Anda di halaman 1dari 7

Proses Mual dan Muntah Pada Pasien

Ulkus Peptikum

Nama Mahasiswa : Tasya


NIM 072022139
Kelas/Prodi : 2D DIII Keperawatan
Definisi Mual dan Muntah pada
Ulkus Peptikum
Mual dan Muntah (nausea) adalah perasaan tidak nyaman pada
bagian belakang tenggorokan atau lambung yang dapat
mengakibatkan muntah (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016).
Mual adalah kecenderungan untuk muntah atau sebagai perasaan
di tenggorokan atau daerah epigastrium yang memperingatkan
seorang individu bahwa muntah akan segera terjadi. Mual sering
disertai dengan peningkatan aktivitas system saraf parasimpatis
termasuk diaphoresisi, air liur, bradikardia, pucat dan penurunan
tingkat pernapasan. Muntah merupakan ejeksi atau pengeluaran
isi lambung melalui mulut, seringkali membutuhkan dorongan
yang kuat (Dipiro et al., 2015)
01 | Mengonsumsi 02 | Peningkatan 03 | Iritasi
makanan asam sekresi asam dan
dan pedas inflamasi

04 | 05 | Alkohol 06 | Aktivasi
Mengkonsumsi saraf vagus
minuman
berkafein
Mual dan muntah terjadi sebagai respons terhadap iritasi dan

kerusakan pada dinding lambung serta mekanisme pertahanan

tubuh untuk mengeluarkan zat yang dapat menyebabkan iritasi.

Proses peradangan dan kerusakan pada jaringan ini dapat

merangsang saraf serta asam lambung yang meningkat dapat

mencapai area yang teriritasi dan menyebabkan respon mual dan

muntah.
Tahap-Tahap Proses Mual dan Muntah pada Ulkus
Peptikum :
1. Iritasi dan inflamasi Ulkus peptikum
menciptakan luka pada dinding lambung dan
terjadi peradangan.
2. Aktivasi saraf vagus Saraf vago(nervus vagus)
dapat teraktivasi oleh peradangan di sekitar ulkus dan
memicu respons mual
3. Sekresi asam lambung dan adanya gangguan sistem
saraf otonom Peningkatan produksi asam lambung
berlebihan dapat merusak jaringan memicu reseptor
mual dan Muntah.
4. Peran histamin Histamin yang dilepaskan dalam
respons terhadap kerusakan jaringan dapat
merangsang sel-sel asam lambung, meningkatkan
asam lambung, dan berkontribusi pada mual.
5. Refleks Mual dan Muntah Mekanisme pertahanan
tubuh untuk menghilangkan bahan yang dianggap
berbahaya.
Kesimpulan

Dari proses mual dan Muntah pada pasien ulkus


peptikum adalah bahwa gangguan pada system saraf
otonom dapat memicu peningkatan asalam lambung,
merangsang reseptor mual, dan akhirnya memicu respons
Muntah sebagai respons tubuh terhadap kondisi ulkus
peptikum.

— TASYA

Anda mungkin juga menyukai