Anda di halaman 1dari 16

Tindak Pidana Korupsi Yang Terkait Dengan Kerugian Keuangan Negara

Disusun Oleh :

NAMA : ADITYA PUTRA PERDANA

NPM : 2022804090

JURUSAN : SISTEM INFORMASI

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer


KATA PENGANTAR

Korupsi adalah masalah serius yang telah merasuki berbagai tingkatan


pemerintahan di seluruh dunia. Dampak korupsi yang merugikan tidak hanya
mempengaruhi integritas lembaga-lembaga publik, tetapi juga mengakibatkan
kerugian keuangan yang signifikan bagi negara-negara di seluruh dunia. Sebagai
peneliti yang tertarik dalam isu ini, saya dengan tulus menghadirkan tesis ini
sebagai kontribusi kecil dalam pemahaman dan penanggulangan masalah korupsi
yang terkait dengan kerugian keuangan pada negara.

Tesis ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana korupsi
memengaruhi keuangan negara, mengidentifikasi jenis-jenis korupsi yang paling
merugikan, serta mengevaluasi dampak konkret yang ditimbulkan oleh praktik
korupsi. Melalui analisis ini, kami berupaya untuk memahami kompleksitas
masalah ini dan memberikan panduan yang konstruktif bagi pembuat kebijakan
dan lembaga penegak hukum dalam upaya mereka untuk mengatasi korupsi.

Tesis ini terdiri dari empat bab utama. Bab 1 adalah Pendahuluan, yang
memberikan latar belakang, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, struktur
tesis, signifikansi penelitian, batasan penelitian, dan metodologi penelitian. Bab 2
membahas Konsep dan Teori Korupsi, merinci pengertian korupsi, jenis-jenisnya,
faktor-faktor yang mendorong korupsi, dan teori-teori yang relevan.

Bab 3, yang terdapat dalam bagian ini, merupakan fokus utama penelitian ini.
Bab ini menggambarkan dampak korupsi pada kerugian keuangan negara melalui
analisis pendapatan fiskal, pengurangan dana untuk pembangunan dan layanan
publik, pengaruhnya terhadap investasi, dan pengaruhnya pada kepercayaan
publik. Kami juga akan memberikan beberapa studi kasus untuk mengilustrasikan
dampak korupsi pada negara.

Bab 4 adalah Penutup, di mana kami merangkum temuan penelitian,


memberikan rekomendasi kebijakan, dan menjelaskan implikasi serta dampak
masa depan dari penelitian ini.
Tesis ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. Saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan semua pihak
yang telah memberikan dukungan moral dan dukungan praktis dalam proses
penelitian ini.

Akhir kata, semoga tesis ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat
dan berkontribusi positif dalam upaya melawan korupsi yang merugikan
keuangan negara. Semoga masa depan membawa perubahan yang lebih baik
dalam hal integritas, transparansi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi
negara-negara di seluruh dunia.

Daftar Isi

Kata Pengantar

 Latar Belakang
 Permasalahan Penelitian
 Tujuan Penelitian
 Struktur Tesis

Bab 1: Pendahuluan

 Latar Belakang
 1.2 Permasalahan Penelitian
 1.3 Tujuan Penelitian
 1.4 Struktur Tesis
 1.5 Signifikansi Penelitian
 1.6 Batasan Penelitian
 1.7 Metodologi Penelitian

Bab 2: Konsep dan Teori Korupsi

 2.1 Pengertian Korupsi


 2.2 Jenis-jenis Korupsi
 2.3 Faktor-faktor yang Mendorong Korupsi
 2.4 Teori Korupsi
Bab 3: Dampak Korupsi pada Kerugian Keuangan Negara

 3.1 Pengenalan Dampak Korupsi pada Keuangan Negara


 3.2 Penyusutan Pendapatan Fiskal
 3.3 Pengurangan Dana untuk Pembangunan dan Layanan Publik
 3.4 Dampak pada Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
 3.5 Merosotnya Kepercayaan Publik
 3.6 Studi Kasus Korupsi dan Dampak Keuangan
 3.7 Pengukuran Dampak Korupsi pada Keuangan Negara

Bab 4: Penutup

 4.1 Kesimpulan
 4.2 Rekomendasi Kebijakan
 4.3 Implikasi dan Dampak Masa Depan

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Korupsi telah menjadi isu global yang mempengaruhi berbagai aspek

kehidupan, termasuk stabilitas ekonomi dan keuangan negara. Selama beberapa

dekade terakhir, peningkatan korupsi telah mengarah pada kerugian keuangan

yang signifikan bagi banyak negara di seluruh dunia. Skandal-skandal korupsi

yang mencuat di berbagai negara telah mengguncang keyakinan masyarakat

terhadap pemerintah, lembaga-lembaga publik, dan sistem keuangan.


