Anda di halaman 1dari 15

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an Prodi Perbankan
Syariah Semester 1

Dosen Pengampu : SRI ANUGRAH INDRIANI, S.Sy., M.H

Disusun oleh kelompok 3:

Aprilia Nurfadilla 612062023038

Nur Afni 612062023053

Muh.Alfarezi 612062023040

Alfikri Hasdin 612062023061

Alevia 612062023039

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI BONE


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Ulumul Qur’an. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Didalam penyusunan makalah ini, kami sudah berusaha untuk memberikan dan mencapai
hasil yang semaksimal mungkin. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Ibu SRI ANUGRAH
INDRIANI,S.Sy., M.H.,selaku dosen pengampuh mata kuliah Ulumul Qur’an.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Watampone, 1 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..............................................................................................................................5
A.Latar belakang............................................................................................................................5
B.Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C.Tujuan Penulisan........................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
A.Pengertian Makkiyah Dan Madaniyah............................................................................................6
B.Perbedaan Makkiyah Dan Madaniyah?.........................................................................................7
C.Ciri-Ciri Makkiyah Dan Madaniyah.................................................................................................7
D.Klasifikasi Ayat-ayat dan Surat-surat Al-Qur’an..............................................................................8
E. Perselisihan Ulama’ Mengenai kategori Makkkiyah dan Madaniyah...........................................11
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................................13
Kesimpulan..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Al-qur’an merupakan firman (kalam) allah swt yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad saw. melalui malaikat jibril dengan lafadz dan maknanya. Al-qur’an sebagai
kitabulloh menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran islam.
Selain itu al-qur’an juga berfungsi sebagai petunjuk bagi umat mansia dalam mencapai
kehidupan dunia dan akhirat. Sebagai sumber ajaran islam yang paling utama al qur’an
merupakan sumber dari segala ajaran untuk operasionalisasi ajaran islam dan
pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi umat islam. Setiap
prilaku dan tindakan umat islam,baik secara individu maupun kelompok harus dilakukan
berdasarkan al-qur’an. Oleh karena itu, sumber ajaran silam berfungsi sebagai dasar pokok
ajaran islam. Sebagai dasar, maka sumber itu menjadi landasan semua prilaku dan tindakan
umat islam sekaligus referensi tempat orientasi dan komunikas.

B.Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari makkiyah dan madaniyah?
2. Apakah perbedaan antara makkiyah dan madaniyah?
3. Apa sajakah ciri-ciri dari makkiyah dan madaniyah?
4. Klasifikasi surat makkiyah dan madaniyah?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari makkiyah dan madaniyah

2. Untuk mengetahui perbedaan dai makkiyah dan madaniyah

3. Untuk mengetahui apa saja ciri dari makkiyah dan madaniyah

4. Untuk mengetahui klasifikasi surat makkiyah dan madaniyah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Makkiyah Dan Madaniyah


Makkiyah dan Madaniyyah diambil dari nama kota makkah tempat islam lahir dan
tumbuh,dan kata makkiyah merupakan kata sifat yang disandarkan kepada kota tersebut. Dan
sesuatu yang disebut makkiyah apabila ia mengandung kriteria yang berasal dari mekah atau
yang berkenaan dengannya. Begitu pula dengan madaniyah, ia diambil dari nama kota
madinah. Tempat rasululloh berhijrah dan membangun masyarakat islam serta
mengembangkan islam ke segala penjuru dunia.
Sekalipun kemudian dakwah Rasululloh melewati batas-batas wilayah kedua kota
tersebut, namun mekkah dan madinah tetap mempunyai peran yang siginifikan dalam setiap
proses pengembangan islam. Karenanya pengertian makkiyah dan madaniyah tidak hanya
terbatas pada ruang lingkup tempat atau penduduk yang berdiam di kedua kota tersebut,
melainkan mencakup di dalamnya priode waktu. Dari sini kemudian para ulama bisa
mendefenisikan bahwa makkiyah dan madaniyah tidak hanya terpaku pada pengertian yang
sangat sempit, melainkan juga memasukkan unsur waktu yang tak terspisah kan dari sejarah
Rasululloh.
kelemahan dari defenisi tersebut karena terdapat ayat-ayat tertentu, yang tidak ditulis
Imam az-zarkasyi dalam bukunya al-burhan fi ulum al-qur’an telah menyebutkan tiga
persepektif defenisi mengenai makkiyah dan madaniyah. Pertama dari persepektif masa turun
didefenisikan bahwa makkiyah ialah ayat-ayat yang turun sebelum Rasululloh hijrah ke
madinah, walaupun bukan turun di Mekah, sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang
turun sesudah Rasululoh hijrah ke madinah sekalipun bukan turun di madinah. Ayat-ayat
yang turun setelah peristiwa hijrah disebut Madaniyyah walaupun turun di Mekah atau
arafah.
Kemudian dari persepektif tempat turun, didefenisikan bahwa Makkiyah adalah ayat-
ayat yang turun di mekah dan sekitarnya seperti mina, arafah dan hudaibiyyah, sedangkan
madaniyah adalah ayat-ayat yang turun di madinah dan sekitarnya, seperti uhud, quba, dan
sula, akan tetapi terdapat celah diturunkan di mekah dan di madinah dan di sekitarnya.
Misalnya surat at-Taubah:42 diturunkan di tabuk, surat az-zukhruf: 45 di turunkan di tengah
perjalanan antara madinah dan mekah. Kedua ayat tersebut, jika melihat defenisi kedua ini,
tidak dapat dikategorikan ke dalam makkiyah dan madaniyah

