360
Indonesia) terjadi setelah Belanda mengakui kedaulatan luka, dan 8.072 orang tawanan
NKRI pada tahun 1957. - Kondisi ekonomi terganggu dan muncul inflasi
deflasi
Gerakan yang disebut juga Permesta (Perjuangan Rakyat
- Terjadi perpecahan antara hubungan persaudaraan
Semesta) ini berawal dari kekecewaan angkatan militer
di daerah
daerah terhadap pusat khususnya di wilayah Sumatra dan
- Kurangnya bahan makanan
Sulawesi.
- Pimpinan NKRI menyadari akan ancaman konflik
Bentrokan PRRI/Permesta awalnya sebatas kekecewaan atas perbedaan di berbagai wilayah
minimnya kesejahteraan dan ketidakadilan yang dirasakan - Saat terjadi kerusuhan, sejumlah SMP, SMA,
warga sipil dan militer di daerah tersebut. Persoalan tersebut hingga universitas terpaksa ditutup sementara
melebar pada tuntutan otonomi daerah hingga berujung karena hampir semua dosen dan mahasiswa terlibat
penumpasan yang merenggut korban puluhan ribu jiwa. PRRI
Latar Belakang Pemberontakan PRRI Permesta adalah singkatan dari Perjuangan Semesta atau
Perjuangan Rakyat Semesta, sebuah gerakan militer yang
Dalam buku sejarah Demi Kehormatan Negara yang disusun terjadi di Indonesia Timur pada tahun 1957-1961. Gerakan
oleh Hasiyati (2020), pertentangan pemerintah pusat dan ini dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual, seorang perwira
sejumlah daerah berpangkal pada persoalan alokasi dana militer yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia.
pembangunan yang tidak merata dan tuntutan otonomi Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menuntut otonomi
daerah. daerah, pembagian kekayaan alam yang adil, dan reformasi
politik di pemerintah pusat. Gerakan ini juga didukung oleh
Situasi sudah memanas sejak terjadi pengurangan divisi
sejumlah negara asing, seperti Amerika Serikat, Australia,
pada brigade di angkatan darat yang menyisakan Resimen
dan Taiwan, yang berkepentingan untuk menggoyang
Infanteri 4 TT I BB. Para perwira dan tokoh militer di
stabilitas Indonesia.
daerah kecewa dan merasa terhina akan hal tersebut setelah
berjuang mempertaruhkan jiwa raga untuk bela negara.