Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

KONSEP DAN IMPLEMENTASI


ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Sopiyan AR.*)

Abstrak

Activity Based Costing (ABC approach), adalah pendekatan penentuan biaya produk yang
membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan
adanya aktivitas. Pendekatan ABC bermanfaat untuk mengurangi penyimpangan alokasi biaya secara
tradisional. ABC juga memberikan pandangan bagaimana komposisi perbedaan produk, jasa, dan
aktivitas perusahaan yang memberi kontribusi sampai lini yang paling dasar dalam jangka panjang.
Pendekatan ABC dapat diimplementasikan pada perusahaan manufaktur maupun jasa. ABC
memberikan manfaat yang cukup berarti bagi pihak manajemen dalam usaha pengendalian biaya.
Namun, ABC juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan dari ABC antara lain, beberapa biaya yang
diidentifikasi pada produk tertentu diabaikan dari analisis seperti biaya pemasaran, advertensi, riset
dan pengembangan, rekayasa produk, dan klaim garansi.

Kata Kunci : Activity Based, Costing System

1. Pendahuluan pengurangan biaya dan penentuan kos


Pada awal tahun 1990an, telah produk/ jasa secara akurat.
dikembangkan akuntansi biaya baru Istilah-istilah yang digunakan
oleh consortium of advance dalam definisi Activity Based Costing
manufacturing international yang yaitu: aktifitas, sumber daya, objek
dikenal dengan nama Activity Based biaya, cost pool, dan costs driver.
Costing (ABC). Pada tahap awal Aktivitas (activity) adalah pekerjaan
perkembangannya, ABC didesain yang dilakukan dalam suatu
untuk menghasilkan kos produk secara organisasi. Aktivitas adalah tindakan
akurat, yang digunakan untuk gerakan atau rangkaian pekerjaan.
menggantikan full costing sebagai Sumber daya, merupakan unsur
metode penentuan kos produk ABC ekonomis yang dibebankan atau
menggunakan aktivitas sebagai basis digunakan dalam pelaksanaan
penggolongan biaya untuk aktivitas. Objek biaya, bentuk akhir
menghasilkan informasi activity cost. pengukuran biaya diperlukan. Cost
Pada perkembangan pool, pengumpulan biaya ke dalam
selanjutnya, ABC tidak lagi hanya kelompok tertentu dan cost driver,
difokuskan dalam perhitungan kos adalah faktor-faktor yang
produk secara akurat namun menyebabkan perubahan biaya
dimanfaatkan untuk menghasilkan aktivitas. Cost driver merupakan faktor
informasi tentang aktivitas guna yang dapat diukur dan digunakan
pengurangan biaya melalui untuk membebankan biaya keaktivitas
pemberdayaan personel dalam dan dari aktivitas ke aktivitas lainnya,
pengelolaan aktivitas yang menjadi produk atau jasa.
penyebab timbulnya biaya. Istilah ABC Dua jenis cost driver adalah
(Activity Based Costing) yang lebih driver sumber daya (resources driver)
dikenal dengan sistem informasi untuk dan driver aktivitas (activity driver).
penentuan kos produk diubah menjadi Driver sumber daya (resources driver)
ABC Sistem (Activity Based Costing merupakan ukuran kuantitas sumber
System) yang lebih mencerminkan daya yang dikonsumsi untuk aktivitas.
sistem informasi biaya untuk Cost driver digunakan untuk

*) Dosen Tetap Politeknik Negeri Sriwijaya Plg 38


Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8, No.4, Januari 2012 : 38 -48

