Anda di halaman 1dari 19

MANFAAT EKST R A K DAUN KEJI BELING

TERHADAP KESEHATAN

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Madrasah


Tahun Pelajaran 2023/2024

N a m a : Jihaddin Alfarezi

NISN : 0054464125

K e l a s : XI IPA 8

No. Absen : 17
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA PADANG TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

TUGAS

KARYA TULIS ILMIAH

“Manfaat Ekstrak Daun Keji Beling Terhadap Kesehatan”

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I dan II yang dinyatakan


memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian akhir pada Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Padang tahun pelajaran 2023/2024.

Padang, Januari 2024

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Wira Fitria Atnur M.Pd Dra.Hj Zunidar


NIP. - NIP.19660803 199903 2001

Mengesahkan,
Kepala MAN 2 Kota Padang

Drs. H. Akhri Meinhardi, MM.


NIP. 19640529 199603 1001

i
LEMBAR PENYERAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Jihaddin Alfarezi


NIS/NISN : 131113710002210261/0056070162
Kelas : XII IPA 8
Nomor Absen : 17

Demikianlah serah terima karya tulis ilmiah ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Padang, Januari 2004


Kepala Madrasah Kepala perpustakaan

Drs. H. Akhri Meinhardi, M.M. IRMANEPO, S.Pd.


NIP. 19640529 199603 1001 NIP. 19700214 20412003

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas karya
ilmiah yang berjudul “Penggunaan Pestisida Secara Rutin terhadap Manusia
dan Lingkungan” sebagai syarat untuk memenuhi tugas.
Shalawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah mewariskan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai petunjuk kebenaran
sampai akhir zaman. Penulis pada kesempatan ini menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Drs. H. Akhri Meinhardi, MM selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Padang.
2. Dra. Hj. Zunidar selaku wali kelas sekaligus pembimbing I yang telah
memberi support kepada penulis dalam membuat karya tulis ilmiah ini
sebaik mungkin.
3. Wira Fitria Atnur, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan
dukungan dan saran dalam membuat karya tulis ilmiah ini.
4. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan
material dan moral.
5. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
6. Teman-teman seperjuangan di MAN 2 Kota Padang.

Besar harapan penulis, agar karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Padang, 01 Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

i
HALAMAN PENYERAHAN

ii
KATA PENGANTAR

iii
DAFTAR ISI

iv
ABSTRAK

v
BAB I PENDAHULUAN

1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1
1.3 Tujuan Penulisan
1
1.4 Manfaat penulisan
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

iv
2.1 Pengertian Daun Keji Beling
3
2.2 Manfaat Daun Keji Beling
3
2.3 Kandungan daun Keji Beling
4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

6
3.1 Manfaat Daun Keji Beling bagi Kesehatan

6
BAB IV PENUTUP

10
4.1 Kesimpulan
10
4.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA

11

v
ABSTRAK

Keji Biling (Strobilenthes Crispus BL) merupakan tanaman semak yang


tingginya bisa mencapai 1-2 meter, daun yang berwarna hijau dan berambut kasar
yang biasa tumbuh di pekarangan rumah dengan keadaan tanah yang subur. Keji
beling dikenal dengan tanaman herba yang memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan. Secara tradisional, keji beling sering digunakan sebagai obat untuk
mengobati berbagai penyakit yang menimpa manusia. Daun keji beling memiliki
kandungan antioksidan, kafein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan asam
galat. Berdasarkan penelitian mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor daun keji
beling memiliki banyak manfaat antara lain mengobati wasir, kencing batu,
mengobati demam, kencing bernanah, batu ginjal, diabetes melitus, digigit ular,
serta kencing bernanah. Keji Biling (Strobilenthes Crispus BL) Merupakan
tanaman antibakteri dan merupakan salah tanaman yang berasal dari Madagaskar,
tetapi penyebarannya sudah sampai di Indonesia. Sebuah percobaan pernah
dilakukan terhadap mencit dengan menggunakan keji beling ini, yang hasilnya
dapat menyembuhkan nekrosis hati. Daun keji beling tidak beracun, dan
mengandung antioksidan, dibuktikan dengan tumbuhan ini yang hanya beracun
terhadap kanker usus dan hati saja, ia tidak merusak sel sehat.
Kata Kunci : “ Tanaman herbal, kesehatan, manfaat”

