Oleh:
YUNIA ISNAINI CHONI’AH
NPM. 14.1.01.06.0035
Dibimbing oleh :
1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.
ABSTRAK
Informasi mengenai fenologi perkembangan bunga betina tanaman salak sangat penting untuk
mengetahui waktu yang tepat dapat diserbuki secara buatan supaya salak di Kediri bisa menghasilkan
fruitset dan produksi buah yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenologi
perkembangan bunga betina pada tanaman salak di Desa Segaran Kecamatan Wates Kediri dilakukan
dengan pengamatan bunga selama 3 hari sekali untuk mengetahui lamanya periode inisiasi bunga,
kuncup menuju anthesis, bunga anthesis, dan bunga anthesis menuju buah muda. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif eksploratif bertujuan membuat deskriptif secara detail dan sistematis
tentang fase-fase perbungaan pada bunga betina tanaman salak. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pengamatan terhadap fenologi bunga betina salak ini diawali saat telah terbentuknya kuncup
kecil dan diakhiri saat telah terjadi pembuahan atau munculnya bakal buah muda membutuhkan waktu
selama ± 219 hari. Pada penampilan irisan melintang awal fase seludang terbuka bunga tampak jelas
bahwa ovarium terbagi menjadi 3 ruang yang akan menjadi bakal biji atau bakal buah muda. Jangka
waktu fase seludang terbuka hingga bunga mekar ± 186 – 204 hari.
salak di Desa Segaran Kecamatan Wates tanda dengan label untuk memudahkan
Kediri. pengamatan (Fitriani, 2013). Langkah
diapit oleh pelepah daun salak. Bunga cm – 37,7 cm. Akhir fase ini dicirikan
betina salak berwarna merah atau merah dengan seludang bertambah panjang,
muda, tersusun dalam tipe perbungaan bertambah besar seludang dan berubahnya
tongkol atau tandan. Tanaman salak yang warna seludang menjadi coklat.
ditemukan di kebun termasuk tipe berumah Tabel 3.1. Fase - fase saat periode
dua, proses penyerbukan dilakukan dengan perkembangan bunga betina salak (Salacca
bantuan manusia. Teknik penyerbukan ini zalacca)
memiliki tingkat keberhasilan yang cukup Jangka
Fase Waktu Keterangan
tinggi (Zaed, 2015). Satu floret bunga
(Hari)
betina terdiri dari tangkai bunga yang Kuncup ± 126 hari Awalnya seludang berwarna
Kecil Krem – kehijauan,
pendek, korola berbentuk tabung dan menuju kemudian berubah menjadi
Kuncup warna hijau – kecoklatan
kantung embrio yang mengisi 3 ruang Besar dan coklat.
Panjang antara ± 6,3 cm –
dalam ovarium (Schuiling dan Mogea, 37,7 cm
Kuncup ± 90 – 186 Seludang berwarna coklat
1992 dalam Fatima, 1999). Pengamatan Besar hari (± 96 kemudian menjadi pecah-
menuju hari) pecah dan mulai terlihat
terhadap fenologi bunga betina salak ini Seludang tongkolnya.
Terbuka Panjang antara ± 22,2 cm -
diawali saat telah terbentuknya kuncup 55,7cm
Seludang ± 186 – 204 Tongkol yang sudah mulai
kecil dan diakhiri saat telah terjadi Terbuka hari muncul awalnya berwarna
menuju (± 18 hari) krem, krem - kehijauan,
pembuahan atau munculnya bakal buah Bunga hijau, hijau - kemerahan,
Mekar dan merah
muda membutuhkan waktu selama ± 219 Panjang antara ± 55,7 cm –
56,2 cm
hari (Tabel 3.1.). Bunga ± 204 – 207 Bunga yang sudah mekar
Mekar hari berwarna merah atau merah
Fase kuncup merupakan tahap menuju (± 3 hari) muda kemudian berubah
Layu menjadi layu berwarna
pertama perkembangan bunga yang dapat coklat kehitaman.