membebankan biaya sumber daya perusahaan. Dalam hal ini Meigs &
yang dikonsumsi untuk aktivitas ke Meigs menekankan pada biaya
cost pool tertentu. overhead (overhead costs) yang
Driver aktivitas (activity driver), memiliki kecenderungan kuat dan
adalah ukuran frekuensi dan intensitas mencerminkan keunggulan
permintaan terhadap suatu aktivitas perusahaan.
atas objek biaya. Activity driver Menurut (1997), “We classify
digunakan untuk membebankan biaya production activities into four
dari cost pool ke objek biaya. Contoh: categories, 1) unit related, 2) Batch
jumlah jam kerja pemeliharaan. Realted, 3) Product Susstaining
related, 4) Facility Susstaining. Artinya
2. Kajian Teoritis dalam pendekatan ABC penentuan
2.1. Konsep Activity Based Costing harga pokok yang lebih akurat dan
System dapat membantu perusahaan dalam
Pendekatan Activity Based mengelola keunggulan bersaing,
Costing (ABC approach), adalah kekuatan dan kelemahan perusahaan
pendekatan penentuan biaya produk secara efisien. Hal ini dikarenakan
yang membebankan biaya ke produk pendekatan ABC menekankan pada
atau jasa berdasarkan konsumsi keragaman aktivitas, karena proses
sumber daya yang disebabkan karena yang berbeda membutuhkan biaya
aktivitas. Pendekatan ini yang berbeda.
dikembangkan oleh John Deere Menurut Blocher, Chen dan Lin
Company. Menurut Blocher, Chen dan (1999), manfaat utama dalam
Lin, pendekatan ABC merupakan pendekatan ABC adalah :
sistem yang mempertahankan dan a. ABC menyajikan biaya produk yang
memproses data keuangan dan lebih akurat dan informatif yang
operasional dari sumber daya mengarahkan kepada pengukuran
perusahaan berdasarkan aktivitas, profitabilitas produk yang lebih
objek biaya, cost driver, dan ukuran akurat dan membantu pengambilan
kinerja aktivitas. Dasar pemikiran keputusan yang lebih baik tentang
pendekatan ABC adalah bahwa penentuan harga jual, lini produk,
produk atau jasa yang dihasilksan pasar dan pengeluaran modal.
berasal dari aktivitas yang terjadi b. ABC menyajikan pengukuran yang
dalam perusahaan, karena setiap lebih akurat tentang biaya yang
aktivitas membutuhkan sumber daya diakibatkan oleh aktivitas.
yang berarti bahwa akan Terutama yang berhubungan
menyebabkan timbulnya biaya. dengan product value dan process
Meigs & Meigs (1996) value dan pengendalian biaya
berpendapat bahwa didalam secara lebih baik.
mengantisipasi persaingan global, c. ABC memudahkan manajer
perusahaan melakukan berbagai memberikan informasi tentang
inovasi khususnya dalam diferensiasi biaya relevan untuk pengambilan
produk begitu juga halnya lini produk keputusan bisnis.
dan saluran distribusinya. Pendekatan Hal di atas senada dengan yang
ABC memungkinkan perusahaan dinyatakan Hongren (2000), bahwa
untuk mengetahui keuntungan yang sistem ABC memiliki tiga kelebihan
dapat diterima sebagai akibat dari :
pengelolaan biaya yang terjadi dalam a. Sistem ABC membuat kelompok-
setiap proses selama aktivitas kelompok biaya (cost pools) yang

39
Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

lebih kecil dikaitkan dengan atau jasa. Proses pembebanan terdiri


aktivitas-aktivitas yang berbeda. dari tiga tahap:
b. Untuk setiap kelompok biaya 1. Biaya ditelusuri ke driver sumber
berdasarkan aktivitas, ditetapkan daya yang sama dan dibebankan
suatu alat ukur aktivitas sebagai ke cost pool atau pusat aktivitas.
dasar alokasi biaya. 2. Tarif overhead pabrik dihitung
c. Dalam beberapa kasus, biaya- berdasarkan driver aktivitas
biaya dalam suatu kelompok biaya tertentu.
dapat ditelusuri langsung ke 3. Biaya overhead pabrik dibebankan
produk. ke setiap produk dengan cara
Jika manajemen melayani mengalikan tarif overhead pabrik
kebutuhan pelanggan dengan filosofi dengan kuantitas driver aktivitas
bahwa perusahaan tidak akan yang dikomsumsi oleh produk.
membebani pelanggannya dengan Perbedaan utama antara
aktivitas bukan penambah nilai bagi sistem penentuan biaya tradisional
pelanggan, maka manajemen akan dengan sistem ABC terdapat pada
senantiasa berusaha melakukan tahap kedua dan ketiga, contoh,
improvement terhadap berbagai dengan menggunakan cost driver
aktivitas untuk menghasilkan produk berdasarkan volume dan non volume.
atau jasa yang diserahkan kepada Penentuan biaya tradisional untuk
pelanggan. Manajemen yang produk volume rendah, biaya akan
mendasarkan usahanya atas filosofi ditentukan dibawah yang seharusnya
tersebut memerlukan informasi untuk dan untuk produk yang volume tinggi
memungkinkan mereka melakukan biaya akan ditentukan lebih tinggi dari
pengelolaan terhadap berbagai yang seharusnya.. Begitu juga dengan
aktivitas dalam menghasilkan cost sistem ABC menyajikan pola
object (produk/jasa). Oleh karena itu pengukuran konsumsi overhead
menurut Mulyadi (2001), informasi secara lebih akurat.
akuntansi yang dirancang atas dasar
aktivitas (activity-based cost system) 2.3. Proses dan Pengukuran Biaya
merupakan sistem akuntansi yang dalam ABC Sistem
relevan dengan kebutuhan Objek biaya adalah sesuatu
manajemen. yang menjadi tujuan, pengukuran dan
pembebanan biaya. Misalnya dalam
2.2. Sistem ABC dan Sistem proses pembuatan produk dan
Tradisional penyerahan jasa, terdapat beberapa
Sistem ABC menelusuri biaya objek biaya: aktivitas dan produk/jasa.
ke produk melalui aktivitas. Biaya Gambaran tentang objek biaya dapat
pusat aktivitas dibebankan ke produk dilihat pada gambar 1 :

40
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8, No.4, Januari 2012 : 38 -48

Biaya Aktivitas mengkonsumsi Produk / jasa untuk Alasan keberadaan suatu


(nilai rupiah sumber daya sumber daya untuk memuaskan kebutuhan bisnis
yang dikorbankan untuk mengahsiolkan produk/jasa costumer
melaksanakan aktivitas)

Sumber Produk/ CUSTOMER


Daya AKTIVITAS Jasa

Cost Objeck I Cost Objeck II Cost Object III

Gbr I . Cost Object dan Urutan Pembebanan Biaya ke Cost Object

Gambar 1 menjelaskan object yang kedua) karena aktivitas


pengorbanan sumber daya ditunjukkan ditujukkan untuk produk/jasa.
untuk menjalankan aktivitas dalam 3. Biaya dibebankan kepada
menghasilkan produk/jasa guna pelanggan sebagai cost object
memenuhi kebutuhan tertentu yang ketiga karena produk/jasa
pelanggan. Terlihat dalam gambar digunakan untuk memuaskan
tersebut bahwa aktivitas merupakan kebutuhan pelanggan.
tujuan pertama dalam proses
pembuatan produk, sehingga dengan 2.4 Tahapan Pembebanan Biaya
demikian aktivitas merupakan objek dalam ABC Sistem
biaya. Di samping itu, dalam gambar Sejak awal tahun 1990an di
tersebut terlihat bahwa pengorbanan USA sudah mulai dilakukan ekperimen
sumber daya dalam menjalankan ABC sistem yang digunakan sebagai
aktivitas ditunjukkan dalam produk basis perhitungan cost product. Sejak
atau jasa. Oleh karena itu, produk atau saat itu akivitas menjadi cost object
jasa juga dapat disebut sebagai objek yang penting untuk pengukuran dan
biaya-sesuatu yang menjadi tujuan pembebanan biaya Aktivitas diyakini
pengukuran dan pembebanan biaya. sebagai penbyebab timbulnya biaya.
Oleh karena produk atau jasa yang Oleh karena itu fokus pengelolaan
dibutuhkan oleh pelanggan dihasilkan diarahkan keaktivitas penyebab
dari aktivitas yang mengkonsumsi timbulnya biaya tersebut.
sumber daya, maka urutan Aktivitas dijadikan sebagai cost
pembebanan biaya dilaksanakan object yang penting untuk
sebagai berikut : menyediakan informasi aktivitas biaya
1. Sumber daya dibebankan kepada bagi pengambil keputusan sehingga
aktivitas (cost object pertama), informasi tersebut berguna bagi
karena pengorbanan sumber daya pengambil keputusan dalam
ditujukkan untuk menjalankan pengelolaan aktivitas.
aktivitas tertentu. Gbr. 1 megilustrasikan arus biaya
2. Biaya aktivitas dibebankan kepada dalam ABC Sistem. Pada gambar
produk atau jasa ( sebagai cost tersebut biaya diukur dan dibebankan
keaktivitas produk atau jasa (cost

41
Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

object I) untuk menghitung activity langsung kepada aktivitas, dapat


cost. Activity Cost dimanfaatkan untuk ditempuh salah satu dari dua cara
menarik perhatian personil agar sebagai berikut :
mereka memfokuskan pengelolaannya - Driver Tracing
terhadap aktivitas. Kemudian activity - Alokasi
cost dibebankan kepada produk atau Dengan driver tracing, biaya
jasa (sebagai cost object II). Cost dibebankan kepada aktivitas
product atau jasa yang dihasilkan berdasarkan hubungan sebab akibat
aktivitas ini kemudian dibebankan antara konsumsi sumber daya dengan
kepada pelanggan (sebagai cost aktivitas yang bersangkutan. Basis
object III ) yang membeli dan yang digunakan untuk membebankan
mengkonsumsi produk/jasa tersebut. biaya tidak langsung aktivitas ke
aktivitas disebut resource driver.
a. Tahapan I : Pembebanan Sumber Dengan alokasi biaya, biaya
Daya Ke aktivitas dibebankan kepada akktivitas dengan
Biaya dalam hubungannya ke basis yang bersifat sembarang
aktivitas dapat digolongkan ke (arbitrary). Contoh berikut ini
dalam dua kelompok : menjelaskan pembebanan biaya tidak
a.1 Biaya langsung aktivitas (direct langsung kepada aktivitas dengan
expense) menggunakan driver tracing. Gbr 2.
Biaya yang terjadi, penyebab satu- menggunakan tiga cara pembebanan
satunya adalah adanya sesuatu biaya ke aktivitas :
yang dibiayai, yaitu aktivitas. Jika (1) Direct tracing, (2 ) Driver tracing,
sesuatu yang dibiayai tidak ada, (3) Allocation
maka biaya langsung ini tidak akan Diantara ketiga cara
dikeluarkan atau tidak akan terjadi. pembebanan biaya tersebut, direct
Dengan demikian biaya langsung tracing menghasilkan pembebanan
akan mudah diidentifikasikan biaya yang akurat, karena cara
dengan sesuatu yang dibiayai pembebanan ini menggunakan basis
melalui penelusuran langsung yang mencerminkan hubungan sebab
(direct tracing). akibat antara sumber daya dengan
a.2 Biaya Tidak Langsung (indirect aktivitas. Alokasi menghasilkan
expense). pembebanan biaya yang tdak akurat,
Biaya yang penyebab terjadinya karena cara pembebanan yang ketiga
lebih dari satu aktivitas. Untuk ini menggunakan basis yang besifat
membebankan biaya tidak sembarang.

Biaya
(nilai Rupiah sumber daya yang
dikorbankan untuk tujuan tertentu

Driver Tracing

Direct Tracing
SUMBER AKTIVITAS
DAYA
Allocation

Gbr 2. Tahap Pertama : Pembebanan Biaya ke Aktivitas

42
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8, No.4, Januari 2012 : 38 -48

B. Tahap Kedua : Pembebanan membebankan biaya aktivitas ke


Activity Costs ke Produk/Jasa produk/jasa.
Tahap kedua ini ditujukkan Unit level activity adalah jenis
untuk menghitung secara akurat kos aktivitas yang dikonsumsi oleh produk
produk/ jasa. Akurasi perhitungan kos atau jasa berdasarkan unit yang
produk/jasa dicapai dengan dihasilkan oleh aktivitas tersebut.
penggunaan berbagai macam activity Sebagai contoh: adalah aktivitas
driver yang mencerminkan konsumsi produksi dikonsumsi oleh produk
aktivitas oleh setiap produk/ jasa. Pada berdasarkan jumlah produk yang
gbr.3 dilukiskan berbagai aktivity driver dihasilkan oleh aktivitas tersebut.
yang dapat digunakan untuk

