THAHARAH (Bersuci)
1
Tentang air sungai, air sumber, air es, dan air embun
berdasar hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia
berkata:
لKKكان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم إذا كّبر فى الّصالة سكت هنّية قب
ني وبينKد بيK اللهم باع:ولK أق:الKول؟ قKا تقK م،ول هللاKا رسK ي،رأKأن يق
ايKK اللهم نّق ني من خطاي،ربKKرق والمغKKدت بين المشKKخطاياي كما باع
اءKKاي بمKKلني من خطايKK اللهم أغس،ّد نسK وب األبيض من الKKكما ينقى الث
)الثلج والبرد (رواه البخاري ومسلم
Kaana rasuulullaahi shallallaahu ‘alayhi wasallama idza
kabbara fish shalaati sakata hunayyatan qabla ay
yaqra`a, faqultu: ya rasuulallaahi, maa taquulu? Qaala:
Aquulu: Allaahumma baa’id baynii wa bayna
khathaayaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal
maghribi, Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa
yunaqqats tsawbul abyadlu minad danasi, Allaahumma
aghsilnii min khathaayaaya bimaa`its tsalji wal baradi
Artinya: “Rasulullah SAW, ketika bertakbir dalam shalat
diam sebentar sebelum membaca (Al-Fatichah), saya
bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang engkau baca?
Nabi bersabda: saya membaca: Ya Allah jauhkan diriku
dari kesalahan sebagaimana Engkau menjauhkan antara
timur dan barat; Ya Allah, bersihkan diriku dari
kesalahanku sebagaimana dibersihkannya kain yang
putih dari kotoran; Ya Allah bersihkanlah diriku dari
kesalahanku dengan air es dan embun”. (HR. Bukhari
dan Muslim).
2
Qaaluu: yaa rasuulallaahi, innaka tatawadldlau min bi’ri
budlaa’atin wa fiihaa maa yunjin naasu wal chaaidlu, wal
junubu, faqaala rasuulullaahi shallallaahu ‘alayhi
wasallama: al maa’u thahuurun laa yunajjisuhuu syay`un
Artinya: “Mereka (para sahabat) berkata: Ya Rasulullah,
engkau berwudlu dengan air sumur Budlaah, padahal
banyak orang, orang yang haid, orang yang junub datang
kesana; Nabi bersabda: air itu suci, sesuatu tidaklah
menajiskannya”. (Dihasankan oelh At Tirmdzi, dan
dishahihkan oleh Imam Ahmad dan lainnya).
Macam-macam air
Air dibagi menjadi 4 macam:
1. Air mutlak
2. Air musyammas
3. Air musta’mal
4. Air yang najis (kena najis)
Air mutlak ialah air yang suci lagi menyucikan dan tidak
makruh untuk bersuci. Air mutlak ini bisa untuk
menghilangkan hadats dan najis.
3
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas, Nabi
bersabda:
فأصابه وضح فال يلومن إال نفسه،من اغتسل بماء مشمس
Man ightasala bi maa`in musyammasin, fa ashaabahuu
wadlachun falaa yaluumanna illaa nafsahuu
Artinya: “Barang siapa mandi dengan air musyammas,
kemudian menjadi belang (supak) makan jangan
menyalahkan (yang lain) kecuali dirinya sendiri”.
4
Menyamak kulit
Kulit bangkai bisa menjadi suci dengan disamak, kecuali
kulit anjing, kulit babi/celeng, dan kulit binatang yang lahir
dari keduanya (anijng, babi).
Ibn Abbas meriwayatkan, bahwa;
)إذا ذبغ االهاب فقد طهر (رواه مسلم
Idzaa dzubighal ihaabu faqad tahura
Artinya: “apabila kulit bangkai itu disamak sudah suci”
(HR. Muslim).