PUSKESMAS
MATA KULIAH
TEKNOLOGI DAN SISTEM
INFORMASI DALAM KEBIDANAN
SARJANA KEBIDANAN
FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
merupakan sumber data dari pelaporan dan kesehatan prioritas yang diselengarakan
melalui komunikasi data.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 31 Tahun 2019
pasal 3, setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas baik
diselengarakan secara elektronik atau nn elektronik. Sistem informasi puskesmas paling
sedikit mencakup:
1. Pencatatan dan pelporan kegiatan puskesmas dan jaringanya
2. Pencatatan dan pelaporan keuangan puskesmas dan jaringanya
3. Survei lapangan
4. Laporan lintas sektor terkait
5. Laporan jejaring puskesmas di wilayah kerjanya
4
Komputer yang aktif hanya di bagian loket pendaftaran dan bagian obat saja. Sedangkan
di unit lain harus mendata secara manual dulu lalu di inputkan ke SP3.
Aplikasi SIM puskesmas digunakan di puskesmas dalam kegiatan pencatatan
berbagai egiatan pelayanan, baik itu kegaitan dlama gedung maupun kegiatan diluar
gedung, dan dapat dilakukan koneksi data base secara online melaui jejaring internet ke
server SIKDA Generik di dinas kesehatan, maupun ke data base lokal yang ada di
puskesmas. Kegaitan puskesmas yang mampu di tangani SIM puskesmas adalah:
1. Pengelolaan informasi riwayat medis pasien per individu
2. Pengelolaan informasi kunjungan pasien ke puskesmas
3. Pengelolaan informasi kegiatan pelayanan kesehatn dalam gedung, meliputi:
a. Pelayanan rawat jalan (poliklinik umum, gigi, KIA, imunisasi, dll)
b. Pelayanan UGD
c. Pelayanan rawat inap
4. Pengelolaan informasi pemakaian dna permintaan obat/farmasi di puskesmas, pos obat
desa, pos UKK
5. Pengelolaan informasi tentang kesehatan puskesmas
6. Pengelolaan informasi sarana dan peralatan (inventaris) puskesmas
7. Pengelolaan informasi kegiatan luar gedung yang meliputi:
a. Kegiatan puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan desa, posyandu,
polindes, poskesdes, poskestren
b. Pengelolaaan informasi gizi masyarakat
c. Pengelolaan informasi surveilans (pengendalian penyakit)
d. Pengelolaan informasi promosi kesehatan
e. Pengelolaan informasi kesehatan lingkungan
f. Pengelolaan infrimasi kesehatan lingkungan
Pihak yang terkait dalam pemanfaatan SIMPUS. Petugas SIMPUS yang terkait di
Puskesmas yaitu :
1. Petugas Pendaftaran selain bertugas mendaftar pasien yang hendak berobat di
Puskesmas, petugas juga harus mengambil dokumen Rekam Medis pasien di Filling
kemudian petugas mengantarkan dokumen tersebut ke poli yang dituju setelah itu
petugas meneliti dan merekap Dokumen serta menginput data tersebut ke komputer.
5
2. Bidan yang ada di Puskesmas selain bertugas melayani Ibu, Balita dan Keluarga
Berencana (KB), juga harus bertugas melakukan Program Lansia, SDIDTK, PAUD
dan SP3 Online.
3. Perawat yang ada di Puskesmas selain melayani pasien, juga harus melakukan tugas
SIK, SIMPUS dan PTM.
D. Tujuan SIMPUS
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan tingkat pertama yang bertujuan memberikan
pelayanan kesehatan kepad masyarakat, bertanggung jawab terhadap tercapainya
pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Pelayanan ini mencakup rencana, implementasi,
evaluasi, pencatatan, dan laporan yang dijelaskan dalam sistem.
SIMPUS dulu dikennal dengan SP2TP merupakan tool atau instrumen pencatatan dan
pelaporan yang ada di puskesmas. Adapun tujuan SIMPUS yaitu:
1. Tujuan Umum: meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara lebih berhasil
guna dan berdaya guna, melalui pemanfaatan secara optimal data sistem pencatatan
dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) maupun informasi lainnya yang menunjang
kegiatan pelayanan.
2. Tujuan Khusus:
a. Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat puskesmas (PTP) dan
pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).
b. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan puskesmas.
c. Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan program pokok puskesmas.
6
Dari sistem Simpuskesmas dapat memilih bebrapa menu yang sudah disediakan.
Apabila memilih Master data, user dapat menginput data dokter, obat, penyakit dan
petugas. Jika memilih Pendaftaran, petugas dapat memasukkan semua data pendaftaran.
Jika memilih Rekam medis, maka dapat melakukan input data rekam medis.
Jika memilih rujukan user dapat mengimput semua data tentang rujukan, dan
apabila memilih laboratorium, maka user dapat memasukkan data tentang laboratorium.
Dalam Simpuskesmas juga disediakan menu untuk membuat laporan. Laporan yang dapat
ditampilkan adalah Laporan Pasien, Laporan Pemakaian Obat, Laporan Rujukan dan
Laporan Rekam Medis.