Unit-level activity driver

AKTIVITAS Batch-related activity driver


PRODUK /JASA
Product-sustaining activity driver

Facility-sustaining activity driver

Gbr 3. Tahap Ke Dua : Pembebanan Biaya Aktivitas ke Produk / Jasa

Oleh karena itu, biaya aktivitas Oleh karena itu, biaya aktivitas
atas biaya produksi dibebankan persiapan mesin dibebankan kepada
kepada produk berbasis jumlah unit produk dengan menggunakan basis
produk yang dihasilkan, jam mesin, jumlah batch. Basis pembebanan
atau jam tenaga kerja langsung. Basis biaya aktivitas ke produk yang
pembebanan biaya aktivitas ke produk menggunakan jumlah batch tersebut
yang menggunakan jumlah unit disebut batch releated activity driver.
produk, jam mesin, atau jam tenaga Product sustaining activity
kerja langsung tersebut disebut unit adalah jenis aktivitas yang dikonsumsi
level activity driver. oleh produk atau jasa berdasarkan
Batch releated activity adalah jenis produk yang dihasilkan oleh
jenis aktivitas yang dikonsumsi oleh aktivitas tersebut. Sebagai contoh ada
produk atau jasa berdasarkan jumlah aktivitas desain dan pengembangan
batch produk yang diproduksi. Batch produk dikonsumsi oleh produk
adalah sekelompok produk atau jasa berdasarkan jenis produk yang
yang diproduksi dalam satu kali dihasilkan oleh aktivitas tersebut. Oleh
proses. Contoh : jika misalnya dalam karena itu, biaya aktivitas desain dan
pesanan pencetakan suatu buku pengembangan dibebankan kepada
berjumlah 10.000 eksemplar produk berbasis lamanya waktu yang
memerlukan empat kali pencetakan diperlukan untuk mendesain dan
karena ada 4 warna yang harus mengembangkan produk.. Basis
dicetak, maka untuk pesanan tersebut pembebanan biaya aktivitas ke produk
diperlukan 10.000 unit level activity yang menggunakan konsumsi waktu
dan 4 batch releated activity. Empat untuk mendasin dan mengembangkan
kali pencetakan tersebut memerlukan produk atau jasa tersebut disebut
empat kali aktivitas persiapan mesin produk susteaning activity driver.
dan biaya aktivitas persiapan mesin.

43
Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

Faciltity sustaining activity 2.5 Pengimplementasian Sistem


adalah jenis aktivitas yang dikonsumsi ABC pada Perusahaan
oleh produk jasa berdasarkan fasilitaS Manufaktur
yang dinikmati oleh produk yang Konsep ABC dapat
diproduksi. Fasilitas adalah diimplementasikan dengan ilustrasi
sekelompok sarana dan prasarana sebagai berikut:
yang dimanfaatkan untuk proses PT KXP mengolah dua macam
pembuatan produk atau penyerahan produknya melalui satu bagian
jasa. Contoh fasility sustaining activity produksi. Stuktur organisasi
cost adalah biaya depresiasi, biaya perusahaan tersebut beserta aktivitas
asuransi. Oleh karena itu, biaya yang terdapat didalamnya dilukiskan
aktivitas penyediaan fasilitas pada gambar 4. Jenis biaya (resource)
dibebankan kepada produk berbasis yang dikeluarkann perusahaan terdiri
lamanya pemakaian fasilitas atau dari :1) Biaya Bahan; 2) Biaya
dasar yang lain. Basis pembebanan Personel; 3) Biaya Perjalanan; 4)
biaya aktivitas ke produk berdasarkan Biaya Asuransi; 5) Biaya Depresiasi; 6)
pemanfaatan fasilitas tersebut disebut Biaya Listrik; 7) Biaya Reparasi; 8)
fasility sustaining activity driver. Biaya Komunikasi. Pengolahan biaya
berbasis aktivitas dalam PT KXP dapat
dilihat pada gambar 5.
Direktorat

Bagian Bagian teknik Bagian Bagian


produksi pemasaran keuangan

Perakitan Pereparasian Pemerolehan order Pengelolaan dana


Pengecatan Pemeliharaan Pemenuhan order Pengelolaan SDM
Pengelolaan kantor

Gbr. 4 Struktur Organisasi PT KXP dan aktivitas yang ada di dalamnya

SUMBER DAYA AKTIVITAS COST OBJECT


Support activities

Produk A
1. Biaya Bahan 1.Pengelolaan dana
2.Pengelolaan SDM Result – Producing
2. Biaya activities
Personel 3.Pengelolaan kantor
3. Biaya 1.Pemerolehan
order
Perjalanan 2.Pemenuhan
4. Biaya order
Asuransi 3.Perakitan
5. Biaya 4.Pengecatan Produk B
Depresiasi
6. Biaya Listrik
1. Pereparasian
7. Biaya
2. Pemeliharaan
Reparasi
8. Biaya
Komunikasi
Result-Contributing Activity
Gbr. 5 Rerangka pengolahan biaya berbasis aktivitas di PT KXP

