Anda di halaman 1dari 4

OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel
No Definisi Indikator Pengukuran
Penelitian
1 Akuntabilitas Akuntabilitas publik 1. Berfokus pada hasil Kuesioner skala likert.
Publik (X1) adalah kewajiban pihak (outcomes). Kriteria penskoran:
pemegang amanah untuk 2. Menggunakan beberapa Sangat Setuju = 5
memberikan pertanggung- indikator yang telah dipilih Setuju = 4
jawaban, menyajikan, untuk mengukur kinerja. Ragu-Ragu = 3
melaporkan, dan 3. Menghasilkan informasi yang Tidak Setuju = 2
mengungkapan segala berguna bagi pengambilan Sangat Tidak Setuju = 1
aktivitas dan kegiatan keputusan atas suatu program
yang menjadi atau kebijakan.
tanggungjawabnya kepada 4. Menghasilkan data secara
pihak pemberi amanah konsisten dari waktu ke
yang memiliki hak dan waktu.
kewenangan untuk 5. Melaporkan hasil (outcomes)
meminta dan mempublikasikannya
pertanggungjawaban secara teratur.
tersebut (Mardiasmo, (Sadjiarto, 2020).
2018).
2 Transparansi Transparansi Publik 1. Transparansi kebijakan Kuesioner skala likert.
Publik (X2) adalah keterbukaan anggaran. Kriteria penskoran:
pemerintahan dalam 2. Kemudahan mengakses Sangat Setuju = 5
menyediakan informasi dokumen anggaran. Setuju = 4
yang berkaitan dengan 3. Ketepatan waktu dalam Ragu-Ragu = 3
aktifitas pengelolaan pelaporan pertanggung Tidak Setuju = 2
sumber daya publik jawaban. Sangat Tidak Setuju = 1
pada pihak-pihak yang 4. Terakomodasi suara rakyat.
membutuhkan informasi 5. Memiliki metode pemberian
(Adisasmita, 2014). informasi kepada publik.
(Mardiasmo, 2018).
3 Pengawasan Pengawasan internal 1. Memiliki program Kuesioner skala likert.
Internal (X3) adalah seluruh proses pengawasan internal. Kriteria penskoran:
kegiatan audit, reviu, 2. Pelaksanaan pengawasan Sangat Setuju = 5
evaluasi, pemantauan, dan internal. Setuju = 4
kegiatan pengawasan lain 3. Tindak lanjut. Ragu-Ragu = 3
terhadap penyelenggaraan 4. Koordinasi. Tidak Setuju = 2
tugas dan fungsi 5. Peningkatan kemampuan Sangat Tidak Setuju = 1
organisasi dalam rangka Aparat Pengawasan Internal
memberikan keyakinan (API).
yang memadai bahwa 6. Kondisi Sumber Daya
kegiatan telah Manusia (SDM).
dilaksanakan sesuai (Mifti, dkk., 2019).
dengan tolak ukur yang
telah ditetapkan secara
efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan
dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik
(PP No. 6 Tahun 2008).
4 Kinerja Kinerja keuangan 1. Bersifat spesifik (specific). Kuesioner skala likert.
Keuangan (Y) pemerintah daerah 2. Dapat terukur (measurable). Kriteria penskoran:
merupakan tingkat 3. Dapat dicapai (attainable). Sangat Setuju = 5
pencapaian dari rangkaian 4. Berjangka waktu tertentu Setuju = 4
hasil kerja dalam (time bound). Ragu-Ragu = 3
pengelolaan keuangan Tidak Setuju = 2
Variabel
No Definisi Indikator Pengukuran
Penelitian
daerah yang meliputi 5. Dapat dipantau dan Sangat Tidak Setuju = 1
penerimaan dan belanja dikumpulkan (trackable).
daerah dengan (Perpres No. 29 Tahun 2014).
menggunakan sistem
keuangan yang ditetapkan
melalui suatu kebijakan
atau ketentuan perundang-
undangan selama satu
periode anggaran (Sari,
2016).
5 Kepemimpinan Kepemimpinan 1. Memiliki keterampilan teknis. Kuesioner skala likert.
(M) merupakan suatu proses 2. Memiliki keterampilan Kriteria penskoran:
pengaruh sosial secara manusiawi. Sangat Setuju = 5
sengaja dilakukan oleh 3. Memiliki keterampilan Setuju = 4
seseorang terhadap orang konseptual. Ragu-Ragu = 3
lain untuk mengelola 4. Memiliki keterampilan Tidak Setuju = 2
kegiatan atau aktivitas mengarahkan. Sangat Tidak Setuju = 1
serta hubungan di dalam (Rivai, 2014).
sebuah organisasi atau
kelompok dalam rangka
mencapai tujuan
(Suwarno, 2013).

