WIDIYARTO
CGP ANGKATAN IX
DARI SMPN 1 SIMO, KABUPATEN BOYOLALI
(Model Driscoll)
1. WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)
Pada minggu ini saya mempelajari modul baru yaitu modul 3.2 Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran. Saya mulai mempelajari modul tersebut
yaitu :
a) 3.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Pembelajaran.
b) 2.1. Mempelajari materi, memberikan komentar dan menjawab pertanyaan pada
halaman 1 s/d 9.
c) 3.2.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
d) Menjawab pertanyaan nomor 1 s/d 4.
e) 3.2.a.4.2. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Pemimpin dalam Pembelajaran
f) Mempelajari studi kasus 1 dan 2 seta memberikan jawaban pada studi kasus
tersebut.
g) 3.2.a.5. Ruang Kolaborasi - Forum Kelompok yaitu diajak untuk bekerja sama
dengan peserta lainnya dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk
mengidentifikasi berbagai sumber daya di sekolah yang mendukung sekolah serta
strategi pemanfaatannya secara efektif, dengan cara:
h) Menindentifikasi aset/modal apa yang dimiliki (sesuai kondisi lingkungan masing-
masing) berdasarkan 7 aset utama yaitu :
1. Modal Manusia
2. Modal Sosial
3. Modal Fisik
4. Modal Lingkungan/Alam
5. Modal Finansial
6. Modal Politik
7. Modal Agama dan Budaya
Laporan Hasil pemetaan/identifikasi dalam bentuk tabel.
2. SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)
Saya menyadari ada 7 aset yang penting diperhatikan ketika menjadi seorang
pemimpin, yaitu: modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam,
modal keuangan/finansial, modal politik, modal agama dan budaya.
Pengelolaan berbasis aset ini menjadi pilihan tepat bagi pemimpin di sekolah. Fokus
pada apa yang perlu ditingkatkan, serta menuju ke yang lebih baik/ bukan memandang
negatif atau menyalahkan situasi atau keadaan. Hal ini akan menghasilkan keputusan
yang lebih baik, kreatif, dan inovatif, serta membahagiakan menjadi poin penting.
3. NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)
Saya akan mencoba selalu memandang semua aset yang ada disekolah sebagai hal
yang positif, mencari kekuatan yang ada padanya, bukan mencari-cari kelemahannya.
Jurnal Refleksi – mingguan [ 18-24 Februari 2024]
WIDIYARTO
CGP ANGKATAN IX
DARI SMPN 1 SIMO, KABUPATEN BOYOLALI
1. Description
a. Apa
Pada minggu ini aktivitas pembelajaran meliputi:
b. Siapa
c. Di mana
Melalui Learning Management System, di tempat masing-masing CGP.
d. Kapan
1. 3.2.a.5.2 Ruang Kolaborasi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - kegiatan
forum diskusi pada hari Senin 19 Februari 2024 pukul 19.00- selesai dan presentasi
dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Februari pukul 12.45 - selesai
s.d selesai.
2. a) 3.2.a.6. Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
b) 3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Dua aktivitas memiliki masa targat yang berbeda-beda dan setiap calon guru penggerak
harus memenejemen waktu berselancar di dunia maya di sela-sela padatnya aktivitas
sebagai guru di sekolah masing-masing.
e. Mengapa
Untuk saling berbagi tentang sumber daya yang terdapat di masing-masing sekolahdan
share cara pemanfaatannya. Sehingga akan menginspirasi para calon guru penggerak
lainnya.
2. Refleksi Terbimbing
Setiap calon guru penggerak bisa mengambil makna dari pengalaman belajar dan
dapat melakukan refleksi yang dipandu oleh fasilitator dalam ruang konsultasi
kelompok yang ada
3. Demontrasi Kontekstual
Calon guru penggerak dapat menerapkan pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolahnya
melalui penugasan mandiri dan menganalisis sejauh mana potensi kekuatan aset yang
sekolahnya miliki dibandingkan dengan semua sumber daya yang seharusnya dimiliki
sesuai dengan peraturan negara
f. Bagaimana
2. Refleksi Terbimbing
Terdapat kebermaknaan dari mempelajari modul pemimpin dalam pengolahan sumber
daya dan melakukan refleksi yang dipandu oleh fasilitator dalam ruang konsultasi
kelompok .
3. Demontrasi Kontekstual
Saya dapat menerapkan pemetaan aset dan menganalisis potensi kekuatan aset yangdimiliki
sekolah.
3. Articulation of Learning
Data sumber daya asset/potensi/kekuatan yang didapat dari proses pengidentifikasian akan
dijadikan sebagai salah satu acuan yang digunakan sekolah untuk menciptakan
pembelajaran yang berpihak kepada murid. Lingkungan yang memberikan dukungan
secara penuh terhadap terciptanya pembelajaran yang membuat peserta didik nyama ndan
situasi kondusif untuk berkembangnya peserta didik sesuai kodratnya.