vi
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara


dengan keanekaragaman hayati yang tinggi baik habitat maupun keanekaragaman
flora dan faunanya. Keanekaragaman tersebut menjadikan Indonesia memiliki
keanekaragaman tumbuhan obat yang sangat beragam. Jika diamati lebih dekat,
sumber daya alam ini dapat menambah nilai bagi masyarakat itu sendiri. Seperti
kekayaan flora yang biasa digunakan untuk membuat obat-obatan tradisional.
Efektivitas tanaman ini belum terbukti secara ilmiah. Banyak orang menggunakan
tanaman ini sebagai alternatif untuk mengobati penyakit mereka.

Tanaman ini telah digunakan secara turun temurun dalam proses


penyembuhan penyakit. Obat tradisional ini memiliki efek samping yang lebih
sedikit dibandingkan dengan pemberian bahan kimia, namun dengan
berkembangnya zaman, pengobatan tradisional telah digantikan dengan
penggunaan obat modern. Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji
efektivitas berbagai organisme dan tumbuhan. Salah satu penelitiannya adalah
pada ekstrak daun keji beling. Baru-baru ini telah diuji dan digambarkan sebagai
alternatif yang efektif untuk antibiotik alami.

Indonesia memiliki banyak spesies tanaman keji beling yang memiliki


banyak manfaat seperti obat diabetes melitus, batu ginjal, wasir, kencing batu,
serta kencing bernanah. Namun pada artikel kali ini, penulis menyajikan
artikel tentang manfaat daun keji beling bagi kesehatan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Memperhatikan permasalahan diatas dpat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: "Bagaimana pengaruh ekstrak daun keji beling bagi kesehatan manusia".
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini
adalah :
1. Tujuan Formal
Untuk memenuhi syarat kelulusan tahun pelajaran 2023/2024 di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Padang.

2. Tujuan Fungsional
a. Untuk mengetahui pengertian daun keji beling dan manfaat
penggunaan ekstrak daun keji beling terhadap kesehatan
b. Untuk mengetahui sifat dan cara kerja dari daun keji beling
terhadap kesehatan
c. Untuk mengetahui bagaimana dampak lanjutan dari penggunaan
pestisida terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Pembiasaan bagi penulis dalam menulis sebuah karya ilmiah.

2. Memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir kelas XII di MAN 2 Kota
Padang.

3. Sebagai sumber informasi mengenai manfaat daun keji beling bagi


kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Daun Keji Beling


Daun keji beling adalah tanaman herbal yang biasa dijadikan pagar atau
pembatas antar kebun. Daun keji beling dikenal dengan beberapa nama daun keci
beling (Jawa, pecah beling (Jakarta), keji beling, enyoh kelo (Jawa).Tanaman ini
juga sebagai tanaman herba liar hidup menahun yang banyak manfaatnya bagi
kesehatan dalam penyembuhan beberapa penyakit.

2.2 Karakteristik Daun Keji Beling


Kejibeling merupakan tumbuhan yang tergolong tanaman semak,
umumnya hidup menggerombol, tinggi 1-2meter pada tumbuhan dewasa.
Morfologi asal tanaman kejibeling yaitu memiliki batang beruas, bentuk
batangnya bundar, dengan diameter antara 0,12 – 0,7cm, berbulu kasar,
percabangan monopodial.

Kulit batang berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau saat muda serta
Berubah jadi coklat setelah tua. Tergolong jenis daun tunggal, berhadapan,
bentuk daunnya bulat telur sampai oval, permukaan daunnya memiliki bulu halus,
tepi daunnya beringgit, ujung daun meruncing, pangkal daun runcing, panjang
helaian berkisar ± 5 – 8cm, lebar ± 2 – 5cm, bertangkai pendek, tulang daun m
dan warna permukaan daun bagian atas hijau tua, sedangkan bagian bawah hijau
muda.

