Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT


ANGGARAN HRD
Oleh:

KIFLY TENGKEL
KEVIN VANGLI SINJAL

Dosen MK:
Hervido kayely, STPar [industry]
Dr. Bernadain D Polii, MPd

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN PARIWISATA
PROGRAM STUDI D4-PERHOTELAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur skami hantarkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
rahmat sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kami materi tentang anggaran HRD. Makalah
ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pengelolaan anggaran HRD dalam mendukung
pertumbuhan dan pengembangan sumber daya manusia. Sebagai penyusun kami menyadari
masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam
tugas makalah ini. Kami berharap tugas makalah yang kami susun memberikan manfaat dan
juga ilmu bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A. PENYUSUNAN ANGGARAN ................................................................................ 2
a. Fungsi Anggaran .................................................................................................. 2
b. Tujuan Anggaran ................................................................................................. 2
c. Anggaran HRD Hotel ........................................................................................... 3
d. Persiapan dan Penyusunan .................................................................................... 3
B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN ...................................... 4
a. 10 Langkah Penyusunan Anggaran ..................................................................... 4
C. ANGGARAN HRD DAN REVENUE ..................................................................... 14
D. REALISASI ANGGARAN ...................................................................................... 15
E. KUALITAS ANGGARAN ....................................................................................... 16

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 17


A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Anggaran HRD adalah dana khusus yang dialokasikan untuk mendukung proses kerja HRD.
Pembuatan budget ini harus sejalan dengan anggaran perusahaan dan biasanya dilakukan oleh
tim finance. Penyusunan atau manajemen anggaran untuk HRD akan mempengaruhi seluruh
budgeting operasional dan memproyeksikan kegiatan SDM di masa mendatang. Anggaran
HRD atau Human Resources Development adalah suatu komponen penting dalam perencanaan
keuangan suatu perusahaan yang bertujuan untuk mengelola sumber daya manusia agar
mencapai tujuan organisasi. Dalam konteks ini, anggaran HRD mencakup alokasi dana untuk
pelatihan, pengembangan karyawan, rekrutmen, dan berbagai kegiatan terkait SDM. Selain itu,
anggaran HRD juga dapat mencerminkan nilai-nilai perusahaan terkait dengan pengembangan
karir, keberlanjutan, dan keadilan organisasional. Dengan mengalokasikan sumber daya
dengan cerdas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi,
meningkatkan retensi karyawan, dan memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian
tujuan bisnis jangka panjang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan anggaran HRD?
2. Bagaimana pengelolaan anggaran HRD dapat dioptimalkan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas sumber daya manusia dalam sebuah organisasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui atau menentukan anggaran HRD
2. Untuk mengetahui pentingnya Menyusun anggaran HRD

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENYUSUNAN ANGGARAN
Segala pengeluaran dan beban hotel harus direncanakan dengan baik agar terkendali dan
tidak menjadi Boomerang bagi perusahaan , hotel yang dioperasikan tanpa anggaran tentu
akan sangat sulit berjalan. Betapa pun sederhana angaran, harus dibuat sebagai arah jalannya
usaha.Anggaran juga sebagai alat kontrol perusahaan. Dengan anggaran yang tersusun rapi,
hotel dapat dengan mudah menentukan prioritas mana yang harus dikeluarkan dan mana
yang bisa ditunda.
a. Fungsi Anggaran
 Planning Fungsi pertama dari pembuatan anggran HRD adalah untuk menjalankan
fungsi planning atau perencanaan. Dalam hal ini adanya anggaran HRD dapat
membantu pihak manajemen atau mungkin pihak atasan dan pimpinan perusahaan
unutk mempelajari seluruh aktivitas perusahaan. Di samping itu nantinya anggaran
HRD ini juga dapat membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan. Termasuk pula sumber daya yang dimiliki oleh pihak HRD sehingga
aktivitas HRD nantinya bisa dilakukan dengan lebih baik.
 Coordinating Sedangkan fungsi kedua dari pembuatan anggaran untuk HRD adalah
sebagai fungsi coordinating atau fungsi pengkoordinasian. Tentunya sebuah anggaran
HRD yang telah dibuat oleh perusahaan nantinya dapat membantu HRD untuk
melakukan penempatan dana sehingga setiap dana yang harus disalurkan bisa dilakukan
secara lebih tepat. Selain itu proses pembuatan anggaran untuk HRD juga bisa
membantu departemen atau divisi HRD terutama dalam mengidentifikasi kelemahan
atau kekurangan dari tim HRD itu sendiri.
 Controlling langkah berikutnya adalah memastikan bahwa setiap sumber daya tersebut
tel ah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan untuk menjamin
bahwa tujuan perusahaan secara umum dapat dicapai. Fungsi ini berkaitan erat dengan
upaya untuk menjamin bahwa setiap sumber daya organisasi telah bekerja dengan
efektif dan efisien.
b. Tujuan Penyusunan Anggaran
 Anggaran dapat menyatakan tujuan seseorang atau sebuah perusahaan secara jelas dan formal.
Hal ini dapat menghindari kerancuan arah pencapaian seseorang atau perusahaan.
 Alat untuk mengukur seberapa besar tingkat pencapaian dari target perusahaan dan efisiensi
biaya yang dikeluarkan.

