Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK


MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 7 KEBEBU

Ani Julia1, Rindah Permatasari2, Indria Susilawati3


1
Mahasiswa STKIP Melawi Program Studi PGSD,
2,3
Dosen STKIP Melawi
Jl. RSUD Melawi km. 04 Kec. Nanga Pinoh Kab. Melawi Kalimantan Barat
anijulia694@gmail.com, rindahpermatasari@gmail.com,
smile_indria@yahoo.com

Abstract: The purpose of this study was to improve student learning


activities in learning Natural Sciences through the Class III Course
Review Horay (CRH) model at SDN 7 Kebebu.This type of research
is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles and
two meetings. Data collection techniques are carried out using
observation. The instrument of this research is the observation sheet of
student learning activities and teacher activities. Data analysis
techniques carried out by researchers by describing data
quantitatively.Based on the research value of the number of 15
students who experienced an increase in learning activities by 61.27
with the category of less active in the first cycle and increased to
75.72 with the active category in cycle II. From these results it can be
concluded that the Course Review Horay model that is applied in the
learning process can increase student activity in science subjects in
class III SDN 7 Kebebu.
Keywords: Student Learning Activities, Science Learning, Model
Course Review Horay (CRH).

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas


belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui
model Course Review Horay (CRH) kelas III SDN 7 Kebebu. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam dua siklus dan dua kali pertemuan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi
(pengamatan). Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi
aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru. Teknik analisis data yang
dilakukan oleh peneliti dengan mendeskripsikan data secara
kuantitatif. Berdasarkan penelitian nilai dari jumlah 15 orang siswa
yang mengalami peningkatan aktvitas belajar sebesar 61,27 dengan
kategori kurang aktif pada siklus I dan meningkat menjadi 75,72
dengan kategori aktif pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa model Course Review Horay yang diterapkan
dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa pada
mata pelajaran IPA dikelas III SDN 7 Kebebu.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Pembelajaran IPA,Model Course
Review Horay (CRH).

66 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

B erdasarkan observasi
siswa yang dilakukan peneliti pada
aktivitas siswa yang pasif dalam pembelajaran.
Sikap pasif terlihat dari sikap siswa
tanggal 19 sampai 20 Juli 2018 di SDN yang tidak peduli dalam mengikuti
7 Kebebu diketahui bahwa aktivitas pembelajaran, ngantuk, sibuk berbicara
siswa di SD 7 Kebebu tergolong kurang dengan teman sebangku, bermain
aktif. Hal ini dapat dilihat dari lembar dikelas, sering izin keluar masuk kelas.
observasi pengamatan aktivitas siswa Selain itu guru jarang memberikan
dimana rata-rata keaktifan siswa hanya kesempatan siswa untuk berfikir secara
49,77 dan belum terlihat satu siswapun berkelompok dan mengakibatkan
yang memiliki rata-rata aktivitas di atas kemampuan berpikir kritis siswa dan
75. Dalam proses pembelajaran kerja sama siswa menjadi kurang.
keaktifan belajar siswa masih kurang Berdasarkan masalah yang telah
diakibatkan siswa kurang memahami dibahas salah satu model pembelajaran
materi ditunjukkan dengan aktivitas yang dapat meningkatkan aktivitas,
siswa ketika diberi pertanyaan siswa kerjasama, dan menyajikan banyak soal
terlihat bingung untuk menjawab, adalah model pembelajaran Course
kurang dalam mengemukakan pendapat Review Horay (CRH). Pembelajaran
dan tidak ada yang mengajukan Course Review Horay (CRH) adalah
pertanyaan saat guru memberikan salah satu pembelajaran yang dapat
kesempatan bertanya. mendorong siswa untuk ikut aktif dalam
Berdasarkan observasi diketahui belajar. Pembelajaran Course Review
bahwa guru cenderung menggunakan Horay dicirikan oleh struktur tugas,
model pembelajaran yang sama atau tujuan, dan penghargaan kooperatif
monoton. Pembelajaran terfokus pada yang melahirkan sikap ketergantungan
guru sehingga siswa kurang aktif di yang positif diantara sesama siswa,
kelas. Cara mengajar guru masih penerimaan terhadap perbedaan individu
menggunakan metode ceramah, dan mengembangkan keterampilan
mencatat, tanya jawab. Ternyata metode bekerjasama antar kelompok. Penelitian
ceramah dan tanya jawab yang relevan yang telah dilakukan
dilakukan kurang mampu meningkatkan menggunakan model Course Review
aktivitas siswa karena siswa cenderung Horay oleh Oleh Lika Pratiwi
merasa bosan, hal ini terlihat dari sikap

