Anda di halaman 1dari 16

PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN PRIMA


(Studi Kasus Di SMK Angkasa 1 Margahayu Kabupaten Bandung)

Tita Meiriana Djuwita dan Edy Wahyudi

Dosen Tetap Universitas Nurtanio Bandung

Jl Casa No. 2, Lanud Sulaiman Kabupaten Bandung

e-mail: tdjuwita@gmail.com / edywahyudi@yahoo.com

Abstrak
Kepemimpinan dan pengorganisasian yang tepat pada suatu
organsasi/institusi akan mampu menciptakan pelayanan prima. Hal ini
dikarenakan di dalam tipe kepemimpinan memiliki karakteristik yang dapat
diterima oleh bawahannya. Sedangkan pengorganisasian merupakan salah
satu fungsi dari manajemen yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin
untuk mempercepat terealisasinya tujuan organisasi/institusi.
Penelitian ini difokuskan pada pelayanan prima di SMK Angkasa 1
Margahayu Kabupaten Bandung yang masih belum optimal dengan fenomena
kepemimpinan demokratis yang belum dapat dilaksanakan dengan baik serta
tidak maksimalnya penerapan pengorganisasian sehingga dapat menurunkan
pelayanan prima pegawai dengan perumusan masalah yaitu seberapa besar
pengaruh kepemimpinan demokratis dan pengorganisasian terhadap metode
pelayanan prima di SMK Angkasa 1 Margahayu Kabupaten Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif, yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, studi
lapangan, observasi, studi kepustakaan, wawancara serta angket. Adapun
hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : “Besarnya
pengaruh kepemimpinan demokratis dan pengorganisasian terhadap
pelayanan prima di SMK Angkasa 1 Margahayu Kabupaten Bandung
ditentukan oleh dimensi kepemimpinan demokratis dan pengorganisasian”.
Hasil pengajuan hipotesis menunjukan bahwa kepemimpinan demokratis dan
pengorganisasian secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pelayanan prima di SMK Angkasa 1 Margahayu
Kabupaten Bandung. Hal ini bermakna bahwa semakin tinggi kepemimpinan
demokratis dan pengorganisasian secara bersama-sama maka akan
meningkatkan pelayanan prima dengan kontribusi sebesar 61,2% sedangkan
sisanya 38,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti
perencanaan, kebijakanm motovasi kerja dan budaya kerja.
Rekomendasi yang disampaikan adalah sebaiknya SMK Angkasa 1 Margahayu
Kabupaten Bandung melakukan penambahan dan peningkatan kemampuan
guru dan karyawan, serta mengadakan evaluasi pendidikan secara
berkesinambungan serta perlu adanya perhatian serius terhadap kondisi di
lapangan yang dapat menghambat peningkatan pelayanan prima.

Kata Kunci : kepemimpinan demokratis, pengorganisasian, pelayanan prima

1. PENDAHULUAN
SMK Angkasa 1 Margahayu
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Bandung dapat melaksanakan
Salah satu satuan pendidikan yang
misi melalui langkah strategi tersebut.
bertujuan mengembangkan kemampuan
Kewajiban yang harus dilaksanakan
sumber daya manusia adalah Sekolah
antara lain : Disiplin, melengkapi
Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa 1
perangkat-perangkat pembelajaran, dan
Margahayu Kabupaten Bandung. SMK 1
melakukan kegiatan belajar mengajar
Angkasa Margahayu Kabupaten Bandung
dengan nyaman dan penuh perhatian
merupakan lembaga pendidikan yang
terhadap siswa.
bernaung di bawah suatu yayasan yaitu
Realisasi menunjukan bahwa dalam
yayasan Pia Ardiya Garini. Dalam rangka
kehidupan masyarakat masih dijumpai
upaya melaksanakan misi yang berkaitan
berbagai macam organisasi/institusi besar
dengan penyelenggaraan pendidikan yang
dan kecil dengan bentuk dan sifat yang
efektif, efisien dan berperan aktif serta
berbeda-beda. Pengelompokan
fleksibel, Sekolah ini melakukan langkah
organisasi/institusi dapat dilakukan
strategi yaitu menata ulang sekolah
dengan berbagai cara antara lain
dengan keberadaannya lebih berdaya
didasarkan pada segi pengelolaan atau
guna bagi kepentingan pembangunan.
pemilikan, seperti dapat dibedakan antara
Seluruh elemen pegawai yang bekerja di
organisasi/institusi pemerintah dan 2. Ketikdisiplinan guru, contoh masih

swasta. ditemukan adanya guru yang datang

Pengorganisasian merupakan salah terlambat saat jam mengajar di kelas

satu fungsi dari manajemen yang harus sehingga dapat mengganggu proses

dilakukan oleh seorang pemimpin untuk belajar di kelas.