REFERENSI

Adisasmita, R. (2014). Pengelolaan Pendapatan & Anggaran Daerah. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.

Mifti, S., Lestariyo, N. B. & Kowanda, A. (2019). Pengawasan internal dan kinerja. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Bisnis, 3(14), 114-124.

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.

Rivai, V. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadjiarto, A. (2020). Akuntabilitas dan pengukuran kinerja pemerintahan. Jurnal Akuntansi &
Keuangan, 2(2), 138-150. https://doi.org/10.9744/jak.2.2.pp.%20138-150

Sari, I. P. (2016). Pengaruh ukuran pemerintah daerah, PAD, leverage, dana perimbangan dan
ukuran legislatif terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah. JOM Fekon, 3(1), 679-
689.

Suwarno. (2013). Memahami Ilmu Sosial. Surabaya: Jenggala Pustaka.


KUESIONER PENELITIAN

A. Pengantar
1. Kuesioner ini diedarkan kepada Bapak/Ibu dengan maksud untuk mengumpulkan data
penelitian skripsi tentang “Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik dan
Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Keuangan dengan Kepemimpinan Sebagai
Variabel Mederator pada Pemerintah Kota Bogor”, oleh karena itu partisipasi Bapak/Ibu
sangat diharapkan.
2. Kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menguji atau menilai Bapak/Ibu dan tidak akan
berpengaruh apapun khususnya yang bersifat negatif terhadap Bapak/Ibu. Identitas
Bapak/Ibu akan dirahasiakan sesuai dengan kaidah penelitian, oleh karena itu diharapkan
untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya.

B. Petunjuk Pengisian
1. Kuesioner ini terdiri dari 25 butir pernyataan.
2. Diharapkan untuk membaca dan memahami setiap butir pernyataan kuesioner dengan
seksama sebelum memberikan respon.
3. Berilah tanda centang (✓) pada salah satu pilihan jawaban dengan keterangan sebagai
berikut.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

C. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :

No Pernyataan SS S N TS STS
Variabel Akuntabilitas Publik
1 Pemerintah Kota Bogor dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya selalu berfokus pada hasil (outcomes)
2 Pemerintah Kota Bogor memiliki indikator yang telah
dipilih untuk mengukur kinerja
3 Pemerintah Kota Bogor menghasilkan informasi yang
berguna bagi pengambilan keputusan atas suatu program
atau kebijakan
4 Pemerintah Kota Bogor selalu menghasilkan data secara
konsisten dari waktu ke waktu
5 Pemerintah Kota Bogor selalu melaporkan hasil
(outcomes) dan mempublikasikannya secara teratur
Variabel Transparansi Publik
6 Pemerintah Kota Bogor selalu transparan dalam kebijakan
anggaran
7 Pemerintah Kota Bogor memberikan kemudahan bagi
publik dalam mengakses dokumen anggaran
No Pernyataan SS S N TS STS
8 Pemerintah Kota Bogor selalu tepat waktu dalam
pelaporan pertanggung jawaban
9 Pemerintah Kota Bogor selalu mengakomodasi suara
rakyat
10 Pemerintah Kota Bogor memiliki metode pemberian
informasi kepada publik yang mudah dan efektif
Variabel Pengawasan Internal
11 Pemerintah Kota Bogor memiliki program pengawasan
internal yang sistematis
12 Pelaksanaan pengawasan internal di Pemerintah Kota
Bogor terlaksana dengan baik
13 Pemerintah Kota Bogor memiliki tindak lanjut dari
temuan pengawasan internal
14 Koordinasi
15 Pemerintah Kota Bogor memiliki program peningkatan
kemampuan Aparat Pengawasan Internal (API)
16 Sumber Daya Manusia (SDM) pada divisi pengasan
internal di Pemerintah Kota Bogor sangat berkualitas dan
berkompeten
Variabel Kinerja Keuangan
17 Kinerja keuangan di Pemerintah Kota Bogor bersifat
spesifik
18 Kinerja keuangan di Pemerintah Kota Bogor dapat terukur
19 Kinerja keuangan di Pemerintah Kota Bogor dapat dicapai
20 Kinerja keuangan di Pemerintah Kota Bogor memiliki
target pencapaian berjangka waktu tertentu
21 Kinerja keuangan di Pemerintah Kota Bogor dapat
dipantau dan dikumpulkan
Variabel Kepemimpinan
22 Atasan di Pemerintah Kota Bogor memiliki keterampilan
teknis dalam manajerial
23 Atasan di Pemerintah Kota Bogor dapat memahami
kondisi dan situasi bawahannya
24 Atasan di Pemerintah Kota Bogor dapat menganalisis
masalah dan mengambil keputusan dengan bijak
25 Atasan di Pemerintah Kota Bogor komunikatif dan dapat
membimbing bawahannya

# Terimakasih #

Anda mungkin juga menyukai