Korupsi tidak hanya merusak integritas sistem keuangan negara, tetapi juga

menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menghancurkan

kepercayaan investor, dan mengurangi dana yang tersedia untuk pembangunan

dan pelayanan publik. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang

dampak korupsi terhadap kerugian keuangan negara sangat penting dalam upaya

memerangi korupsi dan memastikan kestabilan keuangan negara.

1.2 Permasalahan Penelitian

Permasalahan utama yang dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana korupsi

mempengaruhi keuangan negara dan apa dampak konkretnya pada perekonomian

dan pembangunan negara. Kami juga akan menyelidiki penyebab korupsi yang

menyebabkan kerugian keuangan ini serta upaya-upaya yang telah dan dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

- Mengidentifikasi berbagai bentuk dan jenis korupsi yang berdampak pada

kerugian keuangan negara.

- Menganalisis dampak korupsi terhadap stabilitas keuangan negara.

- Mengevaluasi upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi korupsi

dan potensi untuk perbaikan lebih lanjut.


- Menyediakan panduan dan rekomendasi bagi pembuat kebijakan dalam

upaya mengurangi kerugian keuangan akibat korupsi.

1.4 Struktur Tesis

Tesis ini terstruktur dalam beberapa bab sebagai berikut:

- Bab 1: Pendahuluan

- Bab 2: Konsep dan Teori Korupsi

- Bab 3: Dampak Korupsi pada Kerugian Keuangan Negara

- Bab 4: Penutup

1.5 Signifikansi Penelitian

Penelitian ini memiliki signifikansi yang besar karena akan memberikan

wawasan mendalam tentang bagaimana korupsi mempengaruhi keuangan negara

dan bagaimana hal ini dapat diatasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh

pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat sipil untuk merancang

kebijakan yang lebih efektif dalam memerangi korupsi.

1.6 Batasan Penelitian

Tesis ini memiliki beberapa batasan, termasuk batasan geografis dan batasan

data. Penelitian ini akan terutama berfokus pada kasus korupsi yang menyebabkan

kerugian keuangan pada negara-negara dalam konteks tertentu.


1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan metode analisis data sekunder, studi kasus,

dan tinjauan literatur untuk mencapai tujuan penelitian yang telah disebutkan.

Dengan demikian, Bab 1 ini memberikan latar belakang, permasalahan

penelitian, tujuan, struktur tesis, signifikansi, batasan, dan metodologi penelitian

yang akan diikuti dalam tesis ini.

Bab 2

Konsep dan Teori Korupsi

2.1 Pengertian Korupsi

Korupsi adalah praktik yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan atau

posisi dalam kepentingan pribadi dengan merugikan kepentingan publik atau

organisasi yang terlibat. Ini dapat mencakup tindakan suap, nepotisme,

penggelapan dana publik, dan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan untuk

keuntungan pribadi.

2.2 Jenis-jenis Korupsi

Dalam konteks korupsi yang menyebabkan kerugian keuangan pada

negara, ada beberapa jenis korupsi yang relevan, termasuk:


-Suap: Memberikan atau menerima uang atau barang berharga untuk

mempengaruhi keputusan atau tindakan yang merugikan keuangan negara.

-Penggelapan Dana Publik: Penyalahgunaan dana publik oleh pejabat atau

individu dengan mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan

publik ke rekening pribadi.

- Penyelundupan dan Pencucian Uang: Tindakan ilegal mengirimkan uang hasil

korupsi ke luar negeri atau mencuci uang kotor melalui transaksi finansial palsu

atau bisnis tersembunyi.