mempercepat terealisasinya tujuan 3. Ketidakseriusan guru untuk

organisasi/institusi. Di dalam melengkapai perangkat

pengorganisasian seorang pemimpin pembelajaran, contohnya masih

harus mampu melaksanakan tahapan- terdapat meja belajar siswa yang

tahapan dari pengorganisasian. sudah tiak layak pakai, sehingga

Berdasarkan penelitian, gejala-gejala perlu adanya penggantian meja guna

yang terjadi di Sekolah Menengah menciptakan kenyamanan murid

Kejuruan (SMK) Angkasa 1 Margahayu dalam belajar.

Bandung Kecamatan Margahayu Gejala-gejala tersebut terjadi diduga

Kabupaten Bandung terkait dengan karena terdapat permasalahan yang

pelayanan prima yaitu, berkaitan dengan pemimpinan

1. Masih rendahnya perhatian para guru demoktratis yang belum dapat

terhadap siswanya, contohnya guru dilaksanakan dengan baik. Permasalahan

hanya memperhatikan murid yang yang berkaitan dengan kepemimpinan

pandai sehingga timbul kesenjangan demokratis yaitu :

perhatian diantara murid yang ada di 1. Kurangnya kebebasan yang

sekolah. diberikan kepada bawahannya,

contoh masih jarang para guru


memberikan ide atau saran berkaitan kompetensi dari mata pelajaran yang

dengan proses belajar yang efektif dimilikinya;

dan efisien. 2. Masih lemahnya koordinasi antar

2. Masih rendahnya reward yang guru, sebagai salah satu indikatornya

diberikan oleh pimpinan. Contohnya adalah masih dijumpai adanya

pimpinan jarang memberikan hadiah jadwal mengajar guru pada waktu

kepada guru yang berprestasi guna yang sama di kelas yang berbeda

meningkatkan moril guru sehingga untuk satu guru.

dapat dijadikan motivasi dalam Merujuk pada uraian diatas maka

peningkatan kualitas belajar bagi peneliti tertarik untuk mengadakan

murid di kelas. penelitian dengan judul : “Pengaruh

Disamping itu kurang optimalna Kepemimpinan Demokratis dan

pelayanan prima di Sekolah Menengah Pengorganisasian Terhadap Pelayanan

Kejuruan (SMK) Angkasa 1 Margahayu Prima di Sekolah Menengah Kejuruan

Kabupaten Bandung juga disebabkan (SMK) Angkasa 1 Margahayu

oleh tidak maksimalnya penerapan Kabupaten Bandung”.

pengorganisasian, dengan indikasi yaitu :

1. Kurang jelasnya penempatan 1.2 Identifikasi Masalah

personel guru pada jabatannya, Uraian mengenai kerangka

sebagai salah satu indikatornya pemikiran, pernyataan masalah yang

adalah masih aanya guru yang dirangkum dalam judul penelitain perlu

mengajar tidak sesuai dengan dinyatakan dalam pernyataan masalah

(problem statement) sebagai berikut :


“Belum tercapaina pelayanan prima di terhadap pelayanan prima di Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa

Angkasa 1 Margahayu Kabupaten 1 Margahayu Kabupaten Bandug ?

