Anda di halaman 1dari 10

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
“ KESEHATAN GIZI PADA ANAK BALITA“

BIDANG KEGIAN
PKM – PENGABDIAN MASYARAKAT

DISUSUL OLEH :
RISMIA AULIA (221030122395 )

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA


JL. Pajajaran No.1,Pamulang Barat., KecamatanPamulang, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15417
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah nya dan
memberi saya kesempatan dalam Menyusun Proposal Program Pengabdian Kepada
Masyarakat yang berjudul ‘’ KESEHATAN GIZI PADA ANAK BALITA “
Program Kreativitas Mahasiswa( PKM ) ini merupakan salah satu tugas yang menjadi
Syarat Wajib Kelulusan PKKMB Stikes Widya Dharma Husada program studi S1 Ilmu
Keperawatan .
Program Pengabdian Masyarakat ini tidak akan terlaksana dalam penyusunan
Program Kreativitas Mahasiswa ini banyak bantuan serta dukungan yang diberikan dari
berbagai pihak, Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu, Selaku Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta do’a
2. Risma Lindia Wati S.Pd, Selaku Kakak saya
3. Vanessa Delviani, Selaku Adik saya
Saya selaku penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna . Oleh karena itu
kritik serta saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Atas segala dukungan serta
do’a yang telah diberikan kepada saya, tidak lupa mengucapkan terima kasih semoga
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Bogor, 26 Agustus 2022

RismiaAulia
NIM 221030122395

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat .................................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 2
2.1 Tinjauan Teorik ...................................................................................................... 2
A. Pengetahuan Ibu Tenteng Gizi .......................................................................... 2
B. Zat Gizi untuk Balita ......................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 4
3.1 Penelitian ............................................................................................................. 4
3.2 Devinisi Operasional Variabel Penelitian ............................................................ 4
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................ 4
A. Populasi Penelitian .......................................................................................... 4
B. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ......................................................... 4
3.4 Instrumen dan Teknik Pengambilan Data............................................................ 4
A. Instrument ...................................................................................................... 4
B. Skoring ............................................................................................................ 4
C. Teknik Pengambilan Data ............................................................................... 5
D. Uji validitas ..................................................................................................... 5
E. Uji Reliabilitas………………………………………………………………...5
3.5 Analisa Data......................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 6
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 6
4.2 Saran ...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan dan
kesejahteraan manusia Baik atau buruknya kesehatan dan kesejahteraan seseorang akan
bergantung pada keadaan gizi orang tersebut. Semakin baik keadaan gizi seseorang,
maka akan semakin baik kesehatannya dan kesejahteraannya.
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan.
Pembentukan sumber daya manusia harus dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam
kandungan dan semasa balita.
Perkembangan dan pertumbuhan merupakan proses yang terjadi pada setiap makhluk
ciptaan tuhan. Pada manusia, proses tumbuh kembang terjadi sangat cepat terutama pada
masa anak-anak dan balita.
Masa balita merupakan masa penentuan atau dasar untuk pertumbuhan selanjutnya
mencapai kedewasaan sempurna. Masa ini ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat serta perubahan dalam kebutuhan gizi, pertumbuhan badan terjadi maksimal
pada tahun pertama kehidupan.
Konsumsi zat gizi masa anak-anak mempunyai peran terhadap status gizi setelah
dewasa. Masalah gizi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan pertumbuhan
dan perkembangan anak.
Dari data WHO ( World Health Organization ) menyebutkan bahwa angka kejadian
gizi buruk dan kurang pada balita pada 2002 masing-masing meningkat menjadi 8,3%
dan 27,5 % serta pada 2005 naik lagi menjadi masing-masing 8,8% dan 28%. Kondisi
tersebut mengkhawatirkan karena kekurangan gizi akan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan dan berkembangan balita, bahkan akan menjadi penyebab kematian balita.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui mengenai kesehatan gizi pada anak balita
2. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak balita
3. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang pola makan pada anak balita
4. Mengetahui mengenai pengetahuan ibu tentang status gizi pada anak balita

1.3 Manfaat
1. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak
2. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang manfaat gizi seimbang pada anak
3. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang tumbuh kembangnya pada anak

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritik
A. Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita
Pengetahuan ibu tentang gizi balita dapat diartikan sebagai segala apa yang
diketahui oleh ibu tentang zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan
kesehatan badan balita. Balita merupakan anak usia dibawah lima tahun (0-5) tahun,
pada usia tersebut merupakan masa pertumbuhan yang memerlukan perhatian khusus
dari orang tua. Orang tua yang paling berperan penting dalam tumbuh kembang anak
adalah ibu, terutama dalam hal makanan agar asupan gizi yang diberikan balita dapat
seimbang.
Sumber pengetahuan tentang gizi balita yang dimiliki oleh ibu dapat diperoleh dari
jenjang Pendidikan, yaitu :
a) Pendidikan Formal
Pendidikan Formal adalah Pendidikan di sekolah teratur, sistematis
mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu tertentu yang berlangsung dari
Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi.
b) Pendidikan Informal
Pendidikan Informal adalah Pendidikan yang diperoleh sekarang dari
pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sejak seseorang lahir
sampai meninggal di dalam keluarga, dalam pekerjaan atau pergaulan sehari-
hari.
c) Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal adalah pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang tetap dan ketat. Pokok
ilmu gizi adalah bahwa tubuh dalam segala fungsinya memerlukan zat
makanan yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Pengetahuan gizi untuk
pertumbuhan balita penting untuk dimiliki karena :
1. Hubungan pengetahuan ibu tentang status gizi balita
Pengetahuan ibu tentang gizi balita secara tidak langsusng akan
menentukan status gizi balita. Jadi semakin baik pengetahuan ibu, maka
pemberian makan akan baik pula sehingga status gizi anak juga baik.

2. Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dan polamakan balita


Ibu merupakan sosok peran yang penting bagi anak-anaknya, terutama
dalam hal makanan bagi anggota keluarga. Faktor yang melatar belakangi
pemberian makanan oleh ibu adalah pemahaman ibu tentang gizi yang
dibutuhkan oleh anaknya, yaitu pengetahuan tentang gizi balita. Makanan yang
mampu memenuhi gizi balita, jenis bahan yang digunakan, porsi makan balita,
frekuensi dan waktu pemberian makanan kepada balita.

2
B. Zat Gizi untuk Balita
Zat gizi untuk balita merupakan senyawa mutlak dari bahan-bahan makanan dari
bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh balita sebagai sumber energi,
pertumbuhan, serta pemeliharaan dan pengaturan tubuh. Jika asupan zat gizi yang
diperoleh tubuh dari konsumsi kurang memenuhi ketubuhan minimal maka tubuh
dalam waktu yang relatif lama akan terjadi gangguan fungsi dan organ dan
keseimbangan system biologis tubuh. Fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Unsur-unsur zat yang diperlukan oleh tubuh
anak balita digolongkan menjadi 3, yaitu :
1. Pemberi tenaga yaitu : karbohidrat, lemak
2. Pemberi zat pembangun yaitu : protein, mineral
3. Pemberi zat pengatur yaitu : vitamin

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian untuk menguji hipotesis dan menjawab permasalahan
yang diajukan. Untuk itu dilakukan dengan mencari ada tidaknya hubungan antara
pengetahuan ibu tentang gizi balita dan pola makan balita terhadap status gizi balita.

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian


Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap penelitian ini, maka akan ditemukan
beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian, antara lain :
a. Pengetahuan ibu tentang gizi balita
b. Pengetahuan ibu tentang pola makan balita
c. Pengetahuan ibu tentang status gizi balita

3.3 Populasi dan Sampel


A. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diciptakan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
B. Teknik pengambilan sampel penelitian
Teknik pengambilan sampel yang akan dipakai pada penelitian ini adalah
probability sampling, yaitu Teknik samping yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam peneliti
ini peneliti menempuh beberapa tahapan didahului oleh penetapan serta
berdasarkan wilayah dari yang luas menuju kepada yang terlebih terbatas, dalam
Borg and Gall dijelaskan bahwa jumlah sampel minimal yang dapat diambil untuk
penelitian korelase pada taraf kesalahan 5% adalah 66.

3.4 Instrumen dan Teknik Pengambilan Data


A. Instrumen
Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam
penelitian ini instrument digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan pola makan balita. Metode
ini dilakukan dengan mencatat menu makanan, jenis bahan, jumlah bahan dan
waktu makan untuk balita. Status gizi dapat diketahui melalaui pencatatan tinggi
badan dan berat badan sang anak.
B. Skoring
Penilaian yang digunakan pada masing-masing variable adalah :
1. Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita
Pengetahuan ibu tentang gizi balita diukur melalui angket yang berisi
pertanyaan dengan masing-masing 4 alternatif. Skor tertinggi = 20 (1 X 20
item) dan sekor terendah = 0 (0 X 20 item )
2. Pola Makan Balita
Pengukuran dilakukan dengan food recall dilakukan dengan mencatat
frekuensi dan waktu makan, jenis menu makan, jenis bahan yang digunakan,
dan jumlah bahan yang digunakan. Recall ini digunakan untuk mengungkap
pola makan yang dilakukan oleh balita.

4
3. Status Gizi Balita
Indikator yang digunakan meliputi adalah Berat Badan (BB) atau Umur (U).
standar yang digunakan adalah NCHS ( National Centre for Health Stastistics
USA ) dengan klasifikasi sebagai berikut :
a. Gizi Lebih = > 120%
b. Median BB/U Gizi Baik = 80% - 120%
c. Median BB/U Gizi Sedang = 70% - 79,9%
d. Median BB/U Gizi Kurang = 60% - 69,9%
e. Median BB/U Gizi Buruk = < 60%

C. Teknik Pengambilan Data

1. Metode Kuesioner (angket)


Metode kuesioner dilakukukan untuk mengungkap tingkat
pengetahuan ibu tentang gizi balita. Jenis angket yang digunakan adalah
angket tertutup, yaitu peneliti sudah menyediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat
yang di yakininya.
2. Metode recall
Metoderecall merupakan cara pengumpulan data dengan cara
mengkondisikan responden untuk mengingat jenis menu, jenis bahan, jumlah,
frekuensi dan waktu makan balita.
3. Pengukuran langsung
Pengukuran ini merupakan pengukuran fisik yang dilakukan secara
langsung kepada balita untuk mendapatkan berat badan anak kemudian
dicatat. Hasil pencatatan akan digunakan untuk menentukan status gizi balita.

D. Uji validitas
Validitas atau kesahihan adalah tingkat kemampuan suatu instrument untuk
mengungkap suatu yang jadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan dengan
instrumen. Pengujian validasi yang digunakana dalah penguji validasi isi.
Pengujian validasi isi dapat digunakan pendapat dari ahli dan berdasarkan
pengalaman dilapangan.

E. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik.

3.5 Analisa Data


Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa deskriptif
dan Analisisstatistis. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang
diperoleh dari penelitian, sedangkan analisis statistic digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian

5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara kualitas hidup ibu dan status gizi anak balita.

4.2 Saran
Saran bagi ibu, untuk meningkatkan kualitas hidup:
a. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang kesehatan gizi pada anak
b. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang manfaat gizi seimbang
pada anak
c. Mampu memahami pengetahuan ibu tentang tumbuh kembangnya pada
anak

6
DAFTAR PUSTAKA

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan republik Indonesia. 2010.


Riset Kesehatan Dasar 2010 (rikesdas).
(http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/TabelRiskedas2010. pdf 5 April 2011)
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) menjelaskan tentang populasi
Borg and Gall (2003) Educational Research an Introduction. Pearson Education Ine: USA
Almatsier, Sunita (2003) Prinsip Dasar Ilmu Gizi

Anda mungkin juga menyukai