5
B.Perbedaan Makkiyah Dan Madaniyah?
Surah-surah dan ayat di dalam Al-Qur’an dibedakan menjadi 2 berdasarkan tempat
turun. Ada Makkiyah dan surah Madaniyah.
Surat makkiyah adalah yang diturunkan sebelum hijrah kepada nabi muhammad,
dan surat madaniyah adalah yang diturunkan sesudah hijrah kepada nabi muhammad.
Dalam surat makkiyah dan madaniyah terdapat beberapa perbedaan terdapat tiga macam:
1. Perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah menurut waktu turunya.Makkiyah ialah ayat
Alquran yang diturunkan sebelum hijrahnya Nabi Muhammad Saw. ke Madinah sekalipun
ayat tersebut turun di luar kota Mekkah, sedangkan Madaniyah adalah ayat Alquan yang
turun setelah Nabi hijrah ke Madinah meskipun ayat tersebut turun bukan di kota
Madinah.
.2. Perbedaan surat makkiyah dan madaniyah menurut tempat turun nya.Yang diturunkan di
sekitar,Hudaibiyah,Arafah,Minadimakkah dan yang di turunkan di sekitar quba,sil,uhud di
madinah dan tidak termasuk dalam surat makkiyah dan madaniyah karena tidak terdapat
batasan yang jelas dan pengecualian secara spesifik oleh beberapa pendapat ketika Baitul
maqdis dan di tabuk saat di dalam perjalanan turun tidak terdapat dalam bagiannya.
3. Perbedaan surat makkiyah dan madaniyah menurut sasarannya.Salah satu tanda bahwa
ayat Al–Quran termasuk makiyah adalah terdapat kalimat (wahai manusia) “yaayyuhan-
nas“ dan tanda bahwa ayat AlQuran termasuk madaniyah adalah terdapat kalimat (wahai
orang orang yang beriman) “yaayyuhal–ladzinaamanu” dan termasuk surat makiyah jika
untuk orang makkah dan termasuk surat madaniyah jika untuk orang madinah.

C.Ciri-Ciri Makkiyah Dan Madaniyah


Berikut ini ada beberapa ciri-ciri ayat makkiyah dan madaniyah yang menandakan
di manakah ayat Al-qur’an tersebut diturunkan :
1. Makkiyah
a. Menjelaskan ajaran monotheisme, ibadah kepada Allah semata, penetapan risalah
kenabian, penetapan hari kebangkitan dan pembalasan, uraian tentang kiamat dan
perihalnya, neraka dengan siksanya, syurga dan kenikmatannya, dan mendebat kelompok
musyrikin dengan argumentasi-argumentasi rasional dan naqli.
b. Menetapkan fondasi-fondasi umum bagi pembentukan hukum syara’ dan keutamaan-
keutamaan akhlak yang harus di milki anggota masyarakat. Juga berisiskan celaan- celaan

6
terhadap kriminalitas yang dilakukan kelompok musyrikin, mengonsumsi harta anak yatim
secara zalim serta uraian tentang hak-hak.
c. Menuturkan kisah para nabi dan umat-umat terrdahulu serta perrjuangan Muhammad
dalam menghadapi tantangan-tantangan kelompok musyrikin
d. Banyak terdapat kesamaan bunyi
e. Ayat dan suratnya pendek-pendek dan nada serta perkataannya agak keras
f. Banyak mengandung kata-kata sumpah