Layu ± 207 – 219 Bunga yang layu berwarna
terdeteksi secara makroskopis. Kuncup menuju hari coklat kehitaman kemudian
Bakal (± 12 hari) mulai muncul buah muda
bunga tumbuh diantara pelepah daun salak Buah dicirikan dengan
Muda membesarnya ovarium dan
yang terbungkus oleh seludang. Kuncup ditandai dengan mulai
nampak keluarnya mahkota
melekat pada pelepah daun dan tertutupi tambahan.
pelepah daun yang mengelupas sehingga
sulit membedakan antara pelepah dan Fase kuncup besar ditandai ukuran
kuncup (Gambar 3.1.). Fase kuncup kecil seludang yang semakin membesar seiring
menuju kuncup besar adalah fase terlama bertambahnya waktu. Membesarnya
dibandingkan dengan fase lainnya yang ukuran seludang akan menyebabkan
membutuhkan jangka waktu ± 126 hari. seludang menjadi pecah-pecah serta terjadi
Panjang seludang pada fase ini antara ± 6,3 pembentukan struktur bunga di dalam
seludang. Selain seludang mulai pecah-
Yunia Isnaini Choni’ah | 14.1.01.06.0035 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Biologi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pecah juga terjadi perubahan warna membutuhkan waktu ± 18 hari dan panjang
menjadi coklat (Gambar 3.2.). Seludang seludang antara ± 55,7 cm – 56,2 cm.
yang pecah-pecah menyebabkan tongkol
bunga salak mulai muncul berwarna krem.
Tongkol yang mulai muncul tidak selalu di
bagian ujung seludang, ada yang di bagian
samping bawah seludang. Munculnya a b c
tongkol menunjukkan akhir dari fase
kuncup besar, dengan jangka waktu ± 96
hari dan panjang seludang ± 22,2 cm –
55,7 cm.
d e
Gambar 3.3. : Fase Seludang Terbuka berwarna a. krem, b.
krem kehijauan, c. hijau, d. hijau kemerahan dan e. merah
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Pada fase ini mulai terjadi pembentukan berwarna merah ada sedikit warna putih di
membesarnya ukuran dan perubahan warna putih sedikit coklat dibagian ujung, daun
menyebabkan pembentukan struktur bunga dan di bagian dalam berwarna merah, putik
semakin kompleks. Pada fase kuncup besar berwarna putih kemerahan terlihat stigma
ada beberapa perubahan warna tongkol masih kuncup dan penampilan irisan
hingga bunga mekar yaitu, krem, krem melintang bunga tampak jelas bahwa
kehijauan, hijau, hijau kemerahan dan ovarium terbagi menjadi menjadi 3 ruang
merah (Gambar 3.3.). Panjang seludang yang akan menjadi bakal biji berwarna
yang mulai sedikit membuka seludang krem dengan panjang ± 2 ml. Jangka
antara ± 186 – 204 hari yang artinya waktu fase tongkol berwarna krem berubah
Yunia Isnaini Choni’ah | 14.1.01.06.0035 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Biologi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
1 ml 1 ml 1 ml
1 ml
A B C
1 ml 1 ml
\
A B C 1 ml
1 ml
1 ml 1 ml
D E
D E 1 ml
1 ml
1 ml 1 ml
F G
1 ml 1 ml 1 ml
1 ml
1 ml
D E F 1 ml
A B C
1 ml
1 ml
1 ml
G
1 ml
Gambar 3.6. Penampilan fase tongkol berwarna hijau. A.
D E F
Tongkol berwarna hijau, B. Mahkota, C. Putik, D. Mahkota
tambahan, E. Daun pelindung dalam, F. Daun pelindung luar, G.
Ovarium ( Sumber : Dokumentasi Pribadi)
1 ml
G
Gambar 3.7. Penampilan fase tongkol berwarna hijau kemerahan.