44
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8, No.4, Januari 2012 : 38 -48

Dari gambar 5 diilustrasikan bahwa a) Pemerolehan order; b)


ada dua tahap pembebanan biaya Pemenuhan order; c) Perakitan
dengan menggunakan ABC sistem : dan d) Pengecatan.
(1) Pembebanan biaya ke aktivitas Dari ke empat activity cost pool ini
yang mengkonsumsi biaya (support biaya aktivitas dibebankan ke cost
activity, result-contributing object dengan menggunakan
activities, dan result-producing activities driver.
activities) Tahap pertama disebut activity-
Support activity adalah aktivitas based process costing dan tahap
pusat jasa untuk menyediakan kedua disebut activity-based object
layanan bagi result-producing costing. Tahap activity based
activities. Contoh support activity costing terdiri dari tiga tahap:
adalah aktivitas keuangan dan 1. Pembebanan biaya support
akuntansi. Result contributing activity support activities ke
activities, adalah aktivitas yang result-contributing activities ke
memberikan dukungan secara result-contributing activvities
langsung kepada result producting dan result-produsing activites
activities dalam penyediaan produk 2. Pembebanan biaya result-
bagi pelanggan. Contoh result contributing activities ke result
contributing activities, adalah: producing activites
aktivitas teknik, bengkel, 3. Pembebanan biaya result
penyediaan energi. Result- result-producing activities ke
producing activities adalah aktivitas cost object.
secara langsung berkaitan dengan
penyediaan produk biasa bagi 2.6 Pengimplementasian Sistem
pelanggan luar. Contoh result- ABC pada Perusahaan Jasa
producing activities adalah: Walaupun pembahasan
aktivitas penjualan dan aktivitas mengenai ABC sejauh ini dipusatkan
produksi. pada manufaktur, namun ABC dapat
Pembebanan konsumsi sumber pula berguna untuk organisasi jasa.
daya (result) ke aktivitas dilakuakn Semua organisasi jasa memiliki
melalui tiga cara yakni: direct aktivitas dan keluaran (output) yang
tracing, resort direct tracing, dan memiliki permintaan atas aktivitas
allocation. Untuk membebankan tersebut. Meskipun demikian, terdapat
biaya tidak langsung aktivitas beberapa perbedaan fundamental
keaktivitas dengan menggunakan antara organisasi jasa dengan
basis yang menceriman hubungan manufaktur. Aktivitas pada organisasi
sebab akibat diperlukan resource manufaktur cenderung dilakukan
driver. dengan cara yang sama. Kesamaan
(2) Pembebanan biaya aktivitas tersebut tidak terdapat pada organisasi
(result-producing activities) ke cost jasa.
object (produk A dan Aktivitas yang dilakukan oleh
produk B). perusahaan jasa tidak dilakukan
Berdasarkan gambar 5 terdapat dengan cara yang sama karena
empat resource producing masing-masing perusahaan jasa
activities yakni : menerapkan strateginya. Contohnya
dalam menerangkan tentang strategi
rumah sakit akan berbeda dengan

