A. Setting Penelitian
Wahbah Az-Zuhaili adalah salah satu ulama fikih Suriah yang terkenal
'Athiyah, salah satu desa di Damaskus pada 6 Maret 1932 M. atau bertepatan
dengan tahun 1351 Hijriah, beliau dilahirkan dari seorang ibu shalihah
sesuatu yang luar biasa dalam hidup mereka. Menurut kesaksian murid-
sehari untuk menulis dan membaca. Syekh Dr. Wahbah Az-Zuhaili wafat pada
malam Sabtu , 8 Agustus 2014, dalam usia 83 tahun. Berita wafatnya Dr. Al-
1
Dr. Badi’ Sayyid Lahham, Wahbah Az Zuhaili (Damaskus: Dar al-Qolam, 2001), 11.
59
60
Sebagai seorang ayah yang taat pada perintah agama, Musthafa Az-
menuntut ilmu meski beliau hanya seorang petani. Wahbah Az-Zuhaili mulai
gelar Licence (Lc) dari Universitas Ain Syam 1957 M, Magister Syariah dari
Universitas Kairo pada tahun 1959 dan menerima gelar Doktor pada tahun
adalah serius dan sungguh-sungguh menekuni pelajaran dan menjauh dari apa
2
Dr. Badi’ Sayyid Lahham, Wahbah Az Zuhaili (Damaskus: Dar al-Qolam, 2001), 16.
61
tahun dan menyelesaikan gelar M.A. dengan tesis 'al-Zira'i fi al-Siyasah al-
lalu meneruskan studi doktoral, yang diselesaikannya pada tahun 1963 dengan
disertasi " Atsar al-Harb fi al-Fiqh al-Islami" dibimbing oleh Dr. Muhammad
Salam Madkur.
mengabdikan diri pada dunia ilmu fikih dalam waktu 16 jam dan selama
lebih dari tujuh tahun, sehingga dikenal sebagai ahli di bidang fiqh dan ushul
fiqh.3 Masih banyak profesi lain dalam hukum Syariah, antara lain:
a. Kepala pengawas studi syari’ah lembaga perbankan Islam dan salah satu
3
Dr. Badi’ Sayyid Lahham, Wahbah Az Zuhaili (Damaskus: Dar al-Qolam, 2001), 28.
62
d. Anggota lembaga negara, salah satu Lembaga Ahlul Bait bidang Studi
f. Pembimbing dan penguji lebih dari tujuh puluh tesis dan disertasi di
Universitas Kuwait,
i. Dan pada tahun 1999 Masehi dia juga terlibat dalam pengembangan
Dan masih banyak tugas, profesi dan kontribusi lainnya bagi umat,
berbagai ilmu keislaman. Ada lebih dari 133 buku karya beliau dan risalah
kecil lebih dari 500 artikel. Seolah-olah beliau adalah as-Suyuti ats-Tsani
pada periode ini, dengan mengambil sampel dari Imam Syafi'iyyah, yaitu
Indonesia, diantaranya:
63
a. Tafsir Al Munir
bukan sekedar kutipan dan kesimpulan dari beberapa tafsir. Inilah tafsir
lebih dekat dengan ruh (esensi) Al-Qur'an baik tafsir klasik maupun
otentik masa lalu dengan keindahan masa kini, yang menarik, seperti
pembaharuan.
4
Wahbah Az-Zuhaili, At Tafsir Al Munir (Damaskus: Dar al-Fikr, 2009), 12.
64
satu tema, kemudian mengubah kesatuan tema itu menjadi sebuah tafsir
pendapat-pendapat itu ada yang didasarkan pada hadits dhai'if atau jika
menangkal mudharat. Selain itu, karya ini juga memuat materi fikih
Kitab ini terdiri dari dua bagian dan merupakan kelanjutan dari
5
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.1 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 8.
66
dalam kitab ini meliputi pendahuluan dan terdiri dari delapan bab.
Ushul Fiqh dan Tujuan Kajian Ushul Fiqh. Inti pembahasan terdapat
yang terdiri dari empat pasal, yaitu: Al-Quran, Hadits, Ijma' dan
Qiyas
al-Ahkam) dari nash, yang terdiri dari dua pasal, yaitu: Al Quran
dan Hadist.
mengganti Hukum Syara dengan dalil baru atau yang lebih tinggi.
6
Wahbah Az-Zuhaili, Al Wajiz (Damaskus: Dar al-Fikr, 1999), 20.
7
Wahbah Az-Zuhaili, Ushul al-Fiqhi Al Islmay (Damaskus: Dar al-Fikr, 1986), 13.
67
Syar'iyyah al-'Ammah).
wa al-Shi>’ah.
fiqh.
Fiqih.
8
Dr. Badi’ Sayyid Lahham, Wahbah Az Zuhaili (Damaskus: Dar al-Qolam, 2001), 19.
69
Hamdan, Muhammad Na'im Yasin, Abdul al-Satar Abu Ghadah, 'Abd al-
B. Temuan
musyrikah.9
ات َح َّ َّٰت يُ حؤِم َّن ۚ َوََل ََمةٌ ُم حؤِمنَةٌ َخ حْيٌ ِم حن ُم حش ِرَك ٍة َولَ حو
ِ وََل تَ حنكِحوا الحم حش ِرَك
ُ ُ َ
أ حَع َجبَ حت ُك حم
Artinya : “Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik,
sebelum mereka beriman. Sungguh hamba sahaya
perempuan yang beriman lebih baik daripada
perempuan musyrik meskipun dia menarik
hatimu.”10
Huruf َل pada lafadz ِ وََل تَ حنكِحوا الحم حش ِرَك
ات berfaedah هني atau
ُ ُ َ
larangan, dan larangan menunjukkan keharaman.11
9
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.7 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 151.
10
Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an Kemenag RI, Al Qur’an dan Terjemahannya
(Jakarta: Balitbang dan Diklat Kemenag RI, 2019), 46.
11
Wahbah Az-Zuhaili, Al Wajiz (Damaskus: Dar al-Fikr, 1999), 15
71
tangga akan jauh dari cinta dan kasih sayang. Kemudian istri yang
terpengaruh hawa nafsu dan watak yang tidak terdidik. Karena tidak
haram, hal ini sesuai dengan kesepakatan ulama. Argumen yang beliau
12
Wahbah Az-Zuhaili, Al Wajiz (Damaskus: Dar al-Fikr, 1999), 15
72
ۖ وه َّن إِ ََل الح ُكفَّا ِر ۖ ََل ُه َّن ِحلٌّ َلُحم َوََل ُه حم ََِيلُّو َن َلُ َّن ِ ٍ ِ ِ
ُ فَإِ حن َعل حمتُ ُم
ُ ُوه َّن ُم حؤمنَات فَ ََل تَ حرجع
Artinya : “jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar)
beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada
orang-orang kafir (suami-suami mereka). Mereka tidak
halal bagi orang-orang kafir itu, dan orangorang kafir itu
tidak halal bagi mereka.”
tersebut akan murtad dan menjadi kafir, karena suami biasanya akan
ٰ ُ ْ ٰ ٰ ُ ٰئ
َّون إ َٰل انل
ayat 221, lafadh ار
ِ ِ وَلك يدع
ِ أmaksudnya adalah mereka (laki-
13
Wahbah Az-Zuhaili, At Tafsir Al Munir (Damaskus: Dar al-Fikr, 2009), 662.
73
wanita yang beriman dengan agama samawi seperti Yahudi dan Nasrani.
Mereka adalah ahl al-kitab karena yahudi berpegang pada kitab Taurat
Yahudi dan Nasrani, yaitu dalam al Qur’an surat Al An’am ayat 156 :
ني ِم حن قَ حبلِنَا
ِ اب َعلَى طَائَِفتَ ح ِ
ُ َأَ حن تَ ُق حولُوا إََِّّنَا أُنح ِزَل احلكت
Artinya: (kami turunkan Al Qur’an itu) supaya kamu (tidak)
mengatakan “Kitab itu hanya diturunkan kepada dua
golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani)”.