67 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

(2012/2013) yang dikatakan berhasil belajar siswa terutama pada saat


dalam meningkatkan aktivitas siswa. pemebelajaran IPA dan model
Dalam penerapan model pembelajaran yang monoton. Adapun
pembelajaran ini,Siswanto (2012:28) masalahnya adalaha bagaimanakah
menjelaskan bahwa model pembelajaran Penerapan Model Course Review Horay
Course Review Horay (CRH) (CRH) pada pembelajaran ipa dan
merupakan model pembelajaran yang apakah dengan penerapan Model
dapat menciptakan suasana kelas Course Review Horay di Kelas III SDN
menjadi meriah dan menyenangkan 7 Kebebu aktivitas belajar siswa dapat
karena siswa yang dapat menjawab meningkat ?
benar maka siswa tersebut diwajibakan Adapun langkah- langkah yang
berteriak “hore” atau yel-yel lainnya dapat diterapkan dalam pembelajaran
yang disukai. Menurut Hamid Sholeh melalui model Course Review Horay
(2013:223) menyatakan bahwa Langkah-langkah Model Pembelajaran
pembelajaran Course Review Horay Course Review Horay (CRH) menurut
merupakan model yang menyenangkan, Huda 2013: 229 adalah sebagai berikut :
karena siswa diajak untuk bermain “Guru meyampaikan kompetensi yang
sambil belajar untuk menjawab berbagai ingin dicapai, guru menyajikan atau
pertanyaan yang disampaikan secara mendemonstrasikan materi sesuai topik
menarik dari guru. dengan tanya jawab, guru membagi
Berdasarkan latar belakang yang siswa dalam kelompok- kelompok kecil
telah diuraikan, peneliti 4-5 orang dalam satu kelompok, untuk
mengidentifikasikan masalah antara menguji pemahaman, siswa diminta
lain: Kurangnya keaktifan belajar siswa membuat kartuberisi kotak sesuai
dimana rata-rata keaktifan siswa hanya dengan kebutuhandan diisi dengan
49,77. Siswa kurang dalam nomor yang ditentukanguru, guru
mengemukakan pendapat.Siswa kurang membaca soal secara acak dan siswa
mengajukan pertanyaan. Model menuliskanjawabannya di dalam kartu
pembelajaran yang monoton. Guru berisikan kotak yang nomornya
jarang memberikan kesempatan siswa disebutkan guru, setelah pembacaan soal
untuk berfikir secara berkelompok. dan jawaban siswa dituliskan didalam
Dalam penelitian ini hanya membatasi kartu berisikan kotak, guru dan siswa
masalah pada Kurangnya keaktifan mendiskusikan soalyang telah diberikan
68 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

tadi, bagi pertanyaan yang dijawab (CRH) pada pembelajaran IPA di kelas
benar, siswa memberi tandacheklist (√) III SDN 7 Kebebu untuk mengetahui
dan lansung berteriak “hore!!” peningkatan aktivitas belajar siswa
ataumenyanyikan yel-yelnya, Nilai setelah menggunakan model CRH.
siswa dihitung dari jawaban yang benar METODE PENELITIAN
dan yangberteriak hore, guru Pelaksanaan Penelitian
memberikan reward pada kelompok Pelaksanaan penelitian ini
yang memperolehnilai tertinggi atau menggunakan rancangan Penelitian
yang paling sering memperoleh Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
“hore!!”. tindakan kelas dari dua siklus dimana
Huda (2013 : 231) mengatakan setiap siklus terdiri dari beberapa
tentang kelebihan dan kekurangan tahap,yaitu perencanaa, pelaksanaan,
Model Pembelajaran Course Review observasi, dan repleksi.Menurut
Horay (CRH): kelebihan model Arikunto,(2006) “Penelitian Tindakan
pembelajaran ini antara lain: strukturnya Kelas adalah penelitian yang dilakukan
yang menarik dan dapat mendorong oleh guru dikelas atau sekolah tempat ia
siswauntuk dapat terjun kedalamnya, mengajar dengan menekankan pada
metode yang tidak monoton karena penyempurnaan atau proses
diselingi dengan hiburan sehingga pembelajaran.
suasana tidak menegangkan, semangat Tempat dan Waktu Penelitian
belajar yang meningkat karena suasana Tempat penelitian ini akan
pembelajaran berlansung dilaksanakan di kelas III SDN 7 Kebebu
menyenangkan, skill kerja sama yang terletak di Dusun Kebebu, Desa
antarsiswa yang semakin terlatih. Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh,
Kekurangan Model Pembelajaran ini Kabupaten Melawi, Waktu penelitian
antara lain :penyamarataan nilai antara dilakukan pada mata pelajaran Ilmu
siswa yang pasif dan aktif, adanya Pengetahuan Alam (IPA) berlangsung di
peluang untuk curang, beresiko semester ganjil tahun pelajaran 2018.
menganggu suasana belajar kelas lain. Subjek dan Objek Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai Subjek penelitian ini adalah siswa
dalampenelitian ini adalah untuk kelas III SDN 7 Kebebu berjumlah 15
mengetahui bagaimana Dengan siswa yang terdiri dari 10 siswa
penerapan model Course ReviewHoray perempuan dan 5 siswa laki-laki adapun
69 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

sasaran yang ingin dicapai adalah Materi pembelajaran pada siklus I yaitu
aktivitas belajar siswa. penggolongan Hewan. Berdasarkan data
Prosedur Penelitian hasil observasi aktivitas belajar siswa
Dalam melaksanakan penelitian dan aktivitas guru mengajar.
tindakan kelas ini peneliti menggunakan Hasil observasi aktivitas belajar
penelitian tindakan model Kemmis dan siswa terhadap mata pelajaran Ilmu
Mc Taggar, Tampubolon, (2013:27). Pengetahuan Alam pada siklus I adalah
Model penelitian ini terdiri dari empat 919,07 dengan nilai rata-rata 61,27
tahap, yaitu: a.Perencanaan (planning), dengan 2 orang siswa yang
b.Tindakan (acting), c.Pengamatan dikategorikan cukup aktif , 13 orang
(observing) d.Refleksi (reflecting). siswa dikatergorikan kurang aktif dalam
Teknik Dan Instrumen Penelitian belajar.Dari hasil observasi, beberapa
Teknik pengumpulan data di siswa sudah memperhatikan penjelasan
dalam penelitian ini adalah Teknik peneliti tetapi sulit bekerjasama dalam
observasi yang dilakukan melalui diskusi, belum mengggunakan
pengamatan aktivitas melalui proses kesempatan bertanya dan menjawab
pengamatan terhadap kegiatan yang serta mengemukakan pendapat secara
sedang berlangsung dilokasi maksimal. Data rata-rata hasil
penelitian.Instrumen dalam penelitian keterlaksanaan rencana pembelajaran
ini yang digunakan yaitu lembar yang dilakukan oleh peneliti disetiap
observasi keterlaksanaan rencana pertemuan pada siklus I dengan rata-rata
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan 84,53 sedangkan kriteria keberhasilan
lembar observasi aktivitas belajar siswa. sudah ditentukan apabila telah mencapai
HASIL DAN PEMBAHASAN ≥85% kualifikasi sangat baik. Rata-rata
Siklus I tersebut masih belum mencapai kriteria
Pelaksanaan tindakan kelas pada yang telah ditentukan, berdasarkan
siklus I dilaksankan pada tanggal 28 catatan observer pada pertemuan dalam
Agustus dan 29 Agustus 2018. proses belajar mengajar masih kurang
Penelitian ini dibantu oleh oleh dua dan perlu adanya perbaikan selanjutnya.
orang observer, yaitu satu wali kelas III SIKLUS II
SDN 7 Kebebu dan satu teman sejawat Pelaksanaan tindakan pada siklus
sebagai observer serta dokumenter dan II pertemuan dilaksanakan pada 3
dihadiri siswa kelas III SDN 7 Kebebu. september dan 4 september 2018.
70 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

Penelitian ini dibantu oleh oleh dua menggunakan model Course Review
orang observer, yaitu satu wali kelas III Horay dapat meningkatkan aktivitas
SDN 7 Kebebu dan satu teman sejawat belajar siswa khususnya pada mata
sebagai observer serta dokumenter dan pelajaran IPA siswa kelas III Sekolah
dihadiri siswa kelas III SDN 7 Kebebu. Dasar. Proses pembelajaran pada siklus
Materi yang akan disampaikan yaitu II yang dianggap sudah mencapai
melanjutkan materi sebelumnya yaitu kriteria yang diharapkan serta peneliti
penggolongan tumbuhan. Dengan melakukan kegiatan pembelajaran
kegaiatan pembelajaran yang sama pada dengan baik.
siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada Verifikasi
siklus I. Berdasarkan data hasil Data hasil penelitian ini
observasi aktivitas belajar siswa dan membuktikan hipotesis tindakan bahwa
aktivitas guru mengajar. penerapan model Course Review Horay
Berdasarkan data hasil observasi dapat meningkatkan aktivitas belajar
aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru IPA siswa kelas III SDN 7 Kebebu. Hal
mengajar. Data mengenai aktivitas tersebut dapat dilihat dari setiap aspek
belajar siswa terhadap mata pelajaran aktivitas belajar siswa mengalami
Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus II peningkatan. Selain itu, peningkatan
adalah 1.135,76 dengan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa juga didukung
75,72 dengan 9 orang siswa yang dari rata-rata seluruh indikator aktivitas
dikategorikan aktif, 6 orang siswa belajar siswa yang diamati pada lembar
dikatergorikan cukup aktif dalam observasi sebesar 61,27 pada siklus I
belajar. Berdasarkan hasil tersebut menjadi 75,72 pada siklus II dengan
peneliti dan observer merasa puas akan peningkatan sebesar 14,92. Jadi dapat
hasil yang diperoleh sudah mencapai disimpulkan aktivitas belajar siswa
kriteria keberhasilan yang diharapkan meningkat dari siklus I ke siklus II.
yaitu ≥75 kualifikasi aktif.Data hasil Data peningkatan hasil
observasi keterlaksanaan rencana keterlaksanaan proses KBM yang
pembelajaran peneliti dalam kegiatan dilakukan peneliti pada siklus I dan
mengajar pada siklus II dengan rata-rata siklus II yang mengalami peningkatan.
97,62. Rata-rata tersebut sudah Pada siklus I kegiatan awal sebesar 78,6
mencapai kriteria yang telah ditentukan sedangkan pada siklus II menjadi 92,86
dan sudah dikatakan bahwa dengan peningkatan siklus I ke siklus IIsebesar
71 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

14,26.Kegiatan inti siklus I sebesar 100 terdapat dalam indikator aspek


sedangkan pada siklus II menjadi 100 penilaian, terutama siswa sudah mampu
peningkatan siklus I ke siklus IIsebesar mengemukakan pendapatnya dengan
0 dan kegiatan penutup siklus I sebesar baik, mengajukan pertanyaan dan
75 sedangkan pada siklus II menjadi berdiskusi kelompok. Kemudian siswa
100 peningkatan siklus I ke siklus dengan inisial VV dengan peningkatan
IIsebesar 25.Rata-rata siklus I sebesar paling rendah yaitu 9,53 dari 61,91
84,53, siklus II sebesar 97,62 dengan menjadi 71,44. Siswa tersebut
penigkatan sebesar 13,09.Pada mengalami peningkatan yang paling
penelitian ini peneliti menemukan rendah dikarenakan VV kurang dalam
beberapa temuan yang pertama siswa aspek bertanya dan mengemukakan
dengan inisial MAAS memiliki nilai pendapat. Dari hasil perhitungan
rata-rata terendah yaitu 57,14 disiklus I tersebut membuktikan bahwa dalam
dan 69,05 disiklus II dikarenakan dalam belajar peran aktif siswa mengalami
aspek keaktifan khususnya pada peningkatan.
indikator mengajukan pertanyaan dan SIMPULAN
mengemukakan pendapat kurang aktif Berdasarkan data hasil Penelitian
atau tidak memenuhi indikator yang Tindakan Kelas (PTK) dapat
ingin dicapai oleh peneliti. disimpulkan bahwa penerapan model
Hal tersebut terjadi karena dalam Course Review Horay(CRH) dapat
proses pembelajaran siswa tersebut meningkatkan keaktifan belajar siswa
kurang percaya diri, ketika belajar pada mata pelajaran IPA kelas III SDN
hanya diam memperhatikan guru saja, 7 Kebebu.Dari hasil observasi terhadap
serta siswa dengan inisial MAAS aktivitas siswa selama pembelajaran,
memang belum mengenal huruf dapat diketahui bahwa aktivitas siswa
sehingga menyebabkan inisial MAAS mengalami peningkatan disetiap siklus.
belum bisa membaca.Pada temuan Aktivitas belajar siswa juga didukung
peneliti yang kedua siswa dengan inisial dari rata-rata seluruh indikator aktivitas
BAP mempunyai peningkatan paling belajar siswa diperoleh nilai rata-rata
tinggi yaitu 19,05 dari 61,9 menjadi sebesar 61,27 pada siklus I menjadi
80,96. Peningkatan tersebut terjadi 75,72 pada siklus II dengan peningkatan
karena rasa percaya diri untuk sebesar 14,45. Hal ini menunjukan
melakukan aktivitas belajar yang bahwa model Course Review Horay
72 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 6 (2), Desember 2018

dapat meningkatkan aktivitas siswa Siswanto, B. 2012. Belajar Dengan


dalam pembelajaran. Pendekatan PAIKEM. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA PT Bumi Aksara
Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan
Tampubolon, S. 2013. Penelitian
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Tindakan Kelas: Sebagai
Huda, M. 2013. Model-Model
Pengembangan Propesi
Pengajaran Dan Pembelajaran.
Pendidik dan Keilmuan. Jaarta:
Isu-Isu Metodis Dan Pragmatis.
Penerbit Erlangga
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamid, S. 2013. Metode Edu Taiment.


Jogjakarta: Diva Press.

73 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3

Anda mungkin juga menyukai