Bandung, berhubungan erat dengan

belum optimalnya kepemimpinan 1.3 Tujuan Penelitian

demokratis dan pengorganisasian”. Tujuan yang ingin dicapai dari

Berdasarkan pernyataan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

tersebut, peneliti mengemukakan 1. Untuk mengetahui seberapa besar

pertanyaan masalah (problem questions) pengaruh kepemimpinan demokratis

sebagai berikut : terhadap pelayanan prima di Sekolah

1. Seberapa besar kepemimpinan Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa

demokratis berpengaruh terhadap 1 Margahayu Kabupaten Bandung.

peayanan prima di Sekolah 2. Untuk mengetahui seberapa besar

Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa pengaruh pengorganisasian terhadap

1 Margahayu Kabupaten Bandung ? pelayanan prima di Sekolah

2. Seberapa besar pengorganisasian Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa

berpengaruh terhadap pelayanan 1 Margahayu Kabupaten Bandung.

prima di Sekolah Menengah 3. Untuk mengetahui dan menganalisis

Kejuruan (SMK) Angkasa 1 seberapa besar pengaruh

Margahayu Kabupaten Bandung ? kepemimpinan demokratis dan

3. Seberapa besar kepemimpinan pengorganisasian terhadap pelayanan

demokratis dan pengorganisasian prima di Sekolah Menengah

secara bersama-sama berpengaruh


Kejuruan (SMK) Angkasa 1 Apabila diamati definisi

Margahayu Kabupaten Bandung. kepemimpinan di atas, pada dasarnya

dalam kepemimpinan terdapat suatu


2. KERANGKA PEMIKIRAN dan
HIPOTESIS PENELITIAN kekuatan yaitu kekuatan pemimpin
2.1 Kerangka Pemikiran
dalam mempengaruhi orang lain untuk
Menurut Silalahi (2007 : 310)
mencapai tujuan bersama. Implementasi
dimensi kepemimpinan adalah
kepemimpinan merupakan dimensi
pemimpin, pengiku, situasai, dan tujuan.
yang sangat penting dalam suatu
Adapun definisi kepemimpinan
organisasi. Sebaik apapun rencana yang
menurutnya adalah bahwa secara umum
telah dibuat apabila kepemimpinan
kepemimpinan dapat diartikan sebagai
tidak berjalan dengan efektif, maka
tindakan mempengaruhi perilaku
rencana tersebut tidak akan
seseorang atau sekelompok orang
memudahkan hasil yang diharapkan
kearah tercapainya tujuan-tujuan.
dengan semestinya.
Menurut Kreitner dalam Silalahi
Tipe-tipe kepemimpinan menurut
(2007 : 310) : “Kepemimpinan adalah
Siagian dalam Handayaningrat (1985 :
proses menginspirasi, mempengaruhi
73-75):
dan memnbimbing orang lain untuk
“Terdapat lima tipe
berpartisipasi dalam upaya bersama”.
kepemimpinan yaitu tipe pemimpin
Sedangkan menurut Williams dalam
yang otokratis, militeristis, paternalitis,
Silalahi (2007 : 310) “Kepemimpinan
kharismatis, dan demokratis. Dari lima
adalah proses mempengaruhi orang lain
tipe pemimpin tersebut, tipe pemimpin
untuk mencapai tujuan bersama atau

organisasi”.
demokratislah yang lebih tepat untuk f. Selalu berusaha untuk menjadikan

organisasi modern dikarenakan: bawahannya lebih sukses

a. Dalam proses penggerakan daripadanya.

bawahan selalu bertitik tolak dari g. Berusaha mengembagkan kapasitas

pendapat bahwa manusia itu adalah diri pribadinya sebagai

makhluk yang termulia di dunia. pemimpinan.”

b. Selalu berusaha Secara implisit tergambar bahwa

mensinkronisasikan kepentingan untuk menjadi pemimpin tipe bukanlah

dan tujuan organisasi dengan hal yang mudah. Namun, karena

kepentingan dan tujuan pribadi dari pemimpin yang merupakan

para bawahannya. kepemimpinan yang paling ideal

c. Senang menerima saran, pendapat, alangkah baiknya jika semua pemimpin

dan bahkan kritik dari bawahannya. berusaha menjadi seorang pemimpin

d. Selalu berusaha mengutamakan yang dapat membawa bawahannya

kerjasama dan teamwork dalam mencapai kemajuan.

usaha mencapai tujuan. Menurut Barata (2004 : 27) :

e. Ikhlas memberikan kebebasan yang “Pelayanan prima adalah kepedulan

seluas-luasnya kepada bawahannya kepada pelaggan dengan memberikan

untuk berbuat kesalahan yang layanan terbaik untuk memfasilitasi

kemudian diperbaiki agar bawahan kemudahan pemenuhan kebutuhan dan

itu tidak lagi berbuat kesalahan mewujudkan kepuasannya, agaar

yang sama, tetapi lebih berani mereka selalu loyal kepada

untuk berbuat kesalahan yang lain. organisasi/perusahaan”.


