Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 2

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I DI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

TUGAS INDIVIDU 2.2 MERANCANG ASESMEN

OLEH :

MUTIA JAYESWARI

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN GELOMBANG II TAHUN 2023

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2023/2024
Tugas Individu 2.2 Merancang Asesmen

Sekarang, saatnya Anda menyusun asesmen. Anda dapat memilih salah satu jenis asesmen yang
akan dikembangkan yaitu asesmen awal, asesmen formatif, maupun asesmen sumatif. Kemudian
tentukanlah teknik dan instrumen asesmen yang akan digunakan!

Rancangan Asemen Disgnostik Non Kognitif dan Kognitif “Instrumen asesmen awal
Bahasa Indonesia kelas IV SD”

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas /Fase : IV/B

Capaian Pembelajaran : Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu


memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif, serta mampu mengungkapkan
gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan
tertulis.

Elemen : Membaca dan Memirsa

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami tujuan dan pesan yang disampaikan
penulis dalam tulisannya.

Prsayarat dari Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menggunakan “ADiKSiMBa”


untuk menyusun tulisan.

Rencana Pembelajaran
 Tujuan Asesmen
Di fase A, peserta didik sudah mempelajari kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.
Di fase B penting bagi peserta didik untuk menunjukkan minat terhadap teks,
mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks secara lisan dan tertulis.
 Teknik dan Instrumen Asesmen
Asesmen ini merupakan asesmen awal atau asesmen diagnostik yang bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar dan mengetahui kondisi awal peserta didik. Secara
umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan
dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Adapun jenis asesmen yang digunakan yaitu asesmen diagnostic kognitif dan non
kognitif. Asesmen non kognitif bertujuan untuk mengetahui aktivitas selama belajar di
rumah, kondisi keluarga, gaya belajar dan karakter serta minat peserta didik. Sedangkan
Asesmen diagnostic kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi capaian kompetensi
peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata
peserta didik.
Rencana Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Membuat lembar pertanyaan sebagai alat bantu peserta didik dalam mengekspresikan
perasaannya.
Rencana Asesmen Diagnostik Kognitif

Bacalah dongeng berikut ini !

Pada zaman dahulu, hidup lah seekor kelinci. Kelinci bisa berlari
dengan sangat cepat. Ia bangga dengan keahlianya itu.
Suatu hari, kelinci melihat kura-kura yang berjalan sangat lambat.
Kelinci menertawakan kura kura dan berkata, "Kamu berjalan sangat
lambat! Hahaha."

"Temanku, rupanya kamu sangat bangga dengan kecepatanmu. Untuk


itu, mari berlomba dan kita lihat siapa yang sebenarnya lebih cepat,"
tutur Kura-kura. Kelinci dan kura-kura pun berlomba. Kelinci berlari
sangat cepat dan jauh.
Setelah beberapa saat, kelinci berbalik untuk melihat di mana kura-kura
berada. Ternyata, kura-kura berjalan sangat lambat dan berada jauh di
belakangnya.
"Kura-kura akan butuh waktu sangat lama untuk mendekatiku," pikir
Kelinci. Kelinci pun berpikir untuk tidur siang sejenak di bawah pohon.

Tak lama, Kura-kura pun perlahan tapi pasti melewati kelinci yang tetap tertidur pulas.
Saat Kelinci akhirnya terbangun, ia kaget melihat kura-kura sudah sangat dekat dengan garis finish.
Kelinci segera kelinci bangkit dan berlari.
Namun usahanya sia-sia. Kura-kura sudah memenangkan perlombaan. Kelinci sangat kecewa dan
terpaksa mengakui Kura-kura lah yang jadi pemenangnya.

Kalian masih ingat ADiKSiMBa yang dibahas di Bab IV? ADiKSiMBa

Apa yang terjadi di dalam dongeng kelinci dan kura-kura?

Jawaban :

Di manakah kelinci tertidur ?


Jawaban :

Kapan kelinci tertidur ketika berlomba lari ?

Jawaban :

Siapa saja tokoh pada cerita tersebut ?

Jawaban :

Mengapa kura-kura mengajak kelinci untuk berlomba lari ?

Jawaban:

Bagaimana kelinci bisa tertidur di tengah lomba lari ?

Jawaban :
Rencana Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Non Kognitif

No. Tindak Lanjut


1. Identifikasi peserta didik dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat
mata
2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan peserta didik serta
orang tua bila diperlukan
3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran

Rencana Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Kognitif

Jawaban Skor Tindak Lanjut


A Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan pada
KD/CP berikutnya
B Paham sebagian Memberikan pembelajaran remedial
C Tidak paham

Anda mungkin juga menyukai