Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penguat Sinyal Kecil" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan mendalam dan pemahaman yang
komprehensif tentang Pengukuran Sinyal Kecil. Kami telah melakukan riset yang cermat,
menggali sumber daya, dan berkomunikasi dengan para ahli dalam bidang ini untuk
mengumpulkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pembaca.
Kami berharap bahwa makalah ini akan memberikan Anda pemahaman yang lebih baik
tentang Elektronika Dasar, memicu diskusi yang lebih dalam, dan memberikan kontribusi
positif bagi perkembangan pengetahuan di bidang ini. Kami juga berharap agar makalah
ini memberikan inspirasi dan dorongan untuk melanjutkan eksplorasi lebih lanjut terkait
topik ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,
panduan, dan wawasan selama proses penulisan makalah ini. Tanpa kontribusi mereka,
makalah ini tidak akan terwujud.
Tanpa menghabiskan waktu lebih lama, mari kita mulai perjalanan intelektual kita dalam
dunia elektronika dasar, dan semoga makalah ini memberikan nilai tambah bagi
pengetahuan Anda.
Terima kasih atas perhatian Anda, dan selamat membaca!
Salam hormat,
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................
C. BATASAN MASALAH.........................................................................................
D. TUJUAN PENULIS...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. PENGUAT SINYAL KECIL...............................................................................
B. KELAS PENGUAT...............................................................................................
C. MODEL KONFIGURASI PENGUAT................................................................
D. PENGUKURAN GAIN.........................................................................................
E. RANGKAIAN Collector-to-Base Bias.................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. KESIMPULAN......................................................................................................
B. SARAN...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebanyakan amplifier atau penguat yang digunakan dalam rangkaian untuk
telekomunikasi dapat dianggap sebagai small signal amplifier (penguat sinyal kecil).
Amplifier ini yang ada pada sinyal input dan output yang kecil dimana performance
amplifier digambarkan dengan persamaan linier.
Tentu saja karena disebut sebagai penguat, Penguat Sinyal Kecil mempunyai
gain, yang menguatkan sinyal masukannya mencapai level tertentu pada sinyal
keluarannya. Penguat ini dikenal sebagai penguat tegangan daripada disebut sebagai
penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga penguatan daya. Ditempatkan pada awal
satu sistem penguat, yang biasa disebut sebagai pre-amplifier, misalnya, penguat RF pada
sistem penerima pada umumnya, LNA (low noise amplifier) pada sistem penerima satelit.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penguat sinyal kecil?
2. Apa saja kelas penguat?
3. Apa saja model konfigurasi penguat?
4. Apa pengertian dan cara kerja pengukuran gain?
5. Bagaimana rangkaian Collector-to-Base Bias?
3. Batasan Masalah
Penulis hanya membahas dan menjelaskan tentang Penguat Sinyal Kecil.
4. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian penguat sinyal kecil.
2. Mengetahui kelas penguat.
3. Mengetahui model konfigurasi penguat
4. Mengetahui pengertian dan cara kerja pengukuran gain.
5. Mengetahui rangkaian Collector-to-Base Bias.
BAB II PEMBAHASAN
B. Kelas Penguat
Berdasarkan titik kerjanya penguat transistor ada tiga jenis, yaitu:
1. Penguat Kelas A
Penguat kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari
tagangan VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang
menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena hal ini
maka penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan
tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil.
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem bias pembagi
tegangan dan sistem bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan tegangan bias
yang tepat maka kita akan mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah dari
tegangan VCC penguat. Penguat kelas A cocok dipakai pada penguat awal (pre
amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.
2. Penguat Kelas B
Penguat kelas B adalah penguat yang bekerja berdasarkan tegangan bias dari
sinyal input yang masuk. Titik kerja penguat kelas B berada dititik cut-off transistor.
Dalam kondisi tidak ada sinyal input maka penguat kelas B berada dalam kondisi
OFF dan baru bekerja jika ada sinyal input dengan level diatas 0.6Volt (batas
tegangan bias transistor).
3. Penguat kelas AB
Penguat kelas AB merupakan penggabungan dari penguat kelas A dan penguat
kelas B. Penguat kelas AB diperoleh dengan sedikit menggeser titik kerja transistor
sehingga distorsi cross over dapat diminimalkan. Titik kerja transistor tidak lagi di
garis cut-off namun berada sedikit diatasnya.
4. Penguat kelas C
Penguat kelas C mirip dengan penguat kelas B, yaitu titik kerjanya berada di
daerah cut-off transistor. Bedanya adalah penguat kelas C hanya perlu satu transistor
untuk bekerja normal tidak seperti kelas B yang harus menggunakan dua transistor
(sistem push-pull). Hal ini karena penguat kelas C khusus dipakai untuk menguatkan
sinyal pada satu sisi atau bahkan hanya puncak-puncak sinyal saja.