Dari definisi diatas, unsur e. Tindakan (Action), mencakup

penting yang terdapat dalam pelayanan masalah kegiatan nyata dalam

prima adalah adanya upaya sikap melayani pelanggan.

menuasan terhadap pelanggan, upaya f. Tanggung jawab (Accountability),

melayani dengan tindakan yang terbaik, mencakup kedisiplinan dan

dan adaya sikap kepedulian terhadap keseriusan atau kesungguh-

pelanggan. sungguhan dalam bekerja.

Pengembangan pelayanan prima Secara Skematik kerangka

dilakukan dengan mengembangkan pemikiran dalam penelitian ini dapat

enam faktor : digambarkan, sebagai berikut :

a. Kemampuan (Ability), mencakup

masalah pengetahuan dan

keterampilan. KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

b. Sikap (Attitude), mencakup a. Bawahan dipandang mahluk yang


paling mulia
masalah perilaku yang baik. b. Menselaraskan anara kepentingan dan
tujuan pribadi dengan kepentingan dan
c. Penampilan (Apprearance), tujuan organisasi
c. Menerima saran, pendapat dan kritik
mencakup kepercayaan diri dan dari bawahannya
d. Selalu berusaha mengutakan kerja sama
kredibilitas.
e. Memberikan kebebasan dan menerima
kesalahan bawahan untuk diperbaiki
d. Perhatian (Attention), mencakup
f. Mensukseskan bawahan
kepedulian penuh terhadap g. Mengembangkan kapasitas sebagai
pemimpin
pelanggan dan kepekaan terhadap
Sumber : Siagian dalam Handayaningrat
(1985 : 75)
saran dan kritikan dan pelanggan. 2.2 Hipotesis Penelitian

PENGORGANISASIAN

a. Pembagian Kerja
b. Departementalisasi
c. Distribusi otoritas
d. Koordinasi
Hipotesis penelitaian dapat Kabupaten Bandung, ditentukan

diajukan dalam penelitian ini yaitu melalui dimensi-dimensi

sebagai berikut : “Terdapat pengaruh pengorganisasian.

kepemimpinan demokrasi dan c. Besarnya pengaruh kepemimpinan

pengorganisasian terhadap pelayanan demokratis dan pengorganisasian

prima di Sekolah Menengah Kejuruan secara simultan terhadap pelayanan

(SMK) Angkasa 1 Margahayu prima di Sekolah Menengah

Kabupaten Bandung”. Hipotesis Kejuruan (SMK) Angkasa 1

tersebut dapat diuraikan dalam sub-sub Margahayu Kabupaten Bandung,

hipotesis sebagai berikut : ditentukan melalui dimensi-dimensi

a. Bersarnya pengaruh kepemimpinan kepemimpinan demokratis dan

demokrasi secara parsial terhadap pengorganisasian.

pelayanan prima di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) 3. METODE PENELITIAN

Angkasa 1 Margahayu Kabupaten Desain penelitian ini adalah

Bandung, ditentukan melalui termasuk dalam studi analisis deskriptif

dimensi-dimensi kepemimpinan yang bersifat kuantitatif dengan

demokratis. menerapkan model statistik sebab-

b. Besarnya pengaruh akibat. Menurut Sekaran (2006 : 158),

pengorganisasian secara parsial analisis deskriptif (deskriptive analysis)

terhadap pelayanan prima di dilakukan untuk mengetahui dan

Sekolah Menengah Kejuruan menjadi mampu untuk menjelaskan

(SMK) Angkasa 1 Margahayu karakteristik variabel yang diteliti dalam


suatu situasi. Analisis kuantitatif yang Berdasarkan uraian pembahasan di

digunakan adalah model statistik regresi atas maka temuan penelitian dapat

berganda linier dengan menggunakan dikemukakan sebagai berikut :