Tergolong Bunga majemuk, dengan bentuk bulir, serta mahkota bunga


berbentuk corong, putik sari ada empat, dan warna bunga putih agak kekuningan.
Kejibeling mempunyai buah berbentuk bundar , buahnya yang masih muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Untuk bijinya berbentuk bundar ,
dan ukurannya kecil. Sistem perakarannya tunggang, bentuk Akar mirip tombak,
serta berwarna putih.
Klasifikasi tumbuhan keji beling adalah sebagai berikut:

1. Kingdom:Plantae
2. Subkingdom:Tracheobionta
3. Suver Divison:Spermatophyta
4. Divison:Magnoliophyta
5. Class:Magnoliopsida
6. Sub Class: Asteridae
7. Ordo: Scrophulariales
8. Family: Acanthaceae
9. Genus: Strobilanthes
10. Species: Strobilanthescrispus Le

Tumbuhan keji beling terlihat pada Gambar berikut ini :

Sumber : kompas.com

2.3 Kandungan Daun Keji Beling


Dalam bahasa lokal Kejibeling dikenal dengan sebutan keci beling di
Jawa dan picah beling di Sunda (Hariana, Arief, 2003). Kejibeling mengandung
zat-zat kimia antara lain: kalium, natrium, kalsium, asam silikat, alkaloida,
saponin, flavonoida, dan polilenoi. Kalium berfungsi melancarkan air seni serta
menghancurkan batu dalam empedu, ginjal dan kandung kemih. Natrium
berfungsi meningkatkan cairan ekstraseluler yang menyebabkan peningkatan
volume darah. Kalsium berfungsi membantu proses pembekuan darah, juga

4
sebagai katalisator berbagai proses biologi dalam tubuh dan mempertahankan
fungsi membran sel. Sedangkan asam silikat berfungsi mengikat air, minyak, dan
senyawa-senyawa non-polar lainnya (Soewito,1989). Menurut Soewito (1989),
tanaman Kejibeling mengandung beberapa zat gizi yang berkhasiat dalam
mengobati beberapa penyakit, seperti batu ginjal, diabetes mellitus, maag dan
sebagai laksatif (mengatasi sembelit). Berdasarkan penelitian Endrini dan Fajaru,
(2008) daun

Kejibeling berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan tumor dan sel


kanker tanpa membunuh sel normal. Tingginya permintaan bahan baku tanaman
kejibeling ini menyebabkan frekuensi pemanenan yang selama ini dilakukan
semakin besar pada akhirnya menyebabkan ketersediaan bahan baku dari
tanaman ini semakin menurun. Untuk dapat mengimbangi tingkat permintaan
yang terus meningkat perlu dilakukan kegiatan konservasi maupun budidaya
untuk tanaman Kejibeling ini (Suyanti, 2013). Ekstrak daun kejibeling
mengandung sejumlah besar senyawa aktif seperti polifenol, katekin, alkaloid,
kafein, tanin, vitamin (C, B1 dan B2) dan juga kandungan mineral yang tinggi
termasuk kalium (51%), kalsium (24%), natrium (13%), besi (1%) dan fosfor
(1%). Selain itu kejibeling juga mengandung alkaloid, tanin dan flavonoid
(Nurraihana dan Hanoon, 2013).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Manfaat Daun Keji Beling Bagi Kesehatan

3.1.1 Penyakit Diabetes


Tanaman keji beling mempunyai kandungan senyawa yg mampu
melindungi tubuh dari berbagai kerusakan sistem pengaturan kadar gula. Daun
yang satu ini juga bisa mengatur sistem perlindungan terhadap pengaturan
produksi insulin.

Cara mengobatinya yaitu: ambil 6 lembar daun keji beling yang telah
dicuci bersih, kemudian dipotong-potong. Rebus potongan daun keji beling dengan
2 gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah dingin air rebusan tersebut disaring
dan diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas perhari.

3.1.2 Mencegah Kanker dan Tumor

Daun ini memiliki kandungan yang mampu menangkal pertumbuhan sel-


sel kanker yang berbahaya dan penyakit yang beresiko tumor. Cara
mengobatinya yaitu: dengan mencuci segenggam daun keji beling sampai bersih,
lalu rebus daun dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, tunggu hingga dingin,
lalu saring air rebusan dan diminum 3 kali sehari masing- masingnya 1 gelas.

3.1.3 Mengobati Batu Ginjal


Daun keji beling mengandung bahan aktif yang dipercaya bisa meluruhkan
batu ginjal serta menaikkan kesehatan kandung kemih. Cara mengobati yaitu
Siapkan sekitar 20 gram daun keji beling segar, lalu cuci sampai bersih,
selanjutnya rebus daun yang sudah dicuci itu dengan 2 gelas air selama 15
menit, tunggu hingga dingin, setelah dingin air rebusan tersebut disaring dan
diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas perhari.

3.1.4 Meringankan Depresi


Anda bisa merebus daun keji beling menjadi teh untuk memberikan

6
dampak nyaman dan tenang, terutama bagi orang tua atau dewasa yang memiliki
banyak masalah, stres, dan depresi. Adapun cara mengobatinya yaitu: potong
dan cuci daun keji beling secukupnya, lalu rebuslah daun tersebut dengan 5
gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas, setelah itu air rebusan tersebut disaring
dan diminum sebanyak 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

3.1.5 Menangkal Radikal Bebas


Daun keji beling mengandung sejumlah antioksidan krusial seperti
polifenol, flavonoid, katekin, alkaloid, serta tanin.Kandungan tersebut sangat
penting untuk melawan pengaruh radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas
merupakan zat berbahaya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti
kanker, penyakit jantung, penurunan penglihatan (degenerasi makula), sampai
Alzheimer. Cara mengobatinya yaitu: dengan merebus sekitar 60 gram daun
keji beling sekitar 8 gelas air, lalu tunggu hingga air rebusan tersebut tersisa
sekitar 4gelas, setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum masing-masing
1 gelas sehari.

3.1.6 Mengobati Wasir serta Ambeien


Cara mengobati wasir atau ambeien, ambil 8 lembar daun keji beling
yang telah dicuci bersih, kemudian dipotong-potong. Rebus potongan daun keji
beling dengan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah dingin air rebusan
tersebut disaring dan diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas perhari.

3.1.7 Meringankan Demam


Cara mengobati yaitu Siapkan sekitar 10 gram daun keji beling segar,
lalu cuci sampai bersih, selanjutnya rebus daun yang sudah dicuci itu dengan 1
gelas air selama 15 menit, tunggu hingga dingin, setelah dingin air rebusan
tersebut disaring dan diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas perhari.

3.1.8 Meringankan Kencing Bernanah


Adapun caranya yaitu: potong dan cuci daun keji beling secukupnya,
lalu rebuslah daun tersebut dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas, setelah
itu air rebusan tersebut disaring dan diminum sebanyak 3 kali sehari 3/4 gelas.
3.1.9 Membantu Redakan Batu Ginjal
Adapun caranya yaitu: dengan mencuci 50 g daun keji beling,7 batang
meniran, dan 7 lebar daun ungu. Rebuslah daun tersebut dengan 4 gelas air
sampai menjadi 2 gelas, setelah dingin saring air rebusan tadi Minum 3kali.
sehari masing- masing 2/3 gelas.

3.1.10 Membantu Keluhan Batu Kandung Kemih


Cara mengobatinya yaitu: Siapkan segenggam daun keji beling dan 1
tongkol jagung muda. Rebuslah keduanya dengan 2 liter air yang bersih, tunggu
hingga air tersisa 1 liter, Setelah air rebusan dingin, saring airnya. Air rebusan
tersebut dapat diminum baik pada pagi dan sore hari, dengan masing-masing 1/2
gelas.

3.1.11 Mengobati Sembelit


Cara mengobatinya yaitu: dengan mencuci setengah genggam daun keji
beling sampai bersih, lalu rebus daun dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas,
tunggu hingga dingin, lalu saring air rebusan dan diminum 2 kali sehari masing-
masingnya 1/2 gelas.

3.1.12 Mengobati Batu Kandung Empedu


Adapun caranya yaitu: dengan menyiapkan 5 lembar daun keji beling
dan tambahkan 7 lembar daun ungu.Cuci hingga bersih, lalu rebus dengan 3
gelas air.Minum 3 kali sehari air rebusan daun keji beling tersebut.

3.1.13 Membantu Redakan Kencing Manis


Cara mengobatinya yaitu: dengan merebus sekitar 49 gram daun keji
beling sekitar 6 gelas air, lalu tunggu hingga air rebusan tersebut tersisa sekitar
3 gelas, setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum masing-masing 1 gelas
sehari.

3.1.14 Mengobati Kencing Tidak Lancar


Cara mengobatinya yaitu: Siapkanlah sekitar 25 g daun keji beling segar,
lalu cuci hingga bersih, setelah itu, rebuslah dengan 2 gelas air tunggu sekitar 15
menit, setelah dingin, saring air rebusan tersebut. Air rebusan bisa langsung
diminum pada pagi ataupun siang hari.

8
3.1.15 Digigt Ular
Cara mengobatinya yaitu: ambil sepotong akar keji beling sebesar ibu
jari, lalu cuci hingga bersih, kemudian kunyah dan telan airnya, setelah itu
tempelkan ampasnya pada luka bekas gigitan.

3.1.16 Meredakan Sakit Pinggang


Cara mengobatinya yaitu: bersihkan daun keji beling terlebih dahulu ,
kemudian rebuslah sampai agak mengental dan diminum 3 kali sehari. Boleh
menambahkan madu atau gula secukupnya untuk menambah citarasa.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bumi sudah menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh
manusia. Tumbuhan banyak terdapat di sekitar kita, dan dengan cara membuat
dan mencampurnya dengan sangat mudah, kita dapat memanfaatkannya sebagai
pengobatan alternatif untuk kesehatan jasmani kita. Salah satu tanaman yang
membantu
Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat telah lama menjadi warisan
nenek moyang dengan cara pengolahan yang sederhana. Salah satu tanaman yang
sudah lama dimanfaatkan untuk pengobatan adalah daun keji beling. Daun keji
beling dapat mengobati berbagai jenis penyakit tubuh seperti batu ginjal,
ambeien, luka serta mencegah pertumbuhan sel kanker, anti- diabetes dan
menurunkan resiko depresi. Dari segi keamanan, jamu ini dinilai aman dan tidak
berdampak buruk bagi kesehatan organ tubuh lainnya.

4.2 Saran
Dari pembahasan di atas, ada baiknya kita lebih banyak menggunakan
bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit, meninggalkan obat-obatan
pabrik karena cukup berbahaya bagi tubuh kita, dan beralih ke obat-obatan alami
yang lebih murah dan terjamin keamanannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Keji Beling (Strobilanthes crispus) http://www.plantamor.com


/spcdtail.php?recid=1198. [2 Maret 2009]

Anonim. 2009. Penyebab Terbentuknya Batu Ginjal. http:// www.indomedia.com.


[3 Maret 2009]

Mursito, Bambang. 2001. Ramuan Tradisional untuk Ganguan Ginjal. Penebar


Swadaya. Jakarta
Hariana, Arief. 2003. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2. PT. Niaga Swadaya.
Jakarta.
Pdpersi. 2008. Diabetes?.
http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=914 &tbl=kesling. [21 Maret
2009]
Price, Sylvia. Dan Wilson, Lorraine. 1994. Patofisiologi 2, Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta
Wahyudi, Bambang. 2003. Penelitian Pengembangan Tanaman Kejibeling
(Strobilanthes criptus BL) sebagai Fitofarmaka Kencing Batu.
http://digilib.gunadarma.ac.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-grey-2001- Bambang-
79-kejibeling. [2 Maret 2009]

Anda mungkin juga menyukai