Anda di halaman 1dari 7

Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi UPT SPF SDN 276 CAMPULEA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai "Untuk mengatasi rendahnya hasil pembelajaran siswa
dalam pembelajaran PJOK kelas V, dapat diterapkan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Dengan menerapkan PBL, siswa dapat belajar tentang
pentingnya kegiatan fisik, olahraga, dan kebugaran
dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, PBL juga
dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, kreativitas, dan kerjasama. Dalam
penerapannya, PBL memerlukan perencanaan yang
matang dan koordinasi antara guru dan staf
pendidikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran
hasil pembelajaran dan dampak inovasi. Dengan
pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat
bagaimana PBL dapat membantu mereka mendalami
materi dengan lebih baik."
Penulis SATTARIA, S.Pd
Tanggal 25 Januari 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah :
belakang masalah, mengapa "Beberapa masalah yang dihadapi dalam praktik
praktik ini penting untuk pembelajaran Senam Lantai Guling depan (Rool depan)
dibagikan, apa yang menjadi pada mata pelajaran PJOK antara lain:
peran dan tanggung jawab 1. Rata-rata hasil belajar peserta didik masih
anda dalam praktik ini. rendah,
2. 2) Peserta didik kesulitan melakukan Senam
Lantai Guling depan,
3. Peserta didik kurang fokus pada saat proses
pembelajaran,
4. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam
pembelajaran, dan
5. Pembelajaran masih berpusat pada guru."
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena :
➢ membantu guru-guru dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran yang serupa.
➢ Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang dihadapi
dalam praktik pembelajaran ini.
➢ Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru
untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan
inovatif, serta menjadi referensi dan inspirasi
bagi guru-guru lain dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran yang serupa.
Sebagai guru, tanggung jawab saya dalam praktik
pembelajaran ini adalah untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang, dan
menyenangkan. Saya harus memilih model, metode,
dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan hasil belajar peserta didik pada materi
Senam Lantai guling depan (Rool depan) dapat
meningkat.
Tantangan : Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara,
Apa saja yang menjadi terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
tantangan untuk mencapai rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi
tujuan tersebut? Siapa saja Senam Lantai guling depan (Rool depan) dalam
yang terlibat, pembelajaran PJOK, yaitu:
1) Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher-
centered) dimana metode ceramah, diskusi, dan
pemberian tugas masih mendominasi
pembelajaran dari awal hingga akhir sehingga
peserta didik kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran,
2) Guru masih kesulitan menemukan model,
metode, dan media yang tepat khususnya pada
pelajaran PJOK materi Senam Lantai Guling
depan (Rool depan),
3) Rendahnya motivasi siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran PJOK materi Senam Lantai
guling depan (Rool depan),
4) Rendahnya minat baca siswa pada
pembelajaran PJOK,
5) Kemampuan peserta didik dalam memahami
materi (Teori) tentang olahraga Senam Lantai
guling depan (Rool depan) masih rendah dengan
persentase dibawah 50%, dan
6) Kemampuan peserta didik dalam melakukan
gerak dasar pada olahraga Senam Lantai Guling
depan (Rool depan) masih rendah.
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
Tantangan yang dihadapi guru dalam mengatasi
rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi
Senam Lantai guling depan (Rool depan) melibatkan
peran guru dalam hal Kompetensi yang harus dimiliki
guru yaitu:
1) Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan karakteristik materi pembelajaran
mampu menarik minat peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran,
2) Penggunaan model pembelajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran,
dan
3) Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik untuk mengatasi kesulitan
belajarnya melalui proses pembelajaran yang
gampang, asik, seru, menantang, dan
menyenangkan. Sementara dari sisi peserta
didik, tantangan yang dihadapi adalah keaktifan
peserta didik.
Berdasarkan ketiga tantangan tersebut di atas bisa
disimpulkan bahwa Tantangan yang dihadapi guru
dalam mengatasi rendahnya hasil belajar peserta didik
pada materi Senam Lantai guling depan (Rool depan)
melibatkan peran guru dalam hal Kompetensi yang
harus dimiliki guru yaitu:
1) Kompetensi Pedagogik dan
2) Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi
peserta didik, tantangan yang dihadapi adalah
keaktifan peserta didik.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang "Tantangan yang dihadapi guru dalam mengatasi
dilakukan untuk
menghadapi tantangan rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi
tersebut/ strategi apa yang Senam Lantai guling depan (Rool depan) melibatkan
digunakan/ bagaimana peran guru dalam hal Kompetensi yang harus dimiliki
prosesnya, siapa saja yang guru yaitu: 1) Kompetensi Pedagogik dan 2)
terlibat / Apa saja sumber Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta
daya atau materi yang didik, tantangan yang dihadapi adalah keaktifan
diperlukan untuk peserta didik.
melaksanakan strategi ini
A. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk

mengatasi tantangan tersebut adalah sebagai


berikut:
a) Pemilihan media pembelajaran inovatif, seperti
video pembelajaran yang menarik dan
pembuatan gambar bergerak. Media
pembelajaran ini disebut dengan pembelajaran
berbasis ICT seperti powerpoint dan video
pembelajaran youtube.
b) Proses pembuatan media pembelajaran inovatif
dilakukan oleh guru sendiri, dimulai dari
menyiapkan alat dan bahan, mendesain bentuk
medianya, dan membuat medianya sesuai
dengan desain rancangannya.
c) Sumber daya yang diperlukan untuk membuat
media pembelajaran inovatif ini yaitu: Buku
Penjas kelas V, jaringan internet, laptop,
aplikasi canva, aplikasi Youtube, listrik dan
proyektor."
B. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a) Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi pelajaran. Adapun model pembelajaran
inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based
Learning (PBL), dan media yang dipilih adalah
yang berbasis teknologi seperti media
powerpoint dan video pembelajaran.
b) Proses pemilihan model PBL ini yaitu:
mempelajari model-model pembelajaran inovatif
melalui kajian literatur, mempelajari
kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya
belajar peserta didik dan mempelajari
karakteristik pelajaran pjok materi Senam
Lantai guling depan (Rool depan) Adapun
pelaksanaan model pembelajaran ini dilakukan
dalam 5 langkah (sintaks) yakni (a) orientasi
peserta didik pada masalah;
(b)mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar; (c)membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok; (d) mengembangkan dan
menyajikan hasil karya; (e) menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
c) Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan
internet, buku-buku yang terkait model-model
pembelajaran inovatif, buku penjas kelas V,
jaringan internet, laptop, aplikasi canva,
aplikasi Youtube, listrik dan proyektor.

C. Meningkatkan keaktifan peserta didik


a) Strategi yang dilakukan guru untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dengan mengembangkan RPP dan Lembar Kerja
(LKPD) yang berpusat pada peserta didik terkait
dengan Kompetensi dasar, Indikator, dan
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b) Proses pengembangan RPP yang berpusat pada
peserta didik dengan menentukan kegiatan-
kegiatan pembelajaran apa saja yang bisa
mengaktifkan peserta didik dan berpartisipasi
aktif dalam seluruh rangkaian proses
pembelajaran.
c) Sumber daya yang diperlukan adalah
kompetensi dan kreatifitas guru dalam
mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat
pada aktifitas peserta didik adalah listrik,
laptop, internet, alat cetak serta kertas,
sedangkan sumber daya yang dibutuhkan saat
melakukan kegiatan diskusi dan pengerjaan
LKPD adalah bahan ajar yang disusun guru,
buku siswa PJOK SD Kelas V serta media
presentasi .
Refleksi Hasil dan dampak ➢ Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang 1) Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT
dilakukan? Apakah hasilnya sangat membantu pemahaman peserta didik
efektif? Atau tidak efektif? pada konsep pelajaran PJOK materi Senam
Mengapa? Bagaimana respon Lantai guling depan (Rool depan), dan
orang lain terkait dengan 2) Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu
strategi yang dilakukan, Apa PBL dan aktivitas pembelajaran yang berpusat
yang menjadi faktor pada peserta didik sangat membantu dalam
keberhasilan atau meningkatkan partisipasi aktif peserta didik
ketidakberhasilan dari dalam pembelajaran sehingga selain
strategi yang dilakukan? Apa meningkatkan keaktifan juga mampu
pembelajaran dari meningkatkan motivasi peserta didik dalam
keseluruhan proses tersebut proses pembelajaran."