45
Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

strategi perusahaan jasa yang lain perawatan intensif dibanding unit


seperti bank. Produk rumah sakit perawatan bersalin. Namun, diantara
secara umum dapat didefinisikan unit-unit, tarif harian adalah sama
sebagai pasien yang menginap dan untuk semua pasien. Dengan
menjalani pengobatan dan ini pendekatan tradisional tarif harian
menjelaskan bahwa rumah sakit dihitung dengan membagi biaya
merupakan perusahaan yang tahunan untuk hunian, penyediaan
multiproduk karena terdapat berbagai makanan, dan perawatan dari suatu
jenis aktivitas dari menginap dan unit dengan kapasitas unit yang
pengobatan. Selama menginap pasien dicerminkan pada hari pasien. Satu
akan mengonsumsi jasa yang penggerak (driver) aktivitas digunakan
berbeda. Dengan menganggap bahwa untuk membebankan biaya perawatan
konsumsi jasa-jasa tersebut adalah harian kepada setiap pasien. Namun
homogen, kelompok produk dapat bagaimana jika biaya-biaya dari ketiga
didefinisikan. Sebagai contoh, pasien aktivitas perawatan dikonsumsi
bersalin tanpa komplikasi akan dengan proposi berbeda oleh pasien?
menginap untuk jangka waktu yang Hal ini mengimplikasikan keragaman
sama dan pada dasarnya produk dan kemungkinan kebutuhan
mengonsumsi jasa-jasa yang sama. untuk menggunakan lebih dari suatu
Untuk mengilustrasikan sistem penggerak aktivitas dalam
ABC yang potensial, akan difokuskan membebankan biaya harian secara
pada setiap pasien yaitu perawatan tepat kepada pasien. Untuk
harian. Perawatan harian terdiri dari mengilustrasikannya, asumsikan
aktivitas: hunian, penyediaan makanan bahwa perawatan akan jasa perawat
dan perawatan (dapat dilhat dari tabel bervariasi dalam unit bersalin,
pilihan strategi), mendefinisikan tergantung dari parahnya kasus
keluaran sebagai ”hari pasien” pasien. Asumsikan dalam unit bersalin
(”menginap” hanya bagian dari terdapat tiga tingkat peningkatan
keluaran). Rumah sakit secara keparahan : pasien normal, pasien
tradisional membebankan biaya dengan operasi cesar, dan pasien
perawatan harian dengan dengan komplikasi. Sesuai dengan
menggunakan suatu tarif harian (tarif tabel yang menjelaskan tentang
per hari pasien). Sebenarnya, terdapat stratedi pilihan yang dapat
berbagai jenis perawatan harian, dan mempengaruhi aktivitas berikut
tarif dihitung untuk mencerminkan aplikasi contoh rumah sakit dalam
perbedaan ini. menyediakan informasi biaya.
Sebagai contoh, tarif harian
yang lebih tinggi dibebankan untuk unit

Aktivitas Biaya tahunan Penggerak aktivitas Kuantitas tahunan


- Hunian dan Rp1.000.000.000 Hari pasien 10.000
menyediakan
makanan
- jasa perawat Rp1.000.000.000 Jam jasa perawat 50.000

Tarif kelompok aktivitas per aktivitas dapat berpengaruh pada


pasien adalah Rp100.000 per hari dan biaya pasien, asumsikan terdapat tiga
Rp20.000 per jam jasa perawat. Untuk jenis pasien dengan permintaan
melihat bagaimana penentuan biaya tahunan sebagai berikut:

46
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 8, No.4, Januari 2012 : 38 -48

Jenis Pasien Permintaan Hari Pasien Permintaan Jam Jasa Perawat


Normal 7000 17.500
Operasi Cesar 2000 12.500
Komplikasi 1000 20.000
Total 10.000 50.000

Pendekatan tradisional untuk dapat membantu manajemen untuk


membebankan perawatan harian akan meningkatkan ‘product value’ dan
menghasilkan tarif Rp200.000 per hari ‘process value’ dengan membuat
pasien (Rp2.000.000.000/10.000) total keputusan yang lebih baik tentang
biaya perawatan dibebankan dengan desain produk, mengendalikan
hari pasien. Setiap pasien bersalin biaya secara lebih baik dan
tanpa memperhatikan jenisnya akan membantu perkembangan proyek-
membayar tarif harian Rp200.000 proyek peningkatan ‘value’.
Namun, penggunaan tarif kelompok 3. ABC memudahkan manajer
untuk setiap aktivitas menghasilkan memberikan informasi tentang
tarif harian untuk setiap pasien; yang biaya relevan untuk pengembalian
mencerminkan permintaan berbeda keputusan bisnis.
untuk jasa perawatan:
b. Keterbatasan ABC
Pasien Tarif Harian Meskipun ABC memberikan
alternatif penelusuran biaya ke produk
Normal Rp150.000 individual secara lebih baik, tetapi juga
Cesar Rp225.000 mempunyai keterbatasan yang harus
Komplikasi Rp500.000 diperhatikan oleh manajer sebelum
menggunakannya untuk menghitung
2.7 Manfaat dan Keterbatasan ABC biaya produk:
a. Manfaat ABC 1. Alokasi
ABC membantu mengurangi Walaupun data aktivitas
distorsi yang disebabkan oleh alokasi tersedia, beberapa biaya mungkin
biaya tradisional. ABC juga membutuhkan alokasi ke departemen
memberikan pananganan yang jelas atau produk berdasarkan ukuran
tentang bagaimana komposisi volume yang arbitrer sebab secara
perbedaan produk, jasa, dan aktivitas praktis tidak dapat ditemukan aktivitas
perusahaan yang memberi kontribusi yang dapat menyebabkan biaya
sampai lini yang paling dasar dalam tersebut. Contoh beberapa biaya untuk
jangka panjang. mempertahankan fasilitas, seperti
Manfaat utama ABC adalah : aktivitas membersihkan pabrik dan
1. ABC menyajikan biaya produk yang pengelolaan proses produksi.
lebih akurat dan informatif, yang 2. Mengabaikan Biaya
mengarahkan kepada pengukuran Keterbatasan lain dari ABC
profitabilitas produk yang lebih adalah beberapa biaya yang
akurat dan kepada keputusan diidentifikasi pada produk tertentu
strategik yang lebih baik tentang diabaikan dari analisis. Aktivitas yang
penentuan harga jual, lini produk, biayanya sering diabaikan adalah
pasar, dan pengeluaran modal. pemasaran, advertensi, riset dan
2. ABC menyajikan pengukuran yang pengembangan, rekayasa produk, dan
lebih akurat tentang biaya yang klaim garansi. Tambahan biaya secara
dipicu oleh adanya aktivitas. Hal ini sederhana ditambahkan ke biaya

