Makalah Pengembangan Kurikulum BPK - Rojikin
Makalah Pengembangan Kurikulum BPK - Rojikin
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dankarunianya, sehinga
makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah PengembanganKurikulum ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa suatu rintangan apapun.
Makalah Pengembangan Kurikulum yang berjudul“Fungsi dan Peranan Kurikulum”
ini kami susun sebagai pelengkap nilai tugas PengembanganKurikulum dan juga memberikan
wawasan serta pemahaman yang lebih tentang Fungsi dan Peranan Kurikulum.
Sebagai penulis kami menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihakyang telah
mendukung kelancaran dan terciptanya makalah ini. Terutama kepadadosen mata kuliah
Pengembangan Kurikulum.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyakkesalahan atau masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangatkami butuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.Atas kurang lebihnya kami
mengucapkan terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
MAKALAH............................................................................................................................................- 1 -
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................- 2 -
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................- 3 -
BAB I......................................................................................................................................................- 4 -
PENDULUAN........................................................................................................................................- 4 -
A. Latar Belakang............................................................................................................................- 4 -
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................- 4 -
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................- 4 -
BAB II.....................................................................................................................................................- 5 -
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................- 5 -
1. Pengantar tentang kurikulum..................................................................................................- 5 -
2. Fungsi Kurikulum.....................................................................................................................- 5 -
3. Peran Kurikulum.......................................................................................................................- 8 -
BAB III.................................................................................................................................................- 11 -
Kesimpulan...........................................................................................................................................- 11 -
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................- 12 -
3
BAB I
PENDULUAN
A. Latar Belakang
4
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70
Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh dengan
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
5
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70
Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh dengan
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70:
A. LATAR BELAKANG
Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh dengan
6
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70:
A. LATAR BELAKANG
Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh dengan
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
7
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70:
A. LATAR BELAKANG
Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh dengan
berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan mahluk
ciptaan Allah swt yang lain.
QS . Al-Isra Ayat 70:
rtinya:
8
Dan sesungguhnya telah Kami
muliakan anak-anak Adam, dan
Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan.
Kami beri mereka rezeki dari
yang baik-baik dan
Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan
makhluk yang telah Kami
ciptakan1
1. berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
2. manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan
jika dibandingkan dengan
mahluk
9
3. ciptaan Allah swt yang
lain.
4. QS . Al-Isra Ayat 70
5. Allah swt menciptakan
manusia untuk menjadi
khalifatullah fil ardh
dengan
6. berbagai kapasistas dan
kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan yang ada pada
diri
7. manusia berupa suatu
keunggulan dan kelebihan
jika dibandingkan dengan
mahluk
8. ciptaan Allah swt yang
lain.
9. QS . Al-Isra Ayat 70
Pergerakan arus informasi di era globalisasi dewasa ini menuntut semua bidang kehidupan untuk
menyesuaikan visi, misi, tujuan dan strateginya agar sesuaikebutuhan dan tidak ketinggalan zaman.
Semua sistem kehidupan, baik mikromaupun makro, perlu mengadakan pembaharuan dan
10
pengembangan agar dapatmengimbangi kemajuan global. Tidak terkecuali sistem pendidikan. Sistem
pendidikan nasional harus selalu dikembangkan agar dapat mengimbangikebutuhan masyarakat, baik
lokal, regional maupun nasional.
Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan adalah kurikulum.Kurikulum merupakan
komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiapsatuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun
penyelenggara, khususnya olehguru dan kepala sekolah. Oleh karena itu, sejak Indonesia memiliki
kebebasanuntuk menyelenggarakan bagi anak-anak bangsanya, pemerintah mulai menyusunkurikulum.
Dalam hal ini, kurikulum dibuat oleh pemerintah pusat secarasentralistik dan diberlakukan bagi seluruh
anak bangsa di seluruh Indonesia.
Berdasarkan kenyataan ini, penulis merasa tertarik untuk membahas lebih jauh tentang peran dan
fungsi kurikulum yang nanti diharapkan dapat menjadi salahsatu sumber belajar bagi para
penyelenggara pendidikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyusun suatu karya ilmiah
yang berjudul “Fungsi dan Peranan Kurikulum”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi kurkulum ?
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Belajar dan
Pembelajaran?
2. Bagaimana Teori Belajar dan
Pembelajaran?
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Belajar dan
Pembelajaran?
11
2. Bagaimana Teori Belajar dan
Pembelajaran?
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Belajar dan
Pembelajaran?
2. Bagaimana Teori Belajar dan
Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui fungsi kurikulum
2. Mengetahui peran kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
12
Pengembangan kurikulum pada hakekatnya adalah proses penyusunanrencana tentang isi
dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana caramempelajarinya. Namun
demikian, persoalan mengembangkan kurikulum bukanmerupakan hal yang sederhana dan
mudah. Menentukan isi atau muatan kurikulumharus berangkat dari visi, misi, serta tujuan
yang ingin dicapai, sedangkanmenentukan tujuan yang ingin dicapai erat kaitannya dengan
persoalan sistem nilaidan kebutuhan masyarakat.
2. Fungsi Kurikulum
Secara umum, fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan.Kurikulum adalah segala aspek
yang mempengaruhi peserta didik di sekolah,termasuk guru dan sarana serta prasarana
lainnya. Kurikulum sebagai program belajar bagi siswa, disusun secara sistematis dan
logis , diberikan oleh sekolahuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Mc. Neil (1990), isi kurikulum memiliki empat fungsi yaitu,sebagai berikut:
Fungsi Pendidikan Umum (common and general education)
Fungsi pendidikan umum (common and general education) yaitu fungsi
kurikulumuntuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan
bertanggung jawab.
Suplementasi (Suplementation)
Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan kemampuan,
perbedaan minat, maupun perbedaan bakat. Sebagai alat pendidikan
seharusnyadapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan
perbedaantersebut.
Eksplorasi (Eksploration)
Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat menemukan
danmengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa. Melalui fungsi ini
siswadapat diharapkan dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya,
sehinggamemungkinkan mereka akan belajar tanpa adanya paksaan.
Keahlian (Spesilization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai
dengankeahliannya yang didasarkan atas minat dan bakatnya siswa. Dengan
demikian,kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian,
misalnya perdagangan, pertanian, industri atau disiplin akademik lainnya.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek
didik,terdapat enam fungsi kurikulum sebagaimana yang dikemukakan Alexander
Inglis dalam bukunya Principle of secondary Education (1981), yaitu:
a) Fungsi Penyesuaian (the adjust fine of adaptive function)
13
Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu mengarahkan anak didik agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social
serta membekali anak didik dengan kemampuan-kemampuan sehingga setelah selesai
pendidikan, diharapkan dapat membawa dirinya untuk berperilaku sesuai dengan hak dan
kewajibannyasebagai warga masyarakat, maupun dengan lingkungan yang lain.
Sebagai makhluk Allah, anak didik perlu diarahkan melalui program pendidikan agar
dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. Sebagai khalifah fil ardhi anak didik
diharapkan mampu mengimplementasi nilai-nilai pendidikan yang telah dimiliki untuk
mengabdi kepada-Nya.
b) Fungsi Integrasi (the integrating function)
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Dalam halini, orientasi dan
fungsi kurikulum adalah mendidik anak didik agar mempunyai pribadi yang integral.
Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagianintegral dari masyarakat, pribadi
yang integrasi itu akan memberikan sumbangandalam rangka pembentukan atau
pengintegrasian masyarakat.
c) Fungsi Diferensiasi (differentiating function)
Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individuanak didik. Pada
prinsipnya, potensi yang dimiliki anak didik itu memang berbeda-beda dan peran
pendidikanlah yang mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga anak didik d
dapat hidup dalam bermasyarakat yang senantiasa beraneka ragam namun satu tujuan
pembangunan tersebut.
Jadi fungsi kurikulum sebagai pembeda dapat dimulai dengan memprogram
kurikulum pendidikan yang relevan dan mengaplikasikannya dalam proses belajar-
mengajar yang mendorong perbedaan anak didik tersebut dapat berfikir kreatif, kritis,
dan berorientasi kedepan.
d) Fungsi Persiapan (The Propaedeutic Function)
Kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studilebih
lanjut untuk jangkauan yang lebih jauh atau terjun ke masyarakat. Sekolahtidak
mungkin memberikan semua apa yang diperlukan atau semua apa yangmenarik minat
mereka, tetapi melalui kurikulum harus dapat memberikankemampuan yang
diperlukan anak didik untuk melanjutkan studinya ataupunmencari pekerjaan.
e) Fungsi Pemilihan (the selective function)
Antara perbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang erat.Pengakuan atas
perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseoranguntuk memilih apa yang
dinginkan atas sesuatu yang menarik minatnya. Inimerupakan kebutuhan yang sangat
14
ideal bagi masyarakat yang demokratis,sehingga kurikulum perlu diprogram secara
fleksibel, memberikan kesempatan pada semua anak didik untuk memperoleh
pendidikan sesuai pilihannya berdasarkan minat dan bakatnya.
f) Fungsi Diagnostik (the diacnostic function)
Salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan mengarahkan para
siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehinggadapat
mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Ini dapat dilakukan bilamereka
menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melaluieksplorasi dan
prognosa. Di sini Fungsi kurikulum adalah mendiagnosa danmembimbing anak didik
agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencacaan dan program
sekolah. Dengan demikian, penyusunan kelender sekolah, pengajuansarana dan prasarana
sekolah kepada dewan sekolah, penyusunan berbagai kegiatansekolah baik yang menyangkut
kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan lainnya,harus didiasarkan pada kurikulum.
Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan supervisi.
Dengan demikian, dalam proses pengawasan para pengawasakan dapat menentukan apakah
program sekolah termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah
sesuai dengan tuntutan kurikulumatau belum, sehingga berdasarkan kurikulum itu juga pengawas
dapat memberikansaran perbaikan.
Fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai pedoman untukmemberikan bantuan
baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun dalammembantu putra/putri mereka belajar
di rumah sesuai dengan program sekolah.Melalui kurikulum orang tua akan mengetahui tujuan
yang harus dicapai serta ruanglingkup materi pelajaran.
15
Bagi siswa sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Melaluikurikulum
siswa akan memahami apa yang harus dicapai, isi atau bahan pelajaranapa yang harus dikuasai,
dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan untukmencapai tujuan.
3. Peran Kurikulum
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum
mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.
Dengan kata lain bahwa kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu
pembentukan manusia yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa memegang peranan
penting dalam suatu system pendidikan. Maka kurikulum sebagai alat untuk mencapai
tujuan harus mampu mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertaqwa, cerdas,
terampil dan berbudi luhur, berilmu, bermoral, tidak hanya sebagai mata pelajaran yang
harus diberikan kepada peserta didik semata, melainkan sebagai aktivitas pendidikan yang
direncanakanuntuk dialami, diterima, dan dilakukan.
Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk pengembangankualitas sumber
daya manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang,kurikulum sekolah juga memiliki
koherensi yang amat dekat dengan upaya pencapaian tujuan sekolah dan atau tujuan
pendidikan. Oleh karena itu perubahandan pembaruan kurikulum harus mengikuti
perkembangan, menyesuaikankebutuhan masyarakat dan menghadapi tantangan yang akan
datang sertamenghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Oemar Hamalik (1990) terdapat tiga jenis peranan kurikulum yangdinilai sangat
penting, yaitu Peran Konservatif, peran kritis dan evaluatif serta peran kreatif. Kurikulum
sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis mengemban peran
sebagai berikut :
a) Peran Konservatif
Kurikulum memiliki tugas dan tanggung jawab mentransmisikan danmenafsirkan
warisan sosial kepada generasi muda. Sekolah sebagai suatulembaga sosial dituntut
dapat mempengaruhi dan membina tingkah laku parasiswa dengan nilai- nilai sosial
yang ada dalam masyarakat. Hal ini sejalandengan peranan pendidikan sebagai suatu
proses sosial. Karena itu pendidikan pada hakekatnya berfungsi pula menjembatani
antara siswa dengan orangdewasa di dalam proses pembudayaan yang semakin
berkembang menjadi lebihkompleks, dan di sinilah peranan kurikulum turut
membantu proses tersebut.Melalui kurikulum, siswa perlu memahami dan menyadari
norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika kembali ke
masyarakat, dapatmenjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan norma-norma
tersebut. Peranini penting bagi masyarakat, dikaitkan dengan cepatnya pengaruh
budaya asingyang masuk sebagaikonsekuensi era globalisasi, yang dimungkinkan
budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya lokal, akan semakin menggerogoti
budayaasli. Dengan peran konservatif kurikulum berperan menangkal berbagai
16
macam pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga
identitasmasyarakat dapat selalu terjaga dan terpelihara.
b) Peran Kreatif
Sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan hal-hal barusesuai
dengan tuntutan zaman. Sebab, pada kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis,
akan tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan. Dalamrangka inilah kurikulum
memiliki peran kreatif. Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan
konstruktif, dalam arti mencipta dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan
kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang dalammasyarakat. Guna
membantu setiap individu mengembangkan semua potensiyang ada padanya, maka
kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan dan
keterampilan yang baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam peran kreatifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal barusehingga dapat
membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensiyang dimilikinya agar
dapat berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat yangdinamis. Kurikulum yang
tidak mengandung unsur-unsur baru, akanmenghasilkan pendidikan yang ketinggalan
zaman, sehingga berarti bahwa apayang diberikan sekolah bagi siswa menjadi kurang
bermakna, karena tidakrelevan lagi dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat.
17
masyarakat.Denegan demikian, pihak-pihak yang terkait idealnya dapat memahami
tujuandan isi dari kurikulum yang diterapkan sesuai dengan bidang tugas masing-
masing.
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan ketiga peran tersebut,karena
ketiganya harus berjalan seimbang. Kurikulum yang menonjolkan
perankonservatifnya akan cenderung membuat pendidikan ketinggalan
zaman,sebaliknya kurikulum yang menonjolkan peran kreatifnya, dapat membuat
nilai-nilai budaya lokal hilang.
BAB III
Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isidan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapatenam fungsi
kurikulum sebagaimana yang dikemukakan Alexander Inglis yaitu Fungsi Penyesuaian, Fungsi
Pengintegrasian, Fungsi Perbedaan, Fungsi Persiapan,Fungsi Pemilihan, Fungsi Diagnostik
18
Kurikulum dalam pendidikan formal memiliki peranan yang strategis danmenentukan
pencapaian tujuan pendidikan. Bentuk-bentuk peranan tersebut adalah peran konservatif, peran
kreatif, peran kritis dan evaluative.
DAFTAR PUSTAKA
Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2007
Loeloek Endah Poerwanti, Sofan Amri. Panduan Memahami Kurikulum 2013 (Sebuah Inovasi Struktur
Kurikulum Penunjang Pendidikan Masa Depan). Jakarta: PrestasiPustaka Raya. 2013
19