Anda di halaman 1dari 6

Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Lembar Aksi Nyata Lokakarya

Nama : TALIBUDI ZENDRATO, S,Pd.,M.M

Nama Sekolah : SD Negeri 076071 Lasara Lafau

Unsur : Kepala Sekolah

Nama Fasilitator : YUsriati

PSP Angkatan :3

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.

Materi lokakarya

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Judul aksi nyata

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SD NEGERI 076071 LASARA LAFAU

Latar belakang aksi nyata

Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia dalam menjalankan


kehidupan. Negara dan pemerintah juga mendukung agar setiap warga negara
mendapat pendidikan yang layak. Pendidikan di sekolah menuntut adanya Kerjasama
baik ekosistem yang ada di sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Komponen
penting dalam pendidikan diantaranya guru dan peserta didik. Peserta didik
merupakan sekutu utama dari guru. Pembelajaran merupakan hubungan timbal balik
antara guru dan peserta didik. Saling belajar merupakan hal yang tepat dilakukan guru
dan peserta didik.

Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik harus dapat dipenuhi oleh
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

sekolah. Pembelajaran hendaknya yang bermakna dan dapat membuat peserta didik
rindu untuk ke sekolah. Dalam hal ini, saya sebagai kepala sekolah berusaha
menciptakan sebuah hubungan guru dengan peserta didik. Hubungan yang baik
antara peserta didik dan guru dapat menunjang tercapainya tujuan belajar. Tidak
hanya model, media, dan pengetahuan guru yang penting. Hubungan ini justru yang
paling penting agar peserta didik nyaman belajar bersama guru.

Peserta didik di SD Negeri 076071 Lasara Lafau terdiri dari 6 rombongan belajar
dan setiap kelas terdiri dari beberapa anak dengan karakter dan latar belakang yang
berbeda. Sebagian besar orang tua peserta didik bekerja sebagai petani dengan
pendidikan terakhir sebagai petani. Awal tahun ini sebagai awal pembelajaran pada
semester 2 Tahun Pembelajaran 2023/2024, saya memfasilitasi guru-guru untuk
melakukan asesmen diagnostik tentang gaya belajar peserta didik di setiap kelas,
hasilnya rata-rata memiliki gaya belajar visual kinestetik. Ada juga anak yang memiliki
gaya belajar visual auditori.

Berdasarkan asesmen diagnostik awal, saya menyadari tentang gambaran


kondisi kelas yang akan diampu. Bagaimana keterampilan membaca, berbicara,
menulis, menyimak, dan berhitung dari peserta didik sudah teridentifikasi. Sebagian
besar sudah lancar membaca namun belum semua dapat memahami isi bacaan.
Terutama kelas rendah masih banyak terdapat siswa yang kurang mahir menulis dan
membaca. Kemampuan berhitung juga masih belum sesuai dengan prasyarat setiap
fase.

Aksi Nyata tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini sangat penting


dilakukan agar tercipta ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan
keberagaman latar nelakang peserta didik. Melalui kegiatan diskusi kelas, curah
pendapat, dan juga permainan. Hasilnya terlihat, saat pembelajaran peserta didik lebih
fokus saat sudah ada ketertarikan dari peserta didik kepada gurunya.

 Tantangan
Usaha tidak akan menghianati hasil, saya sangat percaya apa yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan tercapainya tujuan. Dalam prosesnya pasti
akan ditemui tantangan, termasuk dalam pembuatan aksi nyata tentang penerapan
pembelajaran berdiferensiasi ini di SD Negeri 076071 Lasara Lafau, Tantangan
tersebut diantaranya respon guru dan peserta didik yang tidak sesuai tujuan dan
keterbatasan ide.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Aksi Nyata yang saya lakukan pada dasarnya bukan hanya pada model
pembelajaran atau media pembelajaran, aksi nyata yang saya lakukan lebih kepada
bagaimana membuat peserta didik mampu memahami materi yang diberikan guru
kepada mereka.