➢ Implikasi dari dampak tersebut berarti pemilihan


serta implementasi model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) serta media pembelajaran
PowerPoint dan video pembelajaran dari YouTube
pada materi Senam Lantai guling depan (Rool
depan) sudah sangat efektif karena memberikan
dampak yang sangat baik bagi peserta didik dalam
hal meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memahami dan menyelesaikan masalah
nyata. Peserta didik diberikan pengalaman belajar
di mana mereka mengalami langsung masalah
nyata itu dalam kegiatan penyelesaian masalah.
Selain itu, berdasarkan observasi guru selama
proses pembelajaran, terlihat bahwa peserta didik
lebih termotivasi, aktif, dan antusias dalam
melaksanakan langkah-langkah pembelajaran
sesuai sintaks PBL, terlebih dengan adanya
rangkaian diskusi kelompok yang terbagi secara
heterogen dalam membaca dan mengerjakan LKPD
secara berkelompok.

➢ Sebagian besar respon peserta didik terhadap


kegiatan pembelajaran ini sangat positif. Hal ini
dapat dilihat dari angket respon peserta didik yang
diberikan setelah pembelajaran dilaksanakan.
Mereka merasa senang dengan media
pembelajaran PowerPoint dan video pembelajaran
YouTube yang ditampilkan oleh guru. Bahan ajar
serta LKPD yang disusun guru juga mudah
dimengerti dan desainnya menarik. Selain itu,
peserta didik merasa senang dengan rangkaian
kegiatan diskusi yang mereka kerjakan karena
diberi peluang untuk mengidentifikasi sendiri.

➢ Faktor keberhasilan pembelajaran sangat


ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:

a) Keaktifan peserta didik dalam mengikuti


setiap langkah pembelajaran,
b) Kemampuan guru dalam mendesain
pembelajaran yang inovatif terkait model,
media, skenario/alur, bahan ajar, LKPD,
menyusun kelompok peserta didik serta hal
lainnya yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, dan
c) Kompetensi guru dalam mengelola proses
pembelajaran agar pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan,
serta kemampuan guru untuk
membangkitkan motivasi belajar peserta
didik selama proses pembelajaran.

Berdasarkan seluruh proses yang telah dilaksanakan


guru, pembelajaran yang dapat diambil adalah

"Sebelum merencanakan suatu proses pembelajaran,


guru harus melakukan analisis kebutuhan peserta
didik serta menyesuaikannya dengan kajian
konsep/materi yang akan diajarkan. Guru juga harus
selalu belajar dalam upaya mengasah kompetensinya
agar lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain dan
melaksanakan suatu proses pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik di era saat ini. Guru
harus terampil dalam memilih model pembelajaran
inovatif dan menyusun media pembelajaran berbasis
teknologi, kreatif dalam menyusun bahan ajar dan
LKPD, serta mampu mengelola pelaksanaan proses
pembelajaran dengan baik sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi
peserta didik. Dengan demikian, tercapainya tujuan
pembelajaran secara efektif, peserta didik memperoleh
pengalaman belajar yang dapat selalu diingat serta
hasil belajar yang baik."

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang


telah dilaksanakan guru, kesimpulan yang bisa
diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif
memilih model dan media pembelajaran agar
pembelajaran menjadi gampang, asik, seru,
menantang, dan menyenangkan sehingga dapat
mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang
nantinya berdampak pada peningkatan hasil
belajarnya.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai