1. Pendahuluan Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, dikarenakan Indonesia memiliki banyak pulau. Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak 6.127 nama pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa banyak pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di selangnya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pada tahun 2002 sesuai hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa banyak pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah. Data Departemen Dalam Negeri sesuai laporan dari para gubernur dan bupati/wali kota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama Banyak pulau di Indonesia membuat masyarakat terpisah satu sama lain. Mereka memenuhi kebutuhan dengan hal" yang ada di pulau masing-masing. Pemikiran manusia juga berbeda di masing-masing pulau itu juga menyebabkan perbedaan atau keragaman. Namun perbedaan-perbedaan tersebut dapat terangkum dalam satu kesatuan sesuai dengan semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Integrasi dalam banyak bidang keilmuan diartikan secara kasar sebagai suatu bentuk penyatuan elemen-elemen yang berbeda karakter dan klasifikasinya berdasarkan konsep, paradigma, dan unit. Ada dua pemikiran penting integrasi dalam ilmu sosial, yaitu integrasi yang berdasarkan “nilai-nilai kebersamaan” sesuai dengan teori fungsionalisme dan integrasi yang berdasarkan “saling ketergantungan”, sesuai dengan teori pembagian kerja (division of labour). Dalam Kamus Sosiologi yang ditulis Soerjono Soekanto,, integrasi memiliki makna pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem sosial dan membuat suatu keseluruhan dari unsur-unsur tertentu. Kata “Budaya” berasal dari Bahasa Sansekerta “Buddhayah”, yakni bentuk jamak dari “Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang bersangkutan dengan akal. Selain itu kata budaya juga berarti “budi dan daya” atau daya dari budi. Jadi budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah Integrasi budaya dalam ilmu antropologi pada umumnya sering diartikan sebagai perubahan budaya pada suatu kelompok masyarakat baik itu dalam pandangan aliran evolusionisme, fungsionalisme, dan strukturalisme. 2. Pembahasan A. Sejarah Integrasi Budaya di Indonesia Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi faktor pendorong Integrasi Nasional karena dalam perjuangan tersebut, semua elemen masyarakat bersatu padu untuk mencapai kemerdekaan dan mempertahankan kesatuan bangsa. Kebijakan pemerintah yang mengedepankan kesatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya seperti pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan juga dapat memperkuat Integrasi Nasional. Kesadaran akan identitas nasional menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Identitas nasional yang kuat dapat mempertahankan kebersamaan dalam keragaman suku, agama, dan budaya. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk kesadaran nasional dan memperkuat Integrasi Nasional. Melalui pendidikan, masyarakat Indonesia dapat memahami dan mempertahankan identitas nasional serta membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Kebudayaan dan agama menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Keberagaman budaya dan agama di Indonesia menjadi potensi besar dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan sosial masyarakat, perlu adanya upaya untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan. B. Faktor yang Mempengaruhi Integrasi Budaya Sebagai bangsa yang memiliki wilayah yang sangat luas yang terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau besar dan kecil yang didiami oleh masyarakat atau penduduk yang memiliki ciri, tradisi, budaya yang berbeda-beda, maka terdapat berbagai faktor mempengaruhi integrasi nasional sebagai berikut: a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya. b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. e. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain 3. Penutupan Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dari pembahasan adalah Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, maka integrasi budaya tidak bisa di hindari. Sejarah terjadinya integrasi budaya sangat panjang dan mengenai semua aspek dalam hidup seperti sejarah perjuangan Indonesia, kebijakan pemerintah, kesadaran akan identitas nasional menjadi faktor penting dalam memperkuat integrasi nasional, identitas nasional yang kuat, kebudayaan dan agama, keberagaman budaya dan agama. Juga banyak faktor yang mempengaruhi integrasi budaya baik dari internal maupun eksternal seperti masyarakat yang heterogen, wilayah yang luas, besarnya kemungkinan ancaman, besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan lain-lain. Penulis dengan rendah hati masih memiliki banyak kekurangan dan belum mencapai target yang diinginkan. Sehingga penulis akan menyempurnakan essay ini dengan beberapa panduan. Selain itu ada beberapa saran agar integrasi budaya di Indonesia ini berjalan dengan baik yaitu toleransi. 4. Daftar Pustaka Nn. (2020). Daftar Pulau Di Indonesia. Retrieved from: https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Daftar-Pulau-Di-Indonesia_26963_p2k-unkris.html Nn. (2021). Ragam nya Budaya dan Pengaruh Pulau akan itu. Retrieved from: http://e-journal.uajy.ac.id/1690/2/1TF05037.pdf Mubaidi. (2013). Integrasi, Agama, Filsafat, Seni, Lokal Genius. Retrieved from: http://etheses.iainkediri.ac.id/575/3/903100209-bab2.pdf Nn. (2020). Budaya atau Kebudayaan. Retrieved from: https://digilib.iainkendari.ac.id/134/3/BAB%20II.pdf Fai. (2023). Integrasi Nasional, Pengertian dan Faktor Pendukungnya. Retrieved from: https://umsu.ac.id/berita/integrasi-nasional-pengertian-dan-faktor-pendukungnya/ Lamri. (2019). MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA UNTUK MEMPERERAT INTEGRASI BANGSA. Retrieved from: https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/download/276/136/