Pendahuluan.
wilayah. Namun pada kenyataannya saat ini masih banyak terdapat pelanggaran-
pelanggaran keamanan tapal batas, keterbatasan infrastruktur wilayah perbatasan NKRI
masih jauh dari kata ideal hingga tuntutan peran para Dansatgas dalam memimpin
pasukannya di medan tugas.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka pentingnya penulisan essai ini adalah agar
para Dansatgas dapat melaksanakan secara efektif dan efisien dengan harapan berhasi
di medan tugas dan menjamin keutuhan NKRI di wilayah perbatasan darat. penyelesaian
tugas dengan keberhasilan dengan hasil menyelesaiakan. Adapun metode yang
digunakan dalam penulisan essai ini adalah menggunakan metode deskriptif analisis
yang berdasarkan pengamatan di lapangan dan pendekatan secara empiris serta studi
kepustakaan.
Adapun nilai guna yang dapat diambil adalah agar pembaca dapat mengetahui
langkah dan upaya Dansatgas dalam rangka mendukung pelaksanaan operasi Pamtas.
Dan sebagai sumbang saran dan pikiran kepada komando atas dalam menyelesaikan
permasalahan pada saat pelaksanaan operasi Pamtas yang terjadi, sedangkan maksud
3
dan tujuannya adalah memberikan gambaran tentang pentingnya peran Dansatgas dalam
mendukung operasi Pamtas dan ruang lingkup meliputi pendahulaun.
Pembahasan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Kelima. Aspek Pertahanan dan
Keamanan.
Sebagai negara kepulauan terbesar dengan wilayah yang luas dan berbatasan
dengan sepuluh negara tetangga,2 Indonesia memiliki garis perbatasan yang panjang
dan memiliki karakteristik daerah perbatasan yang beraneka ragam. Kondisi tersebut
mengandung kerawanan-kerawanan yang harus ditangani. Khususnya pada aspek
pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai salah satu komponen pertahanan
negara, melaksanakan tugas pokoknya dengan menggelar Operasi Pengamanan
Perbatasan (Pamtas)3secara aktif dalam rangka menangani kerawanan-kerawanan
tersebut.4 Sasaran operasi pengamanan perbatasan yang digelar TNI meliputi ancaman
kriminalitas lintas negara, penyelundupan senjata, penyelundupan narkotika, pencurian
sumber daya alam, dan lintas batas ilegal.5 Ancaman-ancaman tersebut bersifat klasik
dan memiliki kesamaan karakteristik adanya aktivitas melintasi batas negara. Oleh
sebab itu, kapabilitas pasukan TNI dalam pengawasan lintas batas merupakan hal yang
penting dalam operasi pengamanan perbatasan, untuk dapat mengetahui secara dini
adanya suatu ancaman, sehingga dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah
pencegahan dan penindakan. Berdasarkan uraian tersebut, kajian ini akan membahas
peran dan kapabilitas pasukan TNI dalam pengawasan lintas batas pada operasi
pengamanan perbatasan.
2
BNPP, Design Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan KawasanPerbatasanTahun 2011-2025, (Jakarta:
BNPP,2011), hlm 10.
3
Pasal 6 dan Pasal 8 Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) No. 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara.
4
UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, 2004, Pasal 7 Ayat (2)
5
Pada umumnya kondisi saat ini di daerah pebatasan belum mendapat perhatian
secara proporsional. Kondisi ini terbukti dari kurangnya sarana prasarana pengamanan
daerah perbatasan dan aparat keamanan di perbatasan. Hal ini telah menyebabkan
terjadinya berbagai permasalahan seperti, perubahan batas-batas wilayah,
penyelundupan barang dan jasa serta kejahatan trans nasional (transnational crimes).
Berbagai permasalahan tersebut diakibatkan oleh beberapa kondisi antara lain:
kondisi geografis, dilihat dari kondisi geografisnya Pulau Batek termasuk wilayah
Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Negara Republik Dili Timor Leste di
sebelah barat. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari kota Kupang dengan koordinat
9° 15′ 30″ LS, 123° 59′ 30″ BT. Pulau tersebut merupakan salah satu pulau tidak
berpenghuni yang masuk wilayah administratif Kabupaten Kupang, tepatnya di
Kecamatan Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur, dan berbatasan langsung dengan
Distrik Oecusse, Timor Leste.