2
c. Anggaran HRD Hotel
Penyusunan anggaran hotel di sini adalah anggaran seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
Sumber Daya Manusia di seluruh hotel. Seluruh aktivitas yang ada kaitan dengan masalah
SDM masuk dalam anggaran ini, seperti penambahan tenaga, biaya kesehatan, makan,
uniform dan lain-lain, Oleh sebab itu, dalam menyusun anggaran harus
melibatkandepartemen yang ada di hotel.
Dalam rangka penyusunan anggaran Hotel dari sisi HRD, perlu diperjelas dulu pengertian
PTER dan PTEB. Kedua pengertian ini khas untuk perhitungan biaya karyawan di
perhotelan karena tidak dipak dalam praktik ketenagakerjaan di luar hotel. Pengertian ini
tidak banya dikenal kecuali praktisi perhotelan. Namun demikian, bagi siswa dan
mahasiswa, pengertian ini perlu dijelaskan terlebih dahulu sebelum masuk dan menyusun
anggaran yang spesifik.
 PTER adalah singkatan dari Payroll Tax Employee Related Merupakan keseluruhan
biaya yang terkait dengan kekaryawanan Biaya ini terdiri dari biaya payroll,
pengembangan karyawan, pesangon,kegiatan sosial, PHK, dl.
 PTEB adalah singkatan dari Payroll Tax Employee Benefit Merupakan biaya
karyawan yang berkaitan dengan benefit yang diterima karyawan. Biaya ini terdiri
dari biaya tax, kesehatan, meal, pensiun, dll Biaya ini dibebankan kepada masing-
masing bagian/departemen sesuai dengan jumlah karyawan. Bagian yang banyak
armada dengan gaji ting gi, tentu PTEB-nya akan terlihat lebih tinggi dibandingkan
dengan depar temen lain.
d. Persiapan dan Penyusunan
Persiapan lain yang harus diperhatikan adalah membuat perkiraan apa yang akan terjadi
pada tahun depan. Bagaimana dengan upah minimum,biaya kesehatan, pengangkatan
karyawan tetap, kenaikan biaya. hidup.kemungkinan kenaikan gaji, kenaikan tunjangan
transport, promosi, jabatan, kebutuhan tenaga kerja, perkiraan jenis kelamin, asuransi, serta
perkembangan bisnis hotel itu sendiri.
Tentu saja setelah mengetahui hal tersebut, asumsinya didasarkan atas data yang tersaji
sehingga bisa mendekati realita di lapangan.Melesetnya asumsi tentu berdampak pada apa
yang akan dianggarkan.Misalnya, anggaran untuk kesehatan naik 6%, ternyata
kenyataannya naik 12%, kenaikan upah minimum diperkirakan naik 10%, ternyata naik
17%. Kemungkinan ini bisa terjadi karena kurang informasi atau salah perkiraan. Untuk itu,
informasi harus dicari sebanyak mungkin dari berbagai sumber.

