Anda di halaman 1dari 5

A.

Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media

Pembelajaran

1. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media

Pengajaran

a. Objektivitas. Metode dipilih bukan atas kesenangan atau

kebutuhan guru, melainkan keperluan system belajar. Karena itu

perlu nmasukan dari siswa.

b. Program pengajaran. Program pengajaran yang akan disampaikan

kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,

baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.

c. Sasaran program. Media yang akan digunakan harus dilihat

kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan peserta didik, baik

dari segi bahasa, symbol-simbol yang digunakan, cara dan

kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.

d. Situasi dan kondisi. Yaitu situasi dan kondisi sekolah atau tempat

dan ruanagn yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan

maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik yang akan

mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi dan kegairahannya.

e. Kualitas teknik. Barangkali ada rekaman suara atau gambar-

gambar dan alat-alat lainnya yang perlu penyempurnaan sebelum


digunakan. Misalnya suara atau gambar yang kurang jelas,

keadaanya telah rusak, ketidaksesuain dengan alat yang lainnya.

2. Kriteria Pemilihan Media Pengajaran

Jika guru akan menggunakan media pengajaran dengan cara

memanfaatkan media yang telah ada, maka dapat merujuk pada

criteria berikut:

 Apakah topik yang akan dibahas dalam media tersebut dapat

menarik minat anak didik untuk belajar?

 Apakah materi yang terkandung dalam media tersebut penting

dan berguna bagi anak didik?

 Apakah media itu sebagai sumber media pembelajaran yang

pokok, apakah isinya relevan dengan kurikulum yang berlaku?

 Apakah materi yang disajikan otentik dan actual, ataukah

informasi yang sudah lama diketahui dan peristiwanya telah

terjadi?

 Apakah fakta dan konsepnya terjamin keceermatannya atau ada

suatu hal yang masih diragukan?

 Apakah format penyajiannya berdasarkan tata urutan belajar yang

logis?
 Apakah pandanganya objektif dan tidak mengandung unsure

propaganda atau hasutan terhadap anak didik?

 Apakah narasi, gambar, efek, warna dan sebagainya memenuhi

syarat standar kualitas teknis?

 Apakah bobot penggunaan bahasa, symbol-simbol dan ilustrasi

sesuai dengan tingkat kematangan berfikir peserta didik?

 Apakah sudah diuji kesahihannya (validitas)?

Untuk jenis media rancangan (yang dibuat sendiri),

pertanyaannya yang dijadikan acuan diantaranya sebagai berikut:

 Apakah materi yang akan disampaikan itu untuk tujuan

pengajaran atau hanya informasi tambahan atau hiburan?

 Apakah media yang dirancang itu untuk kepentingan

pembelajaran atau alat bentu pengajaran (peraga)?

 Apakah dalam pengajarannya akan menggunakan strategi

kognitif, afektif dan psikomotorik?

 Apakah materi yang akan disampaiakn itu masih asing bagi anak

didik?

 Apakah perlu rangsangan warna?

Setelah tujuan rancangan pertanyaan itu terjawab, maka guru

dapat mengajukan alternative media yang akan dirancang.


Alternative itu mungkin jenis media audio, media visual, atau media

audiovisual. Selanjutnya jukan lagi pertanyaan sebagai acuan

berikutnya:

 Apakah bahan dasarnya tersedai atau mudah diperoleh?

 Apakah alat pembuatannya tersedia?

 Apakah pembuatannya tidak terlalu rumit?

 Apabila menghadapi kesulitan, apakah ada oorag-orang yang

dapat dimintai bantuan?

 Apakah mudah dalam penggunaanya dan tidak membahayakan

seprti meladak, menimbulkan kebakaran dan sebagainya?

 Apakah tersedia dana untk pembuatannya?

Lebih lanjut, Nana Sudjana & Ahmad Rivai (1991)

mengemukakan rumusan pemilihan media dengan criteria-kriteria

sebagai berikut:

 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya, media

pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang

telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan

unsure-unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, biasanya

lebih mungkin menggunakan media pengajaran.


 Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

 Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada

waktu mengajar. Media grafis umunya mudah dibuat oleh guru

tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis

penggunaannya.

 Keterampilan guru dalam menggunakan apapun jenis media yang

diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya

dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharpakan

bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaanya dalam

interaksi siswa selama pengajaran berlangsung.

 Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk media

pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir

siswa. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka aatu proporsi

dalam bentuk diagram atau poster. Demikian juga diagram yang

menjelaskan alur hubungan sesuai konsep atau prinsip hanya bisa

dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar berfikir yang

tinggi.

Anda mungkin juga menyukai