-Nepotisme dan Patronase: Memberikan keuntungan atau posisi kepada keluarga

atau teman dekat tanpa mempertimbangkan kualifikasi yang sesuai.

2.3 Faktor-faktor yang Mendorong Korupsi

Korupsi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk:

-Kurangnya Transparansi: Ketidakjelasan dalam proses pengambilan keputusan

atau pengelolaan keuangan publik dapat memudahkan tindakan korupsi.

-Kurangnya Pengawasan: Kurangnya mekanisme pengawasan yang efektif

dapat memberikan kesempatan bagi individu atau lembaga untuk melakukan

korupsi tanpa ditangkap.


-Teori Insentif: Beberapa teori ekonomi mengatakan bahwa individu akan lebih

cenderung terlibat dalam korupsi jika imbalan yang diharapkan dari tindakan

korupsi lebih tinggi daripada risiko yang terlibat.

2.4 Teori Korupsi

Dalam studi korupsi, terdapat beberapa teori yang relevan, termasuk:

-Teori Agen-Prinsipal: Menggambarkan hubungan antara agen (pejabat

pemerintah) yang bertindak atas nama prinsipal (masyarakat) dan potensi konflik

kepentingan yang dapat mengarah pada korupsi.

-Teori Rent-Seeking: Menguraikan bagaimana individu atau kelompok dapat

mencari untuk memperoleh "sewa" atau keuntungan ekonomi dengan

memanfaatkan kebijakan atau regulasi pemerintah.

-Teori Kultur Korupsi: Menggambarkan bagaimana budaya atau norma dalam

masyarakat dapat mempengaruhi tingkat dan tingkah laku korupsi.

Bab ini memberikan landasan konseptual dan teoritis untuk memahami korupsi

yang menyebabkan kerugian keuangan pada negara. Bab selanjutnya akan

membahas dampak konkret korupsi pada keuangan negara.


Bab 3

Dampak Korupsi pada Kerugian Keuangan Negara

3.1 Pengenalan Dampak Korupsi pada Keuangan Negara

Bab ini akan menguraikan dampak konkret korupsi pada keuangan negara.

Kami akan mengeksplorasi bagaimana praktik korupsi dapat menghasilkan

kerugian finansial yang signifikan, mengganggu penerimaan fiskal, dan

menghambat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

3.2 Penyusutan Pendapatan Fiskal

Korupsi dapat menyebabkan penyusutan pendapatan fiskal negara. Pejabat

yang korup dapat mengalihkan dana yang seharusnya masuk ke kas negara ke

rekening pribadi atau perusahaan palsu. Dengan demikian, penerimaan pajak dan

pendapatan negara dapat menurun secara signifikan.

3.3 Pengurangan Dana untuk Pembangunan dan Layanan Publik

Dampak korupsi juga terasa pada pengurangan dana yang seharusnya

digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan

publik lainnya. Dana yang disalahgunakan oleh pejabat korup dapat digunakan

untuk kepentingan pribadi, meninggalkan proyek-proyek pembangunan yang

tertunda dan layanan publik yang terganggu.


3.4 Dampak pada Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Korupsi dapat menakut-nakuti investor dan menghambat pertumbuhan

ekonomi. Ketidakpastian yang dihasilkan oleh korupsi membuat investor enggan

menanamkan modalnya dalam perekonomian yang korup. Ini dapat menghambat

pertumbuhan sektor swasta dan investasi asing yang penting bagi pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan.

3.5 Merosotnya Kepercayaan Publik

Skandal korupsi dapat mengguncang kepercayaan publik terhadap pemerintah

dan lembaga-lembaga publik. Ketika rakyat kehilangan kepercayaan pada

pemerintah mereka, ini dapat mengarah pada ketidakstabilan politik dan sosial

yang lebih besar. Selain itu, penurunan kepercayaan dapat mempengaruhi

kedisiplinan pajak dan kepatuhan terhadap hukum.

3.6 Studi Kasus Korupsi dan Dampak Keuangan

Dalam bagian ini, akan diajukan beberapa studi kasus konkret yang

mencerminkan dampak nyata korupsi pada keuangan negara. Studi kasus ini akan

memberikan contoh-contoh yang mengilustrasikan berbagai cara korupsi dapat

merugikan keuangan negara.