3
B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN

 Langkah pertama - membuat data jumlah karyawan tiap departemen


Berikut kegiatan penyusunan anggaran dimulai dari nomor 01 yang disusun bersama dengan
departemen lain. Namun demikian, HRD punya kewenangan untuk memberi saran,
masukan tentang rencana kebutuhan serta pemenuhan tenaga kerja. Konsekuensinya, HRD
harus keliling atau sebelum pertemuan memberikan formulir yang wajib diisi oleh tiap
departemen, baru kemudian dibicarakan berdasarkan isian formulir. Isian formulir bisa
dilihat pada contoh di bawah ini:

Dari contoh di atas, terlihat bahwa tahun ini ada penurunan karyawan sedangkan tahun
depan ada tambahan.Perlu diingat, dalam pemenuhan tenaga kerja jumlah karyawan harus
pas dan tidak boleh berlebihan. Kelebihan karyawan akan mengurangi kemampuan
perusahaan dalam bersaing dengan hotel lain

4
 Langkah kedua- membuat proyeksi karyawan per bulan selama setahun
Setelah kegiatan nomor 01, yaitu perencanaan pemenuhan tenaga untuk jangka waktu selama
setahun, disusunlah kegiatan nomor 02 yang merupakan uraian dari hasil nomor 01. Kegiatan
nomor 02 ini sebenarnya hanya pemenuhan tenaga kerja itu kapan dilakukan, berdasarkan
bulan. Berikut contoh pembuatan dengan tetap mendasarkan diri pada RENCANA
KARYAWAN TAHUN DEPAN.

Rencana pemenuhan bisa bergeser sesuai dengan kondisi hotel. Kalau okupansi ternyata
meleset dan belum terpenuhi sesuai dengan target, sebaiknya pemenuhan tenaga kerja juga
disesuaikan, jangan dipaksakan Ikuti saja sesuai dengan tingkat okupansi.

5
 Langkah ketiga - membuat tabel Gaji karyawan
Setelah selesai membuat tabel rencana pemenuhan tenaga kerj,maka perlu dibuat tabel
anggaran biaya (gaji) karyawan riil yang akan ditambah untuk tahun depan sehingga bisa
diketahui berapa rupiah yang akan dikeluarkan guna penghitungan biaya tenaga kerja yang
dikaitkan dengan performance hotel.

Dari tabel di atas, setelah semua kolom gaji diisi, akan terlihat beban hotel untuk gaji per
bulannya. Hal ini tentu akan memudahkan penghitung anggaran hotel dari sisi HRD yang telah
menghimpun total gaji perbulan yang harus dibayar.

6
 Langkah keempat-membuat rencana pelatihan/training
Langkah keempat adalah membuat rencana pengembangan karyawan baik untuk internal staff
HRD maupun staff departemen lain Pengembangan ini tentu dikaitkan dengan kebutuhan
training karyawan baik skill, knowledge, maupun soft skill yang menambah wawasan dan
kemampuan manajerial.

Pelatihan harus berdasarkan kebutuhan riil karyawan per individu dan kebutuhan perusahaan
demi mencapai target yang ditetapkan. Perlu dilakukan juga estimasi biaya untuk
penyelenggaraan training agar anggaran bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan

7
 Langkah kelima - membuat Biaya karyawan
Setelah biaya training, langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran untuk biaya uniform,
laundry, alat tulis kantor, transport lokal, fee untuk outsourcing, biaya rekruit, rekreasi dan
sebagainya. Biaya tersebut dirangkum dalam biaya karyawan seperti contoh di bawah ini:

8
 Langkahkeenam-membuat penyusunan payroll and other expences
Seluruh biaya yang telah tersusun dengan baik dirangkum dalam forma biaya payroll and other
expences. Langkah keenam ini tinggal mengambil apa yang telah dilakukan pada langkah
ketiga, keempat dan kelima Semua biaya digabung dan dibuat pengeluaran per bulan, mulai
dari bulan Januari sampai Desember, sbb:

9
 Langkah ketujuh - membuat rekapitulasi payroll and other expences
Penyusunan rekapitulasi payroll and other expences merupakan langkah ketujuh. Pada tahap
ini, aktivitas yang dilakukan hanya menjumlah biaya selama setahun. Hal ini terlihat dari
langkah keenam pada sisi paling ka nan, yang merupakan penjumlahan selama setahun.
Rekaputilasi pertahun ini akan dimasukkan ke tahap akhir (langkah kesepuluh) yang berupa
seluruh biaya hotel dari sisi HRD. Langkah yang dilakukan seperti terlihat dalam rekapitulasi
di bawah ini.