Fase tongkol hijau kemerahan A. Tongkol berwarna hijau kemerahan, B. Mahkota, C. Mahkota
tambahan, D. Ovarium E. Daun Pelindung dalam, F. Daun
dicirikan mahkota berwarna merah di pelindung luar, G. Putik ( Sumber : Dokumentasi Pribadi)
sedikit coklat dibagian ujung, daun artinya bunga mekar dicirikan dengan
pelindung dibagian luar berwarna hijau ada bunga mekar dengan sempurna. Tanaman
sedikit merah di bagian ujung, adanya S. zalacca var. zalacca merupakan salah
warna merah di bagian ujung menandakan satu tipe tanaman berumah dua dengan
bakal mahkota yang sebentar lagi akan perbungaan jantan dan perbungaan betina
berwarna merah, putik berwarna merah et al, 2002). Tanaman salak merupakan
terlihat ujung putik masih kuncup dan salah satu tipe tanaman berumah dua oleh
penampilan irisan melintang bunga tampak karena itu setelah bunga betina mekar
jelas bahwa ovarium terbagi menjadi 3 petani kemudian mencari bunga jantan
ruang yang ukurannya lebih besar dari fase untuk menyerbuki dengan cara
Menurut petani bunga salak betina yang betina. Bunga jantan yang sudah siap
menandakan bahwa tidak akan lama lagi serbuk sari berwarna kuning diatasnya
1 ml
1 ml 1 ml 1 ml
1 ml
A B C
D E
1 ml 1 ml
1 ml
1 ml
1 ml
D E F
F G
Gambar 3.9. Penampilan fase bunga
Gambar 3.8. Penampilan fase bunga mekar. A. Satu floret bunga 1 ml layu. A. Satu floret bunga betina salak
betina salak yang mekar, B. Mahkota, C. Ovarium, D. Daun yang layu, B. Ovarium, C. Mahkota, D.
pelindung luar, E. Putik, F. Mahkota tambahan, G. Daun Mahkota tambahan, E. Putik, F. Daun
Pelindung dalam ( Sumber : Dokumentasi Pribadi) G pelindung luar, G. Daun pelindung
dalam ( Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Setelah bunga layu kemudian akan pembuahan berlangsung selama ± 219 hari
membentuk bakal buah muda, bunga yang dan dipisahkan menjadi 5 fase
layu berwarna coklat kehitaman lalu mulai pembungaan, yaitu fase kuncup kecil, fase
muncul buah muda dicirikan dengan kuncup besar, fase seludang terbuka, fase
membesarnya ovarium dan ditandai bunga mekar, fase bakal buah muda. Fase
dengan mulai nampak keluarnya mahkota seludang terbuka mulai terjadi
tambahan. Jangka waktu pembentukan pembentukan struktur bunga, semakin
bakal buah muda yang diawali dari bunga bertambahnya waktu menyebabkan
layu menuju bakal buah muda yaitu ± 210 pembentukan struktur bunga semakin
– 219 hari yang artinya memerlukan waktu kompleks. Pada fase kuncup besar ada
± 9 hari bunga layu menjadi bakal buah beberapa perubahan warna tongkol hingga
muda (Gambar 3.10.). Letak posisi bunga mekar yaitu : krem, krem kehijauan,
mahkota tambahan menempel pada putik hijau, hijau kemerahan dan merah.
bagian bawah sehingga memudahkan Fase seludang terbuka saat tongkol
menandai jika bakal buah muda sudah berwarna krem tampak jelas pada
mulai muncul. penampilan irisan melintang bunga tampak
jelas bahwa ovarium terbagi menjadi 3
1 ml 1 ml
ruang yang akan menjadi bakal biji. Bunga
mekar bertahan selama ± 3 hari setelah
A B C 1 ml
hari ke tiga bunga akan berubah warna
menjadi coklat kehitaman. Perubahan
1 ml
1 ml
bunga menjadi coklat kehitaman termasuk
D E
fase layu dimulai pada ± 204 – 207 hari.
Gambar 3.10. Penampilan fase bakal buah muda. A. Bakal
buah muda, B. Irisan melintang bakal buah muda, C. irisan
Setelah bunga layu kemudian mulai
membujur bakal buah muda, D. Satu bakal buah muda, E. Satu
irisan membujur bakal buah muda ( Sumber : Dokumentasi muncul buah muda dicirikan dengan
Pribadi)
membesarnya ovarium dan ditandai
dengan mulai nampak keluarnya mahkota
IV. PENUTUP tambahan.
a. Kesimpulan