3.7 Pengukuran Dampak Korupsi pada Keuangan Negara


Bagian ini akan membahas metode dan indikator yang digunakan untuk

mengukur dampak korupsi pada keuangan negara. Ini mungkin mencakup indeks

korupsi, analisis anggaran, dan evaluasi dampak sosial ekonomi.

Bab ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang seberapa besar

kerugian keuangan yang dapat disebabkan oleh korupsi pada negara dan akan

mempersiapkan landasan bagi upaya-upaya untuk mengatasi masalah ini.

Bab 4

Penutup

4.1 Kesimpulan

Dalam bab ini, kami merangkum temuan dan hasil dari penelitian ini. Kami

telah mempelajari berbagai jenis korupsi dan bagaimana korupsi dapat

menyebabkan kerugian keuangan pada negara. Kami juga menganalisis dampak

korupsi pada pendapatan fiskal, pembangunan, investasi, dan kepercayaan publik.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa korupsi memiliki dampak yang

merugikan dan berkelanjutan pada keuangan negara, menghambat pertumbuhan

ekonomi, dan mengancam stabilitas sosial. Pemahaman mendalam tentang

dampak ini adalah langkah awal yang penting dalam upaya mengatasi korupsi.
4.2 Rekomendasi Kebijakan

Berdasarkan temuan penelitian, kami menyajikan beberapa rekomendasi

kebijakan yang dapat membantu mengurangi dampak korupsi pada kerugian

keuangan negara. Rekomendasi ini termasuk:

-Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong transparansi

dalam pengelolaan dana publik dan memperkuat mekanisme akuntabilitas dapat

mengurangi peluang untuk korupsi.

-Penguatan Pengawasan: Memperkuat lembaga pengawas dan sistem audit

internal dapat membantu mendeteksi dan mencegah praktik korupsi.

-Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye pendidikan dan kesadaran

masyarakat tentang bahaya korupsi dapat mengubah norma sosial dan mengurangi

dukungan terhadap praktik korupsi.

-Kerjasama Internasional: Kerja sama antar negara dalam melawan pencucian

uang dan kejahatan keuangan terkait korupsi perlu ditingkatkan.

4.3 Implikasi dan Dampak Masa Depan

Bab ini juga mencakup implikasi dari penelitian ini dalam jangka panjang.

Melalui upaya-upaya untuk mengatasi korupsi yang menyebabkan kerugian

keuangan pada negara, kami berharap untuk melihat peningkatan pendapatan

fiskal, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.


Dampak positif dari mengurangi korupsi akan membantu menciptakan

lingkungan yang lebih kondusif untuk investasi, pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk

perkembangan negara.

4.4 Penutup

Sebagai penutup tesis ini, kami ingin menekankan pentingnya upaya bersama

dari pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam mengatasi korupsi

yang merugikan keuangan negara. Penelitian ini menegaskan bahwa korupsi

bukan hanya masalah moral, tetapi juga masalah ekonomi dan sosial yang

memerlukan perhatian serius.

Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam

upaya memerangi korupsi dan mengurangi dampak negatifnya pada keuangan

negara. Selain itu, semoga tesis ini dapat menjadi panduan bagi pembuat

kebijakan, peneliti, dan masyarakat yang berkomitmen untuk membangun negara

yang lebih adil, transparan, dan stabil.

DAFTAR PUSAKA

1. Ginting, J. Pengertian merugikan keuangan negara dalam tindak


pidana korupsi. Jurnal Law Review Fakultas Hukum UPH (2006)

2. Setiawan, Arif, Umar Ma’ruf. Penerapan Unsur Dapat Merugikan


Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Hukum
Khaira Ummah, (2017), 12(3)

3. Juliani, Henny. Akibat Hukum Penyalahgunaan Wewenang


Administrasi Pejabat Pemerintahan yang Menimbulkan Kerugian
Keuangan Negara. Administrative Law and Governance Journal,
(2019), 2(4)
4. Kambey, Trifena Julia, Rompis, Tonny, Musa, Altje A. ANALISIS
YURIDIS MENGENAI UNSUR MERUGIKAN PEREKONOMIAN
NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA
KORUPSI. Lex Crimen, (2020), 9(3)

