Customer Journey Maping (CJM) Bisnis - 2
Customer Journey Maping (CJM) Bisnis - 2
Mapping?
Pengertian dari Customer Journey adalah perjalanan interaksi pengguna dengan
perusahaan, produk, atau layanan yang Anda sediakan. Sedangkan Mapping sendiri
adalah mencari tahu dan menunjukkan secara detail mengenai apa yang terjadi di
setiap tahapan perjalanan konsumen dari mengetahui sebuah brand hingga
menggunakan produk atau jasa tersebut. Singkatnya, Customer
Journey Mapping adalah sebuah alat atau metode untuk mengevaluasi
kinerja brand Anda: bagaimana kualitas produk dan layanan Anda, dan apakah
pengalaman pembelian kustomer pada brand Anda menyenangkan, apakah ada
kemungkinan mereka mempromosikan brand Anda pada orang lain, dan lain-lain.
– Memahami Pelanggan
Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami perspektif pelanggan dengan lebih
baik dan mengetahui apa saja tantangan atau masalah yang dihadapi dalam
perjalanan mereka.
Tidak jarang tim dari departemen yang berbeda memiliki pemahaman yang lain
tentang perjalanan pelanggan. Sehingga menimbulkan inkonsistensi dalam
pengalaman yang diterima oleh pelanggan Anda.
Namun, hal tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihindari dengan
menggunakan customer journey mapping. Di mana setiap tim dapat mendapatkan
pandangan yang sama tentang jalur mana yang diambil oleh pelanggan saat
berinteraksi dengan merek bisnis Anda.
– Mengidentifikasi kesenjangan
Membuat peta perjalanan pelanggan dapat memungkinkan Anda dan tim untuk
mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi pada perjalanan pelanggan seperti
di marketing funnel atau sales funnel.
1. Identitas Pelanggan
Siapa pelanggan Anda, bagaimana profil serta karakternya.
1. Fase Awareness
Fase dimana para calon pelanggan baru tahu adanya brand atau produk Anda.
2. Fase Interest & Desire
Fase dimana calon pelanggan mulai mencari tahu informasi mengenai brand atau
produk Anda. Misal, apakah produk Anda sesuai dengan kebutuhannya, dan lain-
lain.
4. Fase Advocacy
Pelanggan membelikan ulasan atau rekomendasi tentang brand atau produk setelah
mencobanya. Hal ini bisa terjadi melalui sosial media & e-commerce (melalui kolom
komentar) atau langsung mengirim pesan pada brand Anda.
5. Fase Retention
Fase dimana pembeli menjadi pelanggan setia yang mau melakukan pembelian
terus-menerus.
3. Membuat perencanaan riset seperti siapa, kapan, dimana, dan juga berapa biaya
yang dibutuhkan untuk membuat Customer Journey Mapping
4. Melakukan pengambilan data. Tanyakanlah 5 elemen yang telah dibahas di atas
(identitas, titik temu, perasaan & pengalaman, masalah, serta solusinya). Anda dapat
menanyakan 5 elemen tersebut di setiap fase yang pembeli lalui (fase awareness,
fase interest & desire, fase action, fase advocacy, dan fase retention).