MAJELIS DLL)
IAIN AMBON
2023
KATA PENGANTAR
syukur atas kehadirat Allah SWT. Sholawat beriringan salam selalu tercurahkan
kepada junjungan manusia yang paling mulia, manusia yang dirindukan oleh
surga, dialah Nabi Muhammad SAW rasul akhir zaman yang telah mengeluarkan
kita dari zaman yang biadab menuju alam yang beradab ini, terima kasih juga
kami sampaikan kepada orang tua kami yang telah membesarkan kami dengan
penuh kasih dan saying, keluarga kami yang selalu mensupport karib kerabat yang
turut handil, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua, aamiin. Makalah ini
dari makalah ini bisa membawa sedikit manfaat dan penambahan ilmu bagi yang
membaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan telah ada pada era klasik, dan telah memiliki komponen,
metode, dan system pendidikan yang bersifat klasik. Seiring berjalannya waktu
Lemabaga pendidkan Islam pun sebenarnya sudah ada dari bumi ini
diciptakan, mulai dalam proses penciptaan manusia yang pertama yaitu Nabi
Adam ‘Alaihissalam, Malaikat pun telah berdialog dan pernah berdebat dengan
Allah SWT dalam bidang keilmuan dan pendidikan. Ilmu Pendidikan yang
pertama kali diajarkan ialah macam-macam nama benda (kepada nabi Adam),
disaat itu pun Allah memberikan pertanyaan yang sama kepada malikat dan Nabi
Adam namun yang lulus dalam pertanyaan-Nya adalah Nabi Adam yang berhasil
menjawab semua pertanyaan yang Allah berikan. Peristiwa ini pun terus
beralanjut sampai dengan penyampaian wahyu sampai pada para nabi yang
selanjutnya .2
Dewasa ini, sumber manusia yang ada di dunia ini pun sangat memerlukan
lembaga Pendidikan, dalam hal ini lembaga Pendidikan sangat membantu dalam
pembangunan social dan ekonomi bangsa dan negara. Disadari bahwa pendidikan
dewasa ini diselenggarakan semakin demokratis, semakin merata dan terbuka bagi
1
Munsur Heri (2009). Sejarah Pendidikan Islam. IAIN Raden Fatah Press.
Hlm 65
2
Sukhoiri 2018. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam Sebelum Madrasah.
Hlm 2
setiap orang. Pendidikan juga bervariasi dalam tujuan, fungsi isi dan metodenya;
semakin bervariasi dalam program, bidang studi, dan stratanya; semakin spesifik
dalam komponen pendidikan yang bersifat umum dan semakin kaya dalam
B. Rumusan Masalah
3
Matin, Dr., M.Pd., (2014) Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta :
Rajawali Pers
BAB II PEMBAHASAN
dilakukan oleh nabi, di masa awal nabi diangkat menjadi rasul di saat itu A
oleh nabi dikala itu ialah Pendidikan berbasis ayat-ayat suci al-qur’an dan
qur’an.4
1. Rumah
rumah Al-Arqam bin Abi Arqam sebagai tempat utama, Rasulullah juga
4
Ibid
5
Samsul Nizar (2005). Reformasi Pendidikan Islam Menghadapi Pasar
Bebas. Jakarta : The Minang Kabau Foundation. Hlm 6-7
Menurut Hasan Langgulung dalam Syamsul Nizar yang membahas
yang dimana tempat yang nabi gunakan ialah tempat al-Arqam Bin Ibn
pembelajaran pendidikan Islam kala itu. Kala itu wahyu Allah turun
itu.6
2. Masjid
program yang pertama rasul lakukan ketika beliau dan para sahabt hijrah
6
Asma Hasan Fahmi, (1979). Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, edisi
Indonesia. Jakarta : Bulan Bintang. 40
7
Samsul Nizar, “Napak Tilas Perubahan Konsep, Filsafat, dan Metodologi
Pendidikan Islam dari Era Nabi SAW sampai ulama Nusantara”, hlm. 116
pengembangan kader-kader pimpinan umat, tempat menghimpun dana,
3. Kuttab
Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat menentukan pada
8
Zuhairini at.al.op.cit, hlm. 99
9
Samsul Nizar, (2009). Sejarah Pendidikan islam, Menelusuri jejak sejarah
Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia, Jakarta : kencana, hlm. 16.
10
Audin Nata, (2010), Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik dan
pertengahan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, hlm. 33.
11
Abdul Mukti, (2008). Pembaharuan lembaga Pendidikan di Mesir,
bandung : Citapustaka media perintis, hlm. 53.
awal ini akan menjadi penentu bagi perkembangan selanjutnya. 12
perkembangan selanjutnya.13
4. Suffah
selanjutnya ialah suffah yang didirikan di sebelah masjid untuk orang yang
tidak mampu. Lembaga ini pada awalnya untuk belajar al-Qur’an, tapi
fonetik. Ada sembilan suffah yang tersebar di kota Madinah, salah satunya
5. Khan
12
Muktar Latif dkk, (2013) Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini, hlm.
21-22
13
Ibid., hlm. 38.
14
Abu Dinata, (2010). Op.Cit., hlm. 33.
15
Samsul Nizar dan Zainal Efendi Hasibuan, (2011). op.cit., hlm. 23.