47
Konsep Dan Implementasi Activity Based Costing System (Sopiyan)

produksi untuk menentukan biaya Terjemahan. Jakarta: Salemba


produk total. Secara tradisional biaya Empat.
pemasaran dan administrasi tidak Hansen dan Mowen.1999. Akuntansi
dimasukkan ke dalam biaya produk Manajemen. Jilid 1.Jakarta: Erlangga.
karena persyaratan pelaporan Hongren, Charles T, George Foster
keuangan yang dikeluarkan GAAP And Srikant M. Datar. 2000.
(Standar Akuntansi Keuangan untuk Cost Accounting : A Managerial
Indonesia) mengharuskan dimasukkan Emphasis, 10th edition. New
ke dalam biaya periode. Jersey :Prentice-Hall,Inc.
3. Pengeluaran dan waktu yang Kaplan, Robert S, Banker dan Anthony
dikonsumsi A. Atkinson. 1997. Management
Sistem ABC sangat mahal Accounting. 3th. Edition, Englewood
untuk dikembangkan dan Cliffs :Prentice-Hall Inc.
diimplementasikan. Disamping itu juga Kaplan, Robert S, Banker. 2000.
membutuhkan waktu yang banyak. Contribution Margin Analysis:
Seperti sebagian besar sistem No Longer Relevant/Strategic
akuntansi dan manajemen yang Cost Management: The New
inovatif, biasanya diperlukan waktu Pardigm. Reading And
lebih dari satu periode untuk Issues In Cost Management, 2nd
mengembangkan dan Edition.
mengimplementasikan ABC dengan Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen :
sukses. Konsep, Manfaat & Rekayasa.
Jakarta: Salemba Empat.
III Kesimpulan Mulyadi. 1997. Akuntansi Biaya.
Activity Based Costing System Jakarta: Salemba Empat.
(ABC) memberikan banyak manfaat Mulyadi. 2003. Activity Based Cost
bagi manajemen dalam upaya System: Sistem Informasi Biaya
mengendalikan biaya dan untuk Pengurangan Biaya.
mengantisipasi distorsi biaya dalam Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
pendekatan tradisional. Dalam Reeve, James M. 2000. Readings And
menerapkan ABC, pelaku bisnis Issues In Cost Management, 2th.
(perusahaan) harus membuat analisis Edition, South-Western College
yang cermat karena dibutuhkan biaya Publishing.
yang tidak sedikit dalam menerapkan
sistem tersebut. Disamping
memberikan banyak manfaat, sistem
ABC juga memiliki beberapa
keterbatasan dalam pengalokasian
biaya yang bersifat arbitrer, identifikasi
biaya produk kadang-kadang
diabaikan dan dimasukkan ke beban
pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Edward J. Blocher, Kung H.Chen &


Thomas W.Lin. 2000.
Manajemen Biaya. Edisi

48

Anda mungkin juga menyukai