10
 Langkahkedelapan-membuat Medical,tax,Jaminan sosial, dll
Biaya karyawan yang belum masuk adalah Medical, tax, Jaminan sosial,THR, dIl. Semua itu
perlu dianggarkan agar perusahaan tidak merugi.Namun, kenyataannya biaya yang harus
dikeluarkan tidak kecil. Seluruh rangkuman biaya ini akan dimasukkan ke langkah kesepuluh
sehingga keluarlah angka riil biaya karyawan sesungguhnya.

11
 Langkah kesembilan penyusunan PTEB
Sebagaimana diterangkan sebelumnya, PTEB adalah singkatan dari Payroll Tax Employee
Benefit. Biaya ini merupakan biaya karyawan yang berkaitan dengan benefit yang diterima
karyawan. Biaya ini terdiri dari biaya tax, biaya kesehatan, biaya meal, biaya pensiun, dll.
Biaya ini dibebankan kepada masing-masing bagian/departemen sesuai dengan jumlah
karyawan. Dalam rumusan di bawah ini, pengeluaran dibuat secara bulanan, sbb:

12
 Langkah kesepuluh - Total Anggaran Tahunan Hotel
Inilah langkah akhir dalam menyusun anggaran HRD untuk sebuah hotel.Pembuatan tabel ini
sebenarnya merupakan rangkuman dari apa yang sudah dibuat dalam tabel-tabel sebelumnya.
Kesatuan dari seluruh rencana biaya ini merupakan anggaran HRD hotel secara keseluruhan.
Perlu diperhatikan bahwa dalam memasukkan data pada langkah awal (sebelum langkah
kesepuluh) harus dilakukan dengan benar agar diperoleh angka riil. Jika langkah sebelumnya
salah, tentu saja angka akhir yang tercermin dalam langkah juga akan salah. Lakukan
pemeriksaan ulang mulai dari langkah pertama sampai langkah kesembilan agar penyusunan
anggaran menjadi akurat.

13
C. ANGGARAN HRD DAN REVENUE
Dalam praktik ketenagakerjaan, anggaran perusahaan kadang sudah memiliki pola tertentu
untuk alokasi dana yang akan dikeluarkan. HRD yang merupakan salah satu sumber
pengeluaran dana kadang telah me.netapkan maksimum sekian rupiah atau sekian persen dari
anggaran pendapatan/revenue. Pedoman ini untuk memacu pendapatan sekaligus mengerem
pengeluaran HRD. Hanya saja, apa yang telah ditetapkan direksi kadang bisa tercapai kadang
tidak.
Dalam rapat tahunan, umumnya direksi telah menetapkan anggaran masing-masing
departemen. Demikian juga dengan anggaran HRD Katakan, anggaran untuk HRD sebesar
sekian persen dari revenue, harus secara cermat dilaksanakan. Tidak boleh melebihi dari apa
yang telah ditentukan, kecuali ada alasan yang masuk akal. Anggaran yang tidak tercapai bisa
jadi karena tidak ada kenaikan gaji, tidak ada penambahan karyawan, tidak ada pelatihan,
padahal semua itu sudah dianggarkan.Bisa saja karena belum bisa dilaksanakan atau revenue
perusahaan yang melonjak. Bagaimanapun, anggaran pendapatan harus bisa dicapai karena itu
adalah ujung tombak perusahaan.
Anggaran yang telah ditetapkan setiap waktu harus dievaluasi sehingga mudah dikontrol.
Kalau sampai anggaran tidak dikontrol dengan baik di akhir tahun apa yang telah dikeluarkan
bisa-bisa jauh melewati anggaran.Tentu kondisi ini tidak baik. Segala sesuatu harus terkendali
dan berjalan sesuai dengan rencana. Anggaran yang telah ditetapkan harus selalu dikuti dari
waktu ke waktu agar diketahui perkembangannya. Kalau sampai lepas, bisa terjadi
penyimpangan.

D. REALISASI ANGGARAN
Prinsip dasar penggunaan anggaran adalah asumsi ketika pembuatannya benar-benar terjadi
sehingga apa yang dianggarkan bisa dilakukan tanpa perlu dilakukan revisi. Realisasi yang
sesuai dengan anggaran akan sangat memudahkan kontrol. Namun, kadang dalam praktik tejadi
penyimpangan,Penyimpangan baik bersifat pembengkakan maupun bersifat di bawah
anggaran. Hal yang perlu dicermati adalah ketika terjadi situasi anggaran tidak mencukupi
karena ada keadaan yang memaksa. Kejadian ini bisa terjadi jika ada musibah, kebijakan
pemerintah, hambatan produksi,perang, krisis ekonomi, bencana alam, boikot, blokade, huru-
hara dan sebagainya.
Untuk mengatasinya, HRD harus segera melakukan pemangkasan anggaran, peninjauan
kembali aktivitas, dan penundaan pelaksanaan proyek. Keterlambatan rekasi tentu akan
semakin memperparah keadaan.Tindakan ini demi menyelamatkan perusahaan dan untuk
kepentingan jangka panjang.