1. Data Flow Diagram Simpuskesmas Gambaran dari Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (Simpuskesmas) Berbasis Cloud Computing
7
3. Flowchart Sistem Simpuskesmas
Flowchart pada Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUSKESMAS)
Berbasis Cloud Computing adalah pertama kali yang dilakukan masuk ke web
SIMPUSKESMAS yang alamatnya sudah di upload di internet. Setelah masuk ke web
SIMPUSKESMAS, Puskesmas yang dalam hal ini sebagai user wajib memasukkan
username dan password.
Setelah masuk ke Sistem Puskesmas dapat memilih menu yang ada di web
SIMPUS. Apabila memilih Master, maka user akan memasukkan data Dokter, Obat,
Penyakit. Setelah Master diisi user dapat kembali ke menu, dengan memilih menu yang
lain.
Apabila memilih Pendaftaran, maka user akan memasukkan data pendaftaran dan
data pasien dan kembali ke menu. Apabila pilih menu Rekam Medis, user akan
memasukkan data rekam medis dan mengisi detail dari rekam medis dan kembali ke
menu lagi. Selanjutnya apabila pilih menu Rujukan, maka user akan memasukkan data
rujukan dan detail data rujukan dan kembali ke menu. Dan apabila memilih menu
Laboratorium maka user akan memasukkan data Laboratorium, detail Laboratorium
dan hasil laboratorium.
4. Perancangan File Database Perancangan Database dari Sistem Informasi Manajemen
(Simpuskesmas) Berbasis Cloud Computing adalah terdiri dari tabel Pasien, Dokter,
Penyakit, Obat, Petugas dan Pendaftaran.
8
Kelebihan dari Simpuskesmas berbasis Cloud Computing
a. Mempercepat pelayana dan informasi yang lebih akurat dan pencarian data lebih cepat
sehingga kualitas dan mutu pelayanan puskesmas menjadi meningkat.
b. Mempermudah puskesmas untuk kegiatan administratif,dan bagi pihak DKK akan
lebih mudah mendapatkan semua laporan dari puskesmas.
a. User harus selalu terkoneksi dengan internet maka akan sangat menyulitkan jika
sedang berada di luar jangkauan provider penyedia internet.
b. Sering gangguan teknis seperti server doen yang mengakibatkan tidak dapat mengakses
aplikasi hingga data, mengganggu petugas rekam medis.
9
3. Tepat waktu, program SIMPUS ini sudah diatur dengan sistematis namun karena
terdapat masalah waktu dan kondisi sehigga terdapat beberapa program yang tidak
dpaat berjalan.
4. Tercapainnya tujuan, karena masih kurannya sosialisasi dan komunikasi dengan
masyarakat dalam melakukan akses informasi sehingga penerapan SIMPUS masih
kurang.
5. Perubahan nyata, program SIMPUS membantu tenaga media dlaam pengelolaan
data yang ada, salah satu hal yang baik dalam program ini adalah akses untuk tenaga
media dalam informasi data pasien lebih lebih cepat dna efektif karena semua data
yang ada sudah bisa di kontrol dalam satu akses.
Kelebihan:
1. Menggunakan Sistem Operasi Winds, tampilan secara grafis dan mudah digunakan.
Untuk proses keluaran data bahkan hampir semua tampilan bisa di akses dengan
menggunakan tetikus (mouse).
2. Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan akurat. Penomoran Index
yang tepat dan benar akan lebih mempermudah dalam proses pencarian data pasien
tertentu.
10
3. Input data yang cepat, dengan sumber data dari kartu registrasi pasien. Desain
masukkan data yang dikembangkan dengan mengacu pada pengalaman di menjadi
pertimbangan utama untuk membuat proses entry harus cepat. Dalam kondisi normal
hanya butuh waktu di bawah 1 menit untuk memasukkan satu data pasien.
4. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta membuat pelaporan LB1
dan LLPO dengan cepat. Periode keluaran data dapat ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan, dari data harian, periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
5. Dapat menampilkan data 10 Besar/20 Besar penyakit dengan cepat.
6. Menampilkan data-data keluaran secara tabel maupun secara grafik dengan cepat.
7. Dapat digunakan untuk melakukan filter data kunjungan dengan cepat dan mudah,
sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
SIMPUS
Kelebihan Kekurangan
Berbasis Web Dapat menampilkan Masih banyak yang bersifat
rekapitulasi data paien dan singel user, raan terhadap
obat, serta membuat laporan gangguan sofwer (virus), jika
LB1 dan LPLPO dengan terjadi mati lampu program
cepat. Periode keluaran data bisa crash.
dapat ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan, dari data
harian, periode harian,
mingguan, bulan atau
tahunan.
11
antara lain adalah menjelaskan secara lebih jauh
kelengkapan, keakuratan, dari faktor-faktor yang
ketepatan waktu, memperngaruhi penerimaan
ketersediaan, relevensi, pengguna untuk
konsistensi, dan data entry. menggunakan.
12