Khan adalah gudang penyimpanan barang dalam jumlah yang besar,
sebagai sarana komersial yang dimiliki oleh toko selain itu khan juga
berfungsi sebagai asrama bagi murid-murid luar daerah yang ingin belajar
lembaga pendidikan Islam dan juga masjid khan ini dijadikan sebagai
tempat tinggal para mahasiswa yang tinggal di daerah yang jauh, karena
jaga oleh para sarjana yang digaji oleh pendiri perpustakaan. Di Syiraz
19
Sejarah Pendidikan islam, Napaktilas Perubahan Konsep, Filsafat dan
Metodologi Pendidikan Islam dari Era Nabi SAW sampai Ulama Nusantara, hlm
82
20
Ahudin Nata, (2011) Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : kencana : hlm.
161-162
21
Asma Hasan Fahmi,(1979) Mabaadiut Tarbiyatul Islamiyah. Jakarta :
Bulan Bintang, hlm 46.
22
Hitty, Philif K. Op.cit., hlm 414
didaftarkan dalam katalog dan di atur dengan baik oleh staf administrator
8. Majelis
artinya majelis yang dilaksanakan oleh nabi atau majelis al-Syafi’i artinya
masalah oleh para ulama), Majelis al Muzakaroh (inovasi dari murid yang
23
Dedi Supriyadi, (2008), Sejarah Peradaban Islam, Bandung : Pustaka
Setia, hlm 136-137
mencari keputusan suatu masalah di bidang hukum kemudian
24
difatwakan).
pada masa itu hingga sekarang ini, namun ada sedikit kekurangan dari
didapatkan pada masa itu walaupun memang telah dijelaskan tentang ilmu
keagamaan, ilmu politik, ilmu dasar berhitung, ilmu kedokteran, seni dan
sastra namun ilmu zaman sekarang ini berbeda dengan ilmu di zaman
dahulu, dan yang membedakannya ialah keberkahan yang didapat dan juga
24
Abuddi Nata Op.Cit., hlm.36
tempat yang di gunakan untu belajar atau menyampaikan wahyu yang
sebagainya, walaupun pada zaman itu belum ada madrsah ataupun sekolah
satu sahabat Rasulullah yang bernama al arqam bin abi arqam sebgai tempat
melaksanakan perintah allah yakni sholat, bukan hanya sholat saja yang di
menyampaikan ilmu dan ajaran ajran islam kepada para sahbat, masjid juga
dianggap sebagai inti dari segala aktivitas ,karena bukan hanya di gunakan
untuk tempat beribadah dan tempat berdakwah saja namun masjd juga
pengumpulan dana dan lain lain, sehingga masjid disebut sebagai pusat
suatu Lembaga yang bernama kuttab atau maktab , lembaga ini dikhususkan
untuk anak usia dini yakni dari lima tahun sampai umu 14 tahun.
pada awalnya lembaga ini di ajarkan untuk tulis menulin namun dengan
qur’an dan ilmu agama tingkat dasar, agar karakter atau akhlak pada ank
usia dini dapat terbentuk dengan baik, maka pentingnya mengajarkan akhlak
pada ank di usia 5 sampai 14 tahun ,karena pada usia itu adalah masa
banyak orng dari kalanganyang tidak mampu masuk islam sehingga rasul
sebagai tempat untuk org yang tidak mampu agar merek dapat menuntut
asramah untik ank anak daerah yang mau belajar di masjid, nah selain itu
macam toko buku di seluruh pusat kota sehingga umat islam menjadikan
toko buku dan perpustakaan ini sebagai pusat dalam lembaga pendidikan,
karena di dalam toko buku tersebut terdapat berbagai macam ilmu yang ada.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari dua latar belakang yang telah dicantumkan di atas, maka dari
makalah ini, penulis juga bias menarik dua kesimpulan yaitu sebagai berikut :
swasta dan juga dari para ulama, sehingga lebih sulit untuk
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen kami yang telah memberikan
tugas yang sedemikian ini, kiranya makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para dosen yang kami hormati dan juga dari teman-teman
[1] Mansur Heri. “Sejarah Pendidikan Islam”. IAIN Raden Fatah Press : (2009):
65
[4] Samsul Nizar. 2005. Reformasi Pendidikan Islam Menghadapi Pasar Bebas.
The Minang Kabau Foundation. Jakarta 6-7
[5] Asma Hasan Fahmi.“Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam”, edisi Indonesia.
Jakarta : Bulan Bintang. (1979): 40
[6] Samsul Nizar, “Napak Tilas Perubahan Konsep, Filsafat, dan Metodologi
Pendidikan Islam dari Era Nabi SAW sampai ulama Nusantara”. 116
[7] Samsul Nizar. “Sejarah Pendidikan islam, Menelusuri jejak sejarah Pendidikan
Era Rasulullah sampai Indonesia” Jakarta : kencana. (2009): 16.
[8] Audin Nata. “Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik dan pertengahan”
Jakarta : RajaGrafindo Persada. (2010): 33.
[10] Muktar Latif dkk. 2013 Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini.
Prenamedia Group. Jakarta
[11] Stanton, Chalaarles Michael. “Pendidikan Tinggi dalam Islam”. Afandi dan
Hasan Asyari. Jakarta : Logos Wacana Ilmu. (1994): 23
[13] Fahmi Asma Hasan. 1979 Mabaadiut Tarbiyatul Islamiyah. Bulan Bintang.
Jakarta
[14] Dedi Supriyadi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Pustaka seni. Jakarta