S : Ny.

Mela (45 tahun) bekerja sebagai pedagang datang ke RS pada tanggal 13 Maret
2023 dengan keluhan utama sesak napas secara tiba-tiba, sesak napas dirasakan ketika
pasien berjalan sekitar 200 meter dan ketika pasien menaiki anak tangga. Selain itu
pasien merasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada dada sebelah kiri ketika bernafas, tetapi
tidak menjalar dan dirasakan semakin berat ketika bernafas. Pasien sering merasa
berdebar-debar tanpa didahului perasaan yang tidak enak atau sebagainya. Pasien juga
sering berkeringat walau tidak berada dibawah sinar matahari maupun ketika
beristirahat. Jika diminta untuk memilih antara suhu panas dan dingin, pasien lebih
memilih suhu yang dingin karena merasa lebih nyaman. Pasien mengalami penurunan
berat badan sedangkan nafsu makan meningkat dan sering merasa cepat lapar. Pasien
sering merasa lemas dan sedikit gemetar di daerah jari kedua tangan. Pasien juga
mengeluhkan merasa sangat mudah lelah walau hanya melakukan aktivitas yang sangat
sederhana dan ringan.

O:
Parameter Nilai Lab Rentang Normal Keterangan
Tekanan darah 140 /90 mmHg < 140 /90 mmHg Tinggi
Denyut Nadi 120 kali/menit 60 – 100 kali/menit Tinggi
Suhu Tubuh 38⁰ C 36,1 – 37,2 Tinggi
Kelenjar Tiroid Pembesaran Ukuran Normal Abnormal
T3 270 ng/dl 60 – 181 ng/dl Tinggi
T4 bebas 4.5 ng/dl 0,8 – 2,7 ng/dl Tinggi
Total T4 15,2 mcg/dl 4,5 – 10,9 mcg/dl Tinggi
TSH 0,018 mIU/L 0,5 – 4,7 mIU/L Rendah
EKG Sinus Takikardia Normal Abnormal

Diagnosa : Hipertiroid
Pasien memperoleh terapi Methimazole 2 kali sehari 10 mg. Terapi diberikan selama
selama 1 tahun. Selain itu pasien juga memperoleh propranolol 4 x 40 mg sebagai terapi
tambahan.

A:
 Dosis propranolol 4 x 40 mg sebagai terapi awal tinggi
 Interaksi obat kategori moderate antara propranolol dan methimazol
P:
 Merekomendasikan penurunan dosis propranolol 4 x 40 mg menjadi 2 x 40 mg,
baru ditingkatkan menjadi 60 – 160 mg 2 sampai 3 kali sehari sebagai terapi
pemeliharaan
 Merekomendasikan pemantauan atau monitoring gejala hipertiroid pasien,
semisal gejala tidak teratasi maka dilakukan modifikasi dosis propranolol

Pertanyaan
1. Apakah penggunaan propranolol disarankan pada pasien ini?
Jawab : Iya, hal ini dikarenakan pasien mengalami tremor dan takikardia sehingga
propranolol diperlukan untuk mengatasi gejala tiroktoksisitas pasien
2. Apakah penggunaan methimazole dapat meredakan gejala klinis penyakit
hipertiroid?
Jawab : Iya, methimazole merupakan obat lini pertama untuk mengatasi gejala
hipertiroid yang diderita pasien seperti sesak napas, berdebar-debar, berkeringat,
sering lapar, serta berat badan turun
3. Pemantauan apa saja yang perlu dilakukan terkait pemberian methimazole?
Jawab : Salah satu efek samping dari methimazole adalah agranulositosis dan
anemia aplastis, maka perlu dilakukan pemantauan kadar eritrosit dan neutrofil
pasien
4. Pemantauan apa saja yang perlu dilakukan terkait efek samping kedua obat
tersebut?
Jawab : Pemantauan kadar eritrosit dan neutrofil pasien, Lalu pemantauan denyut
nadi dan kadar gula darah pasien mengingat propranolol dapat menyebabkan
efek samping berupa mask hypoglicemia dan bradikardia