variabel bebas (independent variables)


a. Kepemimpinan Demokratis (X1)
dan variabel terkait (dependent
berpengaruh signifikan terhadap
variables). Penelitian Deskriptif analisis
Pelayanan Prima (Y) di SMK
ini dimaksudkan untuk mengetahui
Angkasa 1 Margahayu Kabupaten
hubungan kuasal antara kepemimpinan
Bandung sebesar 0,271 atau sebesar
demokratis dan pengoorganisasian
21,7% sedangkan Pengorganisasian
terhadap pelayanan prima di SMK
sebesar 0,095 atau sebesar 9,5%. Hal
Angkasa 1 Margahayu Kabupaten
ini juga menunjukan bahwa
Bandung melalui pengujian hipotesis,
Kepemimpinan Demokratis
mengingat penelitian ini dilakukan
berpengaruh lebih kuat daripada
melalui pengumplan data-data di
Pengorganisasian terhadap
lapangan.
Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1

Margahayu Kabupaten Bandung.


4. PEMBAHASAN dan HASIL
Kepemimpinan Demokratis lebih

Kepemimpinan Variabel Lain yang


Pyx1= 0,271 kuat pengaruhnya terhadap
Demokratis Tidak diteliti
(X1) Pelayanan Prima dikarenakan dalam

PyꜪpelayanan
pelaksanaan =0,388 prima para
rx1x2= 0,767 R2 = 0,61 Pelayanan
warga Prima
sekolah memperhatikan
(Y)
4.2 TemuanPengorganisasian
Penelitian kebijakan yang ditetapkan oleh
(X2)
Pyx2 = 0,095 Kepala Sekolah serta adanya
motivasi untuk meningkatkan bersama-sama berpengaruh terhadap

kualitas sekolah untuk menjadi lebih Pelayanan Prima () secara bersama-

baik dengan ditunjang oleh sama berpengaruh terhadap

peningkatan kemampuan dan Pelayanan Prima (Y) di SMK

pengetahuan para guru sehingga Angkasa 1 Margahayu Kabupaten

terbentuk keinginan yang sama dari Bandung sebesar 0,612 atau sebesar

warga sekolah untuk mencapai 6,21% sedangkan sisasnya 0,388

Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1 atau sebesar 38,8% disebabkan oleh

Margahayu Kabupaten Bandung. faktor lain yang tidak diteliti seperti

b. Besarnya pengaruh yang diterima perencanaan, kebijakan motivasi

oleh Pelayanan Prima (Y) dari kerja dan budaya kerja, hal ini

Kepemimpinan Demokratis (X1) dan menunjukan bahwa faktor

Pengorganisasian (X2) yang Kepemimpinan Demokratis dan

dinyatakan oleh variabel residu Ꜫ Pengorganisasian memiliki pengaruh

adalah 38,8% seperti, perencanaan, terhadap Pelayanan Prima di SMK

kebijakan, motivasi dan budaya kerja Angkasa 1 Margahayu Kabupaten

harus mendapat perhatian yang Bandung. Hal ini menunjukan bahwa

serius dari seluruh warga sekolah, Kepemimpinan Demokratis yang

agar tercipta pelayanan prima SMK dimiliki oleh seorang Kepala

Angkasa 1 Margahayu Kabupaten Sekolah dengan ditunjang adanya

Bandung. Pengorganisasian yang tepat dapat

c. Kepemimpinan Demokratis (X1) dan meningkatkan Pelayanan Prima di

Pengorganisasian (X2) secara


SMK Angkasa 1 Margahayu menyebabkan tinggi rendahnya

Kabupaten Bandung. Pelayanan Prima.

d. Kepemimpinan Demokratis (X1) e. Pengorganisasian (X2) yang terdiri

yang terdiri atas indikator bawahan atas indikator pembagian kerja,

dipandang makhluk yang paling departementalisasi, distribusi

mulia, menselaraskan antara otoritas, koordinasi berpengaruh

kepentingan dan tujuan pribadi signifikan terhadap Pelayanan Prima

dengan kepentingan dan tujuan (Y) di SMK Angkasa 1 Margahayu

organisasi, menerima saran, Kabupaten Bandung. Hal ini juga

pendapat dan kritik dari menunjukan bahwa Pelayanan Prima

bawahannya, selalu berusaha akan meningkat jika

mengutamakan kerjasama, Pengorganisasian pegawai juga

memberikan kebebasan dan ditingkatkan. Pengorganisasian

mengembangkan kapasitas sebagai pegawai dapat menyebabkan tinggi

pemimpin berpengaruh signifikan rendahnya Pelayanan Prima.

