan
tulisan, apalagi jika gambarnya terlalu tergantung pada
pembelajaran. atas segala
dibuat dan disajikan sesuai dengan media visual. Upaya peserta
persyaratan gambar yang baik,  Transfer pengetahuan: didik dalam
sudah tentu akan menambahkan Dalam PBL, siswa pembelajaran
semangat siswa dalam proses dihadapkan pada masalah
pembelajaran. Media gambar yang mirip dengan situasi
merupakan peniruan dari benda- nyata. Mereka diberi
kesempatan untuk
benda dan pemandangan dalam hal menerapkan pengetahuan
bentuk rupa serta ukurannya relatife yang telah mereka pelajari
terhadap lingkungan. ke dalam konteks baru.
https://repository.ar-
 Pengembangan
raniry.ac.id/id/eprint/4663/1/Yuli keterampilan mandiri:
a.pdf Dalam PBL, siswa dituntut
untuk mengambil inisiatif
dalam mempelajari materi,
mencari sumber daya, dan
merencanakan langkah-
langkah untuk memecahkan
masalah.

 Meningkatkan Daya Tarik:


Gambar, video, grafik, dan
animasi dapat membuat
pembelajaran IPA menjadi
lebih menarik dan menarik
perhatian siswa. Mereka
sering kali lebih menarik
daripada teks saja, sehingga
siswa cenderung lebih
termotivasi untuk terlibat
dalam pembelajaran, Media
visual dapat mengenalkan
variasi dalam pembelajaran
IPA. Ini membantu
menghindari rasa monoton
dan membosankan dalam
kelas, yang dapat mening
katkan kemampuan
membaca.
Media Vidio: kan oleh mo mungkin
Model pembelajaran PBL akan
del ini. sangat
tercapai dengan optimal, jika
dipadukan (Oktaviani & Tari, berguna
2018) menyatakan media Peserta didik untuk
pembelajaran adalah sebuah alat Yang tidak beberapa
yang berfungsi dan dapat
Mempunyai topik,
digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Model PBL minat belajar sementara
akan dibantu dengan penggunaan akan kurang untuk yang
media video dalam proses percaya diri lain, buku
pembelajaran agar dapat
dan diam teks dan
membantu guru dalam
memberikan masalah-masalah saat proses pendekatan
nyata di dalam kelas. Video pembelajar tradisional
pembelajaran memiki keunggulan an.Kelas yang mungkin
dibanding media yang lain, karena
memiliki lebih efektif.
media video pembelajaran
mampu memperjelas sajian ide tingkat Menciptakan
dan mengilustrasikannya agar keberagaman Lingkungan
siswa tidak mudah lupa pada yang tinggi belajar yang
materi pembelajaran.
akan aman dan
Belajar IPA tidak hanya
menghafal konsep dan menjawab menyulitkan mendukung
soal saja, tetapi siswa diharapkan pendidik dapat
mampu memahami, mengamati, dalam proses membantu
menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang nantinya berguna
pembagian siswa
untuk kehidupan sehari-hari. tugas. merasa lebih
Maka dari itu, keberhasilan http://reposit nyaman
pembelajaran IPA sangat erat ory.unpas.ac.i untuk ber
kaitannya dengan kemampuan
d/54947/6/B partisipasi
pemecahan masalah siswa.
Kemampuan pemecahan masalah AB%20II.pdf dan berta
dipandang sebagai bagian
fundamental dari pembelajaran
sains (Sutama, 2021).
astuti,+233.+JPT_F.A.+Nanjeli+Nasuti
on,+1917-1921.pdf
nya.
Guru harus
mengambil
waktu untuk
memahami
setiap siswa
secara
individu,
termasuk
kekuatan,
kelemahan,
minat, dan
gaya belajar
mereka. Ini
akan
membantu
dalam
pembagian
tugas yang
lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai