Anda di halaman 1dari 27

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN KONSENTRASI BELAJAR

MAHASISWA TPB ITB

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmah pada Semester
Dua Tahun Akademik 2021-2022

Oleh
Fulvian Zahran Aurel 16921004
Muhammad Rofi Nuruddin 16921128
M. Naufal Yahya Ramadhan S. 16921208
Harish Radhi Dipocaksono 16921244

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis yang berjudul “Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar
Mahasiswa TPB ITB” telah diuji dan disahkan pada :

Hari : Minggu

Tanggal : 15 Mei 2022

Tempat : Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung

Mengesahkan :

Dekan Fakultas Teknik Mesin Pembimbing

dan Dirgantara

Prof.Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, MT Yani Suryani, S.S., M.Hum.

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Judul Karya Tulis : Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa

TPB ITB

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Anggota Kelompok : Fulvian Zahran Aurel 16921004

Muhammad Rofi Nuruddin 16921128

M. Naufal Yahya R.S. 16921208

Harish Radhi Dipocaksono 16921244

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis berjudul

“Hubungan Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB” ini merupakan

karya ilmiah kami sendiri dan bukan merupakan tiruan atau salinan dari karya tulis yang lain

terkecuali kutipan yang telah dicantumkan sumbernya, serta belum pernah dipublikasikan.

Dengan ini, saya bertanggung jawab atas kebenaran dan autentisitas isinya sesuai dengan

aturan tata tulis karya ilmiah.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dari pernyataan ini, kami bersedia menerima sanksi akademik yang

berlaku.

iii
Bandung, 15 Mei 2022

Yang menyatakan,

Fulvian Zahran Aurel Harish Radhi Dipocaksono

NIM: 16921004 NIM: 16921244

M. Naufal Yahya R.S. Muhammad Rofi Nuruddin

NIM: 16921208 NIM: 16921128

iv
ABSTRAK

Saat melakukan kegiatan belajar, konsentrasi adalah salah satu faktor utama. Penurunan
daya konsentrasi adalah suatu hal yang wajar terjadi saat sedang belajar, bahkan bagi
mahasiswa TPB ITB sekalipun. Ketika daya konsentrasi menurun, proses belajar mahasiswa
TPB ITB menjadi kurang efektif. Maka dari itu dibutuhkan nutrisi untuk meningkatkan daya
konsentrasi. Kopi sebagai minuman yang tinggi kafein seringkali digunakan untuk
menyegarkan tubuh. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanfaatan
konsumsi kopi serta dampak konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan survei. Metode kualitatif
dilakukan dengan studi data yang berasal dari beberapa sumber. Metode survei diambil dari
angket dengan 49 responden. Hasil penelitian ini bagaimana pemanfaatan konsumsi kopi serta
menunjukkan efektifitas kopi dalam meningkatkan konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.

Kata kunci : kopi, konsumsi, kuantitatif, konsentrasi, Mahasiswa TPB ITB

ABSTRACT

Concentration is one of the main factor when studying. Reduction of concentration


level is a common thing that happen when studying, even for TPB ITB student. When
concentration level dropped, studying process become less effective for TPB ITB student.
Therefore, nutrition is needed to increase concentration level. Coffee as a drink with high
caffeine level is often used to refresh the body. This observation aims to know how coffee
consumption is used for and the impact of coffee consumption is to TPB ITB student’s
concentration level when studying. This observation used two methods : qualitative and
survey. The qualitative method is done by analyzing data from different sources. The survey
method is taken from forms of 49 responses. The result of this observation explains how
coffee consumption is used for and shows how effective coffee consumption is in increasing
TPB ITB student’s concentration level when studying.

Keyword : Coffee, Concentration, Study, TPB ITB Student, quantitative

v
PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Hubungan

Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB”. Karya tulis ilmiah ini

penulis susun untuk untuk membantu mahasiswa TPB ITB mencari cara untuk meningkatkan

kualitas belajar mereka. Adapun karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir

semester dua yang ada pada mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah KU1011 di Institut Teknologi

Bandung Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.

Pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengalami berbagai kendala. Namun,

dengan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Pada

kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan laporan ini,

2. Yani Suryani, S.S., M.Hum., selaku dosen mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah

KU1011 yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik,

3. Teman-teman TPB ITB yang telah berpartisipasi dalam mengisi kuesioner.

Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis

berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa-mahasiswa yang ada di

luar sana, khususnya mahasiswa TPB ITB.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................................ v
PRAKATA ............................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Kajian .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 3
1.4 Anggapan Dasar ............................................................................................................. 3
1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................................... 4
BAB II TEORI DASAR KONSUMSI KOPI......................................................................... 6
2.1 Pengertian Kopi .............................................................................................................. 6
2.2 Pengertian Konsumsi ..................................................................................................... 7
2.3 Definisi Konsentrasi ....................................................................................................... 8
BAB III ANALISIS HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN KONSENTRASI
BELAJAR MAHASISWA TPB ITB...................................................................................... 9
3.1 Pemanfaatan Konsumsi Kopi........................................................................................ 9
3.2 Dampak Konsumsi Kopi Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB...... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13
4.2 Saran......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15
LAMPIRAN............................................................................................................................ 16
RIWAYAT PENULIS ........................................................................................................... 19

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2.1 Grafik Tingkat Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB ...................................... 10
Gambar 3.2.2 Grafik Preferensi Waktu Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB ...................... 10
Gambar 3.2.3 Grafik Peningkatan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB Setelah
Mengonsumsi Kopi .................................................................................................................. 11
Gambar 3.2.4 Grafik Dampak yang Dirasakan Mahasiswa TPB ITB Setelah Mengonsumsi
Kopi.......................................................................................................................................... 12
Gambar 3.2.5 Grafik Alasan Mahasiswa TPB ITB Tidak Mengonsumsi Kopi ...................... 12

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah

1.1.1 Latar belakang

Bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), mendapatkan nilai yang

baik merupakan sesuatu yang sangat penting, karena nilai yang baik akan

mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tentunya akan menjadi salah

satu aspek yang dalam mencari kerja nanti. Untuk mendapatkan nilai yang baik ini,

tentunya mahasiswa harus belajar dengan giat dan efektif. Agar proses

pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan efektif, pembelajaran tersebut harus

dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi.

Agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik, tentunya

mahasiswa ITB harus mencari cara untuk meningkatkan konsentrasi belajar.

Beberapa orang yang percaya bahwa mengonsumsi kopi merupakan salah satu

metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar.

Hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi belajar mahasiswa ITB

merupakan hal yang cukup penting untuk dibahas, karena hal ini dapat membantu

mahasiswa ITB untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan dari proses

pembelajaran yang mereka lakukan selama berkuliah di ITB. Ruang lingkup

penelitian ini dibatasi dan penelitian hanya akan dilakukan pada mahasiswa Tahap

Persiapan Bersama (TPB) ITB saja. Dengan dilakukannya penelitian ini,

1
2

diharapkan mahasiswa ITB dapat menggunakan hasil penelitian yang diperoleh

untuk meningkatkan efektivitas belajar mereka.

1.1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis ajukan

adalah:

1. Bagaimana frekuensi konsumsi kopi mahasiswa TPB ITB,

2. Bagaimana preferensi waktu mengonsumsi kopi mahassiwa TPB ITB,

3. Bagaimana hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi belajar mahasiswa

TPB ITB.

1.2 Ruang Lingkup Kajian

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis akan mengkaji hal-hal

berikut.

1. Pengertian kopi

2. Pengertian konsumsi

3. Pengertian konsentrasi

4. Pemanfaatan konsumsi kopi

5. Dampak konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB


3

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah

untuk menjabarkan bagaimana hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi belajar

mahasiswa TPB ITB.

1. Untuk mengetahui seberapa sering mahasiswa TPB ITB mengonsumsi kopi

2. Untuk mengetahui kapan biasanya mahasiswa TPB ITB mengonsumsi kopi

3. Untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan peningkatan konsentrasi

belajar mahasiswa TPB ITB

1.4 Anggapan Dasar

Menurut Jast (2015:16), konsentrasi adalah kemampuan menjaga fokus

pada suatu hal dalam jangka waktu tertentu. Kemampuan untuk berkonsentrasi

dapat dilatih dan ditingkatkan. Konsentrasi dilakukan secara sadar dan terdapat

banyak cara untuk memicunya.

Menurut Massey (2016:6), kopi adalah salah satu minuman yang paling

banyak dikonsumsi di dunia. Telah dibuktikan bahwa kopi mengandung berbagai

senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kafein yang terkandung di kopi

dapat meningkatkan aktivitas peredaran darah. Selain itu, kafein berperan sebagai

stimulan yang dapat mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan.

Menurut Sinnott (2010:12), kopi seperti minuman anggur, memiliki ratusan

variasi pada barisan di lemari. Persis seperti anggur, rasa dari kopi tergantung pada

sumbernya, yakni biji kopi. Biji kopi mengandung profil genetik tertentu untuk

setiap cita rasa.


4

1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.6.1 Metode

Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis karena penelitian ini

bertujuan mendeskripsikan data yang diperoleh baik dari berbagai rujukan maupun

dari lapangan kemudian dianalisis.

1.6.2 Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah

1. studi kepustakaan

2. penyebaran angket

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan penelitian ini terbagi atas empat bab. Pembahasan diawali

dengan pendahuluan sebagai bab pertama memuat latar belakang dan rumusan

masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar, metode dan

teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan.

Selanjutnya, pada bab dua dijabarkan teori-teori mengenai kopi, konsumsi,

dan konsentrasi melalui studi kepustakaan.

Pada bab tiga dikemukakan hasil analisis beserta pembahasannya dalam hal

ini hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB.

Kemudian, semua keadaan ini dibahas dengan menggunakan kuisioner dan studi

literatur sebagai alat ukur untuk mengkaji pemanfaatan konsumsi kopi dan dampak

konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar mahasiswa TPB ITB. Bab tiga ini

merupakan bab inti.


5

Bab empat, bab terakhir merupakan simpulan dari analisis kuisioner dan

hasil pembahasan. Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran dalam konsumsi

kopi untuk meningkatkan konsentrasi belajar merujuk kepada hasil pembahasan

yang telah diuraikan (bab tiga).


BAB II

TEORI DASAR KONSUMSI KOPI

2.1 Pengertian Kopi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (2016), kopi

diartikan sebagai pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika,

buahnya disangrai dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan campuran minuman.

Definisi ini sesuai dengan definisi yang diberikan Rahardjo (2012:7), yakni

tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan. Menurut Frisks (2020:18),

kopi merupakan tanaman yang pada mulanya dikonsumsi masyarakat Ethiopia

kuno karena bersifat memberikan energi lebih. Sejarawan menemukan bukti

konsumsi kopi di biara-biara sufi di Yaman pada abad ke-15. Penganut-penganut

mistik sufi lah yang dianggap sebagai penemu sifat kopi yang memberikan

dorongan energi. Dorongan energi ini diakibatkan zat bernama kafein. Menurut

Dashwood (2017:48), kafein dalam kopi seperti alkohol dalam anggur. Kopi

mengandung kafein yang memberikan efek stimulan sebagaimana anggur

mengandung alkohol yang memberikan sensasi kompleks. Kafein memiliki peran

evolusi yang sama seperti banyak spesies, yakni sebagai penyedia mekanisme

pertahanan alami. Berdasarkan definisi lain, kopi adalah tanaman liar dari Ethiopia

dengan nama latin Coffea arabica (Folmer, 2017:1).

Sumber-sumber di atas sudah memberikan definisi dari kopi dengan cukup

jelas. Dari semua sumber, definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia lah yang

paling lengkap. Berdasarkan definisi-definisi yang telah diberikan, dapat

6
7

disimpulkan bahwa kopi merupakan tanaman dengan nama latin Coffea arabica

yang mengandung kafein sebagai pendorong energi, buahnya disangrai dan

ditumbuk halus untuk dijadikan bahan campuran minuman.

2.2 Pengertian Konsumsi

Menurut Lutfi (2019:65) konsumsi adalah suatu kegiatan manusia

mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Pendapat tersebut

sejalan dengan pendapat lain tentang definisi konsumsi, yaitu pembelanjaan barang

dan jasa oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah

tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan, dan barang

yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian (Mankiw, 2007:27).

Definisi lain dari konsumsi di Kamus Besar Ekonomi adalah tindakan manusia baik

secara langsung atau tak langsung untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan

suatu benda pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya (Sigit dan Sujana,

2007:115). Definisi yang lebih singkat dari konsumsi adalah titik pangkal dan

tujuan akhir seluruh kegiatan ekonomi masyarakat (T. Gilarso, 2003:89).

Seluruh definisi dari konsumsi di atas sudah cukup mudah untuk dipahami,

namun pendapat Lutfi (2019:65), Mankiw (2007:27), dan T. Gilarso (2003:89)

masih terkhusus pada suatu bidang kehidupan manusia. Pendapat paling lengkap

dikemukakan oleh Sigit dan Sujana (2007:115). Pendapat yang diberikan dapat

memenuhi definisi konsumsi pada setiap aspek kehidupan manusia. Berdasarkan

beberapa pendapat yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi adalah

tindakan manusia untuk mengurangi kegunaan suatu benda atau pemanfaatan suatu
8

jasa untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi titik awal dan tujuan akhir dari

kegiatan ekonomi masyarakat.

2.3 Definisi Konsentrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (2016) Konsentrasi

adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Menurut Ria dan Fitria

(2015:33), konsentrasi adalah pemusatan perhatian pada perubahan perilaku

terhadap pengetahuan dan kecakapan yang terdapat dalam setiap bidang studi.

Berdasarkan pendapat lain, konsentrasi merupakan usaha individu untuk

memfokuskan perhatiannya ke suatu objek, sehingga objek tersebut dapat dipahami

dan dimengerti (Very, dkk:120). Selain itu Novianti (2019:3) berpendapat

konsentrasi dapat dipahami sebagai pemusatan jiwa untuk mengandalikan

kemauan, pikiran, dan perasaan terhadap suatu masalah atau objek.

Pendapat yang ada di atas sudah cukup baik dalam mendefinisikan

konsentrasi. Namun, di sisi lain beberapa pendapat di atas masih belum

mendefinisikan konsentrasi secara menyeluruh, karena setiap sumber

menyampaikan definisi konsentrasi berdasarkan situasi dari masalah yang diambil.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa konsentrasi

merupakan pemusatan jiwa dan jasmani seseorang dalam memahami pengetahuan

dan kecakapan terhadap suatu objek atau bidang studi. Kutipan di atas merupakan

tolak ukur dan penyamaan konsep tentang konsentrasi sehingga tidak terjadi

penyelewengan atau dualisme pendapat.


BAB III

ANALISIS HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN KONSENTRASI


BELAJAR MAHASISWA TPB ITB

3.1 Pemanfaatan Konsumsi Kopi

Kadar kafein yang tinggi dalam kopi menimbulkan efek samping berupa

peningkatan energi ketika dikonsumsi. Oleh karena itu, kopi pada umumnya

dikonsumsi untuk menghilangkan rasa kantuk. Pemanfaatan lain dari konsumsi

kopi yaitu untuk meningkatkan daya konsentrasi. Hal ini dikarenakan kafein dapat

meningkatkan kemampuan kognitif termasuk daya konsentrasi. Kecintaan terhadap

cita rasa dan aroma yang khas dari kopi menjadi salah satu pemanfaatan konsumsi

kopi bagi para penikmatnya. Selain itu maraknya kedai kopi juga menciptakan

pemanfaatan konsumsi kopi yaitu untuk pemenuhan gaya hidup

3.2 Dampak Konsumsi Kopi Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB

ITB

3.2.1 Tingkat konsumsi kopi pada mahasiswa TPB ITB

Berdasarkan data yang diperoleh dari 49 mahasiswa TPB ITB yang mengisi survei,

8,2 persen mengonsumsi kopi lebih dari tujuh kali seminggu, 12,2 persen

mengonsumsi kopi lima sampai tujuh kali seminggu, 18,4 persen mengonsumsi

kopi satu sampai empat kali seminggu, 34,7 persen mengonsumsi kopi kurang dari

satu kali seminggu, dan 26,5 persen tidak mengonsumsi kopi.

9
10

Gambar 3.2.1 Grafik Tingkat Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB


3.2.2 Preferensi waktu konsumsi kopi mahasiswa TPB ITB

Dari 36 mahasiswa TPB ITB yang mengonsumsi kopi, terdapat 10 orang yang

sering mengonsumsi kopi di pagi hari (27,8 persen), 7 orang yang sering

mengonsumsi kopi di siang hari (19,4 persen), 17 orang yang sering mengonsusmsi

kopi di malam hari (47,2 persen), dan 14 orang yang tidak memiliki waktu tertentu

untuk mengonsumsi kopi (38,9 persen).

Gambar 3.2.2 Grafik Preferensi Waktu Konsumsi Kopi Mahasiswa TPB ITB
11

3.2.3 Peningkatan konsentrasi belajar yang dirasakan mahasiswa TPB ITB setelah

mengonsumsi kopi

Dari 36 mahasiswa TPB ITB yang mengonsumsi kopi, terdapat 29 orang yang

merasa bahwa konsentrasi belajar mereka meningkat setelah mengonsumsi kopi

dan 7 orang yang merasa bahwa kopi tidak memengaruhi konsentrasi belajar

mereka.

Gambar 3.2.3 Grafik Peningkatan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB


Setelah Mengonsumsi Kopi
3.2.4 Dampak yang dirasakan mahasiswa TPB ITB setelah mengonsumsi kopi

Dari 29 orang yang merasa bahwa kopi meningkatkan konsentrasi belajar mereka,

27 orang merasa bahwa kopi meningkatkan konsentrasi belajar mereka dengan cara

mengurangi rasa kantuk yang mereka miliki dan 16 orang merasa bahwa kopi dapat

meningkatkan mood mereka ketika belajar.


12

Gambar 3.2.4 Grafik Dampak yang Dirasakan Mahasiswa TPB ITB Setelah
Mengonsumsi Kopi
3.2.5 Alasan beberapa mahasiswa TPB ITB tidak mengonsumsi kopi

Dari 13 orang yang tidak mengonsumsi kopi, 8 orang tidak mengonsumsi kopi

karena tidak suka rasanya, 5 orang tidak mengonsumsi kopi karena membuat perut

sakit dan 6 orang tidak mengonsumsi kopi karena mengganggu kualitas tidur.

Gambar 3.2.5 Grafik Alasan Mahasiswa TPB ITB Tidak Mengonsumsi Kopi
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai Hubungan

Konsumsi Kopi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa TPB ITB dengan

jumlah responden 49 dapat disimpulkan :

1. Sebagian besar mahasiswa TPB ITB merupakan peminum kopi (73,5%) dan

diantaranya sebesar 8,2% merupakan peminum aktif yang mengonsumsi

kopi dengan rentang lebih dari 7 kali dalam seminggu.

2. Dari sebagian besar mahasiswa yang mengonsumsi kopi, 47,2% (dari 36

reponden) diantaranya mengonsumsi kopi di malam hari.

3. Dari seluruh responden yang mengonsumsi kopi sejumlah (36 responden)

80,6% diantaranya mengalami peningkatan konsentrasi belajar setelah

mengonsumsi kopi.

4.2 Saran

Adapun saran dari penulis untuk pihak yang ingin meneliti hubungan

konsumsi kopi dengan peningkatan konsentrasi yaitu, pada penelitian kali ini

responden yang dipilih adalah perwakilan mahasiswa TPB dari berbagai

fakultas yang ada di ITB. Kedepannya diharapkan pada penelitian selanjutnya

peneliti dapat menambah jumlah responden dengan mengembangkan target

responden menjadi seleruh mahasiswa di ITB supaya didapatkan data yang

lebih akurat. Serta, kedepanya diharapkan penelitian dapat dikembangkan

13
14

bukan hanya dari hubungan konsumsi kopi dengan konsentrasi menjadi hungan

konsumsi kopi dengan kesehatan, baik itu fisik maupun mental.


DAFTAR PUSTAKA

Aviana, R. dan Hidayah, F. 2015. Pengaruh Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa


Terhadap Daya Pemahaman Materi Pada Pembelajaran Kimia di SMA
Negeri 2 Batang. Semarang: UNIMUS.
Colonna-Dashwood, M. 2017. The Coffee Dictionary. San Francisco: Chronicle
Books LLC.
Folmer, B. 2017. The Craft and Science of Coffee. London: Elsevier Inc.
Frisks, J. 2020. Coffee: Everything You Ever Wanted To Know About Coffee. New
York: Better Tomorrow.
Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
Julianto, Very, dkk. 2014. "Pengaruh Mendengarkan Murattal Al Quran Terhadap
Peningkatan Kemampuan Konsentrasi". Jurnal Ilmiah Psikologi, 120-129.
konsentrasi. 2016. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima Daring.
Diambil 05 April 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konsentrasi
kopi. 2016. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima Daring. Diambil
04 April 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kopi
Lutfi, M. 2019. "Konsumsi Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam". Madani
Syari'ah Volume 2.
Mankiw, N. G., dan Taylor, M. P. 2009. Macroeconomics. New York: Worth
Publishers.
Novianti, R. 2019. "Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Tingkat Konsentrasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MAN 2
Palembang". Jurnal PAI Raden Fatah.
Rahardjo, P. 2012. Kopi: Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan
Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
Winarno, Sigit dan Sujana, Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung:
Pustaka Grafika.
LAMPIRAN
Kuesioner Survey
RIWAYAT PENULIS

Fulvian Zahran Aurel lahir pada tanggal 9 Januari 2003 di


Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia adalah anak pertama dari tiga
bersaudara. Aurel menyelesaikan pendidikan dasar di SDN
Cipinang Melayu 03 Pagi pada tahun 2015. Setelah itu, ia
melanjutkan pendidikannya di SMPN 109 Jakarta dan lulus
pada tahun 2018. Lalu ia melanjutkan pendidikannya di
SMAN 81 Jakarta. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan
pendidikannya di Institut Teknologi Bandung pada tahun
2021 melalui jalur SNMPTN.

Mohammad Naufal Yahya Ramadhan Sunardi lahir dan besar


di Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 17 November 2001.
Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, menyelesaikan
Pendidikan Dasar SD Negeri 4 Penganjuran tahun 2014, SMP
Negeri 1 Banyuwangi tahun 2017, dan SMA Negeri 1 Glagah
pada tahun 2020. Dan pada tahun 2021 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung, Fakultas
Teknik Mesin dan Dirgantara.

Harish Radhi Dipocaksono lahir di Bandung, Jawa Barat pada


tanggal 22 Maret 2001. Ia anak kedua dari tiga bersaudara.
Penulis besar di Batam dan menyelesaikan pendidikannya di
SDS Kallista, SMPS Kallista, dan SMAN 1 Batam. Pada
tahun 2021 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Institut
Teknologi Bandung, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.

Muhammad Rofi Nuruddin, lahir di Semarang, 18 Desember


2003 merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis
memulai pendidikan pertamanya di TK Islam Hj. Isriati 2
kemudian melanjutkan ke jenjang berikutnya di SD Islam Al-
Azhar 25. Setelah lulus SD, penulis melanjutkan
pendidikannya di SMP Islam Al-Azhar 23. Selanjutnya pada
tahun 2018, penulis melanjutkan pendidikannya di SMAN 3
Semarang. Saat ini, penulis sedang menempuh studinya di
Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Mesin dan
Dirgantara (FTMD).

Anda mungkin juga menyukai