Anda di halaman 1dari 3

Tugas Essay PATRIBERA 2023

Nama : Raisha Rahma Ismail


NIM : 2310115106

Integrasi Budaya di Indonesia


1. Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, dikarenakan Indonesia memiliki banyak
pulau. Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak
6.127 nama pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI
(Pussurta ABRI) menyatakan bahwa banyak pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana
5.707 di selangnya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai. Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer
Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama,
termasuk 374 nama pulau di sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan),
Pada tahun 2002 sesuai hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa banyak pulau di Indonesia
adalah sebanyak 18.306 buah. Data Departemen Dalam Negeri sesuai laporan dari para gubernur
dan bupati/wali kota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan
9.634 pulau tak bernama
Banyak pulau di Indonesia membuat masyarakat terpisah satu sama lain. Mereka
memenuhi kebutuhan dengan hal" yang ada di pulau masing-masing. Pemikiran manusia juga
berbeda di masing-masing pulau itu juga menyebabkan perbedaan atau keragaman. Namun
perbedaan-perbedaan tersebut dapat terangkum dalam satu kesatuan sesuai dengan semboyan
negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Integrasi dalam banyak bidang keilmuan diartikan secara kasar sebagai suatu bentuk
penyatuan elemen-elemen yang berbeda karakter dan klasifikasinya berdasarkan konsep,
paradigma, dan unit. Ada dua pemikiran penting integrasi dalam ilmu sosial, yaitu integrasi yang
berdasarkan “nilai-nilai kebersamaan” sesuai dengan teori fungsionalisme dan integrasi yang
berdasarkan “saling ketergantungan”, sesuai dengan teori pembagian kerja (division of labour).
Dalam Kamus Sosiologi yang ditulis Soerjono Soekanto,, integrasi memiliki makna
pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem sosial dan membuat suatu
keseluruhan dari unsur-unsur tertentu.
Kata “Budaya” berasal dari Bahasa Sansekerta “Buddhayah”, yakni bentuk jamak dari
“Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang bersangkutan dengan akal. Selain itu kata
budaya juga berarti “budi dan daya” atau daya dari budi. Jadi budaya adalah segala daya dari
budi, yakni cipta, rasa dan karsa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya pikiran,
akal budi, hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah
Integrasi budaya dalam ilmu antropologi pada umumnya sering diartikan sebagai
perubahan budaya pada suatu kelompok masyarakat baik itu dalam pandangan aliran
evolusionisme, fungsionalisme, dan strukturalisme.
2. Pembahasan
A. Sejarah Integrasi Budaya di Indonesia
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi faktor pendorong Integrasi Nasional
karena dalam perjuangan tersebut, semua elemen masyarakat bersatu padu untuk mencapai
kemerdekaan dan mempertahankan kesatuan bangsa. Kebijakan pemerintah yang
mengedepankan kesatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia seperti Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika, menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Kebijakan-kebijakan
pemerintah lainnya seperti pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan juga dapat
memperkuat Integrasi Nasional. Kesadaran akan identitas nasional menjadi faktor penting dalam
memperkuat Integrasi Nasional. Identitas nasional yang kuat dapat mempertahankan
kebersamaan dalam keragaman suku, agama, dan budaya. Pendidikan merupakan faktor penting
dalam membentuk kesadaran nasional dan memperkuat Integrasi Nasional. Melalui pendidikan,
masyarakat Indonesia dapat memahami dan mempertahankan identitas nasional serta
membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Kebudayaan dan agama menjadi faktor penting dalam
memperkuat Integrasi Nasional. Keberagaman budaya dan agama di Indonesia menjadi potensi
besar dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan sosial masyarakat,
perlu adanya upaya untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan.
B. Faktor yang Mempengaruhi Integrasi Budaya
Sebagai bangsa yang memiliki wilayah yang sangat luas yang terdiri dari kurang lebih
17.508 pulau besar dan kecil yang didiami oleh masyarakat atau penduduk yang memiliki ciri,
tradisi, budaya yang berbeda-beda, maka terdapat berbagai faktor mempengaruhi integrasi
nasional sebagai berikut: a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam
faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah,
agama yang dianut, ras dan sebagainya. b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan
keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara
beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap
rendah budaya suku bangsa lain
3. Penutupan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari pembahasan adalah Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya,
maka integrasi budaya tidak bisa di hindari. Sejarah terjadinya integrasi budaya sangat panjang
dan mengenai semua aspek dalam hidup seperti sejarah perjuangan Indonesia, kebijakan
pemerintah, kesadaran akan identitas nasional menjadi faktor penting dalam memperkuat
integrasi nasional, identitas nasional yang kuat, kebudayaan dan agama, keberagaman budaya
dan agama. Juga banyak faktor yang mempengaruhi integrasi budaya baik dari internal maupun
eksternal seperti masyarakat yang heterogen, wilayah yang luas, besarnya kemungkinan
ancaman, besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan lain-lain.
Penulis dengan rendah hati masih memiliki banyak kekurangan dan belum
mencapai target yang diinginkan. Sehingga penulis akan menyempurnakan essay ini dengan
beberapa panduan. Selain itu ada beberapa saran agar integrasi budaya di Indonesia ini berjalan
dengan baik yaitu toleransi.
4. Daftar Pustaka
Nn. (2020). Daftar Pulau Di Indonesia. Retrieved from:
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Daftar-Pulau-Di-Indonesia_26963_p2k-unkris.html
Nn. (2021). Ragam nya Budaya dan Pengaruh Pulau akan itu. Retrieved from:
http://e-journal.uajy.ac.id/1690/2/1TF05037.pdf
Mubaidi. (2013). Integrasi, Agama, Filsafat, Seni, Lokal Genius. Retrieved from:
http://etheses.iainkediri.ac.id/575/3/903100209-bab2.pdf
Nn. (2020). Budaya atau Kebudayaan. Retrieved from:
https://digilib.iainkendari.ac.id/134/3/BAB%20II.pdf
Fai. (2023). Integrasi Nasional, Pengertian dan Faktor Pendukungnya. Retrieved from:
https://umsu.ac.id/berita/integrasi-nasional-pengertian-dan-faktor-pendukungnya/
Lamri. (2019). MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA UNTUK MEMPERERAT INTEGRASI
BANGSA. Retrieved from:
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/download/276/136/

Anda mungkin juga menyukai