2. Madaniyah
a. Menjelaskan permasalahan ibadah, muamalah, hudud, bangunan rumah tangga.Warisan
keutamaan jihad, kehidupan social, aturan-aturan pemerintah menangani perdamaian dan
peperangan, serta persoalan-persoalan pembentukan hukum syara
b. Mengkhitabi ahli kitab yahudi dan nashrani dan mengajaknya masuk islam, juga
menguraikan perbuatan mereka yang telah menyimpangkan kitab Allah adan menjauhi
kebenaran serta perselisihannya setelah datang kebenaran
c. Mengungkap langka-langkah orang-orang munafik
d. Surat dan sebagian ayat-ayatnya panjang-panjang serta menjelaskan hukum dengan terang
dan menggunakan ushlub yang terang pula.

D.Klasifikasi Ayat-ayat dan Surat-surat Al-Qur’an


Untuk mengetahui dan menentukan makkiyah dan madaniyah, para ulama bersandar
pada dua cara utama: sima’i naqli (pendengaran seperti apa adanya) dan qiyashi ijtihad
(bersifat ijtihad). Cara pertama berdasarkan pada riwayat shahih dari para sahabat yang hidup
pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu, atau dari para tabi’in yang menerima dan
mendengar dari para sahabat bagaimana, dimana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan
turunnya wahyu itu.
Cara qiyashi ijtihad didasarkan pada ciri-ciri makkiyah dan madaniyyah. Apabila dalam
surat makkiyah terdapat suatu ayat yang mengandung sifat madani atau mengandung
peristiwa madani, maka dikatakan ayat itu madani. Begitu pula sebaliknya apabila dalam
surat madaniyah terdapat suatu ayat yang mengandung sifat makki atau peristiwa makki,
maka ayat tadi dikatakan sebagai ayat makkiyah. Oleh karena itu, para ahli mengatakan,
“setiap surat yang dalamnya mengandung kisah para nabi atau uamt-umat terrdahulu, maka

7
surat itu adalah makkiyah.dan seretiap surat di dalamnya mengandung kewajiban atau
ketentuan hukum, maka surat itu adalah madaniyah.
.
Para ulama antusias untuk menyelidiki surat-surta makkiyah dan madaniyah. Mereka
meneliti al-qur’an ayat demi ayat dan surat demi surat untuk ditertibkan sesuia dengan
turunnya, dengan memperhatikan waktu, tempat danpola kalimat. Lebih dari itu mereka
mengumpulkan antara waktu, tempat dan pola kalimat. Abul qasim al-hasan bin Muhammad
bin habib an-naisaburi menyebutkan dalam kitabnya at-tanbih’ala fadhli ulum al-qur’an, “di
antara ilmu-ilmu al-qur’an yangpaling mulia adalah ilmu tentng nuzul al-qur’an dan
sekitarnya. Seperti yang diturunkan di waktu malam/siang, diturunkan secara bersama-sama
atau yang turun secara tersendiri, ayat-ayat makkiyah dalam surat-surat madaniyah dan
sebaliknya, serta ayat-ayat yang diperselisihkan antara madani dan makki. Orang yang tidak
mengetahui dan tidakp dapat membedakannya ia tidak berhak berbicara tentang al-qur’an.

Ada tiga tahap dalam masa turunnya al-qur’an di mekah menurut abu qasim yaitu tahap
permulaan, tahap pertengahan dan tahap penghabisan.
1. Tahap permulaan di mekah (marhala ibtidaiyyah)
a. Surat al-alaq [96]
b. Surat almudatsir [74]
c. Surat at-takwir [81]
d. Surat al-a’la [87]
e. Surat al-lail [92]
f. Surat al-insyirah[94]
g. Surat al-Sadiyat [100]
h. Surat at-takwir [102
i. Surat an-najm [53]

2.Tahap pertengahan di mekah (marhalah mutawassithah)


a. Surat 8abasa [80]
b. Surat ath-thin [95]
c. Surat al-qori’ah [101]
d. Surat al-qiyamah [75]
e. Surat al-mursalat [77]
f. Surat al-balad [90]

8
g. Surat al-hijr [15]

3. Tahap penghabisan di mekah (marhalah khataniyah)


a. Surat ash-shaffat [37]
b. Surat al-dzuhkruf [43]
c. Surat ad-dukhon [44]
d. Surat adz-dzariyat [51]
e. Surat al-kahfi [18]
f. Surat Ibrahim [14]
g. Surat as-sajdah [32]

Tiga tahap tersebut tampak jelas tanda-tanda ke makkiyahannya karena dalam hal susunan
kalimatnya, masing-masing tampak sebagai kesatuan wawasan yang terjadi dengan
sendirinya.

Adapun madaniyah ada dua puluh surat. Yaitu:


A.Al-baqarah k.Al-hujurat
b. Ali-imran l. Al-hadid
c. An-nisa m. Al-mujadilah
d. Al-maidah n.Al-mumtahanah
e. Al-anfal o.Al-Jumu’ah
f. At-taubah p. Al-munafiqun
g. An-nur q. Ath-thalaq
h. Al-ahzab r. Ath-thahrim
i. Muhammad s.Al-hasyr
j. Al-fath t. An-nashr

Sedangkan yang diperselisihkan ada dua belas surat, yaitu:


a. Al-fatihah g. Al-qadr
b. Ar- Ra’d h. Al-bayyinah
c. Ar-rahman i. Az-zalzalah
d. Ash-shafh j. Al-ikhlas
e. Ath-taghabun k. Al-falaq
f. Al-mutaffifin l. An-nas

9
E. Perselisihan Ulama’ Mengenai kategori Makkkiyah dan Madaniyah
Dalam kitab karangan manna’ al-qaththani yang berjudul pengentar studi ilmu al-Qur’an
menebutkan bawha yang terpenting dalam objek kajian par ulama yang diturunkan di mekkah
atau madinah serta yang menjadi perselisihan, yaitu:

1) Ayat-ayat makkiyah dalam surat-surat madaniyah.


Contohnya dalam surat al-Hujurat ayat 13. Ayat tersebut diturunkan di mekah pada hari
penaklukan kota mekah tetapi sebenarnya madaniyah karena diturunkan selepas hijrah. Di
samping itu, seruannyapun bersifat umum. Ayat seperti ini oleh oleh para ulama tidak
dinamakan makkiyah dan tidak madaniyah secara pasti. Tetapi mereka mengatakan ayat yag
diturunkan di mekah namun hukumnya mdaniyah.

2) Ayat-ayat madaniyah dalam surat makkiyah


Misalnya surat al-an’am, ibnu abbas berkata surat ini diturunkan sekaligus di mekah,
maka ia adalah makkiyah, kecuali tiga ayat yang diturunkan di madinah yaitu ayat 151-153.
Dan surat al-hajj adalah makkiyah. Tetapi ada tiga ayat yang madaniyyah yaitu ayat 19-21.

3) Yang diturunkan di mekah namun hukumnya madaniyah


Misalnya surah Al Maidah ayat 3 merupakan ayat Madaniyah meskipun diturunkan di
Makkah . Karena ayat tersebut turun sesudah hijrah yaitu saat haji Wada.

4) Ayat yang diturunkan di madinah namun hukumnya makkiyah


Mereka memberi contoh dengan surat al-mumtahanah, surat ini diturunkan di madinah
dilihat dari segi turunnya, tetapi seruannya ditujukan kepada orang musyrik penduduk mekah.
Juga seperti permusuhan aurat at-taubah yang diturnkan di madinah, tetapi seruannya
ditujukan kepada orang-orang musyrik di mekah.

5) Yang serupa dengan yang diturnkan di mekah dalam kelompok madaniyah


Yang dimaksud para ulama disini adalah ayat-ayat yang terdapat pada madaniyah tetapi
mempunyai gaya bahasa danciri seperti makkiyah. Contohnya firman Allah dalam surat al-
anfal ayat 32 yang madaniyah. Hal ini dikarenakan permintaan orang musyrik untuk
disegerakan azab adalahdi mekah.

10
6) Yang serupa dengan yang diturunkan di madinah dalam kelompok madaniyah.
Yang dimaksud ulama disini adalah kebalikan dari sebelumnya dalam surat an-najm ayat
32.

7) Ayat yang dibawa dari mekah ke madinah


Contohnya ialah dalam surat al-a’la. HR. Al-bukhori dan al-bara’ah bin azb yang
mengatakan bahwa: “bahwa yang pertama kali datang kepada kami dikalangan sahabat nabi
adalah mush’ab bin umair dan ibnu ummi maktum. Keduanya membacakan al-qur’an kepada
kami, setelah itu datanglah ammar, bill dan sa’ad, kemudain datang pua umar bin khattab
sebagai orang nomor yang kedua puluh baru setelah itu datang nabi, aku melihat penduduk
madinah bergembira setelah aku membaca “Sabbihisma robbikal a’la.