terhadap Pelayanan Prima (Y) di f. Kepemimpinan Demokratis (X1)

SMK Angkasa 1 Margahayu yang terdiri atas indikator bawahan

Kabupaten Bandung. Hal ini juga dipandang makhluk yang paling

menunjukan bahwa Pelayanan Prima mulia menselaraskan antara

akan meningkat jika Kepemimpinan kepentingan dan tujuan pribadi

Demokratis juga ditingkatkan. dengan kepentingan dan tujuan

Kepemimpinan Demokratis dapat organisasi, menerima saran,

pendapat dan kritik dari


bawahannya, selalu berusaha a. Kepemimpinan Demokratis dan

mengutamakan kerja sama, Pengorganisasian memiliki pengaruh

mensukseskan bawahan, yang kuat dalam mempengaruhi

mengembangkan kapasitas sebagai Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1

pemimpin dan Pengorganisasian (X2) Margahayu Kabupaten Bandung.

yang terdiri atas indikator pembagian b. Berdasarkan hasil uji t (pengaruh

kerja, departementalisasi, distribusi secara parsial) diketahui bahwa

otoritas, koordinasi secara bersama- terdapat pengaruh positf dan

sama berpengaruh signifikan signifikan antara Kepemimpinan

terhadap Pelayanan Prima (Y) di Demokratis terhadap Pelayanan

SMK Angkasa 1 Margahayu Prima di SMK Angkasa 1

Kabupaten Bandung. Hal ini juga Margahayu Kabupaten Bandung. Hal

menunjukan bahwa Pelayanan Prima ini menunjukan bahwa setiap ada

akan meningkat jika Kepemimpinan peningkatan Kepemimpinan

Demokratis dan Pengorganisasian Demokratis akan diikuti secdara

juga ditingkatkan Kepemimpinan positif oleh naiknya Pelayanan Prima

Demokratis dan Pengorganisasian di SMK Angkasa 1 Margahayu

dapat menyebabkan rendahnya Kabupaten Bandung.

Pelayanan Prima. c. Berdasarkan hasil uji t (pengaruh

secara parsial) diketahui bahwa

5. KESIMPULAN DAN SARAN terdapat pengaruh yang signifikan

5.1 Kesimpulan antara Pengorganisasian terhadap

Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1


Margahayu Kabupaten Bandung. Hal guru untuk setiap pelajaran praktek

ini menunjukan bahwa setiap ada sehingga dapat membantu proses

peningkatan pengorganisasian akan pembimbingan siswa dalam

diikuti secara positif oleh naiknya melaksanakan praktek dan seluruh

Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1 rangkaian materi dapat diterima

Margahayu Kabupaten Bandung. dengan baik oleh siswa.

d. Variabel-variabel lain selain variabel


Perlu adanya peningkatan
yang diteliti yaitu Perencanaan,
Kemampuan yang dimiliki oleh guru dan
Kebijakan Motivasi Kerja dan
karyawan yang ada di SMK Angkasa 1
Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Margahayu Kabupaten Bandung sehingga
Pelayanan Prima di SMK Angkasa 1
dapat meningkat pengetahuan dan
Margahayu Kabupaten Bandung.
keterampilannya dalam rangka
5.2 Saran
meningkatkan pelayanan prima di SMK
a. Perlu adanya penambahan guru yang
Angkasa 1 Margahayu Kabupaten
ada di SMK Angkasa 1 Margahayu
Bandung. Contohnya memberikan
Kabupaten Bandung mengingat
kesempatan kepada 2 guru atau karyawan
semakin besar beban guru dalam
setiap dua tahun sekali untuk mengikuti
mengajar, untuk itu perlu
pendidikan S1, S2, dan S3 sehingga dapat
dipertimbangkan jumlah guru
mendukung peningkatan kemampuan
praktek disesuaikan dengan jumlah
yang akan berkontribusi terhadap
murid yang ada di SMK Angkasa 1
peningkatan pelayanan prima di SMK
Margahayu Kabupaten Bandung.
Angkasa 1 Margahayu Kabupaten
Contohnya penambahan 1 orang
Bandung.
Daftar Pustaka
ARIKUNTO, Suharsimi 2011 Metode Penelitian : Untuk
2000 Prosedur Penelitian Suatu Akuntansi, USU Press, Medan
Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka
Cipta FRISKA
2004 Kepemimpinan dalam
BARATA, Atep, Aadya Organisasi, Fakultas
2004 Dasar-Dasar Pelayanan Ekonomi Universitas
Prima, Cetakan Kedua, Gramedia, Jakarta Sumatera Utara Medan