Gambar 6. Penguat Kelas C
D. Pengukuran Gain
Gain atau penguatan adalah fungsi dasar sebuah penguat, yang didefinisikan
sebagai perbandingan antara sinyal input dan output penguat tersebut. Parameter input-
output yang dibandingkan adalah dapat merupakan level tegangan ataupun level daya.
Pada penguat sinyal kecil, parameter tersebut adalah level tegangan. Gambar 14
menunjukkan pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui gain tersebut, yaitu
perbandingan antara level tegangan sinyal output dengan sinyal input. Besaran ini
kemudian dapat dinyata-kan dengan satuan desibel (dB) melalui rumus :
( )
V out
V in
Gain = 20 log dB ...........................(5-1)
Dalam proses penguatan, semua sinyal input termasuk noise yang terbawa
sinyal ter-sebut mengalami penguatan, sehingga diharapkan seperti telah diuraikan di
depan, bah-wa sinyal tersebut harus sesedikit mungkin mengandung sinyal noise.
Tentang noise telah diuraikan dalam mata kuliah yang lain.
Adakalanya tahapan penguat sinyal kecil terdiri dari dua atau lebih, yang
masing-masing tahap mempunyai nilai penguatan yang berbeda seperti ditunjukkan pada
gambar 15. Berkaitan dengan sinyal noise, ternyata bahwa nilai noise memang sangat
ditentukan oleh penguat tahap pertama.
Gambar 15. Tahapan Penguat
2. Diperlukan satu level sinyal video sebesar 50 volt untuk menghasilkan satu gam-bar
televisi yang kontras, sementara sinyal pada tuner hanya 100 µvolt. Berapa-kah
overall-gain receiver tersebut yang diperlukan, dalam satuan dB ?
Jawaban
Dari kedua level sinyal tersebut, 50 volt dan 100 µvolt, maka penguatan yang di-
perlukan sebesar,
50
100 x 10−6 = 500.000
= 20 log 500.000 = 113,9 dB
Dari kedua loop tersebut, dapat tertentu nilai resistansi RB dan RC sebagai rumus :
V CC −V CQ
RC = I BQ +I CQ ------------------------------------ (5-4)
dimana,VCQ = tegangan kolektor-emiter titik kerja
ICQ = arus kolektor pada titik kerja
IBQ = arus basis pada titik kerja
Sementara resistansi basis, RB, tertentu dari loop rangkaian basis yang nilainya
dinyatakan pada rumus (5-5) berikut :
V CQ−V BE
RB = I BQ -------------------------------------- (5-5)
dimana, VBE = 0,7 volt untuk transistor silikon
= 0,2 volt untuk transistor germanium
IC = IB + ICEO
IC = IB + (1 + ) ICO
Hasilnya adalah :
( 1+ β )
( )
RC
1+ β .
RC + RB
S = ------------------------------ (5-6)
Contoh Soal :
Dirancang satu penguat awal dengan konfigurasi collector-to-base bias. Transistor
yang digunakan mempunyai β = 50, dengan titik kerja yang dipilih pada VCQ = 4,6 volt,
ICQ = 21 mA, dan IBQ = 0,4 mA (bekerja pada kelas-A), serta catu tegangan sebesar 10 volt.
Tentukan nilai RC dan RB, serta faktor stabilitas rangkaian tersebut.
Jawaban :
Sesuai rumus (5-4) sampai (5-6), maka tertentu,
V CC −V CQ 10−4, 6
RC = I BQ +I CQ = 0 , 4+21 = 252 Ω
V CQ−V BE 4 ,6−0,6
RB = I BQ = 0,4 = 10 kΩ
( 1+ β ) 1+50
( ) ( )
RC 0 , 252
1+ β . 1+50.
RC + RB 0 , 252+10
S = = = 22,87 ¿ 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya sinyal masukan.
Suatu penguat pada dasarnya adalah peralatan elektronika yang dapat menerima sinyal
masukanpada sepasang kutub masukannya dan memberikan sinyal keluaran pada kutub
keluarannya.
Penguat Sinyal Kecil mempunyai gain, yang menguatkan sinyal masukannya
mencapai level tertentu pada sinyal keluarannya. Penguat ini dikenal sebagai penguat
tegangan daripada disebut sebagai penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga
penguatan daya.
Fungsi utama transistor adalah sebagai alat penguat sinyal, transistor dapat
dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, arus, dan daya.
B. Saran
Setelah menyimpulkan hasil pembahasan dari makalah ini berdasarkan teori-teori
yang ada, maka penulis mencoba untuk memberikan masukan atau saran Bagi pembaca,
penulis menyarankan agar mengambil hal-hal positif dari makalah ini untuk pembelajaran
dan lebih banyak membaca dan memperbanyak referensi buku tentang rangkaian
elektronika terutama pada pembahasan penguat sinyal kecil.
Demikianlah makalah yang berjudul “Penguat Sinyal Kecil” ini kami sajikan
dengan harapan dapat menjadi manfaat bagi setiap pembaca khususnya. Apabila ada
kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf, karena
kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT semata. Kritik dan saran yang membangun
kami harapkan, agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA