Disusun oleh :
KELOMPOK 4
TAHUN 2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan hikmah dan rahmatNya atas terselesaikannya penulisan Makalah
Gerontik yang berjudul tentang "Konsep Keperawatan Gerontik". Dalam
menyelesaikan makalah ini penulis menemui banyak kendala, namun atas kerja
sama dan bantuan dari beberapa pihak akhirnya kendala tersebut dapat teratasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat di harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah-
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................. 3
PENUTUP ........................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang dengan usia 65 tahun atau lebih
yang terkadang masalah sosial, tetapi bukanlah suatu penyakit melainkan suatu
proses natural tubuh meliputi terjadinya perubahan deoxyribonucleic acid (DNA),
ketidaknormalan kromosom dan penurunan fungsi organ dalam tubuh. Sekitar
65% dari lansia yang mengalami gangguan kesehatan, hidup hanya ditemani oleh
seseorang yang mengingatkan masalah kesehatannya, dan 35% hidup sendiri.
Secara individu, proses menua dapat menimbulkan berbagai macam masalah,
baik masalah secara fisik, biologis, mental maupun masalah sosial ekonomi (Nies
& McEwen, 2007; Tarmher & Noorkasiani, 2009).
1
hierarki kebutuhan, tingkatan yang tertinggi (ke-5) adalah kebutuhan aktualisasi
diri (needfor self Actualization) yang terkait dengan tingkat kemandirian, kreatifitas,
kepercayaan diri dan mengenal serta memahami potensi diri sendiri.
1.2 Tujuan
2
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Defenisi
3
b. Pencegahan penyakit (Preventif)
Upaya untuk mencegah terjadinya penyakit karena proses penuaan dengan
melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi sedini mungkin
terjadinya penyakit. Contohnya adalah pemeriksaan tekanan darah, gula darah,
kolesterol secara berkala, mejaga pola makan, contohnya makan tiga kali sehari
dengan jarak 6 jam, jumlah porsi makan tidak terlau banyak mengandung
karbohidrat (nasi, jagung, ubi) dan mengatur aktifitas dan istirahat, misalnya tidur
selama 6-8jam/24jam
c. Mengoptimalkan fungsi mental.
Upaya yang dilakukan dengan bimbingan rohani, diberikan dengan ceramah
agama, sholat berjamaah, senam GLO (Gerak Latih Otak) dan melakukan terapi
aktivitas kelompok, misalnya mendengarkan music bersama lansia lainnya dan
menebak judul lagunya.
d. Mengatasi gangguan kesehatan umum
Melakukan upaya kerjasama dengan tim medis untuk pengobatan pada penyakit
yang diderita lansia, terutama lansia yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit,
misalnya pada saat kegiatan posyandu lansia.
4
2.4 Trend Issue Keperawatan Gerontik
5
e. Community-based nursing care
1. Mampu berkolaborasi dalam tim untuk melakukan pelayanan kesehatan
pada lansia.
2. Mampu menggunakan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan komunikasi
interdisiplin dengan tim dan klien.
3. Mempunyai kemampuan dalam mengambil keputusan sesuai dengan kode
etik keperawatan.
6
14. Nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the speciality
(membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya)
15. Understand the unique physical, emotical, social, spiritual aspect of each other
(saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, social, dan spiritual)
16. Recognize and encourage the appropriate management of ethical concern
(mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya
bekerja)
17. Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan
kenyamanan dalam menghadapi proses kematian)
18. Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk
meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang dengan usia 65 tahun atau lebih
yang terkadang menimbulkan masalah sosial, tetapi bukanlah suatu penyakit
melainkan suatu proses natural tubuh meliputi terjadinya perubahan
deoxyribonucleic acid (DNA), ketidaknormalan kromosom dan penurunan fungsi
organ dalam tubuh. dari lansia yang mengalami gangguan kesehatan, hidup hanya
ditemani oleh seseorang yang mengingatkan masalah kesehatannya, dan 35%
hidup sendiri. Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan
berbagai macam masalah, baik masalah secara fisik, biologis, mental maupun
masalah sosial ekonomi.
3.2 Saran
a. Bagi lansia
Lansia hendaknya meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan rasa percaya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, membiasakan untuk hidup sehat, bersyukur atas
apa yang di berikan semasa hidupnya.
b. Bagi mahasiswa
Makalah ini hendaknya bisa menambah wawasan setiap kita yang membacanya
agar kita bisa tahu tentang pelayanan kesehatan panti werdha.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
Nugroho, Wahyudi. (2006). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 2. Jakarta :
EGC
Tamber, S. dan Noorkasiani. (2009) Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan
Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
World Health Organization (2015) Ageing and Health.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs404/en/ (Diakses 20 Februari
2024).
10