JUDUL PROGRAM :
“ KESEHATAN GIZI PADA ANAK BALITA“
BIDANG KEGIAN
PKM – PENGABDIAN MASYARAKAT
DISUSUL OLEH :
RISMIA AULIA (221030122395 )
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah nya dan
memberi saya kesempatan dalam Menyusun Proposal Program Pengabdian Kepada
Masyarakat yang berjudul ‘’ KESEHATAN GIZI PADA ANAK BALITA “
Program Kreativitas Mahasiswa( PKM ) ini merupakan salah satu tugas yang menjadi
Syarat Wajib Kelulusan PKKMB Stikes Widya Dharma Husada program studi S1 Ilmu
Keperawatan .
Program Pengabdian Masyarakat ini tidak akan terlaksana dalam penyusunan
Program Kreativitas Mahasiswa ini banyak bantuan serta dukungan yang diberikan dari
berbagai pihak, Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu, Selaku Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta do’a
2. Risma Lindia Wati S.Pd, Selaku Kakak saya
3. Vanessa Delviani, Selaku Adik saya
Saya selaku penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna . Oleh karena itu
kritik serta saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Atas segala dukungan serta
do’a yang telah diberikan kepada saya, tidak lupa mengucapkan terima kasih semoga
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
RismiaAulia
NIM 221030122395
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan dan
kesejahteraan manusia Baik atau buruknya kesehatan dan kesejahteraan seseorang akan
bergantung pada keadaan gizi orang tersebut. Semakin baik keadaan gizi seseorang,
maka akan semakin baik kesehatannya dan kesejahteraannya.
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan.
Pembentukan sumber daya manusia harus dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam
kandungan dan semasa balita.
Perkembangan dan pertumbuhan merupakan proses yang terjadi pada setiap makhluk
ciptaan tuhan. Pada manusia, proses tumbuh kembang terjadi sangat cepat terutama pada
masa anak-anak dan balita.
Masa balita merupakan masa penentuan atau dasar untuk pertumbuhan selanjutnya
mencapai kedewasaan sempurna. Masa ini ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat serta perubahan dalam kebutuhan gizi, pertumbuhan badan terjadi maksimal
pada tahun pertama kehidupan.
Konsumsi zat gizi masa anak-anak mempunyai peran terhadap status gizi setelah
dewasa. Masalah gizi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan pertumbuhan
dan perkembangan anak.
Dari data WHO ( World Health Organization ) menyebutkan bahwa angka kejadian
gizi buruk dan kurang pada balita pada 2002 masing-masing meningkat menjadi 8,3%
dan 27,5 % serta pada 2005 naik lagi menjadi masing-masing 8,8% dan 28%. Kondisi
tersebut mengkhawatirkan karena kekurangan gizi akan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan dan berkembangan balita, bahkan akan menjadi penyebab kematian balita.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui mengenai kesehatan gizi pada anak balita
2. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak balita
3. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang pola makan pada anak balita
4. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang status gizi pada anak balita
1.3 Manfaat
1. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak
2. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang manfaat gizi seimbang pada anak
3. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang tumbuh kembangnya pada anak
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritik
A. Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita
Pengetahuan ibu tentang gizi balita dapat diartikan sebagai segala apa yang
diketahui oleh ibu tentang zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan
kesehatan badan balita. Balita merupakan anak usia dibawah lima tahun (0-5) tahun,
pada usia tersebut merupakan masa pertumbuhan yang memerlukan perhatian khusus
dari orang tua. Orang tua yang paling berperan penting dalam tumbuh kembang anak
adalah ibu, terutama dalam hal makanan agar asupan gizi yang diberikan balita dapat
seimbang.
Sumber pengetahuan tentang gizi balita yang dimiliki oleh ibu dapat diperoleh dari
jenjang Pendidikan, yaitu :
a) Pendidikan Formal
Pendidikan Formal adalah Pendidikan di sekolah teratur, sistematis
mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu tertentu yang berlangsung dari
Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi.
b) Pendidikan Informal
Pendidikan Informal adalah Pendidikan yang diperoleh sekarang dari
pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sejak seseorang lahir
sampai meninggal di dalam keluarga, dalam pekerjaan atau pergaulan sehari-
hari.
c) Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal adalah pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang tetap dan ketat. Pokok
ilmu gizi adalah bahwa tubuh dalam segala fungsinya memerlukan zat
makanan yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Pengetahuan gizi untuk
pertumbuhan balita penting untuk dimiliki karena :
1. Hubungan pengetahuan ibu tentang status gizi balita
Pengetahuan ibu tentang gizi balita secara tidak langsusng akan
menentukan status gizi balita. Jadi semakin baik pengetahuan ibu, maka
pemberian makan akan baik pula sehingga status gizi anak juga baik.
2
B. Zat Gizi untuk Balita
Zat gizi untuk balita merupakan senyawa mutlak dari bahan-bahan makanan dari
bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh balita sebagai sumber energi,
pertumbuhan, serta pemeliharaan dan pengaturan tubuh. Jika asupan zat gizi yang
diperoleh tubuh dari konsumsi kurang memenuhi ketubuhan minimal maka tubuh
dalam waktu yang relatif lama akan terjadi gangguan fungsi dan organ dan
keseimbangan system biologis tubuh. Fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Unsur-unsur zat yang diperlukan oleh tubuh
anak balita digolongkan menjadi 3, yaitu :
1. Pemberi tenaga yaitu : karbohidrat, lemak
2. Pemberi zat pembangun yaitu : protein, mineral
3. Pemberi zat pengatur yaitu : vitamin
3
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian untuk menguji hipotesis dan menjawab permasalahan
yang diajukan. Untuk itu dilakukan dengan mencari ada tidaknya hubungan antara
pengetahuan ibu tentang gizi balita dan pola makan balita terhadap status gizi balita.
4
3. Status Gizi Balita
Indikator yang digunakan meliputi adalah Berat Badan (BB) atau Umur (U).
standar yang digunakan adalah NCHS ( National Centre for Health Stastistics
USA ) dengan klasifikasi sebagai berikut :
a. Gizi Lebih = > 120%
b. Median BB/U Gizi Baik = 80% - 120%
c. Median BB/U Gizi Sedang = 70% - 79,9%
d. Median BB/U Gizi Kurang = 60% - 69,9%
e. Median BB/U Gizi Buruk = < 60%
D. Uji validitas
Validitas atau kesahihan adalah tingkat kemampuan suatu instrument untuk
mengungkap suatu yang jadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan dengan
instrumen. Pengujian validasi yang digunakana dalah penguji validasi isi.
Pengujian validasi isi dapat digunakan pendapat dari ahli dan berdasarkan
pengalaman dilapangan.
E. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara kualitas hidup ibu dan status gizi anak balita.
4.2 Saran
Saran bagi ibu, untuk meningkatkan kualitas hidup:
a. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak
b. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang manfaat gizi seimbang
pada anak
c. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang tumbuh kembangnya pada
anak
6
DAFTAR PUSTAKA