Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR UTS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PASCASARJANA)

Nama :Siamatul Fitriah

Npm :1986108065

Klas/semester :B Semester III

Mata Kuliah :Pendidikan nilai

Jawaban

1. Orientasi nilai budaya adalah ; Konsepsi umum yang terorganisasi, yang mempengaruhi
perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan orang
dengan orang dan tentang hal-hal yang diingini dan tak diingini yang mungkin bertalian
dengan hubungan antar orang dengan lingkungan dan sesama manusia. Kluckhohn dalam
Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah konsep beruanglingkup
luas yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa
yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan
merupakan sebuah sistem nilai-nilai budaya.
Secara fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang
ditentukan. Mereka percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan
berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994). Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara
emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan tujuan hidup yang
diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai manusia tidaklah mudah, dibutuhkan
waktu. Sebab, nila- nilai tersebut merupakan wujud ideal dari lingkungan sosialnya. Dapat
pula dikatakan bahwa sistem nilai budaya suatu masyarakat merupakan wujud konsepsional
dari kebudayaan mereka, yang seolah-olah berada diluar dan di atas para individu warga
masyarakat itu. Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang
dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah
pokok tersebut adalah: (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat kerja atau karya manusia, (3)
hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakekat hubungan manusia dengan
alam sekitar, dan (5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.Berbagai
kebudayaan mengkonsepsikan masalah universal ini dengan berbagai variasi yang berbeda-
beda. Seperti masalah pertama, yaitu mengenai hakekat hidup manusia.
2. Pendidikan nilai dalam kehidupan keluarga sehari-hari merupakan berbagai
macam aktivitas pengalaman dan metode untuk membantu anak mengeksplorasi dan
mengembangkan nilai-nilai agama, etika humanistik, nilai pribadi dan nilai social. Nilai apa
yang dikembangkan orang tua dapat diamati anak dalam kehidupan sehari hari dari
agagasan , pandangan dan pengarahan orang tua yang dihargai ideal atau dianggap
lebih baik yang dilakukan dan dikerjakan anak.Dalam ilmu logika
(logika matematika), salah satu yang dibahas adalah terkait dengan kalimat. Kalimat yang
dimaksud, dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu kalimat terbuka dan kalimat tertutup.Kalimat
terbuka merupakan kalimat yang nilai kebenarannya belum bisa dipastikan. Biasanya
menggunakan kalimat tanya. Dalam hal lain juga menggunakan variabel atau peubah.
Misalnya, apakah Jakarta merupakan Ibukota negara Indonesia? Sampai di sini, ini masuk
dalam kalimat yang nilai kebenarannya belum pasti, sebab masih memuat tanda tanya.
Contoh lain, a+5=21. Ini juga belum bisa dipastikan nilai kebenarannya, sebab masih
mengandung variabel (a belum diketahui berapa).
Sedangkan, kalimat tertutup merupakan sebaliknya, yaitu kalimat yang nilai kebenarannya
sudah pasti. Nilai kebenaran yang dimaksud, adalah benar atau salah (bukan sekaligus kedua-
duanya). Misalnya, 2+11=13. Ini sudah jelas, bahwa nilai kebenarannya adalah benar.
5x3=30, ini juga sudah jelas nilai kebenarannya, yaitu salah. Contoh lain, Jakarta merupakan
Ibukota negara Indonesia. Nilai kebenaran dari kalimat "Jakarta merupakan Ibukota negara
Indonesia" adalah benar.Nilai kebenaran dalam suatu kalimat (dalam konteks logika
matematika) sudah pasti melalui pembuktian tertentu. Seperti pada contoh di atas, 2+11=13,
nilai kebenarannya adalah benar. Di sini sudah melewati proses pembuktian, sehingga nilai
kebenarannya dikatakan benar. Demikian juga dengan dua contoh lain di atas.
3. Pendidikan yang utama berasal dari keluarga, serta keluarga memiliki peran penting dalam
perkembangan anak. Seperti pendapat dari Gunarsa (1990:1) bahwa keluarga merupakan
sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan intelektuil manusia diperoleh
pertama-tama dari orangtua dan anggota keluarganya. Pendapat lain dikemukakan oleh
Santhut (1998:16) bahwa keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling berpengaruh
dibandingkan yang lain. Keluarga utamanya orangtua harus meluangkan waktu agar setiap
waktu yang diberikan untuk anak menjadi bermakna. Peran orangtualah 3 yang akan
dibutuhkan disini. Karena orangtua yang akan memberikan pendidikan dasar pada anak sejak
anak dilahirkan. Kedua orangtua menjadi motivasi anak dalam membentuk moral yang baik
dan menjauhkan mereka pada hal-hal yang buruk atau negatif. Apabila orangtua memberikan
teladan yang baik kepada anak, dan selalu memperhatikan moral anak, maka hal ini yang
akan berpengaruh besar terhadap jiwa dan perkembangan anak. Apa yang dilihat oleh anak
itulah yang akan mereka contoh. Seperti yang dikatakan Hasbullah (2009:42) bahwa keluarga
merupakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya tercermin dalam
sikap dan perilaku orangtua sebagai teladan yang dapat dicontoh anak.

Anda mungkin juga menyukai