8) Ayat yang dibawa dari madinah ke mekah


Contohnya ari awal surat at-taubah yaitu ketika rasululloh memerintahkan kepada abu
bakar untuk pergi haji pada tahuan kesembilan dan hal inipun disampaikan kepada kaum
musyrikin bahwa tahun tidak seorangpun orang musyrik boleh berhaji.

9) Ayat yang turun di waktu malam dan siang


Kebanyakan ayat turun pada siang hari, abu qasim an-naisaburi telah menelitinya.
Contoh di bagian surat al-imran dan yang lainnya.

10) Ayat yang turun di musim panas dan musim dingin


Para ulama memberi contoh ayat yang turun di musim panas tentang ayat kalalah yang
terdapat di akhir surat an-nisa. Contoh lain ialah ayat-ayat yang turun dalam perang tabuk,
yang terjadi pada musim panas seperti yang dinyatakan dalam surat at-taubah ayat 81.
Sedangkan musim dingin mereka mencontohkan dengan ayat-ayat mengenai “tuduhan
bohong” yang terdapat dalam surat an-nur.

11) Yang turun di waktu menetap atau perjalanan .


Mayoritas ayat-ayat dan surat-surat al-Qur’an turun pada saat nabi dalam keadaan
menetap. Akan tetapi, karena kehidupan Rasululloh tidak pernah lepas dari jihad dan
peperangan di jalan Allah, maka wahyu pun turun dalam peperangan tersebut. Contohnya
awal-surat al-Anfal yang turun pada waktu perang badar.

11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
 Makkiyah adalah ayat- ayat yang turun di mekah dan sekitarnya seperti mina, arafah
dan hudaibiyyah, sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat yang turun di madinah dan
sekitarnya, seperti uhud, quba, dan sula, akan tetapi terdapat celah diturunkan di
mekah dan di madinah dan di sekitarnya.

 Perbedaan dari surah makkiyah dan madaniyah di bedakan menjadi tiga macam
yaitu,menurut waktu turunya,menurut tempat turunya,dan menurut sasaranya.

 Ciri-ciri surat makkiyah mengandung keterangan dan penjelasan tentang keimanan,


perbuatan baik dan jahat, pahala bagi orang beriman dan beramal shaleh, siksa bagi
orang kafir dan durhaka, kisah para rasul dan nabi, cerita umat terdahulu, dan
berbagai perumpamaan untuk dijadikan teladan dan ibarat. Madaniyyah pada umunya
menjelaskan hal yang berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan atau masalah
muamalah.

12
DAFTAR PUSTAKA
Nengsih, D., & Wahidi, R. (2020). Makki Dan Madani Sebagai Cabang Ulum Al-Qur’an. SYAHADAH:
Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman, 8(1), 33-54.

institut-agama-islam-negeri-syekh-nurjati-cirebon/kuliah/makkiyah-dan-madaniyah/37682187

Huda, M. M. (2020). Konsep Makkiyah dan Madaniyah Dalam Al-Qur’an (Sebuah Kajian Historis-
Sosiologis Perspektif Fazlur Rahman). Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan
Tafsir, 5(2), 61-81.

Muhammad saw. melalui


malaikat jibril dengan lafadz
dan maknanya. All-qur9an
sebagai
kitabulloh menempati posisi
sebagai sumber pertama dan
utama dari seluruh ajaran
islam.
Selain itu al-qur9an juga
berfungsi sebagai petunjuk
bagi umat mansia dalam
mencapai

13
kehidupan dunia dan akhirat.
Sebagai sumber ajaran islam
yang paling utama alqur9an
merupakan sumber dari
segala ajaran untuk
operasionalisasi ajaran islam
dan
pengembangannya sesuai
dengan kebutuhan dan
tantangan yang dihadapi umat
islam. Setiap
prilaku dan tindakan umat
islam,baik secara individu
maupun kelompok harus
dilakukan

14
berdasarkan al-qur9an. Oleh
karena itu, sumber ajaran silam
berfunngsi sebagai dasar
pokok
ajaran islam. Sebagai dasar,
maka sumber itu menjadi
landasan semua prilaku dan
tindakan
umat islam sekaligus referensi
tempat orientasi dan
komunikas

15

Anda mungkin juga menyukai