14
E. KUALITAS ANGGARAN
Dalam praktik, kadang biaya yang satu ada di bawah anggaran yang ditetapkan, sedangkan
biaya lain ada di atas anggaran. Ini biasa terjadi Sehingga secara umum, anggaran belanja HRD
bisa dibilang tepat karena biaya yang dikeluarkan tidak meleset jauh dari anggaran. Berapa
pedo man yang bisa dikatakan tepat sehingga anggaran bisa dikatakan baik?Apakah meleset 1-
2% saja bisa dikatakan baik? Dalam praktik, banyak faktor eksternal yang sangat memengaruhi
realisasi anggaran sehingga jarang terjadi ketepatan antara anggaran dengan realisasi.
Anggaran bisa dikatakan sangat tepat apabila hubungannya dengan realisasi naik atau turun
sekitar 3%. Anggaran bisa dikatakan tepat jika berkisar 5%. Anggaran bisa dikatakan baik jika
berkisar antara 6 sampai 10%. Penyimpangan sekitar 11% bisa dikatakan cukup baik apalagi
anggaran baru pertama dibuat dan tidak ada data pendukung sebelumnya Misalnya, anggaran
untuk hotel baru yang tentu saja data tahun lalunya belum ada.
Bahkan ketika terjadi keadaan yang sangat luar biasa, seperti huru.hara, gempa, banjir, perang,
kebakaran, boikot dan sebagainya, realisasi anggaran bisa menyimpang jauh. Hal ini tentu saja
tidak bisa mengacu pada pedoman baik dan buruknya anggaran. Artinya, asumsi yang tidak
terpenuhi membuat anggarannya pun tidak terpenuhi. Hanya saja, kadang terjadi hal sebaliknya
ketika terjadi musibah. Tingkat hunian justru tinggi dan harganya bagus. Misalnya, terjadi
gempa bumi dan banyak bangunan hancur. Namun, ada hotel yang tetap berdiri kokoh. Tentu
hotel ini akan mendapat banyak revenue karena tidak ada pilihan hotel lain. Harga juga bagus
karena hotel tersebut hanyalah satunya-satunya yang beroperasi.Lalu, bagaimana dengan hotel
baru yang belum pernah membuat anggaran? Anggaran hotel baru tentu saja harus melihat
perkembangan pasar karena belum tentu hotel yang baru buka bisa langsung membuka seluruh
kamarnya. Demikian juga dengan fasilitas yang ada, belum tentu semua tersedia. Tamu juga
mungkin baru bisa bertahap masuk, artinya tingkat hunian merambat naik. Hal ini tentu saja
harus disesuaikan dengan persiapan penambahan karyawan yang dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Jangan sampai jumlah tenaga berlebihan,sedangkan
tingkat huni masih rendah dengan alasan untuk menyiapkan tenaga terampil. Keterampilan dan
kesiapan tenaga kerja harus tetap berimbang dengan revenue.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penyusunan anggaran sangat penting dan membantu dalam suatu organisasi juga bagi sumber
daya manusia. Anggaran hrd menjadi kunci untuk mengelola secara efektif aspek aspek seperti
pelatihan, rekruitmen dan pengembangan karyawan tentunya dengan merancang semua anggaran
yang tepat perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan juga kesejahteraan karyawan guna
mencapai tujuan organisasi .
2. Kerjasama antara departemen HRD dan keuangan psangat penting untuk memastikan pengelolaan
sumber daya secara efisien. Pemantauan dan evaluasi rutin dilakukan guna menyesuaikan
anggaran dengan perubahan kebutuhan perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.linovhr.com/anggaran-hrd/
https://lifepal.co.id/media/pengertian-anggaran/
https://www.jojonomic.com/blog/cara-menyusun-anggaran-hrd/
Ph. Haryono 2015. "DAHSYATNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
BISNIS PERHOTELAN"

Anda mungkin juga menyukai