Pembimbing :
dr. Nurul Fajri Kurniati
dr. Moh. Herman Syahrudin
KU : sakit sedang
Tekanan darah : 115/72mmHg
Frekuensi nadi : 145 x/menit
Frekuensi nafas: 26 x /menit
Suhu : 36.5oC
SpO2 : 94%
BB : 55 kg
PRIMARY SURVEY
Airway : Bebas
Breathing : Spontan, frekuensi nafas 20x/ menit,
regular
Circulation : Akral hangat, CRT < 2”, frek nadi
145x/menit, ireguler
Disability : GCS (E4 M6 V5)
SECONDARY SURVEY
Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+),
pupil isokor (3mm/3mm), eksoftalmus (-)
Mulut & Tenggorokan : Mukosa basah, tonsil T1-T1, tidak hiperemis, faring
hiperemis (-)
Pulmo
I : Pengembangan dada kanan = kiri
P : Fremitus vokal (+/+)
P : Sonor / sonor
A: SDV (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
I : datar
A: Bising usus (+) dalam batas normal
P : Timpani (+)
P: Supel,nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar dan lien tidak
teraba, turgor dalam batas normal.
Genitourinaria : BAK darah (-), BAK nanah (-), nyeri BAK (-)
Ekstremitas :
CRT < 2 detik
Edema ekstremitas (-)
Akral hangat
Pemeriksaan tambahan :
Fine finger tremor (-)
Darlympe sign (-)
Joffroy sign (-)
Lid lag sign (-)
Moibeus sign (-)
Indeks Wayne : 12
Indeks New Castle : 32
EKG
Kesan : Atrial Fibrilasi Rapid Ventrikuler Respons
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Pasien mengeluh jantung berdebar-debar sejak ± 1 SMRS. Keluhan muncul
secara mendadak dan dirasakan terus menerus. Keluhan disertai badan lemas dan
sesak napas. Pasien terdiagnosa hipertiroid subklinis sejak tahun 2015 dan berobat
sampai saat ini (thyrozol, propanolol, dan digoxinl). Riwayat mondok > 5x dengan
diagnose hipertiroid subklinis dan atrial fibrilasi sejak tahun 2016. Riwayat
beberapa pemeriksaan penunjang antara lain kateterisasi jantung 2x (2015 dan
2018) di RS Tlogorejo Semarang dengan hasil jantung dalam keadaan normal dan
Ecochardiography (4 bulan lalu) di RS Ken Saras Semarang dengan hasil jantung
dalam keadaan normal.
Dari hasil pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, frekuensi nadi
145x/menit, laju pernapasan 26x/menit, dan SpO2 94%.
Dari hasil pemeriksaan penunjang EKG atrial fibrilasi rapid ventrikular respons dan
hasil laboratorium TSH < 0.05 dengan kadar T3 dan FT4 normal.
O:
Keadaan umum : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Laju pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36.4 C
A:
Hipertiroid Subklinis
AF RVR perbaikan
P:
O2 3 lpm
Infus RL 20 tpm
Thyrozol tab 1x5mg
Digoxin tab 1x ½
Simarc tab 1x2mg
Propanolol tab 3x10mg
Alprazolam tab 1x0.5mg
27 Januari 2019:
S:
Pasien merasa jantung tidak berdebar, tidak sesak napas dan tidak lemas
O:
Keadaan umum : composmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Laju pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36.0 C
A:
Hipertiroid Subklinis
AF RVR perbaikan
P:
(Terapi lanjut)
O2 3 lpm
Infus RL 20 tpm
Thyrozol tab 1x5mg
Digoxin tab 1x ½
Simarc tab 1x2mg
Propanolol tab 3x10mg
Alprazolam tab 1x0.5mg
28 Januari 2019
S:
Tidak ada keluhan
O:
Keadaan umum : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 68 x/menit
Laju pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36.0 C
A:
Hipertiroid Subklinis
AF RVR perbaikan
P:
Boleh pulang
Terapi rawat jalan
Thyrozol tab1x5mg
Digoxin tab 1x ½
Propanolol tab3x10mg
Kontrol ke poli penyakit dalam 5 hari kemudian
Penyakit Jantung Tiroid
(Hipertiroid Subklinis dan AF RVR)
Definisi
Penyakit jantung tiroid adalah suatu
keadaan kelainan fungsi dan atau struktural
jantung menetap yang murni terjadi akibat
gangguan fungsi tiroid dan tidak terdapat
penyebab atau etiologi lain dari kelainan jantung
tersebut.
Klasifikasi
• Hipertiroid
Kelainan yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif ditandai dengan peningkatan
T3 dan T4 dan penurunan TSH.
• Hipotiorid
Penurunan fungsi hormon tiroid yang dikikuti tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem
metabolisme tubuh karena penurunan kadar T3 dan T4 dalam darah dan peningkatan kadar TSH.