Anda di halaman 1dari 2

Tata Cara Wudhu Sesuai dengan Sunnah Rossul

Dalam berwudhu juga terdapat adab atau taca cara dan urutan yang benar. Dimulai dari niat
hingga tertib sesuai rikun-rukun wudhu, karena rukun ini sekaligus menjadi langkah-langkah
dan tata cara berwudhu. Berikut ulasan dan penjelasan tentang rukun-rukun wudhu.

1. Membaca Niat

Rukun wudhu yang pertama adalah membaca niat. Niat dalam hal ini hendak melaksanakan
wudhu dan diniati dalam hati, sebelum diucapkan dengan lisan. Karena dalam Islam setiap
kebaikan atau ibadah hendaklah diawali dengan niat dari dalam hati sebelum diucapkan ataupun
dilakukan.

Rosulullah saw sendiri dalam sabdanya menjelaskan bahwa perbuatan seseorang itu tergantung
pada niatnya, dan akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah diniatkannya.

Dalam berwudhu juga wajib hukumnya untuk berniat wudhu di dalam hati kemudian disusul
dengan membaca niat wudhu. Bacaan niat wudhu dilakukan sebelum wudhu.

2. Membasuh Wajah

Setelah membaca niat wudhu, kemudian dilanjutkan dengan membasuh wajah dan air mengenai
semua bagian wajah. Area wajah yang dibasuh dengan air adalah dari kening hingga dagu, dan
kedua pipi sampai dengan pinggir telinga.

Khusus untuk laki-laki yang memiliki jenggot panjangl, disunnahkan untuk membasahi
jenggotnya dengan menekan-nekan jenggot tersebut agar air bisa sampai ke kulit yang tertutup
jenggot tersebut.

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Mencapai Siku

Langkah berikutnya adalah membasuh kedua tangan hingga mencapai siku. Hal ini sesuai
dengan yang difirmankan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Al Maaidah ayat 6 yang artinya
adalah “Dan basuhlah tangan-tanganmu hingga siku”.

4. Mengusap Sebagian Kepala

Langkah berikutnya adalah mengusap sebagian kepala. Mengusap kepala ini berbeda dengan
membasuh muka. Mengusap sebagian kepala ini untuk mengenai air ke rambut. Walaupun tidak
membasuh semua rambut, cukup rambut bagian depn saja.

5. Membasuh Kedua Kaki Hingga Mencapai Mata Kaki

Langkah selanjutnya adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Hal ini sesuai dengan yang
difirmankan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Al Maaidah ayat 6 yang artinya
adalah “Basuhlah kaki kalian sampai kedua mata kaki”.

Rasulullah saw menganjurkan agar berhati-hati ketika membasuh kaki, pastikan air membasahi
kedua mata kaki. Untuk menghindari air tidak membasahi mata kaki yaitu dengan membasuh
kaki sampai dengan betis jadi air akan mengenai mata kaki.

6. Tertib

Rukun wudhu yang terakhir adalah tertib. Tertib artinya langkah-lagkah dalam berwudhu diatas
sesuai dengan urutannya dan tidak boleh lompat-lompat langkahnya. Jika urutannya tidak urut
maka wudhu kita tidak sah.
Untuk itu selain memhami dan menghafal doa sebelum wudhu dan doa sesudah wudhu, pastikan
pahami juga urutan rukun-rukun wudhu ini agar wudhu kita sah dan sempurna.

Sunnah-sunnah dalam Wudhu

Selain rukun dan langkah-langkah wudhu terdapat sunnah-sunnah wudhu sebagai pelengkap
sempurnanya wudhu dalam membersihkan hadast kecil dalam tubuh kita.

Berikut Sunnah-sunnah dalam Wudhu

1. Membaca Basmalah
2. Membasuh dua telapak tangan hingga pergelangan tangan
3. Berkumur-kumur
4. Menghirup air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya
5. Menyela-nyela jenggot yang tebal bagi laki-laki berjenggot agar air terkena kulit yang
tertutup jenggot
6. Menyela-nyela jari tangan
7. Mengusap semua bagian kepala dengan air
8. Mengusap kedua telinga luar maupun dalam
9. Menyela-nyela jari kaki
10. Membasuh ataupun mengusap anggota wudhu sebanyak 3 kali
11. Mendahulukan bagian yang kanan dibandingkan yang kiri
12. Memperpanjang basuhan di sebagian kepala yang bagian depan. sebelah atas siku dan
mata kaki
13. Tidak berlebihan dalam menggunakan air
14. Menghadap kiblat
15. Tidak berbicara ketika sedang berwudhu
16. Membaca doa setelah selesai berwudhu

Jenis Air untuk Berwudhu

Dalam berwudhu dianjurkan menggunakan air yang suci dan mensucikan. Walaupun kalau tiak
ada air bisa diganti dengan tayamum atau berwudhu dengan membasuhkan telapak tangan
dengan debu. Tapi lebih utama menggunakan air kalau memang masih bisa dijumpai air di
sekitar Anda.

Jenis air yang sah jika digunakan untuk berwudhu

 Air sumur
 Air kolah atau air dalam tangki besar seperti kolam
 Air hujan
 Air sungai yang mengalir
 Air dari lelehan salju atau es batu

Jenis air yang tidak sah jika digunakan untuk berwudhu

 Air najis atau air kotor yang tidak bisa mensucikan.


 Air dari pohon atau air sari buah.
 Air dengan jumlah yang sedikit (kurang dari 1000 liter) yang tsudah tercemar misalnya
terkena urin, darah atau minuman beralkohol atau ada binatang yang mati di dalamnya.
 Air yang sudah tidak jernih atau berubah warnanya, berbau dan sudah berubah karena
ada yang direndam dakam air tersebut.
 Air yang bekas yang sudah diminum oleh binatang haram seperti anjing, babi atau
binatang mangsa.
 Air bekas atau sisa orang mabuk karena minuman ker4s.

Anda mungkin juga menyukai