14
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.7 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 152.
15
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.7 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 153.
74
ۖ اب ِحلٌّ لَ ُك حم َوطَ َع ُام ُك حم ِحلٌّ َلُحم ِ ِ َّ الحي وم أ ُِح َّل لَ ُكم الطَّيِبات ۖ وطَع
َ َين أُوتُوا الحكت
َ ام الذ
ُ َ َ ُ َِّ ُ ََح
اب ِم حن قَ حبلِ ُك حم إِذَا ِ
َ َين أُوتُوا الحكت
ِ َّ ِ ات والحمحصن
َ ات م َن الذ
ِ ِ
ُ َ َ ات م َن الح ُم حؤمنَ َ ُ ح
ِ َوالحمحصن
ُ َ َ ُح
َخ َد ٍان ِِ ِِ ِِ
ني َوََل ُمتَّخذي أ ح
َ ني غَ ح َْي ُم َسافح
َ ورُه َّن ُحُمصن
َ ُج
ُ وه َّن أ
ُ آتَ حي تُ ُم
Artinya : “Pada hari ini dihalalkan kepada bagimu segala yang baik-
baik, makanan (sembelihan) ahl al-kitab itu halal bagimu
dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan
bagimu menikahi) perempuanperempuan yang menjaga
kehormatan di antara perempuan- perempuan yang
beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga
kehormatan di antara yang diberi kitab sebelum kamu,
apabila kamu membayar maskawin mereka untuk
menikahinya, tidak dengan berzina dan bukan untuk
menjadikan perempuan piaraan.
penduduk Madain.
c) Sahabat Jabir dan Sa’ad bin Abi Waqqash juga pernah menikahi
muslim dalam ajaran dasar keimanannya yaitu muslim dan ahl al-
rumah tangga, dan umumnya rumah tangga tersebut akan tenang dan
termasuk nabi Musa dan nabi Isa karena termasuk bagian rukun
Berbeda jika suami yang Non-Muslim, tidak beriman pada kitab Al-
Qur’an dan Nabi Muhammad Saw., dengan begitu akan sangat mudah
anaknya dengan tradisi dan keyakinan bukan islam dan bahkan menikah
menikahi wanita non muslim yang akan membuat fitnah untuk wanita
muslimah.16
tidak boleh.17
muslim dengan wanita ahl al-kitab. Hukum menikahi wanita ahl al-kitab
berikut:
16
Wahbah Az-Zuhaili, At Tafsir Al Munir (Damaskus: Dar al-Fikr, 2009), 665-666.
17
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.7 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 156.
77
a. Yang dimaksud ahl al-kitab adalah Yahudi dan Nasrani bukan yang
berpegang pada kitab Zabur atau Shuhuf Syits, Idris dan Ibrahim.
c. Jika wanita ahl al-kitab adalah Israily (Bani Israel) maka boleh seorang
ajaran agama Yahudi) atau minimal masih ragu antara sebelum atau
d. Jika wanita ahl al-kitab adalah Nasrani maka menurut pendapat al-adhar
nabi Isa) akan tetapi jika nenek moyangnya masuk agama nasrani
shohih.
adalah wanita ahl al-kitab adalah Yahudi atau Nasrani tanpa ketentuan
18
Wahbah Az Zuhaili, Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu, vol.7 (Damaskus: Dar al-Fkir,
1985), 155.
78
ۖ اب ِحلٌّ لَ ُك حم َوطَ َع ُام ُك حم ِحلٌّ َلُحم ِ ِ َّ الحي وم أ ُِح َّل لَ ُكم الطَّيِبات ۖ وطَع
َ َين أُوتُوا الحكت
َ ام الذ
ُ َ َ ُ َِّ ُ ََح
اب ِم حن قَ حبلِ ُك حم ِ
َ َين أُوتُوا الحكت
ِ َّ ِ ات والحمحصن
َ ات م َن الذ
ِ ِ ِ َوالحمحصن
ُ َ َ ات م َن الح ُم حؤمنَ َ ُ حُ َ َ ُح
Dalam ayat tersebut secara jelas manyatakan bahwa boleh seorang
al-musyrikat pada QS. al-Baqarah ayat 221. |Ada yang menganggap ahl al-
tersebut :
secara mutlak baik penyembah berhala ataupun ahl al-kitab. Lebih lebih
3) Jika dalam tahapan tarjih tidak dapat juga dilakukan, maka langkah
4) Jika tidak juga dapat menemukan mana dalil yang terlebih dahulu
datang, maka jalan keluarnya dengan tidak memakai dua dalil itu
19
Wahbah Az-Zuhaili, Al Wajiz (Damaskus: Dar al-Fikr, 1999), 245.
80
sebagai al-kafirot (semua wanita kafir baik musyrik atau ahl al-kitab),
dengan QS. Al Maidah ayat 5 artinya semua wanita kafir haram dinikahi
Zuhaili menjelaskan bahwa mereka sepakat wanita ahl al-kitab itu tidak
ُني َح ََّّت َتحتِيَ ُه ُم الحبَيِِّنَة ِ ِ ِ ََلح ي ُك ِن الَّ ِذيحن َك َفروا ِمن أَ حه ِل الحكِت
َ اب َوالح ُم حش ِرك ح
َ ني ُمحن َف ِّك ح َ ُ ح َ
Dalam ayat ini cakupan orang kafir dijelaskan menggunakan
huruf min yaitu terdiri dari ahl al-kitab dan musyrikin. Dalam redaksi
wawu di mana huruf ‘athaf yang digunakan dalam ayat tersebut adalah
20
Wahbah Az-Zuhaili, At Tafsir Al Munir (Damaskus: Dar al-Fikr, 2009), 664.
81
C. Analisis
keseluruhan kehidupan dan pergerakan bangsa Indonesia ini diatur oleh sebuah
hukum. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada pasal 29 ayat 2 UUD 1945 yang
Dalam pasal tersebut terlihat bahwa negara benar-benar telah menjamin para
memeluk agama sesuai dengan kehendak dan keyakinannya, tetapi dalam urusan
secara lebih rinci. Alasan keterlibatan aspek agama adalah dengan tujuan untuk
masyarakat. Oleh karena itu, negara telah mengatur persoalan perkawinan pada
21
UUD 1945 Pasal 29 ayat 2
82
(f) tentang perkawinan dilarang antara dua orang yang mempunyai hubungan yang
Salah satu aspek yang dimaksud dalam pasal tersebut yakni, menjelaskan
oleh setiap ajaran agama. Jika dikaitkan dengan aturan hukum negara, maka
sesuatu yang diajarkan oleh agama-agama di Indonesia menjadi suatu hal yang
linier dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 pasal 2 ayat 1. Oleh karena itu,
pada pasal 2 ayat 1 jo. Pasal 8 (f) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 yang
mengatur tentang perkawinan serta Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 44 telah
secara jelas menyatakan bahwa warga negara Indonesia yang beragama Islam tidak
Zuhaili dalam persoalan perkawinan beda agama tidak relevan dan tidak sejalan
83
dengan UU yang berlaku di Indonesia. Ada beberapa alasan yang membuat nikah
mana dalam madzhab Syafi’i syarat ahl al-kitab yang boleh dinikahi
Yahudi yang harus wanita Israily, apakah ada wanita di Indonesia yang
asli Israily? Hal ini masih perlu kajian dan penelitian mendalam. Yang
jelas, menikahi Wanita Kristen atau yahudi yang tidak jelas nasabnya
beda agama hukumnya haram dan tidak sah, karena bahaya yang
tujuan dasar agama yaitu menjaga agama dan menjaga nasab. Seperti
contoh hak waris, hak perwalian dll. tidak bisa dilakukan oleh orang yang
berbeda agama.
akan hilang.
sebab laki-laki muslim lebih memilih wanita non muslim yang lebih
sebagainya.