Anda di halaman 1dari 3

CATATAN PMO 25 JULI 2023

1. Fokus kepada kelas 2 dan 5 setelah kelas 1 dan 4 di tahun lalu


2. Sudah masuk tahun kedua PMO Bersama Bu Marmoah
3. Tahun kedua materi Bersama bu marmoah, tahun ketiga harapannya akan dilepas untuk
pengimbasan ke SD lain
4. Berdasarkan tujuan program sekolah penggerak berdasarkan pandangan guru kelas 1 dan 4
masih berada di tahap 3 dari 4 jenis tahap
5. Harapannya kota Surakarta meningkat Sekolah sebagai status sekolah penggerak
6. Identifikasi permasalahan harus menyeluruh seperti literasi dan numerasi
Peningkatan literasi digital di SDN Bayan harus ditingkatkan karena didukung Gedung baru dan
wifi yang memadai
Kelas 1 Bu nita : untuk literasi tahun lalu di awal pembelajaran untuk membawa buku cerita
tetapi merasa kesulitan karna dari tk tidak semua bisa membaca lancer hanya
melalui gambar saja akhirnya saya membawa salah satu cerita dan
menceritakannya dan menyuruh mereka memberi tanggapan cerita yang saya
sajikan contoh malin kundang karakternya seperti apa dll. Untuk numerasi, juga
diawal pembelajaran biasanya tentang penjumlahan dan pengurangan seperti
membacakan soal dan menjawab contoh 7 tambah 4 dan langsung dijawab
sedangkan pertumbuhan karakter dengan pembiasaan dipagi hari dan
syukurnya sudah jalan sendiri tanpa arahan saya sebagai guru semua Sudah
punya inisiatif sendiri. Untuk literasi yang lain masih dalam tahap
perkembangan mengenal karakter anak karena masih baru
Literasi : mencongak setiap pagi dibuktikan dengan peningkatan kemampuan
baca tulis
Numerasi : penjumlahan dan pengurangan dengan mencongak
Karakter : penekanan pada kemandiriannya agar dapat bertanggung jawab.
Contoh : mengembalikan barang yang bukan miliknya dan membuang
sampah di tempat sampah
Iklim keamanan : Pagar bangunan sd bayan belum ada riskan bagi anak saat
menyebrang jalan tetapi untuk cctv sudah ada
IKlim Kebhinekaan : Perbedaan agama tidak menjadikan masalah karena dapat
berjalan dengan baik
Bu Rini : Hampir sama dengan guru lain, karena saat itu masih menumpang di sd lain masih
menerapkan literasi baca tulis yaitu anak membawa buku cerita kemudian di
kelas mereka berlatih membaca karena di kelas 1 banyak siswa yang
membaca belum lancer dengan cara didampingi temannya yang sudah bisa
membaca lancer dan mereka bertukar cerita. Saat awal pembelajaran juga
dilakukan kegiiatan mencongak untuk melatih anak yang belum hafal huruf
bisa dilatih dengan cara tersebut.
Untuk numerasi hamper sama seperti bu nita selain berlatih tugas menulis
juga terbiasa mencongak penjumlahan ataupun mengurangan kalau untuk
satu angka sudah bisa tapi untuk dua angka masih bingung, juga ada literasi
finansial seperti menabung dan mereka mencatat jumlah uang yang mereka
tabung diakhir semester saya kan bertanya jumlah uang yang saya tabung
Literasi digital menggunakan link untuk Gerakan membaca yang ada di buku
Bahasa Indonesia diakhir pembelajaran anak melihat slide yang saya
tayangkan dan Bersama membaca cerita tersebut juga saya kirimkan link itu
ke grup kelas agar bisa dibaca dirumah serta diberikan jurnal untuk mengisi
tokoh dan cerita di link tersebut
Anak anak terbiasa menggunakan kata tolong, maaf, permisi mayoritas anak
sudah menerapkannya meskipun ada sedikit anak yang tidak menggunakan
kata tersebut.
Numerasi : Di kelas saya tahun lalu, anak yang belum lancer membaca di
semester 2 mereka sudah bisa mengeja kata per suku kata
dengan kegiatan baca tulis mereka termotivasi sehingga ada
peningkatan
Iklim keamanan : Karena Gedung yang belum selesai. Masih menunggu
pembangunan dan saat istirahat harus mengawasi anak yang
berani menyebrang tanpa pengawasan
Kualitas pembelajaran : Lcd membantu kegiatan pembelajaran sehingga bisa
memberikan ice breaking Ketika anak bosa
Iklim kebhinekaan : karena banyak gakin hampir sama untuk ekonominya,
yang paling mencolok perbedaan adalah agama tetapi toleransi
sudah tinggi
Kelas 4 Bu Listina : pengembangan literasi untuk kelas 4 sudah pada awal pembelajaran memiliki
program Gerakan literasi klas dimana peserta didik menerapkan baca tulis
karena anak kelas 4 belum bisa membaca (saat itu masih di sd banyuagung
disuruh membawa buku cerita dari rumah dan bertukar buku cerita dengan
sesama anak) kalau di sd bayan anak anak membaca buku diperpustakaan.
Soal numerasi pada operasi hitung pada pembiasaan pagi hari terutama
perkalian, untuk digital akan dilaksanakan tahun ini untuk pengembangan
disertai program kepala sekolah untuk literasi di pagi hari.
Untuk karakter berdasarkan pengembangan P5 sesuai modul yang sudah
disiapkan diharapkan ada perubahan dalam bersikap ada kartu catatan
misalkan tidak mengerjakan pr, tidak memakai baju rapi, dll
Kualitas pembelajaran sudah menerapkan media lcd proyektor sudah ada di
tiap kelas sehingga di setiap pembelajaran lebih baik.
Iklim keamanan : cukup baik dalam kelengkapan fasilitas dan lingkungan
sekolah termasuk cctv juga ada
Iklim kebhinekaan : perbedaan dari segi agama yang ada berbagai macam
seperti islam, Kristen, katolik sudah berjalan beriringan dengan toleransi yang
tinggi pada anak yang berbeda agama
Bu nares : Sulit Ketika masih menggunaakan sd lain untuk pembelajaran sedangkan Ketika sudah
pindah menggunakan jurnal pembelajaran untuk melihat judul, dll
Untuk numerasi menggunakan mencongak serta saling membuat soal agar
bisa dikerjakan oleh temannya yang lain.
Pembiasaan karakter untuk salim sapa Ketika bertemu bapak/ibu guru lain.
Harapannya anak bisa mengeksplor pengetahuan karena masih ada 2 anak
yang kesulitan menyampaikan pendapat mereka.
Berkaitan finansial mereka membuat tabungan dengan diisi uang yang mereka
inginkan
Pak saki : literasi : membuat perpustakaan digital dengan keuntungan lebih luas dengan
diakses dimanapun. Untuk meningkatkan literasi tidak hanya membaca buku
tetapi dengan menceritakan pengalaman yang dihadapi.
Numerasi : Menjadi momok khususnya matematika disebabkan pembelajaran
yang membosankan untuk menarik angka karena hanya angka saja padahal
bisa dikemas lebih baik
Bullying harus dikenalkan kepada anak bahwa jangan mengejek temannya

Anda mungkin juga menyukai