5
L. T. Suhartono, Panglima TNI Laksamana TNI AgusSuhartono :Penangananmasalahkeamanan di PropinsiPapua
dan PapuaBarat, penindakanhukumnyatelahdilakukanPolri, 28 Oktober 2011, wawancara RRI.
6
OECD. OECD DAC Handbook on Security System Reform; supporting security and justice.(Paris: OECD,
2007), hlm.151.
6
sebagian besar penduduk Pulau Batek bekerja di bidang pertanian, perkebunan dan
perikanan, sedangkan lainnya di sektor jasa, perdagangan, dan sebagainya.7
Kondisi yang terakhir yaitu kondisi sosial budaya, Dengan posisi di perbatasan
dengan Republik Dili Timor Leste, masyarakat Pulau Batek-Indonesia memiliki
kesempatan berinteraksi dengan pengaruh asing, baik secara ekonomi maupun sosial
budaya dan kekerabatan. Interaksi tersebut berpengaruh terhadap lalu lintas orang dan
barang di titik-titik pemeriksaan lintas batas. Meskipun wilayah Pulau Batek Indonesia
memiliki potensi ekonomi dari hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,
kondisi perekonomiannya masih tergantung pada wilayah Timor Leste. Ketergantungan
ini disebabkan oleh jarak yang lebih dekat ke daerah pusat perekonomian di Timor Leste
daripada ke daerah pusat perekonomian di Indonesia.
Kemudian peran Dansatgas juga diperlukan dengan lebih peduli dalam melakukan
pemeriksaan dan pengecekan langsung di pos-pos pengamanan perbatasan yang
memiliki kerawanan yang tinggi untuk terjadinya kegiatan penyelundupan senjata,
penyelundupan narkotika dan perdagangan manusia antar negara.
7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kupang,(Kupang, 2009, hlm. II-1).
7
Berangkat dari analisa terhadap permasalahan yang ada dan kendala serta
kelemahan yang ditemukan, maka upaya yang dapat dilakukan guna menekan kasus-
kasus pelanggaran keamanan perbatasan seperti penyelundupan narkotika,
penyelundupan senjata illegal dan perdagangan manusia yang dilakukan oleh WNI atau
WNA negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia antara lain; pertama,
melaksanakan pengamanan perbatasan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Tiap-tiap personel khususnya Dansat harus dapat memahami tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan. Jangan
sampai melaksanakan tugas-tugas lain diluar Pamtas, sehingga mengurangi tingkat
pengawasan. Kedua, sebagai Dansat harus mampu memberikan pemahaman dan
penyuluhan terhadap warga negara kita sendiri akan bahaya atau hukuman yang akan
diberikan apabila melaksanakan penyelundupan narkotika, senjata illegal dan
perdagangan manusia. Yang akhirnya akan memberikan efek jera kepada pelaku yang
melakukannya. Ketiga, apabila dalam pelaksanaannya, berhasil menggagalkan operasi
penyelundupan atau perdagangan manusia, maka Dansat harus segera melaporkan
kegiatan tersebut kepada Komando atas, dan untuk tindak lanjutnya diserahkan kepada
instansi yang berkaitan dengan kasus tersebut. Keempat, meningkatkan kerja sama yang
baik dengan pasukan tetangga dengan cara memelihara komunikasi antara pasukan kita
dengan pasukan tetangga. Lewat pertemuan antar masing-masing Dansat baik Dansat
kita maupun Dansat pasukan tetangga, sehingga akan terjalin komunikasi yang baik.
akses jalan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ketiga. Berkolaborasi dengan
Forkopimda untuk meningkatkan akses layanan dasar seperti Pendidikan
Teknik dan taktik militer untuk diaplikasikan di lapangan. Ketiga, membuat kegiatan
hiburan yang masyarakat setempat namun memperhatikan faktor keamanan.
Penutup
Demikian tulisan ini dibuat untuk dapat menjadi salah satu gambaran berupa
masukan kepada pimpinan dalam rangka menentukan kebijakan khususnya
mengamankan wilayah perbatasan.