5. Aisyah, Aisyah, Simanjuntak, Immanuel Pohan, Masitah.


Pengembalian Kerugian Keuangan Negara dalam Pelaksanaan
Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi. JURNAL
MERCATORIA, (2020), 13(2)

6. Sibuea, Hotman P. PROBLEMATIKA KEWENANGAN


MENETAPKAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM
PRAKTIK PERADILAN TINDAK PINDANA KORUPSI. Jurnal
Hukum Sasana, (2020), 6(1)

7. Kumakauw, Visilia Tampi, Butje Umbas, Refly. Kajian Hukum


Mengenai Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dalam
Tindak Pidana Korupsi. Lex Crimen, (2021), X(3)

8. Katimin, Herman Somarwidjaya, Somarwidjaya Sugiharti, Dewi


Kania. Faktor-Faktor Sulitnya Penerapan Hukuman Mati pada
Korupsi Terkait Kerugian Keuangan Negara Dalam Studi Kasus
Keadaan Tertentu. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, (2021) 9(2)

9. Andriyani, Elisa Eka. Pandangan Hukum Islam Tentang Unsur


Merugikan Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi Melalui
Tinjauan Yuridis. MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum, (2022) 8(1)

10. Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung. Kausalitas Penegakan Hukum


Tindak Pidana Korupsi Terhadap Stabilitas Keuangan Negara.
"Dharmasisya" Jurnal Program Magister Hukum FHUI, (2022) 2(3)

11. Kurniawan, Fajri Alghazali, Muhammad Syammakh Daffa Fadhila,


Afdhal. Determinasi Upaya Pemulihan Kerugian Keuangan Negara
Melalui Peran Kejaksaan terhadap Perampasan Aset Tindak
Pidana Korupsi. Jurnal Hukum Lex Generalis, (2022) 3(7)

12. Karinda, Frans Jomar Kristiawanto, Kristiawanto Ismed, Mohamad.


Upaya Pemulihan Aset Pelaku Tindak Pidana Korupsi Guna
Mengoptimalisasi Kerugian Keuangan Negara, SALAM: Jurnal
Sosial dan Budaya Syar-I, (2022) 9(6)
13. Puasa, Natalia. Kajian Yuridis Penerapan Sanksi Hukum Terhadap
Pejabat Negara Yang Terjerat Tindak Pidana Korupsi. Lex Crimen,
(2020) 8(9)

14. Rizky Novian Hartono, Sriwati, Wafia Silvi Dhesinta Rini. Kerugian
Keuangan Negara pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam
Perspektif Doktrin Business Judgement Rule. KELUWIH: Jurnal
Sosial dan Humaniora (2021) 2(1)

15. Suhariyanto, Budi. PENERAPAN PIDANA UANG PENGGANTI


KEPADA KORPORASI DALAM PERKARA KORUPSI DEMI
PEMULIHAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA. Jurnal Rechts
Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, (2018) 7 (1)

16. Suhendar, Kartono. KERUGIAN KEUANGAN NEGARA TELAAH


DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DAN
HUKUM PIDANA. Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah
Hukum dan Keadilan, (2020), 11(2)

17. Supriyanto, Supanto, Hartiwiningsih. Redefinisi Unsur “yang Dapat


Merugikan Keuangan (Perekonomian) Negara” dalam Tindak
Pidana Korupsi. Jurnal Amanna Gappa Fakultas Hukum
Universitas Hassanuddin, (2017) 25(2)

18. Pitriyantini, Putu Eka. PERATURAN KEBIJAKAN YANG


MENIMBULKAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA SEBAGAI
UNSUR TINDAK PIDANA KORUPSI. Jurnal Komunikasi Hukum
(JKH), (2019) 5(2)

19. Koswara, Yudha. Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Perhitungan


Potensi Kerugian Keuangan Negara. Jurnal Ilmiah Hukum
DE'JURE: Kajian Ilmiah Hukum, (2019) 4(1)

20. Burrohim, Habi Widhiana Suarda, I Gede Azizah, Ainul.


Pengembalian Kerugian Keuangan Negara melalui Perjanjian
Penundaan Penuntutan dalam Tindak Pidana Korupsi oleh
Korporasi. JURNAL RECHTENS, (2022) 11(1)

Anda mungkin juga menyukai