Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Design Thinking Ruang Kolaborasi Topik 5

Kelompok : PPL SMP N 1 Ngluwar


Anggota : Vika Asriningtyas
Rhodiana Khairunisa
Erlina Puspita Wati
Alissa Qotrunnada
Murtasimah
Arini Kusna Sarofah

Design Challenge: Bagaimana kita bisa merancang media pembelajaran IPA kelas VIII yang
interaktif agar dapat menumbuhkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik?

Ideate: Ular tangga IPA yang mengadopasi permainan monopoli untuk ateri usaha, energi dan
pesawat sederhana kelas VIII SMP

1. Berapa banyak sumber daya yang kelompok Anda miliki untuk membangun
prototipe? (waktu, tenaga, dana, ketersediaan alat-bahan, dan lain sebagainya)
Jawab:
a. Waktu: Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan prototype mulai dari merancang
sampai pada pengembangan produk yaitu kurang lebih 2 minggu sampai media telah
selesai dicetak di percetakan.
b. Tenaga: Tenaga yang digunakan untuk mengerjakan tugas yaitu 6 orang dimana setiap
orang memiliki tugas yang berbeda, mulai dari mendesain media ular tangga, membuat
kartu soal, hingga membuat komponen-komponen lain contohnya dadu dalam ukuran
besar. Satu sama lain anggota kelompok saling membantu agar pekerjaan lebih ringan dan
selesai tepat waktu. Adapun pembagian tugas yang telah kami lakukan yaitu:
 Vika  mendesign dadu dan membuat jawaban soal
 Rhodiana  membuat design ular tangga
 Erlina  mendesign kartu kesempatan dan kartu soal tampak depan
 Alisa  membuat soal
 Murtasimah  mendesign dadu dan merakitnya
 Arini  mendesign kartu kesempatan tampak belakang
c. Dana: dana yang digunakan untuk membuat media ular tangganya secara keseluruhan
dianggarkan dari iuran anggota kelompok dengan rincian sebagai berikut.
Daftar Belanja Biaya
Banner ular tangga 4x5 m Rp. 249.690
Art Paper kartu soal dan kesempatan Rp. 40.400
Sticker ular tangga IPA Rp. 4.250
Kertas karton dadu Rp. 22.000
Lem Rp. 10.000
Total Rp. 326.340

d. Alat dan bahan: alat dan bahan yang digunakan dalam emmbuat media pembelajaran ular
tangga yaitu kertas karton, kertas asturo, gunting, pensil, penggaris, jangka, penghapus,
double tape, laptop, aplikasi canva.
2. Seberapa interaktif dan akurat prototipe yang Anda perlukan? Ingatlah bahwa semakin
tinggi fidelity dari prototipe, proses pembuatannya akan semakin sulit tetapi interaktivitasnya
juga semakin besar - artinya, masukan dari pengguna juga akan semakin akurat.
Jawab:
a. Interaktif  Media pembelajaran yang kami kembangkan membutuhkan komunikasi
aktif pengguna karena dalam penggunaannya membutuhkan partisipasi aktif peserta didik
sebagai pengguna. Media yang kami kembangkan adalah ular tangga IPA yang
mengharuskan peserta didik aktif dalam memainkannya. Pengguna harus aktif dalam
menjawab soal yang diberikan sesuai dengan angka yang ada di petak dan juga aktif
bergerak karena pengguna menjadi pion dalam permainan ular tangga. Dalam satu
kelompok yang terbentuk, terdapat peserta didik yang berperan sebagai pion, satu peserta
didik sebagai pelempar dadu dan peserta lain menjawab soal yang diperoleh. Media
pembelajaran ular tangga IPA ini mendukung peserta didik untuk interaktif, kritis, kreatif,
dan tepat waktu dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi, dalam hal ini
menjawab soal yang mereka dapatkan.
b. Akurasi  Prototipe media pembelajaran kami cukup tinggi dalam menyajikan konsep
dan materi yang hendak disampaikan. Media pembelajaran ular tangga IPA yang dibuat
jelas dan menarik. Pemetaan konsep, materi dan informasi yang akan digunakan dibuat
seakurat mungkin serta alur permainan disampaikan dengan jelas. Dari hal tersebut, peserta
didik sebagai pengguna dapat memperoleh pemahaman yang tepat terhadap materi yang
diangkat dalam ular tangga IPA yakni materi Usaha, Energi dan Pesawat Sederhana.
3. Bagaimana kelompok Anda akan menguji prototipe tersebut? Apakah akan diujikan
beberapa kali pada sejumlah kecil pengguna, atau diujikan satu kali pada banyak pengguna?
Ini akan mempengaruhi strategi teknis seperti pilihan material, ukuran, dan perbanyakan
prototipe.
Jawab:
Rencana awal kelompok kami akan menguji prototype media pembelajaran ular tangga IPA
pada beberapa kelas VIII, namun karena waktu yang berbenturan dengan ASAS maka kami
hanya akan menggunakan satu kelas saja yaitu VIII E dengan berjumlah 32 peserta didik.
Tahapan pengujian prototype ular tagga IPA dapat dijabarkan sebagai berikut.
 Guru model melakukan pengkondisian di kelas dan terlebih dahulu diberikan materi
mengenai usaha, energi dan pesawat sederhana sehingga peserta didik telah memiliki
gambaran awal mengenai materi.
 Guru beserta peserta didik melakukan mobilitas menuju lapangan untuk melakukan testing
media pembelajaran diluar kelas agar pembelajaran terasa lebih menyenangkan.
 Peserta didik dengan bimbingan guru membentuk kelompok, menunjuk 1 perwakilan
kelompok untuk menjadi pion dan 1 perwakilan untuk melempar dadu serta mengarahkan
anggota kelompok lain untuk Bersiap berdiskusi mengerjakan soal yang akan diperoleh.
 Testing media pembelajaran dengan moderasi dari guru karena ada beberapa peraturan
pada permainan ular tangga IPA.
 Setelah melakukan testing media pembelajaran, kami melakukan wawancara kepada
peserta didik mengenai tanggapan mereka terhadap media pembelajaran IPA yang telah
kami kembangkan, sehingga dapat diperoleh umpan balik sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan agar media pembelajaran yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
High fidelity prototype
(prototipe ketepatan tinggi)

Kesepakatan jenis prototipe: High Fidelity prototype (prototipe ketepatan tinggi) dengan
menggunakan arena permainan ular tangga yang dicetak dengan ukuran 4x5 meter, dadu, kartu
soal, kartu kesempatan dan lembar jawab bagi peserta didik. Ular tangga IPA berisi materi usaha,
energi, dan pesawat sederhana untuk kelas VIII SMP.

Anda mungkin juga menyukai