___________________ HANDAYANINGRAT, Soewarno


1985 Pengantar Studi Ilmu
2006 Dasar-Dasar Pelayanan Administrasi dan
Prima, Cetakan Ketiga, Manajemen, Sapdodadi, NV
November 2006, : Gramedia, Jakarta
Jakarta
HANDOKO, Hani
BECK.robert 2001 Manajemen Personalia dan
1990 Motivation (Theories and Sumber Daya Manusia edisi
Principle). Englewood Cliffs, New Jersey 2, BPFE, Yogyakarta

DESSLER, Gary 2003 Manajemen, Yogyakarya,


1985 Manajemen Personalia, BPFE-YOGYAKARTA.
terjemahan Agus Dharma, Jakarta,
Penerbit Erlangga KARTONO, Kartini
2008 Pemimpin dan
BUNGIN, Burhan Kepemimpinan, Jakarta :
2011 Metodolgi Penelitian Raja Grafindo Persada
Kuantitatif, Edisi Kedua, Kencana
Jakarta
2013 Patologi Sosial, Jakarta : Raja
DIMOCK, Koening Grafindo Persada
1960 Publik Administration, New
York, Rinehart & Company KEBAN, Yeremias T
2004 Enam Dimensi Strategis
DWIYANTO, Agus Administrasi Publik, Konep,
2007 Mewujudkan Good Teori dan Isu, Yogyakarta:
Governance Melalui Gava Media
Palayanan Publik,
Yogyakarta: Gadjah Mada KOTLER, Philip and KELLER, Kevin L
University Press 2007 Manajemen Pemasaran, Edisi
Bahasa Indonesia, Cetakan
Erlina, Pertama, Edisi 12, Jilid 2,
2005 Metodologi Penelitian, USU diterjemahkan Benyamin
Press, Medan Molan, PT. Indeks, Bandung
KUNCORO, Mudrajaat
2004 Metode Kuantitatif, Teori dan NUGROHO, Bhuono Agung
Aplikasi untuk Bisnis dan 2005 Strategi Jitu (Memimilih
Ekonomi, Edisi Kedua, UPP Metode Statistik Penelitian
AMP YKPN, Yogyakarta dengan SPSS, Andi,
Yogyakarta
LAMB, et, al
2001 Pemasaran, Buku 1, Parasuraman, Valerie A. Zeithaml, Leonard
diterjemahkan David Berry
Octarevia, Salemba Empat, 1985 A Conceptual Model of
Bandung Service Quality and Its
Implication for Future
LOVELOCK, CH dan WRIGHT, L,K., Research Journal of
2007 Manajemen Pemasaran Jasa, Marketing, Volume 49
Penerjemah : Agus
Widyantoro dan Tim, Indeks, PASOLONG, Harbani
Bandung 2008 Kepemimpinan Birokrasi,
Bandung : Alfabeta
MAHMUDI
2010 Manajemen Kinerja Sektor Prastisto, Arif
Publik, Edisi Kedua, Cetakan 2004 Cara Mudah Mengatasi
Pertama, UPP STIM YKPN, Masalah Statistik dan
Yogyakarta Rancangan Percobaan dengan
SPSS 12, PT. Elex Media
NAWAWI, Hadari Komputindo, Jakarta
2005 Metode Penelitian Bidang
Sosial, Yogyakarta : Gajah
Mada Universiti Press
.

Anda mungkin juga menyukai