Saya juga merasakan kadang ide tidak muncul meski sudah mencari inspirasi
dari berbagai sumber. Ide untuk menyusun program yang berpihak kepada peserta
didik. Program yang menyenangkan agar peserta didik selalu rindu dengan sekolah.
Program yang bermakna untuk peserta didik dalam menjalani hidup setiap harinya.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

Tantangan yang dihadapi perlu untuk dicarikan solusinya. Respon dari guru dan
peserta didik yang kadang tidak sesuai dengan harapan. Maka sebagai solusinya
adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di SD Negeri 076071 Lasara Lafau.

Kegiatan pembelajaran berdiferensiasi di SD Negeri 076071 Lasara Lafau


merupakan hal yang baru. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses
pembelajaran yang semrawut. Guru harus membuat beberapa perencanaan
pembelajaran sekaligus, di mana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu
kelompok-kelompok siswa dengan berbagai keberagaman gaya belajar dan latar
belakang yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang


dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Peserta didik akan
menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar).
Tugas-tugas tersebut haruslah memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang
peserta didik (minat), dan tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk
bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).

Berdasarkan hasil asesmen awal pembelajaran, penulis melakukan aksi memilih


media pembelajaran berupa video dan benda-benda nyata serta saya juga
mengarahkan guru untuk menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) (profil
belajar). Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, yaitu
auditori kinestetik dan audio visual.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Strategi diferensiasi proses dalam aksi nyata pembelajaran ini, menunjukkan


bagaimana cara guru dalam membuat peserta didik memahami, memaknai, apa
informasi atau materi yang akan dipelajari. Guru harus mengetahui terlebih dahulu
kesiapan belajar peserta didik secara mandiri ataupun berkelompok. Pada praktik
pembelajaran guru memilih strategi berkelompok. Guru juga memberikan bantuan
belajar kepada peserta didik yang membutuhkan.

Strategi diferensiasi konten yang dilakukan adalah dengan variasi media


pembelajaran berupa video dan benda nyata serta guru-guru juga menggunakan
lembar kerja peserta didik (LKPD)..

Asesmen formatif yang digunakan berupa hasil kerja kelompok, hasil observasi
kinerja individu dan kelompok, serta soal evaluasi. Seluruh asesmen dilakukan untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, yaitu peserta didik mampu menentukan
kelipatan dari suatu bilangan melalui media video dan tabel kelipatan.

Pada penerapannya aksi nyata pembelajaran yang dilakukan sangat sederhana,


namun antusias dan kedekatan dengan peserta didik adalah yang utama. Peserta
menjadi lebih nyaman dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi namun masih
sesuai dengan keyakinan kelas yang sudah disepakati bersama.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

Aksi Nyata pembelajaran diferensiasi ini sudah terbukti berhasil. Kebiasan


peserta didik di kelas selama pembelajaran sudah menunjukkan keberhasilan dari
pendekatan dan strategi yang diterapkan. Penerapan strategi pembelajaran
berdiferensiasi berhasil membuat peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Meski
masih belum tertata pelaksanaannya.

Dalam video praktik pembelajaran dapat dilihat, peserta didik nyaman belajar
dan juga tidak ragu-ragu untuk bertanya atau berpendapat. Dampak dari
memanusiakan sebuah hubungan sangat terlihat dari perubahan keterampilan
berkomunikasi antar guru dan peserta didik begitu juga sebaliknya. Pada proses
pembelajaran peserta didik mengikuti pembelajaran dengan antusias, peserta didik
tanpa ditunjuk bersedia maju ke depan kelas untuk mengoperasikan media sesuai
instruksi guru. Peserta didik juga dapat mengerjakan soal evaluasi dengan baik.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Keberhasilan dari praktik baik pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan


adalah karena beberapa faktor, yaitu komunikasi yang baik antara guru dan peserta
didik dan rencana pembelajaran serta media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.

Dokumentasi aksi nyata


Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Anda mungkin juga menyukai